cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
COPING (Community of Publishing in Nursing)
Published by Universitas Udayana
ISSN : 23031298     EISSN : 27151980     DOI : -
Core Subject : Health, Education,
COPING (Community of Publishing in Nursing) adalah E-Jurnal Keperawatan yang diterbitkan oleh Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. E-Jurnal keperawatan ini akan menjadi salah satu wahana pengembangan Evidence Based Nursing dalam pengembangan dan update ilmu-ilmu keperawatan dan meningkatkan kualitas asuhan keperawatan pada pasien. Jurnal ini terbit tiga kali setahun dan menerima artikel atau publikasi penelitian-penelitian di bidang keperawatan dari berbagai kalangan yang belum pernah diterbitkan. Naskah dapat ditulis dalam Bahasa Indonesia yang baik dan benar atau Bahasa Inggris. Tim Redaksi akan melakukan analisis dan memilih naskah publikasi atau artikel yang akan diterbitkan setelah mendapat hasil evaluasi dari Tim Penyunting. Tim Redaksi berhak menolak, menerima atau meminta penulis melakukan revisi pada naskah yang dikirim
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 10 No 2 (2022): April 2022" : 15 Documents clear
FAKTOR DETERMINAN KEJADIAN IKTERIK NEONATORUM PADA BAYI DI RSUD SAWAHLUNTO Liza Merianti
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 10 No 2 (2022): April 2022
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.112 KB) | DOI: 10.24843/coping.2022.v10.i02.p13

Abstract

Ikterik neonatorum terjadi pada bayi baru lahir berupa fisiologis maupun patologis. Neonatus memproduksi billirubin dua sampai tiga kali lebih tinggi dibandingkan orang dewasa. Banyak faktor yang secara langsung maupun tidak langsung dapat menyebabkan terjadinya ikterik, seperti faktor maternal, perinatal, dan neonatal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor determinan kejadian ikterik neonatorum pada bayi. Jenis penelitian ini adalah korelasi dengan desain penelitian cross sectional. Populasi adalah seluruh bayi dengan usia 0-28 hari dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling sebanyak 31 sampel. Analisa data menggunakan univariat dan bivariat. Hasil uji didapatkan 58,1% dari responden terlahir dengan persalinan sectio caesarea, 51,6% mempunyai asupan ASI yang tidak cukup, 67,7% responden lahir dengan berat badan normal, dan 64,5% responden lahir pada cukup bulan. Hasil uji bivariat didapatkan ada hubungan masa gestasi, asupan ASI, berat badan lahir dengan kejadian ikterik neonatorum (p value 0,003; 0,001; dan 0,015). Tidak ada hubungan antara jenis persalinan dengan kejadian ikterik neonatorum (p value 0,696). Faktor yang paling mempengaruhi kejadian ikterik neonatorum adalah asupan ASI (p value 0,001).
DUKUNGAN TENAGA KESEHATAN DAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN PELAKSANAAN KB DI MASA PANDEMI COVID-19 Dian Nur Adkhana Sari; Yesita Nurdiasti; Viantika Kusumasari; Endar Timiyatun
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 10 No 2 (2022): April 2022
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.484 KB) | DOI: 10.24843/coping.2022.v10.i02.p04

Abstract

Pandemi Covid-19 berdampak pada program Keluarga Berencana (KB) yaitu penurunan peserta KB. Kepesertaan KB yang menurun menyebabkan risiko terjadinya kehamilan tinggi yang akan menimbulkan masalah ledakan jumlah kelahiran bayi. Untuk mengatasi dampak tersebut diperlukan dukungan dari tenaga kesehatan dan suami untuk membantu meningkatkan kepatuhan akseptor dalam melaksanakan program KB pada masa pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan tenaga kesehatan dan suami dengan kepatuhan pelaksanaan KB pada masa pandemi Covid-19 di Puskesmas Kalasan Sleman. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, jumlah sampel 52 akseptor KB dan teknik pengambilan sampel adalah accidental sampling. Pengujian data menggunakan uji analisis chi square dan regresi linier berganda. Penelitian ini menggunakan tiga instrumen penelitian, yaitu kartu KB untuk mengukur kepatuhan pelaksanaan KB, kuesioner dukungan tenaga kesehatan untuk mengukur dukungan tenaga kesehatan, dan kuesioner dukungan suami untuk mengetahui dukungan suami pada akseptor KB di Puskesmas Kalasan Sleman Yogyakarta. Hasil uji chi square diperoleh nilai p = 0,000 dan nilai koefisien kontingensi sebesar 0,537 (dukungan tenaga kesehatan) dan 0,679 (dukungan suami). Dengan demikian ada hubungan dukungan tenaga kesehatan dan suami dengan kepatuhan pelaksanaan KB pada masa pandemi Covid-19 di Puskesmas Kalasan Sleman Yogyakarta.
GAMBARAN KUALITAS HIDUP PASIEN KANKER DI MASA PANDEMI Romaito Arohman Harahap; Hellena Deli; Agrina Agrina
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 10 No 2 (2022): April 2022
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.048 KB) | DOI: 10.24843/coping.2022.v10.i02.p09

Abstract

Kualitas hidup dapat mempengaruhi fisiologis dan psikologis pasien kanker. Adaptasi perawatan medis selama masa pandemi dapat menimbulkan rasa cemas, depresi, dan khawatir terinfeksi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kualitas hidup pasien kanker pada masa pandemi di RSUD Arifin Achmad. Metode penelitian adalah deskriptif dengan teknik purposive sampling. Sampel penelitian ini berjumlah 60 responden. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner EORTC QLQ-C30 untuk menilai kualitas hidup pasien kanker. Analisis yang digunakan ialah analisis univariat. Hasil penelitian mayoritas responden berjenis kelamin perempuan (81,7%), rentang usia 46-55 tahun (43,3%), mayoritas tidak bekerja (78,3%), diagnosa kanker payudara (61,7%), stadium III (48,3%), lama terdiagnosa >1 tahun (68,3%), dan mayoritas menjalani kemoterapi (63,3%). Kualitas hidup pada pasien kanker, didapatkan 96,7% memiliki kualitas hidup sedang. Hasil kualitas hidup baik berdasarkan fungsi fisik (73,3%), fungsi peran (71,7%), fungsi emosional (83,3%), fungsi kognitif (91,7%), fungsi sosial (83,3%). Namun skala gejala 45 orang (75%) memiliki kualitas hidup buruk dan skala kesehatan umum 38 orang (63,3%) memiliki kualitas hidup baik.
HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN BURNOUT SYNDROME PADA MAHASISWA YANG MENJALANI PEMBELAJARAN DARING I Gede Angga Ariesta Widayana; Ni Kadek Ayu Suarningsih; Kadek Cahya Utami
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 10 No 2 (2022): April 2022
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.119 KB) | DOI: 10.24843/coping.2022.v10.i02.p14

Abstract

Perubahan sistem pembelajaran daring berpotensi menyebabkan burnout syndrome. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecerdasan emosional dengan burnout syndrome pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang menjalani pembelajaran daring. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis deskriptif korelatif. Desain penelitian yang digunakan yaitu cross sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 243 responden yang diperoleh melalui teknik proportionate stratified random sampling. Pengumpulan data menggunakan Trait Emotional Intelligence Questionnaire - Adolescent Short Form dan Maslach Burnout Inventory-Student Survey. Analisis data menggunakan uji Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional dengan burnout syndrome dengan kekuatan hubungan lemah dan arah korelasi negatif. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi kecerdasan emosional, maka semakin rendah tingkat burnout syndrome, begitupun sebaliknya.
PENGALAMAN HIDUP SELF-MANAGEMENT PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI BANTEN Marzelisa Claudia Fatimah; Eka Ernawati; Lukmanulhakim Lukmanulhakim
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 10 No 2 (2022): April 2022
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.575 KB) | DOI: 10.24843/coping.2022.v10.i02.p05

Abstract

Pasien gagal ginjal kronik diharapkan dapat melakukan manajemen diri (self-management) dalam hal diet cairan, diet pola makan, akses vaskuler, regimen pengobatan, dan pola aktivitas yang masih mengalami hambatan. Self-management adalah kegiatan untuk mengubah kebiasaan yang kurang baik dengan belajar beradaptasi terhadap perubahan kesehatan yang dialami. Pasien dengan gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis membutuhkan self-management diri yang baik. Dengan adanya perubahan pada diri pasien, fenomena hidup mengenai self-management menjadi keunikan tersendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan pengelolaan diri pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di wilayah Banten. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengambilan data dengan in-depth interview. Penentuan partisipan menggunakan purposive sampling berjumlah enam partisipan. Hasil penelitian menemukan dua tema baru yaitu: 1) ketidakpatuhan diet cairan dan diet pola makan, 2) wasiat yang disampaikan pasien gagal ginjal kronik.
PENGETAHUAN BERHUBUNGAN DENGAN EFIKASI DIRI DALAM MEMBERIKAN PERTOLONGAN PERTAMA KECELAKAAN LALU LINTAS PADA REMAJA Nyoman Anggun Septiana Putri; I Made Suindrayasa; Made Oka Ari Kamayani
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 10 No 2 (2022): April 2022
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.642 KB) | DOI: 10.24843/coping.2022.v10.i02.p10

Abstract

Pengetahuan tentang pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas adalah segala sesuatu yang diketahui seseorang terkait dengan pertolongan segera yang diberikan kepada korban kecelakaan sebelum ditangani oleh paramedis. Pengetahuan erat kaitannya dengan efikasi diri. Remaja merupakan salah satu kelompok yang dapat memberikan pertolongan. Studi pendahuluan menunjukkan bahwa beberapa hal terkait dengan pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas sudah diketahui oleh remaja, meski demikian masih banyak yang memiliki efikasi diri yang rendah. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan pengetahuan dengan efikasi diri dalam memberikan pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas pada remaja STT di Desa Sanur Kauh. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan deskriptif korelatif yang menggunakan pendekatan cross-sectional. Sampel berjumlah 112 orang yang tergabung dalam organisasi remaja (STT) Desa Sanur Kauh dan dipilih dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner pengetahuan dan efikasi diri. Analisis bivariat menggunakan uji Spearman Rank. Seluruh responden penelitian berada pada rentang usia remaja (16-24 tahun) dengan mayoritas responden berjenis kelamin laki-laki (54,5%) dan berpendidikan terakhir SMA (62,5%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden (52%) memiliki pengetahuan yang cukup dan efikasi diri yang tinggi. Hasil uji statistik menunjukkan p value = <0,001; r = 0,754, yang berarti ada hubungan yang kuat dengan arah positif. Jadi dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi pengetahuan, maka semakin tinggi efikasi diri dalam memberikan pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas.
PENGARUH STORY TELLING TENTANG KESIAPAN MENGHADAPI BENCANA GEMPA BUMI TERHADAP SELF EFFICACY ANAK PRASEKOLAH Ririnisahawaitun Ririnisahawaitun; Sasteri Yuliyanti; Baiq Fina Farlina; Hariawan Junardi
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 10 No 2 (2022): April 2022
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.443 KB) | DOI: 10.24843/coping.2022.v10.i02.p01

Abstract

Indonesia terletak di kawasan cincin api Pasifik yang berpotensi tinggi terhadap bencana alam, seperti gempa bumi. Anak-anak merupakan populasi yang rentan menjadi korban jiwa. Self efficacy dibutuhkan agar anak memiliki kemampuan dalam bertindak saat terjadi bencana. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan self efficacy anak adalah dengan story telling. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh story telling tentang kesiapan menghadapi bencana gempa bumi terhadap self efficacy anak prasekolah. Penelitian ini adalah penelitian pre experiment, dengan menggunakan one group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua anak di PAUD Tulus Ikhlas Al Habibi Desa Batuyang Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur sebanyak 60 orang yang ditentukan dengan total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner self efficacy yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Intervensi dalam penelitian ini berupa story telling menggunakan media boneka tangan. Uji Wilcoxon menunjukkan bahwa terdapat pengaruh story telling tentang kesiapan menghadapi bencana gempa bumi terhadap self efficacy anak (p value = 0,000).
STUDI DESKRIPTIF PENGETAHUAN DAN KECEMASAN MENGENAI LONG COVID-19 PADA MASYARAKAT DI KABUPATEN SEMARANG Widha Nur Rafika; Puji Purwaningsih; Abdul Wakhid
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 10 No 2 (2022): April 2022
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.652 KB) | DOI: 10.24843/coping.2022.v10.i02.p15

Abstract

Tingkat pengetahuan masyarakat yang masih rendah mengenai long Covid-19 membutuhkan kampanye dan pembelajaran yang masif. Kurangnya pengetahuan pada masyarakat berdampak pada munculnya beragam pandangan hingga menimbulkan kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan dan kecemasan pada pasien yang mengalami long Covid-19. Desain penelitian yang digunakan adalah desain survei. Populasi penelitian ini adalah pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan gejala sisanya tidak menghilang atau tidak berkurang hingga 4 minggu. Sampel penelitian ditentukan dengan teknik purposive sampling didapatkan sejumlah 50 responden di Kabupaten Semarang. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur pengetahuan disusun sendiri oleh peneliti dengan nilai validitas 0,460-0,889 dan nilai reliabilitas 0,766. Instrumen pengukur kecemasan menggunakan Generalized Anxiety Disorder dengan nilai validitas 0,46-0,76 dan nilai reliabilitas 0,86. Analisis statistik penelitian ini menggunakan analisis distribusi frekuensi. Hasil penilaian pengetahuan mengenai long Covid-19 didapatkan sejumlah 74,0% memiliki pengetahuan kurang dan sejumlah 54,0% mengalami kecemasan ringan. Pemberian informasi yang masif melalui berbagai media terkait penyakit long Covid-19 dapat dilakukan untuk menurunkan kecemasan pada masyarakat.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI SEIMBANG DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 2-5 TAHUN Ni Wayan Darmini; Lala Budi Fitriana; Venny Vidayanti
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 10 No 2 (2022): April 2022
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.764 KB) | DOI: 10.24843/coping.2022.v10.i02.p06

Abstract

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis dengan nilai z-score (TB/U) kurang dari -2 SD (Standar Deviasi). Prevalensi stunting di Indonesia masih tinggi, dengan nilai di atas 25%. Pengetahuan ibu tentang gizi seimbang sangat penting untuk menurunkan kejadian stunting pada balita. Semakin tinggi pengetahuan ibu tentang gizi seimbang, maka akan semakin baik pula pemberian gizi atau zat makanan pada balita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang gizi seimbang dengan kejadian stunting pada balita usia 2-5 tahun di Puskesmas. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Subyek penelitian adalah ibu dan anak. Sampel pada penelitian ini berjumlah 77 balita. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Kriteria inklusi dalam penelitian adalah responden yang bersedia untuk mengikuti penelitian, serta bisa membaca dan menulis. Instrumen penelitian berupa kuesioner dan tinggi badan diukur menggunakan microtoise. Uji analisis bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian yaitu tingkat pengetahuan ibu paling banyak adalah tingkat pengetahuan baik (50,6%) dan kejadian stunting paling banyak adalah tidak stunting (67,5%), p value dari hasil analisis bivariat adalah 0,000 (<0,05). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu tentang gizi seimbang dengan kejadian stunting pada balita usia 2-5 tahun di Puskesmas.
STUDI FENOMENOLOGI PENGALAMAN MERAWAT ANAK DENGAN HIV Eka Ernawati; Nila Marwiyah; Dewi Rahmawati
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 10 No 2 (2022): April 2022
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.519 KB) | DOI: 10.24843/coping.2022.v10.i02.p11

Abstract

Fenomena merawat anggota keluarga yang sakit merupakan tantangan tersendiri. Penyakit HIV merupakan suatu penyakit yang membutuhkan penanganan dan dukungan dalam pencegahan, penularan, dan perawatan. Saat ini masih banyak keluarga yang tidak jujur dalam melakukan perawatan pada anak dengan HIV. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengalaman hidup keluarga dan pemberi layanan dalam merawat anak dengan HIV di Serang Banten. Metode penelitian menggunakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Pemilihan partisipan menggunakan purposive sampling. Jumlah partisipan yang dilibatkan adalah 7 keluarga yang memiliki anak dengan HIV dan 6 petugas kesehatan (2 dokter dan 4 perawat). Instrumen penelitian adalah peneliti bersama anggota peneliti. Pengambilan data menggunakan wawancara dengan deep interview. Hasil analisis didapatkan empat tema: (1) ketidaktahuan mengenal penyakit HIV pada saat anak dirawat; (2) loss follow up terkait pengobatan; (3) kendala untuk pemeriksaan awal diagnostik (early diagnostic examination); (4) tuntutan ekonomi dalam perawatan anak. Hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan perawatan pada anak dengan HIV dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat bekerja sama dengan petugas kesehatan.

Page 1 of 2 | Total Record : 15