cover
Contact Name
Cecep Anwar Hadi Firdos Santosa
Contact Email
jppm@untirta.ac.id
Phone
+6285939932121
Journal Mail Official
jppm@untirta.ac.id
Editorial Address
Jl. Raya Ciwaru No 25 Kota Serang
Location
Kab. serang,
Banten
INDONESIA
JPPM (JURNAL PENELITIAN DAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA)
ISSN : 19793545     EISSN : 2528628X     DOI : http://dx.doi.org/10.30870/jppm.v15i2
Core Subject : Education,
The Journal invites original research articles and not simultaneously submitted to another journal or conference. The whole spectrum of research in mathematics education are welcome, which includes, but is not limited to the following topics: Design/Development Research in Mathematics Education Educational design research is perceived as the systematic study of designing, developing and evaluating educational interventions (programs, teaching-learning strategies, and materials, products, systems) as solutions to such problems. It also aims at advancing our knowledge about the characteristics of these interventions and the processes to design and develop them. Authors could submit their work, either a validation study or a development study in mathematics education, with a comprehensive description and analysis of every stage. Mathematics Ability Mathematics ability refers to the ability (a human construct) to obtain, to process, and to retain mathematical information (cognitive) and to solve mathematics problems (pragmatic). To maintain the focus of this journal, the scope of mathematics ability includes the following abilities: reasoning, connection, communication, representation, and problem-solving. A paper is eligible for this topic if it comprehensively discusses those abilities. Affects in Mathematics Teaching and Learning The scope deals with a basic question, how mathematics-related affects contribute to the teaching and learning of mathematics? The affects in mathematics education can be various topics such as application of models and approaches mathematics learning, beliefs, emotions, self-efficacy, confidence, motivations, identity, mathematics anxiety, etc. ICT in Mathematics Education The advance of information and communication technology (ICT) has been the concern of all human life, including in education. When all students use technology, education must be the first one to utilize it for the sake of effectiveness and attractiveness.
Articles 228 Documents
KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA YANG BELAJAR OPERASI PADA PECAHAN MENGGUNAKAN PERMAINAN TRADISIONAL Bagus Ardi Saputro
JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Vol 9, No 1 (2016): JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Volume 9 Nomor 1 Februari 2
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.359 KB) | DOI: 10.30870/jppm.v9i1.981

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah dengan menggunakan permainan, kemampuan penalaran matematis siswa yang belajar operasi pada pecahan lebih baik dari pada kemampuan penalaran matematis siswa yang belajar secara konvensional. Penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen berdesain eksperimen perbandingan kelompok statik. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan penalaran matematis siswa yang belajar operasi pada pecahan pada level sekolah sedang lebih berkembang dari pada kemampuan penalaran matematis siswa yang belajar secara konvensional.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKANALAT PERAGA PADA SISWA KELAS III SEMESTER II SD NEGERI 67 PAGARALAM Cek Rohaya
JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Vol 9, No 2 (2016): JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Volume 9 Nomor 2 Agustus 20
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.429 KB) | DOI: 10.30870/jppm.v9i2.1005

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar matematika pada aspek bilangan  pecahan  dalam pembelajaran dengan menggunakan alat peraga pada siswa kelas III SD Negeri 67 Kota Pagaralam Tahun Pelajaran 2014/2015. Bentuk penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Tindakan Kelas (PTK). Populasi dalam penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SD Negeri 67 tahun 2014/2015 dengan jumlah sampel sebanyak sejumlah 20 siswa yang terdiri dari 8 laki-laki dan 12 perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi test, observasi dan dokumentasi. Penilitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Teknik analisis data ada meliputi: 1) data reduksi; 2) sajian data, 3) penarikan kesimpulan atau verifikasi. Berdasarkan hasil dan pembahasan dalam dapat diketahui bahwa. Nilai rata-rata prestasi belajar Matematika siswa kelas III pada siklus I sebesar 69,0, pada siklus II sebesar  76,5  sehingga  terdapat  kenaikan  nilai rata-rata dari siklus I ke siklus II.  Persentase ketuntasan belajar siswa pada siklus I menunjukkan angka sebesar 80,0% (16 siswa tuntas dalam belajarnya  dari seluruh peserta 20 siswa), pada siklus II sebesar 95,0%  (19 siswa tuntas dalam belajarnya dari seluruh peserta 20 siswa). Dengan demikian terdapat peningkatan  ketuntasan belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Berdasarkan  keterangan  di  atas  maka  dapat  dibuat  suatu  kesimpulan sebagai berikut: Melalui alat peraga dapat meningkatan hasil belajar matematika pada siswa kelas III SD negeri 67 Pagaralam Tahun pelajaran 2014/2015. Kata kunci: Hasil Belajar, Alat Peraga
IDENTIFIKASI TAHAP BERPIKIR KREATIF MATEMATIS MELALUI PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN TUGAS PENGAJUAN MASALAH Nova Nur Akmalia; Heni Pujiastuti; Yani Setiani
JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Vol 9, No 2 (2016): JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Volume 9 Nomor 2 Agustus 20
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.835 KB) | DOI: 10.30870/jppm.v9i2.996

Abstract

Tujuan utama penelitian ini untuk mengidentifikasi tahap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa melalui penerapan model Problem Based Learning (PBL) dengan tugas pengajuan masalah matematis. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas X MIA 1 di SMAN 2 Kota Tangerang. Sampel dipilih dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan terdiri dari tugas pengajuan masalah, tes kemampuan berpikir kreatif matematis, dan angket respon siswa. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pada setiap tahap berpikir kreatif, setiap tingkatan memiliki ciri-ciri masing-masing sesuai dengan kapasitas yang dimiliki siswa, pengalaman belajar siswa, pengalaman hidup siswa, masukan dan kritikan dari orang lain serta kondisi lingkungan siswa. Kata kunci: Berpikir Kreatif Matematis, Pembelajaran Berbasis Masalah, Pengajuan Masalah
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR UNTUK MENINGKATKAN TAHAPAN KEMAMPUAN BERPIKIR REFLEKTIF MATEMATIS Hepsi Nindiasari; Novaliyosi Novaliyosi; Aan Subhan Pamungkas
JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Vol 9, No 1 (2016): JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Volume 9 Nomor 1 Februari 2
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.856 KB) | DOI: 10.30870/jppm.v9i1.986

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi pentingnya Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis (KBRM) Kemampuan tersebut mendukung keberhasilan dalam kemampuan berpikir kritis dan kemampuan lainnya seperti menyelesaikan permasalahan dalam matematika. Tahapan KBRM berguna untuk mengetahui sampai jenjang mana seseorang sudah mencapainya. Bahan ajar juga menunjang untuk peningkatan KBRM, dengan demikian pada penelitian ini akan dikembangkan bahan ajar untuk meningkatan tahapan kemampuan berpikir reflektif matematis. Dengan demikian, target khusus penelitian ini adalah mendapatkan bahan ajar yang mendukung peningkatan tahapan KBRM. Metode yang  dilakukan untuk mengembangkan bahan ajar KBRM adalah penelitian pengembangan. Kegiatan pengembangan bahan ajar tahapan KBRM meliputi 1) analisis kebutuhan, 2) pengembangan produk, 3) validasi desain dengan uji ahli, 4) revisi desain, dan 5) uji coba skala kecil. Subyek penelitian ini adalah siswa SMA di Kota Serang. Hasil yang sudah diperoleh adalah bahan ajar cetak berupa lembar kerja siswa yang sesuai 7 tahapan KBRM yang berisi judul, materi, indikator, soal KBRM, panduan pertanyaan meningkatkan  KBRM.
PROSES BERPIKIR MAHASISWA DITINJAU DARI KEMAMPUAN METAKOGNITIF AWAL DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS Aryo Andri Nugroho; Ida Dwijayanti
JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Vol 9, No 1 (2016): JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Volume 9 Nomor 1 Februari 2
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.585 KB) | DOI: 10.30870/jppm.v9i1.977

Abstract

Analisis Riil dikenal sebagai  merupakan dasar di dalam matematika untuk berfikir secara formal, yaitu berfikir secara deduktif aksiomatik. Suherman berpendapat bahwa  melalui metakognitif  seseorang akan bisa menilai kesukaran suatu masalah, mengamati tingkat pemahaman dirinya, menggunakan berbagai informasi untuk mencapai tujuan, dan menilai kemajuan belajar sendiri. Berdasarkan uraian tersebut, diperlukan sebuah kajian mendalam tentang  kemampuan metakognitif awal mahasiswa dalam pemecahan masalah sebagai fondasi awal untuk pengembangan strategi perkuliahan analisis riil 1. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi pendidikan matematika semester 6-E Universitas PGRI Semarang. Sampling bersifat purposive yaitu 2 mahasiswa. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, observasi, dan wawancara mendalam.  Teknik analisis data menggunakan model analisis interaksi, dimana komponen reduksi sajian data dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Setelah data terkumpul, ketiga komponen dianalisis secara interaksi. Hasil yang diperoleh dari hasil triangulasi diperoleh kesimpulan bahwa subyek I memiliki kemampuan metakognitif yang baik yang terlihat pada tingkat kemampuan pemecahan masalah yang baik pula yaitu kemampuan pemahaman masalah, perencanaan penyelesaian masalah, pelaksanaan perencanaan masalah serta kemampuan memeriksa kembali. Sedangkan subyek II diperoleh kemampuan metakognitif yang cukup baik yang terlihat pada tingkat kemampuan pemecahan masalah yang kurang sempurna yaitu kurang dapat melakukan peninjauan kembali terhadap hasil pekerjaannya.
KARAKTERISTIK PEMAHAMAN MAHASISWA TENTANG PERSAMAAN PARABOLA DENGAN MENGGUNAKAN TAKSONOMI SOLO Indiana Marethi
JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Vol 9, No 2 (2016): JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Volume 9 Nomor 2 Agustus 20
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.555 KB) | DOI: 10.30870/jppm.v9i2.1010

Abstract

Persamaan parabola merupakan konsep matematika pada geometri analitik yang berhubungan dengan konsep matematika lainnya. Pemahaman terkait persamaan parabola mampu menjadi indikator pemberian materi lanjutannya. Artikel ini bertujuan mengukur pemahaman mahasiswa tentang persamaan parabola dengan menggunakan Taksonomi SOLO. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Semester 3 Program Studi Pendidikan Matematika Tahun Ajaran 2015-2016 di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang-Banten. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini merupakan soal pemahaman terhadap persamaan parabola, yaitu: “Ditentukan suatu persamaan parabola y=x2-x-6. Tuliskan semua semua sifat/karakteristik dari parabola tersebut, kemudian gambarkan grafiknya”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman mahasiswa tentang persamaan parabola dapat dikarakteristik dengan menggunakan Taksonomi SOLO. Dan karakteristik parabola yang paling banyak disebut tentang persamaan parabola ini ialah arah parabola. Kata Kunci : Pemahaman, Persamaan Parabola, Taksonomi SOLO
PENGGUNAAN ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 29 PAGARALAM TENTANG SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG Ismawati Ismawati
JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Vol 9, No 2 (2016): JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Volume 9 Nomor 2 Agustus 20
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.616 KB) | DOI: 10.30870/jppm.v9i2.1001

Abstract

Penelitian ini berjudul “ Penggunaan Alat Peraga Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 29 Pagaralam Tentang Sifat – Sifat Bangun Ruang “ Penelitian yang dipergunakan adalah jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang mengutamakan hasil tindakan kelas untuk menjawab permasalahan di lapangan.Perumusan masalah yang akan dikemukakan adalah    “ Apakah Melalui Penggunaan Alat Peraga Hasil Belajar siswa Kelas V SD Negeri 29   pada pelajaran Matematika Tentang sifat-sifat Bangun Ruang akan Meningkat “ ?. Subyek penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri 29 Pagaralam tahun 2014 – 2015 pada semester genap berjumlah 32 orang siswa yang terdiri dari 11 orang siswa laki - laki dan 21 orang siswa perempuan. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data tentang hasil belajar  adalah tes dan instrumen untuk mengukur kemampuan guru untuk melaksanakan pembelajaran adalah Lembar Pengamatan Kemampuam Guru (LPKG) K-13. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar dari siklus I ke siklus II . Analisis data pada hasil  tes  siklus I sebanyak 27 orang siswa atau 84,37%  mencapai ketuntasan dan pada siklus II meningkat menjadi 32 orang siswa atau 100%. Dari hasil data lembar pengamatan kolabor menunjukkan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran dari siklus I   88,63 % meningkat pada siklus II 97,72 %. Disimpulkan bahwa melalui Penggunaan Alat Peraga dapat  meningkatkan hasil belajar siswa. Kata Kunci: Alat peraga, Hasil belajar
PENGARUH INTERAKSI PEMBELAJARAN DAN LEVEL SEKOLAH TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA Hayatun Nufus
JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Vol 10, No 1 (2017): JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Volume 10 Nomor 1 Februari
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.789 KB) | DOI: 10.30870/jppm.v10i1.1206

Abstract

Penelitian ini mengkaji pengaruh interaksi pembelajaran dengan menggunakan aktivitas quick on the draw dalam tatanan pembelajaran kooperatif dan level sekolah terhadap peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa. Subjek pada penelitian ini adalah tiga Sekolah Menengah Pertama di Pekanbaru yang masing-masing mewakili sekolah level tinggi, sedang, dan rendah dengan teknik pengambilan sampel stratified sampling dan purposive sampling. Metode yang digunakan adalah kuasi ekperimen dengan desain pretest-posttest kelompok tanpa acak serta melibatkan dua kelas dari setiap sekolah yang masing-masingnya sebagai kelas kontrol dan kelas eksperimen. Instrumen penelitian yang digunakan meliputi instrumen tes komunikasi matematis beserta alternatif jawabannya, serta perangkat pembelajaran yang terdiri atas silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Lembar Kerja Siswa, set kartu pertanyaan, dan lembar jawaban kartu pertanyaan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes. Data diolah dan dianalisis dengan menggunakan ANOVA dua jalur. Pengolahan data menggunakan bantuan SPSS 16 dan Microsof. Excel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan interaksi faktor pembelajaran dan level sekolah terhadap peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa. Kata kunci: Interaksi, Pembelajaran, Level Sekolah, Komunikasi Matematis.
PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MATEMATIKA DALAM MENGGUNAKAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN MELALUI BIMBINGAN DAN PELATIHAN PADA FORUM MGMP SEKOLAH BINAAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Suwiyono Suwiyono
JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Vol 10, No 2 (2017): JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Volume 10 Nomor 2 Agustus
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.557 KB) | DOI: 10.30870/jppm.v10i2.2035

Abstract

Penggunaan model pembelajaran merupakan hal yang sangat mutlak harus di gunakan guru dalam melaksanakan pembelajaran tanpa kecuali. Sebagian besar guru dalam pembelajaran belum mempertimbangkan model pembelajaran apa yang sesuai atau tepat untuk kompetensi dasar tertentu atau materi tertentu, karena berbeda materi maupun kompetensi sangatlah mungkin model pembelajaran yang tepat nya berbeda, sehingga masih banyak siswa yang tidak memahami atau cepat lupa untuk menguasai materi tersebut. Dalam kegiatan ini diharapkan guru mampu memilih model pembelajaran yang tepat untuk kompetensi dasar maupun materi tertentu dan diharapkan guru mampu dan terbiasa dengan mencoba berbagai model pembelajaran yang ada serta mampu berinovasi dalam pembelajaran. Metoda yang akan digunakan dalam hal ini adalah melalui Bimbingan dan pelatihan di forum MGMP sekolah binaan dengan tiga kali pertemuaan dengan pertemuan pertama memberikan contoh model-model pembelajaran yang telah mereka kenal, kemudian beri penegasan untuk termasuk model-model pembelajaran yg mana yang mereka sebutkan itu kemudian di arahkan dan dibimbing berdasarkan kelompok kelas tingkatan dalam mengajar untuk memilih model yang tepat untuk materi yang mereka pilih dalam kelompoknya. Selajutnya dalam kelompok untuk menyusun model pembelajaran yang telah dipilih dan digunakan untuk pemebelajaran dalam materi atau kompetensi dasar yang terpilih. Kemudian dipresentasikan dan didiskusikan apakah tepat atau kurang atau malah tidak tepat, kemudian masing masing guru untuk memilih kompetensi dasar atau materi ajar yang tidak boleh sama dengan yang lainnya. Pertemuan kedua masing-masing guru dari materi yang sudah di pilih untuk menentukan model pembelajaran mana yang akan di gunakan kemudian untuk menyusunnya pembelajaran tersebut secara individu dengan bimbingan teman kelompok maupun oleh pengawas binanya dan untuk digunakan dalam pembelajaran di sekolah masing masing. Pada pertemuan berikutnya guru untuk mengemukakan apa yang di temukan baik kendala maupun kelebihannya dalam penggunaan model tersebut, dan dibahas bersama-sama kemudian ambil kesimpulan berdasarkan kesepakatan dan teori belajar yang ada dan model-model pembelajaran yang telah di susun kriterianya oleh para ahli pendidikan terdahulu. Hasil yang di harapkan guru mampu menggunakan model-model pembelajaran dengan tepat serta mampu mengimplementasikan dalam pembelajaran di kelas. sehingga penulis menyimpulkan bahwa BIMLAT di forum MGMP sekolah binaan mampu meningkatkan guru dalam menggunakan model-model Pembelajaran.Kata Kunci: Bimbingan dan latihan, MGMP, Model pembelajaran.
PENGARUH GAYA KOGNITIF DAN GENDER TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA Murtafiah Murtafiah; Nursafitri Amin
JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Vol 11, No 1 (2018): JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Volume 11 Nomor 1 Februari
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.288 KB) | DOI: 10.30870/jppm.v11i1.2986

Abstract

ABSTRACTThe aim of this research is to determine the effect of cognitive style and gender on mathematical problem solving ability. This research is an expost facto research. The students of Mathematics Education Department of Universitas Sulawesi Barat who program the trigonometric course were made population in this research. Data were collected by documentation dan test techniques. Documentation was used to obtain data of gender. GEFT test and problem solving ability test were used by researcher. The technique of data analysis used multiple linear regression analysis. The results showed that (a) cognitive style influenced the mathematical problem solving ability with significantly; (b) gender has no effect on the mathematical problem solving ability; (c) cognitive and gender styles together have a significant effect on mathematical problem-solving ability. Keywords:  Cognitive Style, Gender, Mathematical Problem Solving Ability

Page 4 of 23 | Total Record : 228


Filter by Year

2016 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 16, No 2 (2023): JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Volume 16 Nomor 2 Agustus Vol 16, No 1 (2023): JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Volume 16 Nomor 1 Februari Vol 15, No 2 (2022): JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Volume 15 Nomor 2 Agustus Vol 15, No 1 (2022): JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Volume 15 Nomor 1 Februari Vol 14, No 2 (2021): JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Volume 14 Nomor 2 Agustus Vol 14, No 1 (2021): JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Volume 14 Nomor 1 Februari Vol 13, No 2 (2020): JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Volume 13 Nomor 2 Agustus Vol 13, No 1 (2020): JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Volume 13 Nomor 1 Februari Vol 12, No 2 (2019): JPPM (Jurnal Penelitian Pembelajaran Matematika) Volume 12 Nomor 2 Agustus 2019 Vol 12, No 1 (2019): JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Volume 12 Nomor 1 Februari Vol 11, No 1 (2018): Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika Volume 11 Nomor 1 Februari 2018 Vol 11, No 2 (2018): JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Volume 11 Nomor 2 Agustus Vol 11, No 1 (2018): JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Volume 11 Nomor 1 Februari Vol 10, No 1 (2017): Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika Volume 10 Nomor 1 Februari 2017 Vol 10, No 2 (2017): JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Volume 10 Nomor 2 Agustus Vol 10, No 1 (2017): JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Volume 10 Nomor 1 Februari Vol 9, No 1 (2016): Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika Volume 9 Nomor 1 Februari 2016 Vol 9, No 2 (2016): JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Volume 9 Nomor 2 Agustus 20 Vol 9, No 1 (2016): JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Volume 9 Nomor 1 Februari 2 More Issue