cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Orasi
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 11, No 1 (2020): July 2020" : 10 Documents clear
PENERIMAAN KHALAYAK TERHADAP KONSTRUKSI MILLENNIAL PARENTING DI INSTAGRAM PARENTALK.ID Soraya Ratna Pratiwi
ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 11, No 1 (2020): July 2020
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/orasi.v11i1.6339

Abstract

Orang tua millennial memiliki pola asuh yang berbeda dengan pola asuh pada generasi sebelumnya. Millenial yang menjadi orang tua tidak lagi percaya terhadap pola asuh yang melibatkan mitos atau pun informasi pola asuh yang diragukan sumbernya. Parentalk hadir dengan visi dan misi membantu orang tua millennial untuk terhubung, mendapatkan inspirasi, dan membagikan cerita mereka tentang pengasuhan. Parentalk merupakan media yang berfokus pada konten untuk orang tua millenial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon dan posisi khalayak, yaitu orang tua milenial terhadap informasi millennial parenting di Instagram @Parentalk.id. Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan kualitatif dan menggunakan konsep decoding-encoding Stuart Hall. Data penelitian didapat dengan melakukan wawancara dan literature terkait. Adapun hasil penelitian menyatakan bahwa posisi informan berbeda-beda berdasarkan latar belakang dan kondisi keluarga masing-masing, namun posisi khalayak didominasi oleh hegemoni dominan. Hal ini cukup menjelaskan bahwa informasi yang diberikan oleh Parentalk berarti dimaknai sama dan sejalan dengan khalayak. Ditemukan juga bahwa khalayak memang aktif dalam mengkonsumsi informasi yang disajikan media. Aktif di sini maksudnya adalah bahwa khalayak memiliki kuasa dalam memilih media yang dipakainya untuk mengakses informasi. Berdasarkan hasil wawancara, informan memiliki preferensinya sendiri ketika mencari informasi terkait pola asuh anak (parenting). Saluran komunikasi yang umumnya digunakan oleh informan adalah Instagram, internet, orangtua, dokter, dan juga suami.  
CYBER CULTURE OF SOCIAL MEDIA: IDENTITY AS TRASH OF INFORMATION Zafirah Quroatun 'Uyun; lukman hakim
ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 11, No 1 (2020): July 2020
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/orasi.v11i1.6264

Abstract

AbstractThis article goes from the disturbing anxiety of social media users to cyber culture such as phenomenon of trash information. Some social media users feel necessary to reveal true identity while others insult identity as something that the public will never know. While in communication there are no messages in the media that contain no meaning and no messages distributed without purpose. Even though the purpose of communication is different, the purpose of information even if it is mere text. In the case of social media, these messages distort more than just meaning. With observation methods and discourse analysis knife, the research found that cyber culture in social media is more than a form of information trash because of overlapping of information is particularly unclear of user identity. The study tried to see interesting phenomena that occur especially with regard to virtual/online and real-world/offline communication patterns. Social media at some point is a place where they can be identified or just a stockpile of inconclusive information. By combining cyber cultural concept and information sircuit, this research also found of identity ambivalence in social media that end by trash of information.         
PENERAPAN KOMUNIKASI DAN MANAJEMEN KONFLIK DI KANTOR MEDIA RAKYAT CIREBON Cartono Cartono; Karina Noer Meilawaty; Yasmine Muntazah
ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 11, No 1 (2020): July 2020
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/orasi.v11i1.6477

Abstract

Komunikasi dalam sebuah perusahaan sangat penting dan mempunyai pengaruh yang begitu besar. Salah satunya yaitu untuk menyelesaikan sebuah konflik. Berbagai konflik yang mungkin terjadi dalam sebuah perusahaan, sebagian besar dapat diselesaikan dengan komunikasi, sehingga perlu untuk memahami komunikasi organisasi dengan sangat baik. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui penerapan komunikasi dan manajemen konflik di kantor media Rakyat Cirebon. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan melakukan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini yaitu adanya konflik personal dan konflik interpersonal. Konflik interest, konflik realistis dan konflik non realistis, konflik destruktif dan konflik konstruktif.  Penyelesaian konflik di media Rakyat Cirebon ditempuh dengan cara tidak mengulangi kesalahan yang sama, membina komunikasi yang baik, menyadari perbedaan pendapat, menerima kritik dan pemberian motivasi. 
TREN BUDAYA INDUSTRI PADA LAGU DIDI KEMPOT: PERSPEKTIF TEORI KRITIS Bayujati Prakoso
ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 11, No 1 (2020): July 2020
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/orasi.v11i1.6281

Abstract

Penelitian ini membahas fenomena tren budaya industri, yakni musik yang berkembang di Indonesia. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk memahami tren Lagu Didi Kempot dalam tinjauan Teori Kritis. Penelitian ini menggunakan Teori Kritis mazhab Frankfurt, pendekatan kualitatif-deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; Pertama, lagu Didi Kempot diterima sebagai wujud kesenangan diri dan ekspresi hati bagi milenial tanpa perlu dimaknai secara eksplisit makna (asli) lagunya, dan tidak ada keserasian makna lirik Cendol Dawet dengan makna lagu Didi Kempot. Kedua, tren Didi Kempot muncul dengan penambahan lirik Cendol Dawet dan aransemen Jawa Koplo, dan publikasi melalui akun Instagram & Youtube Didi Kempot, serta akun komunitas Sobat Ambyar Indonesia. Dalam kondisi ini, terdapat komodifikasi konten lagu Didi Kempot ditambah lirik Cendol Dawet yang ditampilkan melalui Youtube dengan monetisasi, barang dagangan serba Didi Kempot, dan juga banyaknya agenda konser eksklusif Didi Kempot seperti konser yang ada dalam program Televisi, konser-konser, maupun dari event organizer. Maka, secara tidak sadar, masyarakat dikontrol, seolah tidak memiliki otonomi untuk memilih (industri budaya lainnya) karena sudah menjadi kebahagiaan kolektif (kebutuhan palsu). Kata Kunci: Didi Kempot, Budaya Industri, Teori Kritis Mazhab Frankfurt, Komodifikasi Konten, Kebutuhan Palsu   
INVENTARISASI POTENSI DAN ANALISIS PROBLEMATIKA DAKWAH DI KOTA CIREBON STUDI KASUS PENGGUNAAN MEDIA DI KOTA CIREBON Arief Rachman; Amelia Dwi Handayani
ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 11, No 1 (2020): July 2020
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/orasi.v11i1.6493

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya kebutuhan akan data terkini tentang unsur-unsur dakwah meliputi da’i, mad’u, materi, media dan efek yang ada di kota Cirebon. Dengan adanya peta dakwah, maka da’i maupun lembaga dakwah dapat menyesuaikan materi dakwahnya dengan situasi dan kondisi mad’u yang akan diberi materi dakwah, dikarenakan kondisi objektif mad’u memiliki pemahaman islam yang sangat beragam. Penelitian ini penting untuk dilakukan dalam upaya mengungkap data berbagai unsur dakwah yang valid dan komprehensif sesuai situasi dan kondisi yang ada di kota Cirebon. Penelitian dirancang dengan menggunakan metode mix-methods. Diawali dengan pengumpulan data serta penyajian data secara kuantitatif kemudian dilanjutkan dengan analisa data menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa situasi dan kondisi da’i sangatlah bervariasi sesuai dengan situasi dan kondisi masyarakat sekitarnya. Demikian pula dengan penggunaan media, baik media massa maupun media sosial. Kesimpulan dari penelitian ini adalah komposisi demografis dari da’i lokal di Kota Cirebon adalah bertempat tinggal di sekitar mad’u dan penggunaan media massa terutama media sosial yang sangat sering dilakukan mad’u.  
ORIENTASI PENGEMBANGAN DAKWAH MELALUI SISTEM KOMUNIKASI (MEDIA MASSA) Nasrudin Abdul Matin; Asriyanti Rosmalina
ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 11, No 1 (2020): July 2020
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/orasi.v11i1.6436

Abstract

Motif komunikasi dalam kegiatan keagamaan marak dilakukan dalam sisi kehidupan khususnya dalam dakwah islamiyah. Motif ini timbul akibat semakin berkembangnya arus globalisasi, teknologi informasi serta semakin meningkatnya kebutuhan hidup manusia yang harus berkiblat kedalam perkembangan zaman. Sisi dakwah dalam kacamata komunikasi merupakan sebuah aktifitas menerangkan, menyampaikan pesan ajaran islam secara al-qur’an dan hadist serta pertimbangan para ulama sehingga orang yang mendapatkan pesan dan informasi dapat terpengaruh dan selanjutnya dapat merubah perilakunya secara ajaran islam. Signifikasi dakwah pun digunakan oleh masyarakat di luar islam untuk suatu alat perjuangan dengan adanya media massa tersebut sebagai perantara penyampaian pesan kepada khalayak banyak. Keberadaan media massa ini sangat berpengaruh kepada masyarakat, karena dari media massa akan membentuk suatu opini bahkan mengubah perilaku masyarakatnya. Hadirnya media massa ini membawa nilai positif dan negatif. Keberadaan media massa ditengah masyarakat sangat dipandang urgen bahkan mampu mempengaruhi pola pikir serta perilaku masyrakat, ketika sebuah peristiwa diorientasikan media yang akan menjadi sebuah tayangan bermuatan dakwah dan diakses publik yang meliputi umat islam selaku mad’unya, tentu hal tersebut menjadi harapan yang kuat sebagai pengembangan dakwah melalui media massa dengan orientasi yang benar, karena media massa dapat memberikan kesan ataupun efek yang khusus bagi individu, kelompok atau lingkungan tertentu. Secara gambaran personal (individu) manusia  sendiri bahwa media massa dapat memberi pengaruh pada tiga level (efek kognitif, afektif dan konasi). Media menyadari bahwa dakwah merupakan kebutuhan masyarakat termasuk informasi atau pemberitaan tentang agama. Dalam konteks ini media harus mampu mengemas dalam bentuk informasi atau pemberitaan yang mengandung pesan-pesan keagamaan karena melalui proses ini, orientasi pengembangan dakwah akan tertuju dengan baik. 
Komunikasi Terapeutik Psikolog Dan Pekerja Sosial Dalam Proses Pemulihan Anak Terpapar Radikalisme Heppy N Y Haloho; Nani Kurniasari
ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 11, No 1 (2020): July 2020
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/orasi.v11i1.6289

Abstract

Keterlibatan anak dalam aksi radikalisme dan jaringan radikal belakangan menjadi fenomena yang mengejutkan dan menarik perhatian banyak pihak. Pemerintah bekerjasama dengan lembaga-lembaga sosial yang fokus pada penanggulangan radikalisme terus berupaya dalam menanganinya. Penelitian ini secara khusus ditujukan untuk mengetahui komunikasi terapeutik psikolog dan pekerja sosial dari Civil Society Against Extremism(C-save) dalam proses pemulihan anak yang terpapar radikalisme. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara mendalam dan studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi terapeutik dalam pemulihan anak terpapar radikalisme diterapkan oleh psikolog dan pekerja sosial dari C-save baik dalam proses rehabilitasi maupun dalam proses reintegrasi sosial dengan metode yang berbeda-beda sesuai kebutuhan anak. Dalam proses pemulihan trauma, psikolog menggunakan play therapy untuk berkomunikasi dengan anak. Sedangkan untuk menurunkan paham radikal anak, para pekerja sosial melakuan literasi kebangsaan lewat aktivitas bermain dengan anak. 
KONSTRUKSI BERITA UCAPAN SELAMAT NATAL DI NU ONLINE Siti Mariyam
ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 11, No 1 (2020): July 2020
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/orasi.v11i1.4805

Abstract

 Perbedaan pendapat tentang ucapan selamat Natal setiap tahun selalu saja terjadi di kalangan ulama dan masyarakat. Hal ini membuat media massa tertarik untuk memberitakan persoalan tersebut. Pada kesempatan yang sama NU Online sebagai media Islam juga turut memberitakan persoalan ucapan selamat Natal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konstruksi berita yang dibangun oleh NU Online terkait ucapan selamat Natal. Analisis framing model Robert Entmant mencoba melihat bagaimana peristiwa atau realitas tersebut dibingkai dan dengan cara apa peristiwa atau realitas tersebut dibentuk, sehingga sampailah pada hasil penelitian yang menunjukkan bahwa NU Online membingkai berita ucapan selamat Natal sebagai bagian dari toleransi, yaitu sebuah tindakan saling menghargai dan menghormati satu sama lain tanpa mengganggu kepercayaan dan keyakinan masing-masing. Dengan demikian, ucapan selamat Natal dalam frame NU Online tidak lagi mengarah pada persoalan teologi, tetapi lebih pada hubungan sosial, bahwa pada prinsipnya ajaran dalam agama Islam, terdapat dua hubungan individu dengan individu yang lainnya: selain hubungan seagama juga terdapat hubungan se-kemanusiaan. Ada umat agama lain yang merayakan hari raya mereka, karena itu wajar jika mengucapkan selamat atas hari raya antar pemeluk agama tanpa melibatkan persoalan akidah dan keyakinan.  
PEMBERITAAN VIRUS CORONA DI TV ONE DAN KOMPAS TV (Analisis FramingZhongdang Pan dan Gerald M.Kosicki) Mochamad Syaefudin; Ana Humardhiana
ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 11, No 1 (2020): July 2020
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/orasi.v11i1.6291

Abstract

Virus 2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari virus Corona yang menular ke manusia. Virus Corona adalah virus yang menyerang sistem pernafasan yang bisa menyebabkan gangguan pernafasan, pneumonia akut, sampai kematian. Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Tiongkok, pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke wilayah lain di Tiongkok dan ke beberapa negara termasuk Indonesia. Pada tanggal 2 Maret 2020, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo resmi mengumumkan bahwa ada dua WNI yang positif COVID-19. Informasi ini pun resmi diberitakan oleh berbagai media massa khususnya televisi dengan angle yang beragam. Sebagai saluran berbasis audio-visual, televisi masih diangggap alat yang ampuh untuk membentuk opini publik. Dengan menggunakan pendekatan Analisis Framing Zhongdang Pan dan Gerald M.Kosicki, identifikasi tentang penggunaan televisi untuk kepentingan publik diklasifikasikan dengan melakukan analisis empat struktur framing besar yaitu sintaksis, skrip, tematik, dan retoris. Dari analisis tersebut ditemukan perbedaan framing dalam konten pemberitaan yang disiarkan oleh 2 televisi swasta yang ada di Indonesia, TV One dan Kompas TV. TV One membingkai pemberitaan virus Corona dengan mengedepankan kepanikan dan ketakutan, sedangkan Kompas TV lebih fokus kepada upaya penanganan dan solusi pencegahan.
BIAS GENDER DALAM BERITA “KASUS DRIVER TAKSI ONLINE SETUBUHI MAHASISWI ASAL MALANG DI DALAM MOBIL” (ANALISIS WACANA KRITIS SARA MILLS) Fifi Novianty; Aan Mohamad Burhanudin
ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 11, No 1 (2020): July 2020
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/orasi.v11i1.6240

Abstract

Pemberitaan kasus Driver Online yang menyetubuhi mahasiswi asal Malang di dalam Mobil menambah kasus kekerasan terhadap wanita. Dalam berita ini terdapat bias gender pada posisi wanita atau mahasiswi asal Malang. Wanita dalam berita ini digambarkan sebagai wanita yang lemah dan tidak bisa berbuat apa-apa, dalam beritanya tidak dijelaskan identitas wanita tersebut. Peneliti akan menggunakan dua media yang ingin di teliti yaitu berita yang dimuat oleh TribunSurabaya.Com dan TribunJateng.Com. Penelitian ini dianalisis menggunakan model analisis Wacana Kritis Sara Mills, lalu menggunakan teori Feminisme dan Kesetaraan Gender.  Dalam hasil penelitian ini, Media menutupi identitas dari korban dan menggambarkan korban pada posisi yang lemah atau sebagai wanita yang tidak memiliki kuasa. Media hanya fokus pada pemberitaan driver online dan mengalihkan perhatian publik pada kronologi kejadian bukan kepada nasib korban. Lalu mengalihkan perhatian publik sehingga bias gender pada berita kasus Driver Online Setubuhi Mahasiswi asal Malang sangat terlihat jelas. Dan ada relasi sosial, baik relasi antar lingkungan dengan masyarakat maupun antara laki-laki dengan perempuan. Kata Kunci : Feminisme, Kekerasan, Wacana   

Page 1 of 1 | Total Record : 10