cover
Contact Name
I Wayan Suarna
Contact Email
suarnawyn@yahoo.com
Phone
+628179718825
Journal Mail Official
jpasturahitpi@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Peternakan Universitas Udayana Jl. PB. Sudirman Denpasar
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Pastura; Journal Of Tropical Forage Science
Published by Universitas Udayana
ISSN : 2088818X     EISSN : 25498444     DOI : https://doi.org/10.24843/Pastura
Pastura; Journal of Tropical Forage Science adalah jurnal ilmu tumbuhan pakan tropik yang diterbitkan dua kali setahun (Februari dan Agustus). Memuat berbagai artikel dari aspek tumbuhan pakan tropik berupa: hasil penelitian, naskah konseptual/opini, resensi buku, dan informasi tumbuhan pakan tropik lainnya.
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Vol 12 No 2 (2023): Pastura Vol. 12 No. 2 Tahun 2023" : 13 Documents clear
The Application of Fermented Pineapple Waste and Rice Washing Water Liquid Organic Fertilizer on The Content of Crude Protein and Crude Fiber of Golden Timothy Grass (Setaria sphacelata) Mira Delima; Anang Aulia Fibriansyah; - Ilham
Pastura : Jurnal Ilmu Tumbuhan Pakan Ternak Vol 12 No 2 (2023): Pastura Vol. 12 No. 2 Tahun 2023
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/Pastura.2023.v12.i02.p12

Abstract

ABSTRAK Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair (POC) campuran limbah kulit nanas dan air cucian beras fermentasi terhadap kadar protein kasar dan serat kasar rumput lampung (Setaria sphacelata). Materi penelitian berupa pols (sobekan tanaman) yang digunakan sebagai bahan tanam. Limbah nanas, air cucian beras, gula merah dan EM4 merupakan bahan-bahan yang digunakan pada proses fermentasi pembuatan pupuk organik cair (POC). Penelitian merupakan penelitian eksperimen menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan yaitu P0 = 0 ml POC (kontrol), P1 = 150 ml POC, P2 = 200 ml POC, P3 = 250 ml POC, dan dengan lima ulangan. Parameter yang diamati adalah kadar protein kasar dan serat kasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian POC limbah nanas dan air cucian beras fermentasi tidak berpengaruh terhadap kadar protein kasar dan serat kasar rumput lampung. Kata kunci : rumput lampung (Setaria sphacelata), pupuk organik cair (POC), limbah nanas, protein kasar, serat kasar
Production and Quality of Elephant Grass of Odot Variety (Pennisetum purpureum cv. Mott) in Intercropping with Yellow Sweet Potato (Ipomoea batatas L.) Muhhamad Arif Nurudin; D. W. Widjajanto; - Sumarsono
Pastura : Jurnal Ilmu Tumbuhan Pakan Ternak Vol 12 No 2 (2023): Pastura Vol. 12 No. 2 Tahun 2023
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/Pastura.2023.v12.i02.p03

Abstract

ABSTRAK Tumpangsari rumput gajah var. Odot dan ubi jalar kuning dalam memanfaatkan sisa ruang kosong pada sela rumpun rumput gajah var. Odot. Materi yang digunakan meliputi bahan tanam ubi jalar dan rumput gajah var. Odot. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2021 sampai September 2021 di Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (7o08’27”-7o15’72” LS dan 110o40’88”- 110o48’14” BT). Percobaan faktorial 2 4 dengan rancangan dasar acak kelompok dan 3 kali ulangan dalam penelitian. Faktor pertama yaitu jarak tanam rumput gajah var. Odot. J1 = 90 60 cm, dan J2 = 90 45 cm. Faktor kedua yaitu jarak tanam ubi jalar T1 = 90 x 30 cm, T2 = 90 40 cm , T3 = 90 50 cm, dan T4 = 90 x 60 cm. Parameter yang diamati terdiri dari produksi brangkasan segar ubi jalar, produksi rumput gajah var. Odot, kadar bahan kering rumput gajah var. Odot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pertama jarak tanam rumput gajah var. Odot tidak berpengaruh nyata terhadap produksi dan kadar bahan kering rumput gajah var. Odot. Faktor kedua yaitu jarak tanam ubi jalar tidak berpengaruh nyata terhadap produksi dan kadar bahan kering rumput gajah var. Odot. Tidak terdapat pengaruh interaksi perlakuan jarak tanam ubi jalar dan jarak tanam rumput gajah var. Odot terhadap produksi dan kualitas rumput gajah var. Odot. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa rumput gajah var. Odot dapat dibudidayakan secara tumpangsari dengan ubi jalar kuning dengan jarak tanam ideal 90 60 cm. Kata kunci: jarak tanam, rumput gajah var. Odot, tumpangsari, ubi jalar kuning
The Effect of Decomposition Time and Dosages of Goat Manure on The Regrowth and Yield of Asystasia gangetica (L.) subsp. Micrantha Ni Putu Sri Cynthia Dewi; M. Anuraga Putra Duarsa; I Wayan Suarna
Pastura : Jurnal Ilmu Tumbuhan Pakan Ternak Vol 12 No 2 (2023): Pastura Vol. 12 No. 2 Tahun 2023
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/Pastura.2023.v12.i02.p08

Abstract

ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh serta interaksi antara waktu dekomposisi dan dosis kotoran kambing terhadap pertumbuhan kembali dan hasil Asystasia gangetica (L.) subsp. Micrantha. Penelitian dilakukan di Rumah Kaca, Stasiun Penelitian Sesetan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana di Jalan Raya Sesetan Gang Markisa. Penelitian berlangsung selama 2 bulan, menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial. Faktor pertama adalah waktu dekomposisi: 4 minggu (W4), 2 minggu (W2), 0 minggu (W0). Faktor kedua terdiri atas dosis pupuk yaitu: 0 ton ha-1 (D0), 10 ton ha-1 (D10), 20 ton ha-1 (D20), 30 ton ha-1 (D30). Terdapat 12 kombinasi perlakuan dan setiap perlakuan diulang sebanyak empat kali, sehingga terdapat 48 unit percobaan. Variabel yang diamati yaitu pertumbuhan, hasil hijauan, dan karakteristik tumbuh tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara waktu dekomposisi dan dosis terhadap semua variabel kecuali tinggi tanaman dan jumlah cabang. Waktu dekomposisi 0 minggu nyata memberikan respon lebih baik dibandingkan dekomposisi 2 dan 4 minggu. Pemberian dosis 20 ton ha-1 memberikan hasil tertinggi terhadap variabel tinggi tanaman, jumlah daun, berat kering batang, berat kering daun, dan nisbah berat kering daun dengan berat kering batang. Tanaman Asystasia gangetica (L.) subsp. Micrantha memerlukan tingkatan dosis yang tepat untuk memberikan pertumbuhan kembali dan hasil yang lebih baik. Disimpulkan bahwa waktu dekomposisi 0 minggu dan dosis 20 ton ha-1 memberikan respon terbaik pada pertumbuhan kembali dan hasil tanaman Asystasia gangetica (L.) subsp. Micrantha. Kata kunci: Asystasia gangetica (L.) subsp. Micrantha, dekomposisi, hasil, kotoran kambing, pertumbuhan kembali
COVER, DAFTAR ISI, DEWAN REDAKSI admin pastura
Pastura : Jurnal Ilmu Tumbuhan Pakan Ternak Vol 12 No 2 (2023): Pastura Vol. 12 No. 2 Tahun 2023
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

-
Analysis of Concentration and Purity of DNA Extraction on King Grass (Pennisetum purpuroides) and Elephant Grass (Pennisetum purpureum) Dity Asa Priyastomo; Nena Hilmia; Estria Furry Pramudyaswari; Romi Zamhir Islami
Pastura : Jurnal Ilmu Tumbuhan Pakan Ternak Vol 12 No 2 (2023): Pastura Vol. 12 No. 2 Tahun 2023
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/Pastura.2023.v12.i02.p04

Abstract

ABSTRAK Seiring dengan berkembanganya sektor peternakan, permintaan terhadap tumbuhan pakan pun ikut meningkat. Diperlukan upaya perbaikan genetik melalui teknik konvensional maupun melalui bioteknologi yang saat ini sudah berkembang pada tingkat molekuler. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi dan kemurnian DNA yang dihasilkan dari ekstraksi DNA pada rumput raja (Pennisetum purpuroides) dan rumput gajah (Pennisetum purpureum) menggunakan dua buffer ektraksi DNA yaitu CTAB dan Kit DNAzol. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Peubah yang diamati adalah konsentrasi dan kemurnian DNA. Data yang dihasilkan dianalisa menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan ekstraksi DNA rumput raja dan rumput gajah yang dengan metode CTAB dan DNAzol mendapatkan hasil yang bervariasi. Ekstraksi DNA pada rumput raja dengan CTAB menghasilkan rataan konsentrasi dan kemurnian yang lebih tinggi, yaitu sebesar 729,63 ng/?l dan 1,92, dibandingkan dengan menggunakan buffer DNAzol, dengan rata-rata konsentrasi DNA sebesar 142,72 ng/?l dan 1,61. Selanjutnya ekstraksi DNA rumput gajah menggunakan buffer DNAzol menghasilkan rata-rata konsentrasi dan kemurnian DNA yang lebih baik, yaitu 242,1625 ng/?l dan 1,83, dibandingkan menggunakan Metode CTAB, yaitu sebesar 44,8 ng/?l dan 3,05. Hasil ekstraksi DNA pada rumput raja menunjukkan buffer CTAB lebih baik sementara rumput gajah menggunakan buffer DNAzol relatif lebih tinggi dan lebih murni jika dibandingkan dengan buffer CTAB Kata kunci : ekstraksi DNA, rumput gajah, rumput raja, CTAB, buffer DNAzol
Analysis of Characteristic and Potency of Weed on Sheep Barn Edge, Road Side and Under Leucaena leucocephala Shading Area as Forage Sani Juwita Sirait; Muhammad Agus Setiana; Nur Rochmah Kumalasari
Pastura : Jurnal Ilmu Tumbuhan Pakan Ternak Vol 12 No 2 (2023): Pastura Vol. 12 No. 2 Tahun 2023
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/Pastura.2023.v12.i02.p09

Abstract

ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk menganalisis karakteristik dan potensi gulma pinggir kandang domba, tepi jalan, dan di bawah naungan lamtoro sebagai hijauan pakan ternak ruminansia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplorasi jenis hijauan dan kapasitas tampung di lahan Unit Pendidikan dan Penelitian Peternakan Jonggol (UP3J). Ekplorasi hijauan menggunakan metode Summed Dominance Ratio, analisis komposisi botani, dan analisis indeks keragaman Shanon Wiener. Hasil eksplorasi menunjukkan keragaman tumbuhan yang sangat tinggi pada 3 lokasi tersebut dengan ditemukan 41 spesies tumbuhan. Spesies dominan yang ditemukan adalah Digitaria sanguinalis (L.) Scop. dan Ageratum conyzoides L. selanjutnya diikuti dengan Desmodium triflorum Linnaeus, Richardia scabra L. , Stachytarpheta jamaicensis (L.) Vahl, Phyllanthus niruri L., Cynodon dactylon (L.) Pers., Cyperus rotundus L dan Sida rhombifolia, Fimbristylis dichotoma (L.). Hasil analisis komposisi botani pada tutupan lahan yang berbeda didominasi oleh rumput dengan proporsi 62,5%, legum 6,5%, gulma 30,9%. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa gulma dari area pinggir kandang domba, tepi jalan dan di bawah naungan lamtoro memiliki potensi untuk digunakan sebagai pakan ternak. Kata kunci: kapasitas tampung, komposisi botani, pinggir kandang, tepi jalan, bawah naungan lamtoro
Regrowth and Yield of Asystasia gangetica Subsp. Micrantha Feeded Organic Fertilizer Solid Waste of Virgin Coconut Oil with Different Dosage and Decomposition Time Efraim Primsa Tarigan; M. Anuraga Putra Duarsa; N. M. Witariadi
Pastura : Jurnal Ilmu Tumbuhan Pakan Ternak Vol 12 No 2 (2023): Pastura Vol. 12 No. 2 Tahun 2023
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/Pastura.2023.v12.i02.p05

Abstract

ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh serta interaksi antara waktu dekomposisi dan dosis pupuk organik limbah padat virgin coconut oil (VCO) terhadap pertumbuhan kembali dan hasil Asystasia gangetica subsp. Micrantha. Penelitian dilakukan di Rumah Kaca, Stasiun Penelitian Sesetan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana di Jalan Raya Sesetan Gang Markisa. Penelitian berlangsung selama 2 bulan, menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial. Faktor pertama adalah waktu dekomposisi: 4 minggu (W4), 2 minggu (W2), dan 0 minggu (W0) dan faktor kedua terdiri atas dosis pupuk organik limbah padat VCO yaitu: 0 ton ha-1 (D0), 10 ton ha-1 (D10), 20 ton ha-1 (D20), dan 30 ton ha-1 (D30). Terdapat 12 kombinasi perlakuan dan setiap perlakuan diulang sebanyak empat kali sehingga terdapat 48 unit percobaan. Variabel yang diamati yaitu variabel pertumbuhan, variabel hasil, dan variabel karakteristik tumbuh tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara waktu dekomposisi dan dosis terhadap semua variabel kecuali variabel tinggi tanaman dan jumlah daun. Waktu dekomposisi 4 minggu dan 0 minggu memberikan respon lebih baik dibandingkan waktu dekomposisi 2 minggu. Dosis terbaik terhadap pertumbuhan kembali dan hasil A. gangetica yaitu 20 ton ha-1. Disimpulkan bahwa terjadi interaksi antara waktu dekomposisi dan dosis serta perlakuan waktu dekomposisi 4 minggu dan dosis 20 ton ha-1 memberikan respon terbaik pada pertumbuhan kembali dan hasil A. gangetica subsp. Micrantha. Kata kunci: Asystasia gangetica, dekomposisi, dosis, hasil, limbah padat VCO, pertumbuhan kembali
Digestibility of Dry Matter and Organic Matter of Mexican Grass (Euchlaena mexicana) at Various Cut Ages and Fertilizer Doses - Widiyanto; - Sutarno; Sri Wahyuni
Pastura : Jurnal Ilmu Tumbuhan Pakan Ternak Vol 12 No 2 (2023): Pastura Vol. 12 No. 2 Tahun 2023
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/Pastura.2023.v12.i02.p10

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kecernaaan bahan kering (KcBK) dan bahan organik (KcBO) rumput Meksiko (Euchlanea mexicana) pada umur potong dan dosis pupuk yang berbeda. Penelitian dilaksanakan di Kampus Undaris Ungaran, sedangkan analisis kecernaan di Laboratorium Ilmu Makanan Ternak, Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Diponegaro Semarang. Materi yang digunakan adalah rumput Meksiko (Euchlanea mexicana) yang diperoleh dari Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Bahan kimia yang digunakan berupa larutan penyangga “McDougall”, larutan pepsin HCl, gas CO2 dan aquades. Penelitian menggunakan metode eksperimental. Rancangan percobaan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial 3 3, dengan 4 ulangan. Faktor pertama adalah pengaruh umur potong yaitu: (P1) 30 hari, (P2), 45 hari, dan (P3) 60 hari. Faktor yang kedua yaitu dosis pupuk N terdiri dari (Dl) 150 kg N /ha/th, (D2) 200 kg N /ha/th, (D3) 250 kg N /ha/th. Variabel yang diukur adalah kecernaaan bahan kering (KcBK) dan bahan organik (KcBO). Data yang diperoleh diolah dengan analisis ragam dan diuji lanjut menggunakan uji Duncan’s multiple-area test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan umur potong yang semakin lama menurukan (P<0,05) KcBK dan KcBO. Perlakuan dosis pupuk tidak memengaruhi KcBK dan KcBO. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perlakuan umur potong lebih berpengaruh terhadap KcBK dan KcBO rumput Meksiko. Kecernaan bahan kering dan bahan kering tertinggi dicapai pada umur potong 30 hari disusul 45 dan 60 hari. Kata kunci: rumput Meksiko, kecernaan bahan kering, kecernaan bahan organik
The Role and Development Strategy of The Livestock Subsector in The Development of Purworejo Regency Agus Setiawan; B. Guntoro; F. Trisakti Haryadi
Pastura : Jurnal Ilmu Tumbuhan Pakan Ternak Vol 12 No 2 (2023): Pastura Vol. 12 No. 2 Tahun 2023
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/Pastura.2023.v12.i02.p01

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi posisi subsektor peternakan dalam kerangka pembangunan sektor pertanian di Kabupaten Purworejo. Lebih lanjut, penelitian ini juga bertujuan untuk merumuskan strategi pengembangan subsektor peternakan sebagai upaya meningkatkan pembangunan daerah. Penelitian menggunakan metode analisis deskriptif dan analisis kuantitatif untuk mengetahui peran subsektor peternakan dengan menghitung Location Question (LQ), Shift Share (SS), Tipologi Klassen dan analisis SWOT untuk mengetahui strategi pengembangan. Hasil analisis Location Quotient (LQ) subsektor peternakan adalah 1,24 termasuk sektor basis, artinya sektor tersebut lebih berperan dalam perekonomian suatu daerah dibandingkan dengan daerah di atasnya dan merupakan subsektor penting di Kabupaten Purworejo. Hasil analisis shift share menunjukkan hasil negatif (-0,09) yang selanjutnya dianalisis dengan metode Tipologi Klassen, subsektor peternakan berada pada kuadran III yang artinya merupakan subsektor yang berkembang pesat namun daya saing sektor tersebut rendah dibandingkan dengan sektor lainnya. Sedangkan strategi untuk pengembangan meliputi: 1) intensifikasi budidaya berbagai jenis ternak; 2) optimalisasi penggunaan teknologi tepat guna di bidang peternakan; 3) peningkatan sumber daya manusia peternakan melalui pelatihan. Kesimpulannya bahwa subsektor peternakan di Kabupaten Purworejo merupakan sektor basis yang mempunyai potensi untuk dikembangkan dalam mendukung pembangunan perekonomian daerah. Kata kunci: Location Quotient, Shift Share, subsektor peternakan, SWOT, Tipologi Klassen
The Effect Giving of Sumba Ongole Cow Faeces Bokashi Fertilization on Alfalfa (Medicago sativa L.) Growth Marselinus Hambakodu; Yessy Tamu Ina; Ferdy A. J. Jutalo
Pastura : Jurnal Ilmu Tumbuhan Pakan Ternak Vol 12 No 2 (2023): Pastura Vol. 12 No. 2 Tahun 2023
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/Pastura.2023.v12.i02.p06

Abstract

ABSTRAK Alfalfa (Medicago sativa L.) merupakan salah satu leguminosa dengan kandungan nutrisi tinggi dengan tingkat palatabilitas yang baik pada ternak ruminansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemberian pupuk bokashi feses sapi Sumba Ongole terhadap pertumbuhan dan nilai biologi tanaman alfalfa (Medicago sativa L.). Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah pupuk bokashi yang tersusun atas feses sapi Sumba Ongole kering, gulma Chromolaena ordorata, sekam padi bakar, gula lontar, dan EM4. Penelitian menggunakan metode eksperimental rancangan acak lengkap 5 perlakuan dan 4 ulangan sebagai berikut; A0 = tanpa pemberian pupuk bokashi, A1 = pemberian pupuk bokashi 200 gram/lubang tanam, A2 = pemberian pupuk bokashi 500 g/lubang tanam, A3 = pemberian pupuk bokashi 800 g/lubang tanam, dan A5 = pemberian pupuk bokashi 1.000 g/lubang tanam. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji ANOVA, jika berpengaruh nyata dilakukan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk bokashi feses sapi Sumba Ongole berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman alfalfa (Medicago sativa L.). Simpulan, pemberian pupuk bokashi pada level 1.000 g/polybag meningkatkan tinggi, lingkar batang, jumlah cabang, dan jumlah daun tanaman alfalfa (Medicago sativa L.). Kata kunci: Alfalfa (Medicago sativa L.), pupuk bokashi, pertumbuhan

Page 1 of 2 | Total Record : 13