cover
Contact Name
Made Ria Defiani
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jbiologi@unud.ac.id
Editorial Address
Managed by Biology Study Program, Faculty of Math and Natural Science, University of Udayana Jl. Raya Kampus Bukit Jimbaran, Kuta Selatan, Jimbaran, Badung, Bali 80361
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Biologi Udayana
Published by Universitas Udayana
ISSN : 14105292     EISSN : 25992856     DOI : https://doi.org/10.24843/jbiounud
Jurnal Biologi Udayana (p-ISSN 1410-5292 | e-ISSN 2599-2856 | DOI 10.24843/jbiounud) managed by the Department of Biology, Udayana University, published in two formats namely print and online regularly twice a year (June and December).
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 19 No 2 (2015): JURNAL BIOLOGI" : 8 Documents clear
IDENTIFIKASI BAKTERI DARI IKAN TONGKOL (Euthynnus affinis) YANG DIPERDAGANGKAN DI PASAR IKAN KEDONGANAN BALI Gusti Ayu Dianti Violentina; Yan Ramona; I Gusti Ngurah Kade Mahardika
Jurnal Biologi Udayana Vol 19 No 2 (2015): JURNAL BIOLOGI
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.853 KB)

Abstract

Ikan tongkol (Euthynnus affinis) merupakan ikan konsumsi yang disukai masyarakat.Pengetahuan tentang bakteri yang ditemukan pada tubuh ikan ini sangat penting untuk tujuan kesehatan masyarakat dan kajian biologi ikan.  Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bakteri yang berasosiasi dengan ikan tersebut.Bakteri dari usus ikan diambil secara aseptis dan ditumbuhkan pada Blood Agar dan Nutrient Broth. DNA total dari kultur agar cair diisolasi dengan chelax, gen 16S RNA diamplifikasi dengan PCR menggunakan primer universal dengan produk sekitar 1300 bp. Produk PCR dirunut dengan metode Big-Dye termination. Hasilnya disepadankan dan dianalisis dengan MEGA 6.0. Pada penelitian ini, 14 spesies bakteri yang memiliki > 99% kesamaan dengan data GenBankteridentifikasi, yaitu Photobacterium leiognathi, Uruburuella testudinis, Aeromonas molluscorum, Psychrobacter celer, Psychrobacer faecalis, Acinetobacter johnsonii, Vibrio gallicus, Bacillus megaterium, Vagococcus fessus, Shewanella baltica, Shewanella algae, Rothia nasimurium, Myroides phaeus dan Yersinia ruckeri. Peran bakteribakteri tersebut dalam biologi ikan dan kesehatan masyarakat perlu dikaji lebih lanjut.
IDENTIFIKASI LARVA SARCOPHAGIDAE (GENUS SARCOPHAGA) PADA BANGKAI MENCIT (Mus musculus) DI HUTAN MANGROVE Ayu Saka Laksmita; Ni Luh Watiniasih; I Ketut Junitha
Jurnal Biologi Udayana Vol 19 No 2 (2015): JURNAL BIOLOGI
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.738 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi larva Sarcophagidae pada bangkai mencit di hutan mangrove(Mangrove Information Center, Suwung, Denpasar). Kronologi kehadiran dan tahap perkembangan serangga tersebut berkaitan dengan prediksi lama kematian untuk kepentingan forensik. Sampel dalam penelitian ini adalah semua tahap perkembangan serangga yang terdapat pada bangkai mencit sebagai model. Pengambilan sampel dilakukan di dua daerah, yaitu di daerah daratan dan perairan. Pada masing-masing lokasi diletakkan lima bangkai mencit pada tiga titik yang berbeda. Pengambilan sampel dilakukan selama lima hari berturut-turut. Identifikasi jenis dan tahap perkembangan serangga dilaksanakan di Laboratorium Taksonomi Hewan dan Laboratorium Ekologi, Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Udayana. Analisa data dilakukan secara deskriptif. Perbedaan perkembangan serangga dari telur sampai pupa maupun bekas pupa yang ditemukan pada bangkai dapat digunakan untuk memprediksi lama kematian dari suatu hewan.
KEANEKARAGAMAN MOLUSKA DI PANTAI SERANGAN, DESA SERANGAN, KECAMATAN DENPASAR SELATAN, BALI Komang Triwiyanto; Ni Made Suartini; Job Nico Subagio
Jurnal Biologi Udayana Vol 19 No 2 (2015): JURNAL BIOLOGI
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.087 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman moluska di  Pantai Serangan, Bali. Lokasi penelitian terdiri dari dua lokasi yaitu lokasi pertama berada di depan SMP N 11 Denpasar, sedangkan lokasi kedua berada di Pantai III. Pengambilan sampel menggunakan metode transek yang dimodifikasi. Penelitian dilaksanakan dari bulan Oktober–Desember 2013. Hasil penelitian menunjukkan jumlah spesies moluska yang dijumpai di Pantai Serangan adalah 88 spesies. Tiga spesies diantaranya dijumpai di kedua lokasi penelitian. Pada lokasi di depan SMP N 11 Denpasar, Perna sp. merupakan spesies yang memiliki sebaran terluas dan kepadatan tertinggi. Pada lokasi di Pantai III, Conus planorbis merupakan spesies moluska yang memiliki sebaran terluas dan kepadatan tertinggi. Keanekaragaman moluska di Pantai Serangan khususnya lokasi di depan SMP N 11 Denpasar dan di Pantai III tergolong baik (H>3) dan keseragamannya tergolong baik (E=0,6 dan 0,8).
KAJIAN EKOLOGI TUMBUHAN OBAT DI AGROFORES DESA SURUNG MERSADA, KABUPATEN PHAKPAK BHARAT, SUMATERA UTARA Marina Silalahi
Jurnal Biologi Udayana Vol 19 No 2 (2015): JURNAL BIOLOGI
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.562 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian kajian ekologi tumbuhan obat di desa Surung Mersada, Kabupaten Phakpak Bharat, Sumatera Utara. Penelitian dilakukan dengan analisis vegetasi dengan cara membuat transek di lanskap tempat utama sumber perolehan tumbuhan obat masyarakat. Transek dibuat berbentuk sampling bersarang (nested sampling) berukuran panjang 100m x 20m, yang di dalamnya dibuat petak-petak kecil berukuran 20m x 20m (untuk pohon), 5m x 5m (untuk perdu/semak), dan 2m x 2m (untuk herba/semai). Analisis data dilakukan kuantitatif dimaksudkan untuk mengetahui nilai kepentingan (NK) spesies tumbuhan obat. Nilai kepentingan (NK)= KR + DR + FR. Sebanyak 49 spesies, 42 genus dan 31 famili tumbuhan obat berdasarkan hasil analisis vegetasi pada lahan agrofores campuran karet (Hevea brasiliensis) dan kemeyan (Styrax sp.) seluas satu hektar. Tumbuhan obat berhabitus pohon yang dominan pada agrofores di desa Surung Mersada dimiliki oleh Styrax sp. dengan NK sebesar 63,02%; sedangkan Parkia speciosa merupakan tumbuhan kodominan NK= 47,72%.
VARIASI ALEL DNA MIKROSATELIT AUTOSOM LOKUS D2S1338, D13S317 DAN D16S539 PADA MASYARAKAT DAYAK KAHARINGAN DI KOTA PALANGKA RAYA Lucia Emy Octavia; I Ketut Junitha; Inna Narayani
Jurnal Biologi Udayana Vol 19 No 2 (2015): JURNAL BIOLOGI
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.139 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ragam alel masyarakat Dayak Kaharingan di Kota Palangka Raya.  DNA diekstraksi dari sel epitel mukosa mulut, dari 26 individu dengan metode fenol kloroform. DNA mikrosatelitautosom lokus D2S1338, D13S317 dan D16S539 diamplifikasi pada mesin PCR. Pengamatan hasil PCR dilakukan dengan Polyacrylamide Gel Electrophoresis (PAGE) dan visualisasi DNA hasil PCR dengan pewarnaan perak nitrat.  Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat 29 alel dari ketiga lokus yaitu lokus D2S1338 sebanyak 11 alel, serta masing-masing sembilan alel pada lokus D13S317 dan lokus D16S539. Nilai heterozigositas tertinggi terdapat pada lokus D2S1338 yaitu 0,8971 dengan kekuatan pembeda (PD) 0,9682, diikuti lokus D13S317 dengan kekuatan pembeda 0,9339 dan lokus D16S539 dengan kekuatan pembeda 0,9226.
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN EKOR NAGA (Rhaphidophora pinnata, Schott) TERHADAP PERKEMBANGAN UTERUS MENCIT (Mus musculus) BETINA YANG TELAH DIOVARIEKTOMI Maria Antonia Margaretha Ferandez; Ngurah Intan Wiratmini; Ni Gusti Ayu Manik Ermayanti
Jurnal Biologi Udayana Vol 19 No 2 (2015): JURNAL BIOLOGI
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.418 KB)

Abstract

Tanaman ekor naga (Rhaphidophora pinnata, Schott.) mengandung zat aktif dari golongan senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, tanin dan triterpenoid/steroid. Zat aktif yang terkandung dalam tanaman ekor naga bersifat fitoestrogen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun ekor naga terhadap perkembangan uterus mencit (Mus musculus) betina yang telah diovariektomi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari empat kelompok perlakuan dengan masing-masing enam ulangan. PerlakuanP0 sebagai kontrol diberi NaCl 0,9% dan perlakuan P1, P2 dan P3 diberi ekstrak daun ekor naga dengan dosis 50, 100  dan 150 mg/KgBB. Ekstrak daun ekor naga diberikan setiap hari secara oral selama 14 hari sebanyak 0,2 ml dengan metode gavage. Variabel yang diamati adalah bobot uterus, diameter uterus dan ketebalan endometrium. Data yang diperoleh dianalisis dengan One Way Anova dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun ekor naga (R. pinnata, Schott) menyebabkan peningkatan ketebalan endometrium sebesar 38,7% dan peningkatan diameter uterus sebesar 30,3% dibanding dengan kelompok kontrol. Dosis optimal ekstrak daun ekor naga (R. pinnata, Schott) yang berpengaruh terhadap perkembangan uterus mencit adalah 100 mg/KgBB.
OPTIMASI AMPLIFIKASI DNA MENGGUNAKAN METODE PCR (Polymerase Chain Reaction) PADA IKAN KARANG ANGGOTA FAMILI Pseudochromidae (DOTTYBACK) UNTUK IDENTIFIKASI SPESIES SECARA MOLEKULAR Ni Putu Dian Pertiwi; i G.N.K Mahardika; Ni Luh Watiniasih
Jurnal Biologi Udayana Vol 19 No 2 (2015): JURNAL BIOLOGI
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.886 KB)

Abstract

Polymerase Chain Reaction (PCR) merupakan salah satu metode yang digunakan dalam identifikasi suatu organisme. Identifikasi secara molekular menggunakan metode berbasis PCR perlu dilakukan pada ikan karang Famili Pseudochromidae karena ikan ini mempunyai variasi morfologi warna yang sangat tinggi dan menyulitkan identifikasi morfologi. Metode amplifikasi DNA untuk seluruh spesies ikan anggota famili ini belum banyak dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi optimal untuk amplifikasi DNA menggunakan metode PCR (Polymerase Chain Reaction) pada 25 spesies ikan karang anggota famili Pseudochromidae, yang sebelumnya telah diidentifikasi secara morfologi.Amplifikasi dilakukan pada tiga loki DNA mitokondria, yaitu 16S rRNA, control region dan cytochrome oxidase I (COI). Hasil penelitian menunjukkan kondisi optimum amplifikasi tidak berhubungan dengan perbedaan spesies. Modifikasi amplifikasi dapat dilakukan dengan penambahan volume template DNA dan BSA 1X serta penggantiantemperatur annealing; sedangkan pergantian reagen tidak memberikan pengaruh yang signifikan. Penggunaan primer depan CRK untuk amplifikasi lokus control region juga memberikan hasil yang lebih baik.
INDEKS MITOSIS UJUNG AKAR KECAMBAH CABE BESAR (Capsicum annuum L.) SETELAH PERLAKUAN SUSPENSI Trichoderma sp. PetroneLa Deno Raja; Eniek Kriswiyanti; Ni Nyoman Darsini
Jurnal Biologi Udayana Vol 19 No 2 (2015): JURNAL BIOLOGI
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.708 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui indeks mitosis ujung akar kecambah cabe besar (Capsicum annuum L.) setelah perlakuan suspensi Trichoderma sp. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Struktur Perkembangan Tumbuhan Jurusan Biologi FMIPA, Universitas Udayana dari Oktober 2013-November 2013. Metode yang digunakan adalah metode squash, biji cabe untuk kontrol direndam dalam air ± 6 jam, untuk perlakuan biji setelah direndam air, direndam lagi dalam suspensi Trichoderma sp. 10-7 selama ± 6 jam, selanjutnya dikecambahkan. Ujung akar kecambah 2 mm dipotong, difiksasi dalam larutan farmer ± 2-24 jam, dihidrolisis dalam larutan 3N HCL ± 2-5 menit dan kemudian pewarnaan dengan aceto orcein ± 5 menit. Pengamatan dilakukan dengan mikroskop binokuler, data pembelahan tiap fase mitosis dihitung (%), dicatat dan difoto, dan dianalisis dengan menggunakan uji paired T tes.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Trichoderma sp. berpengaruh terhadap indeks mitosis sel ujung akar Capsicum annuum L.,  pada fase metafase berbeda nyata antara kontrol dan perlakuan, sedangkan pada fase profase, anafase dan telofase berbeda tidak nyata.  Pada perlakuan persentase fase profase, metafase, anafase dan telofase (77,14%; 12,96 %; 5,88 % dan 5,23 %) lebih tinggi dari kontrol (66,40 %; 5,44 %; 4,96 % dan 4,66 %).

Page 1 of 1 | Total Record : 8