cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
AKSIOMA
ISSN : 20862725     EISSN : 25797646     DOI : -
Core Subject : Education,
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika adalah jurnal dalam bidang matematika dan pendidikan matematika yang memfasilitasi guru, mahasiswa, dosen, dan praktisi pendidikan dalam menerbitkan karya ilmiah atau artikel hasil penelitian maupun studi pustaka. Jurnal Aksioma ini terbit 2 kali dalam setahun yaitu pada bulan Juli dan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 12, No 3 (2021): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika" : 15 Documents clear
Jatibarang local wisdom berbasis adobe animate sebagai terobosan pembelajaran matematika digital Tiyas Pujiyantini; Syahru Romadhon; Resti Tegar Ayu; Kamelia Nahar Fairuzia; Yanuar Heri Murtianto
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 12, No 3 (2021): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v12i3.10590

Abstract

Pembelajaran berbasis kearifan lokal menjadi jembatan bagi siswa untuk lebih mengenal nilai budaya daerahnya. Kearifan lokal yang digunakan sebagai konteks dalam penelitian ini berupa bangunan Pabrik Gula Jatibarang Kabupaten Brebes. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan media pembelajaran Jatibarang Local Wisdom Berbasis Adobe Animate sebagai terobosan pembelajaran matematika digital pada materi gabungan bangun ruang. Jenis penelitian ini adalah penelitian Research and Development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE yang telah dimodifikasi sehingga terdiri dari empat tahap yaitu: (1) Analysis, meliputi: analisis pendahuluan dan analisis kebutuhan, (2) Design, meliputi: pembuatan desain media, (3) Development, meliputi: pengumpulan materi dan pembuatan produk, serta (4) Implementation, meliputi: uji coba produk. Subjek penelitian terdiri dari 25 siswa kelas VI SDN Cikandang 02. Instrumen penelitian berupa pedoman wawancara, angket kebutuhan awal, angket validasi ahli media dan ahli materi, serta angket kepraktisan siswa terhadap penggunaan media. Hasil penelitian ini berupa produk aplikasi media pembelajaran dalam bentuk game edukasi Jatibarang Local Wisdom Berbasis Adobe Animate sebagai terobosan pembelajaran matematika digital yang valid dan praktis. Hal ini diperoleh dari hasil presentase penilaian uji validasi ahli media dan ahli materi yang menunjukan kategori “Sangat Baik” dan hasil presentase angket kepraktisan penggunaan media yang menunjukan kategori “Sangat Baik”.Kata Kunci: Adobe Animate; Kearifan Lokal; Model Pengembangan ADDIE
Analisis kemampuan eksplorasi matematis siswa kelas VIII pada materi statistika Euis Siti Nurbaya
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 12, No 3 (2021): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v12i3.9015

Abstract

Kemampuan eksplorasi matematis merupakan salah satu kemampuan matematika yang berkaitan dengan kemampuan siswa dalam menggali dan memahami lebih dalam lagi terhadap materi pada pembelajaran Matematika. Untuk mengetahui kemampuan eksplorasi matematis siswa dapat diketahui dengan cara memberikan tes soal berbasis eksplorasi yang meliputi 5 indikator kemampuan eksplorasi, diantaranya: 1) memahami masalah; 2) memeriksa pola; 3) melakukan pencarian secara informal; 4) memperjelas upaya penyelesaian masalah; dan 5) simbolisasi. Berdasarkan hal demikian, maka dilakukanlah penelitian dengan tujuan untuk menganalisis tingkat kemampuan eksplorasi matematis siswa kelas VIII di SMPN 2 Karawang Timur pada materi statistika. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan subjek penelitian kelas VIII E SMPN 2 Karawang Timur. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes dan wawancara. Dari hasil penelitian diperoleh niali rata-rata hasil tes kemampuan eksplorasi matematis siswa sebesar 38,03 di bawah rata-rata nilai idela. Kemampuan eksplorasi matematis siswa pada kategori tinggi adalah siswa sudah memenuhi empat indikator, namun belum mampu dalam menjelaskan upaya penyeseaian masalah dengan lengkap.  Siswa dengan kategori kemampuan eksplorasi sedang sudah mampu dalam memenuhi tiga indikator, namun belum mampu memperjelas penyelesaian masalah dan simbolisasi sebagaimana siswa kategori tinggi, namun perbedaannya pada proses simbolisasi. Sementara untuk siswa dengan kemampuan ekplorasi rendah hana mampu memenuhi satu indikator bahwa siswa mampu mengamati dan mencari jawaban yang tepat dari grafik distribusi frekuensi yang tersedia.
Perbandingan hasil belajar connected mathematics project dengan pembelajaran konvensional pada siswa sma 1Moch. Fauzi, 2Fahmi Abdul Halim, 3Ibnu Toib Moch. Fauzi; Fahmi Abdul Halim; Ibnu Toib
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 12, No 3 (2021): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v12i3.10148

Abstract

Background of the research is teaching learning process that usually make students as passive learners. So that, in mathematics teaching and learning process would be apllied syncron model of Connected Mathematics Projects that make student became active learners. The objective of the research is to know whether any differences between students who have taught Connected Mathematics Project  with Conventional teaching and learning process on the geometry topics. Subject of the research 70 students of two classes they are X IPA 2 and X IPA 3. This research is quasy experiment, which one class of experimental group uses  Connected Mathematics Project and satu one class of control group uses conventional teaching and learning process. The research result from pretest between experimental and control group is there is no differences between pretest score of experimental and control group which Z count with score of Z count < Z table is 0,31 < 1.96. From post-test has been known if ther is any differences between post-test score with analysing it using score of Z table is 2,26 > 1,96, and the result from experimental group is better than control group with score of Z table is 2,26 > 1,645. By reviewing the result above it has been conclude that there is any differences between the result of teaching and learning process using Connected Mathematics Project (CMP) with conventional teaching and learning on geometry topics on X IPA SMA Negeri 02 Tanggul - Jember 2020/2021 academic year. And the result of Connected Mathematics Project (CMP) is better than conventional teaching and learning process on the geometry topics on the X IPA SMA Negeri 02 Tanggul - Jember   2020/2021 academic year.
Menumbuhkan kemampuan berpikir kreatif matematis dan self-confidence siswa melalui model pembelajaran resource based learning Umi Mardhiyah; Jayanti Putri Purwaningrum
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 12, No 3 (2021): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v12i3.7668

Abstract

Kemampuan berpikir kreatif matematis siswa di Indonesia masih tergolong rendah. Hal ini sesuai dengan hasil observasi dan wawancara yang pernah penulis lakukan di salah satu SMA negeri di Kudus yang menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif matematis siswa di SMA tersebut masih rendah karena proses pembelajaran matematika yang masih menggunakan pembelajaran konvensional. Apabila masalah tersebut tidak segera diatasi akan menimbulkan dampak seperti rendahnya kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah tidak rutin sehingga hasil belajar siswa rendah. Hal ini tentunya juga berdampak pada self-confidence siswa yang rendah. Oleh karena itu, penulis mencoba memberikan solusi salah satunya dengan menerapkan model pembelajaran Resource Based Learning pada pelajaran matematika. Model ini menjelaskan bahwa siswa dapat belajar dari berbagai sumber belajar dan diharapkan siswa mampu menemukan ide-ide baru yang inovatif untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan.
Penerapan metode simpleks untuk memaksimalkan keuntungan melalui rekomposisi berdasarkan packing kecil, packing sedang dan packing besar pada produksi keripik tempe Riana Kusumaningrum
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 12, No 3 (2021): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v12i3.8591

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk memaksimalkan keuntungan Home Industri keripik tempe Ika milik Ibu Suratmi yang beralamatkan di Jalan Garuda, Dusun Sadang, Desa Karang Tengah, Kecamatan Prandon, Kabupaten Ngawi menggunakan metode simpleks dengan tiga variabel. Penelitian ini dilakukan di rumah Ibu Suratmi selaku pemilik home industri keripik tempe. Penyusunan permasalahan program linier berdasarkan perhitungan dari 1) bahan yang dibutuhkan untuk membuat keripik tempe 2) banyaknya keripik tempe 3) biaya produksi 4) waktu yang dibutuhkan. Instrumen yang digunakan untuk penelitian adalah instrumen wawancara. Analisis data dilakukan dengan cara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian membuktikan bahwa tanpa mengubah alokasi modal produksi, penerapan metode simpleks dapat memaksimalkan keuntungan home indutry keripik tempe milik Ibu Suratmi. Setelah perhitungan menggunakan metode simpleks mendapatkan solusi optimal yaitu Z = Rp1.187.629,00, x1 = 0,8618 dan x3 = 10.825. Keripik tempe dengan kemasan kecil diproduksi sebanyak 951 unit sedangkan keripik tempe dengan kemasan besar diproduksi sebanyak 139 unit. Waktu untuk memproduksi keripik tempe yang semula 4.365 menit juga berkurang menjadi 190,96 menit, jadi ibu Suratmi hanya membutuhkan waktu selama 4.174,04 menit untuk memproduksi  keripik tempe dengan packing kecil, packing sedang dan packing besar. Kata kunci: metode simpleks, memaksimalkan, keuntungan
Kemampuan berpikir kreatif siswa kelas VIII dalam penyelesaian soal cerita matematika berdasarkan kemampuan matematika tinggi Muhammad Saifuddin Zuhri
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 12, No 3 (2021): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v12i3.9189

Abstract

Kemampuan berpikir kreatif dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu fluency, flexibility, dan novelty. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kemampuan berpikir kreatif siswa kelas VIII dalam penyelesaikan soal cerita matematika berdasarkan kemampuan matematika tinggi. Berpikir kreatif dapat dilihat melalui penyelesaian soal cerita. Tahapan penyelesaian soal cerita sesuai dengan pemecahan masalah menurut Polya ada 4 tahap, yaitu: memahami soal, merencanakan penyelesaian, menyelesaikan soal sesuai rencana, dan memeriksa kembali hasil yang diperoleh. Subjek penelitian adalah 29 siswa kelas VIII yang selanjutnya dengan teknik purpossive dipilih 1 subjek dengan kemampuan tinggi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes kemampuan matematika, tes soal cerita matematika, dan pedoman wawancara. Teknik anlisis data meliputi reduki data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/ Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek dengan kemampuan matematika tinggi mampu memenuhi aspek kefasihan, fleksibelitas dan kebaruan. 
Pengaruh penerapan model problem based learning (pbl) menggunakan metode daring terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII smp adabiah padang Winda Wulan Dari; Zulfitri Aima; Ainil Mardiyah
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 12, No 3 (2021): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v12i3.8345

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) menggunakan metode daring terhadap hasil belajar matematika siswa. Subjek Penelitian ini adalah Siswa Kelas VIII SMP Adabiah Padang. Desain penelitian pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif Pre Exprerimental Design dengan jenis “One-shot Case Study”. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes akhir berbentuk esai berjumlah 5 butir soal. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji hipotesis dengan uji-t satu pihak kanan. Berdasarkan analasis tes akhir diketahui bahwa kelas sampel berdistribusi normal. Dari perhitungan uji hipotesis diperoleh thitung= 2,253, sedangkan nilai kritis ttabel= 2,037. Berdasarkan hal tersebut maka thitung> ttabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa tolak H0, ini artinya terdapat pengaruh penerapan model Problem Based Learning (PBL) menggunakan metode daring terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Adabiah Padang.
Prestasi belajar matematika tetap sip dengan penerapan aplikasi google meet eka wahyu kusumawardani; Rizqi Amaliyakh Sholikhakh; Ponoharjo Ponoharjo
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 12, No 3 (2021): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v12i3.9083

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan Aplikasi google meet dalam menunjang prestasi peserta didik. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data penelitian diperoleh berdasarkan hasil tes , wawancara dengan guru,wawancara dengan peserta didik dan angket refleksi pada akhir pertemuan. Penelitian dilakukan di kelas XII IPS 1 semester genap tahun ajaran 2020/2021 dengan 36 peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan peserta didik yang memberikan respon dengan baik setelah dilakukannya perlakuan menggunakan aplikasi google meet dalam pembelajaran, bahwa terdapat 26 peserta didik yang mendapatkan nilai lebih dari KKM dan 10 peserta didik mendapatkan nilai kurang dari KKM. Dan dari seluruh peserta didik kelas XII IPS 1 72% suka dan tertarik menggunakan kembali Aplikasi google meet dan 28 % tidak suka dan kurang tertarik menggunakan kembali.Kata Kunci : penerapan ; google meet ; prestasi belajar
Kemampuan berpikir kreatif pada Model Learning Cycle 5E ditinjau dari metakognisi siswa anita aulia firdaus
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 12, No 3 (2021): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v12i3.8462

Abstract

Salah satu tujuan dalam pembelajaran merupakan mengembangkan keterampilan berpikir kreatif pada siswa. Berpikir kreatif merupakan kemampuan yang sangat penting untuk dimiliki siswa karena berpikir kreatif sebagai kunci dari proses berpikir baik dari merancang, memecahkan masalah, melakukan perubahan maupun melakukan perbaikan serta  memperoleh gagasan baru. Anak yang kreatif ditandai dengan selalu ada rasa ingin tahu, memiliki minat yang luas atau besar, cukup mandiri dan  anak tersebut memiliki rasa percaya diri. Sifat tersebut juga dimiliki oleh seseorang yang memiliki metakognisi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif ditinjau dari metakognisi siswa pada model pembelajaran learning cycle 5E. Metode yang digunakan adalah metode campuran. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest-postest only. Hasil peneltian adalah model pembelajaran learning cycle 5E meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Siswa yang memiliki kemampuan berpikir kreatif relatif tinggi, ia akan menemukan beberapa cara atau alternatif untuk menyelesaikan jawaban dari masalah yang di cari dan berbeda dengan siswa lain. Jika siswa yang memiliki kemampuan berpikir kreatif relatif sedang, siswa akan menemukan cara mirip dengan apa yang sudah dijelaskan oleh guru atau teman sebayanya. Berbeda halnya jika siswa yang memiliki kemampuan berpikir relatif kurang, siswa akan mengikuti cara yang telah dijelaskan atau alternatif yang telah ada atau tersedia dalam buku.
Kendali LQR pada sistem transmisi data dengan sumber jaringan jamak Dita Anies Munawwaroh
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 12, No 3 (2021): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v12i3.10412

Abstract

In this study, we discussed about controlling data transmission system with multi-source networks. The control technique used in this research is quadratic linear regulator with discrete time. Quadratic linear regulator is optimal control with objective function in the quadratic form and has linear constraint. The control technique is used to optimize data transmission rate. Assumed, the data will be received  100 %, although the data transmission process has delayed time. From the stability analysis and the properties, the rule of control will make it optimum and asymptotic stable.

Page 1 of 2 | Total Record : 15


Filter by Year

2021 2021


Filter By Issues
All Issue Vol 14, No 2 (2023): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 14, No 1 (2023): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 13, No 3 (2022): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 13, No 2 (2022): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 13, No 1 (2022): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 12, No 3 (2021): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 12, No 2 (2021): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 12, No 1 (2021): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 11, No 2 (2020): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 11, No 1 (2020): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 10, No 2 (2019): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 10, No 1 (2019): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 9, No 2 (2018): AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 9, No 1 (2018): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 9, No 1 (2018): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 8, No 2 (2017): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 8, No 1 (2017): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 7, No 2 (2016): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 7, No 1 (2016): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 6, No 2 (2015): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 6, No 1/Maret (2015): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 6, No 1/Maret (2015): AKSIOMA Vol 5, No 2/september (2014): aksioma Vol 5, No 2/septembe (2014): aksioma Vol 5, No 1/MARET (2014): AKSIOMA Vol 5, No 1/MARET (2014): AKSIOMA Vol 4, No 2/Septembe (2013): AKSIOMA Vol 4, No 2/September (2013): AKSIOMA Vol 4, No 1/MARET (2013): AKSIOMA Vol 4, No 1/MARET (2013): AKSIOMA Vol 3, No 2 (2012): AKSIOMA Vol 3, No 1/Maret (2012): Aksioma Vol 3, No 1/Maret (2012): Aksioma Vol 2, No 2/Septembe (2011): AKSIOMA Vol 2, No 2/September (2011): AKSIOMA Vol 2, No 1/Maret (2011): AKSIOMA Vol 2, No 1/Maret (2011): AKSIOMA Vol 1, No 2/September (2010): AKSIOMA Vol 1, No 2/Septembe (2010): AKSIOMA Vol 1, No 1/Maret (2010): AKSIOMA Vol 1, No 1/Maret (2010): AKSIOMA More Issue