cover
Contact Name
Anak Agung Gede Angga Puspa Negara, S.Ft., M.Fis
Contact Email
anggapuspanegara@unud.ac.id
Phone
+6281233366999
Journal Mail Official
jurnalfisioterapi@unud.ac.id
Editorial Address
Gedung Fisioterapi Lantai 1 Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Jl. P.B. Sudirman, 80232, Denpasar Telp. (0361) 222510 ext. 425 Fax. (0361) 246656
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Published by Universitas Udayana
ISSN : 23031921     EISSN : 27220443     DOI : https://doi.org/10.24843/MIFI
Core Subject : Health, Science,
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia (MIFI) / The Indonesian Physiotherapy Scientific Magazine is a journal that managed and published by the Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA). Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia (MIFI)/The Indonesian Physiotherapy Scientific Magazine is used as a forum to accommodate the writings of lecturers or physiotherapy students. Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia (MIFI)/The Indonesian Physiotherapy Scientific Magazine is published three times a year namely in January, May, and September. Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia (MIFI)/The Indonesian Physiotherapy Scientific Magazine is an open-access journal that focus on research publication on all aspects of Physical Therapy that is original and based on scientific. Our scope including: Physiotherapy in Musculoskeletal, Physiotherapy in Neuromuscular, Physiotherapy in Cardio respiration, Physiotherapy in Cardiovascular, Physiotherapy in Pediatrics, Physiotherapy in Geriatric, Physiotherapy in Sport and Wellness, Physiotherapy in Integumentary, Physiotherapy in Occupational Health and Safety, Physiotherapy in Palliative Care, Physiotherapy in Women Health, and Physiotherapy in Travel Health/Travel Medicine.
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 1 (2016): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia" : 11 Documents clear
THE PEMBERIAN PELATIHAN KEKUATAN AYUNAN LENGAN (ARM SWING) DENGAN DUMBBELL MENINGKATKAN KECEPATAN LARI 100 METER PADA ATLET SPRINT SMK NEGERI 1 DENPASAR I Putu Gede Angga Winata; Putu Sutha Nurmawan; Nila Wahyuni
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 4 No 1 (2016): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.78 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2016.v04.i01.p06

Abstract

Kecepatan merupakan kemampuan untuk berpindah atau bergerak dari tubuh atau anggota tubuh dari satu titik ke titik lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui untuk mengetahui efektifitas pelatihan kekuatan ayunan lengan (arm swing) dengan dumbbell dalam meningkatkan kecepatan lari 100 meter pada atlet sprintdi SMK Negeri 1 Denpasar. Penelitian ini adalah penelitian pre-eksperimental dengan rancangan one group pretest-posttest design. Sampel penelitian berjumlah 16 orang atlet sprint SMK Negeri 1 Denpasar. Pengukuran kecepatan lari diukur dengan melakukan test lari 100 meter dengan kecepatan maksimal. Setelah mendapatkan data hasil penelitian, dilakukan uji normalitas dengan Shapiro wilk test dan uji homogenitas dengan Levene’s test. Selanjutnya dilakukan uji hipotesis dengan paired sample t-test, untuk mengetahui perbedaan rerata sebelum dan sesudah pelatihan pada kelompok tersebut. Didapatkan hasil p = 0,000 (p < 0,05) dengan beda rerata 1,57?0,30. Hasil tersebut menunjukkan berarti bahwa ada perbedaan yang bermakna pada nilai rerata sebelum dan sesudah pelatihan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pemberian pelatihan kekuatan ayunan lengan (arm swing) dengan dumbbell meningkatkan kecepatan lari 100 meter pada atlet sprint di SMK Negeri 1 Denpasar.
THE PERBEDAAN INTERVENSI MUSCLE ENERGY TECHNIQUE DAN INFRARED DENGAN POSITIONAL RELEASE TECHNIQUE DAN INFRARED TERHADAP PENURUNAN NYERI MYOFASCIAL PAIN SYNDROME OTOT UPPER TRAPEZIUS Putu Mulya Kharismawan; I Made Niko Winaya; I Nyoman Adiputra
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 4 No 1 (2016): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.765 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2016.v04.i01.p02

Abstract

Myofascial pain syndrome yang terjadi pada otot upper trapezius menyebabkan keterbatasan lingkup gerak sendi leher. Tujuan penelitian untuk membuktikan perbedaan antara intervensi muscle energy technique dan infrared dengan positional release technique dan infrared terhadap penurunan nyeri myofascial pain syndrome otot upper trapezius yang diukur dengan Visual analogue Scale (VAS). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan pre dan post test control group design. Jumlah sampel sebanyak 20 orang dan dibagi ke dalam dua kelompok. Kelompok 1 diberikan muscle energy technique dan infrared dan Kelompok 2 diberikan positional release technique dan infrared. Uji hipotesis dengan paired sample t-test didapatkan hasil p=0,000 dengan beda rerata 1,920±0,607 pada Kelompok 1, sedangkan pada Kelompok 2 didapatkan hasil p=0.000 dengan beda rerata 1,810±0,491. Hasil tersebut menunjukkan adanya penurunan nyeri yang bermakna pada setiap kelompok. Uji perbandingan dengan independent sample t-test didapatkan beda selisih p=0,527 (p>0,05). Berdasarkan hasil uji statistik, dapat ditarik kesimpulan bahwa intervensi muscle energy technique dan infrared sama baik dengan positional release technique dan infrared terhadap penurunan nyeri myofascial pain syndrome otot upper trapezius.
THE PELATIHAN HATHA YOGA MODIFIKASI DAPAT MENINGKATKAN KESEIMBANGAN DINAMIS PADA LANSIA DI DENPASAR TIMUR Pricela Da Costa; Nila Wahyuni; Susy Purnawati; I Made Krisna Dinata
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 4 No 1 (2016): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.775 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2016.v04.i01.p11

Abstract

Gangguan keseimbangan dinamis pada lansia merupakan gangguan yang terjadi akibat perubahan-perubahan fisiologis yang disebabkan oleh penuaan terkait proses degenerasi. Gangguan keseimbangan juga dipengaruhi oleh faktor usia, seiring dengan bertambahnya usia, terjadi penurunan dari fungsi komponen-komponen pengontrol keseimbangan. Hal ini merupakan faktor resiko untuk instabilisasi dan jatuh pada lanjut usia.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Pada kelompok perlakuan akan diberikan intervensi berupa pelatihan hatha yoga modifikasi dan pada kelompok kontrol tidak diberi intervensi selama penelitian. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan pre dan post test control group design. Sampel penelitian berjumlah 30 orang yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling, setelah itu sampel dibagi ke dalam dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan, dengan menggunakan teknik random sampling, pada kelompok kontrol tidak diberikan intervensi selama penelitian sedangkan Kelompok perlakuan diberikan intervensi pelatihan hatha yoga modifikasi selama 60 menit, 3 kali seminggu, selama 8 minggu. Pengukuran nilai keseimbangan dinamis diukur dengan menggunakan Time Up and Go Test (TUGT) untuk kedua kelompok pada awal dan akhir penelitian.Setelah mendapatkan data hasil penelitian, dilakukan uji normalitas dengan Shapiro wilk test dan uji homogenitas dengan Levene’s test. Selanjutnya dilakukan uji hipotesis dengan paired sample t-test, untuk mengetahu perbedaan rerata sebelum dan sesudah intervensi pada masing-masing kelompok. Pada Kelompok kontrol didapatkan hasil p=0,213 dengan beda rerata (-0,124±0,368) yang berarti bahwa tidak terdapat perbedaan yang bermakna pada kelompok kontrol. Hal ini menunjukkan adanya penurunan keseimbangan dinamis pada kelompok kontrol sedangkan pada Kelompok perlakuan didapatkan hasil p=0.000 dengan beda rerata (1,413±0.503). Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat peningkatan yang bermakna pada kelompok perlakuan. Pada uji beda selisih antara Kelompok kontrol dengan Kelompok perlakuan yang menggunakan independent sample t-test didapatkan p=0,000 (p<0,05). Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa intervensi pelatihan hatha yoga modifikasi dapat meningkatkan keseimbangan dinamis pada lansia.
THE INTERVENSI SLOW STROKE BACK MASSAGE LEBIH MENURUNKAN TEKANAN DARAH DARIPADA LATIHAN DEEP BREATHING PADA WANITA MIDDLE AGE DENGAN PRE-HYPERTENSION Ni Putu Haryska Wulan; I Made Niko Winaya; I Made Muliarta
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 4 No 1 (2016): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2016.v04.i01.p07

Abstract

Pre-hypertension merupakan suatu kondisi peningkatan tekanan darah dimana seseorang memiliki tekanan darah sistolik 120-139 mmHg dan tekanan darah diastolik 80-89 mmHg. Risiko menderita pre-hypertension pada pria dan wanita relatif sama pada umur 45 tahun. Faktor psikologi, prilaku, pekerjaan dan hormon mempengaruhi timbulnya kondisi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan intervensi slow stroke back massage lebih menurunkan tekanan darah daripada intervensi latihan deep breathing pada wanita middle age dengan pre-hypertension. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini yaitu eksperimental pre and posttest control group design terhadap 20 responden yang dibagi ke dalam dua kelompok. Kelompok 1 diberikan latihan deep breathing kemudian kelompok 2 diberikan intervensi slow stroke back massage. Hasil analisis data dengan paired sample t-test pada Kelompok 1 dengan beda rerata 6,8±2,15 dengan p=0,000 (p<0,05) untuk tekanan darah sistolik dan beda rerata 7,6±2,1 dengan p=0,000 (p<0,05) untuk tekanan darah diastolik. Kelompok 2 dengan beda rerata 16,2±5,2 dengan p=0,000 (p<0,05) untuk tekanan darah sistolik dan beda rerata 13,6±3,6 dengan p=0,000 (p<0,05) untuk tekanan darah diastolik. Dari hasil analisis tersebut dikatakan bahwa pada tiap kelompok terdapat penurunan tekanan darah yang bermakna. Berdasarkan uji independent samples t-test antara kelompok 1 dan 2 diperoleh nilai p=0,000 (p<0,05). Didapat kesimpulan bahwa intervensi slow stroke back massage lebih menurunkan tekanan darah daripada latihan deep breathing pada wanita umur menengah dengan pre-hypertension.
THE INTERVENSI ULTRASOUND DAN PERTURBATION TRAINING LEBIH EFEKTIF DIBANDINGKAN DENGAN ULTRASOUND DAN CLOSED KINEMATIC CHAIN EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL PADA PENDERITA OSTEOARTHRITIS GENU GRADE 2 Gede Parta Kinandana; I Putu Sutha Nurmawan; I Nyoman Adiputra
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 4 No 1 (2016): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.909 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2016.v04.i01.p03

Abstract

Osteoarthritis Genu merupakan suatu kondisi degeneratif pada sendi yang menyebabkan penurunan kemampuan fungsional. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan perbedaan efektivitas antara intervensi ultrasound dan perturbation training dengan ultrasound dan closed kinematic chain exercise terhadap peningkatan kemampuan fungsional pada penderita osteoarthritis genu grade 2. Pengukuran kemampuan fungsional menggunakan indeks WOMAC. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan pre dan post test control group design. Jumlah sampel sebanyak 22 orang yang dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok 1 diberikan intervensi ultrasound dan perturbation training dan Kelompok 2 diberikan ultrasound dan closed kinematic chain exercise. Uji hipotesis menggunakan paired sample t-test didapatkan hasil p=0,000 dengan beda rerata 21,45±4,132 pada Kelompok 1, sedangkan pada Kelompok 2 didapatkan hasil p=0.000 dengan beda rerata 11,55±1,368. Hasil tersebut menunjukkan adanya peningkatan kemampuan fungsional yang signifikan pada setiap kelompok. Uji perbandingan dengan independent sample t-test didapatkan beda selisih p=0,000 (p<0,05). Berdasarkan hasil uji statistik, dapat disimpulkan bahwa intervensi ultrasound dan perturbation training lebih baik dibandingkan dengan ultrasound dan closed kinematic chain exercise terhadap peningkatan kemampuan fungsional pada penderita osteoarthritis genu grade 2.
THE WANITA OVERWEIGHT DAN OBESITAS MEMILIKI SUDUT EVERSI CALCANEUS LEBIH BESAR DAN EKSTENSIBILITAS GASTROCNEMIUS LEBIH KECIL DARIPADA WANITA NORMAL DI DESA MENGESTA, KECAMATAN PENEBEL, KABUPATEN TABANAN Ni Made Rininta Adi Putri; Ari Wibawa; I Wayan Sugiritama; I Made Muliarta
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 4 No 1 (2016): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.092 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2016.v04.i01.p08

Abstract

Penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan sudut eversi calcaneus dan ekstensibilitas gastrocnemius pada wanita normal, overweight, dan obesitas di Desa Mengesta, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan. Penelitian ini adalah penelitian cross sectional analytic yang dilakukan pada bulan Mei tahun 2015. Pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling dengan jumlah 78 sampel yang dibagi menjadi 3 kelompok penelitian. Kelompok A adalah sampel kategori normal, kelompok B adalah sampel kategori overweight, dan kelompok C adalah sampel kategori obesitas. Uji normalitas dengan Shapiro Wilk test dan uji homogenitas dengan Levene’s test (p > 0,05). Uji beda dengan One Way ANOVA dengan hasil sudut eversi calcaneus (SEC) overweight > normal (beda rerata 2,000; p=0,004), SEC obesitas > normal (beda rerata 11,577 ; p=0,000), dan SEC obesitas > overweight (beda rerata 9,577 ; p=0,000) ; ekstensibilitas gastrocnemius (EG) overweight < normal (beda rerata 11,154 ; p=0,000), EG obesitas < normal dengan beda rerata 13,038 (p=0,000), dan EG obesitas < overweight (beda rerata 1,885 ; p=0,004). Selanjutnya dapat ditarik kesimpulan bahwa wanita overweight dan obesitas memiliki sudut eversi calcaneus lebih besar dan ekstensibilitas gastrocnemius lebih kecil daripada wanita normal di Desa Mengesta, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan (p<0,05).
THE APLIKASI PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA HIPERTENSI DERAJAT I DI KOTA DENPASAR Ni Komang Ayu Juni Antari; I Gusti Ayu Artini; Ni Luh Nopi Andayani
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 4 No 1 (2016): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.925 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2016.v04.i01.p04

Abstract

Proressive Muscle Relaxation (PMR) merupakan salah satu metode relaksasi sederhana yang melalui dua proses yaitu menegangkan dan merelaksasikan otot tubuh. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah pemberian PMR dapat menurunkan tekanan darah pada hipertensi derajat I di Kota Denpasar. Telah dilakukan penelitian eksperimental dengan rancangan Pre and Post Test Control Group Design. Sampel berjumlah 24 orang yang telah terdiagnosa hipertensi derajat I. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok perlakuan (PMR) berjumlah 12 orang dan kelompok kontrol (kontrol negatif) berjumlah 12 orang. Rerata selisih penurunan tekanan darah pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol diperoleh hasil p=0,000 (p<0,05) untuk data tekanan darah sistolik dan p=0,000 (p<0,05) untuk data tekanan darah diastolik. Disimpulakan bahwa terdapat perbedaan penurunan tekanan darah yang signifikan antara kelompok perlakuan dan kelompok. Hal ini disebabkan karena efek parasimpatis oleh saraf vagus pada jantung dan pembuluh darah. Proressive Muscle Relaxation dapat menurunkan tekanan darah pada hipertensi derajat I.
THE KOMBINASI INTERVENSI INFRARED DAN CONTRACT RELAX STRETCHING LEBIH EFEKTIF DARIPADA INFRARED DAN SLOW REVERSAL DALAM MENINGKATKAN LINGKUP GERAK SENDI LEHER PADA PEMAIN GAME ONLINE DI BMT NET BAJERA TABANAN Nyoman Harry Nugraha; Ni Wayan Tianing; Nila Wahyuni
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 4 No 1 (2016): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.825 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2016.v04.i01.p09

Abstract

Lingkup gerak sendi adalah luasnya gerakan sendi yang terjadi pada saat sendi bergerak dari satu posisi ke posisi lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan kombinasi intervensi infrared dan contract relax stretching lebih efektif daripada infrared dan slow reversal dalam meningkatkan lingkup gerak sendi leher. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan pretest-posttest control group design. Sampel penelitian berjumlah 22 orang yang dibagi ke dalam dua kelompok. Kelompok 1 diberikan infrared dan contract relax stretching sedangkan Kelompok 2 diberikan infrared dan slow reversal. Uji hipotesis dengan paired sample t-test pada kelompok 1 didapatkan hasil p=0,000 dengan beda rerata 12.9091 ± 3.78, sedangkan pada kelompok 2 didapatkan hasil p=0.000 dengan beda rerata 9.6364 ± 2.50. Hasil tersebut menunjukkan adanya peningkatan lingkup gerak sendi leher yang bermakna pada setiap kelompok. Uji perbandingan dengan independent sample t-test didapatkan beda selisih p = 0,027 (p<0,05). Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa intervensi infrared dan contract relax stretching lebih baik daripada infrared dan slow reversal dalam meningkatan lingkup gerak sendi leher.
THE PELATIHAN PROPRIOSEPTIF EFEKTIF DALAM MENINGKATKAN KESEIMBANGAN DINAMIS PADA PEMAIN SEPAK BOLA DENGAN FUNCTIONAL ANKLE INSTABILITY DI SSB PEGOK Ni Made Lidia Swandari; I Putu Sutha Nurmawan; Luh Putu Ratna Sundari
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 4 No 1 (2016): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.031 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2016.v04.i01.p05

Abstract

Seorang pemain sepak bola sangat beresiko mengalami functional ankle instability. Functional ankle instability akan mempengaruhi keseimbangan pemain sepak bola. Pelatihan proprioseptif merupakan salah satu metode untuk meningkatkan keseimbangan dinamis. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efektifitas pelatihan proprioseptif terhadap peningkatan keseimbangan dinamis. Penelitian ini adalah penelitian praeksperimental dengan rancangan penelitian one group pretest posttest design. Penelitian ini terdiri dari 20 sampel. Pelatihan dilakukan selama 6 minggu dengan frekuensi latihan 3 kali seminggu. Uji statistik menggunakan wilcoxon sign rank test menunjukan nilai p=0.000 (p<0.05), yang berarti ada perbedaan yang bermakna pada nilai rerata keseimbangan dinamis sebelum dan sesudah pelatihan. Artinya pelatihan proprioseptif memberikan peningkatan yang bermakna terhadap keseimbangan dinamis pada pemain sepak bola dengan functional ankle instability di SSB Pegok.
THE PELATIHAN 12 BALANCE EXERCISE LEBIH MENINGKATKAN KESEIMBANGAN DINAMIS DARIPADA BALANCE STRATEGY EXERCISE PADA LANSIA DI BANJAR BUMI SHANTI, DESA DAUH PURI KELOD, KECAMATAN DENPASAR BARAT Made Hendra Satria Nugraha; Nila Wahyuni; I Made Muliarta
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 4 No 1 (2016): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.016 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2016.v04.i01.p01

Abstract

Keseimbangan dinamis adalah pemeliharaan kesetimbangan tubuh ketika dalam posisi bergerak. Gangguan keseimbangan merupakan masalah umum pada lansia. Masalah yang akan timbul pada gangguan keseimbangan yaitu peningkatan risiko jatuh pada lansia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek pelatihan 12 balance exercise lebih efektif dalam meningkatkan keseimbangan dinamis daripada balance strategy exercise. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan menggunakan rancangan Pre and Post Test Control Group Design. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah simple random sampling. Sampel penelitian berjumlah 28 orang yang dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok kontrol yang diberikan pelatihan balance strategy exercise dan kelompok perlakuan yang diberikan pelatihan 12 balance exercise. Masing-masing kelompok terdiri dari 14 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan mengukur keseimbangan dinamis lansia menggunakan skor Berg Balance Scale (BBS) sebelum dan setelah pelatihan pada setiap kelompok. Uji normalitas data diuji dengan menggunakan Saphiro-Wilk Test dan uji homogenitas dengan Levene’s Test. Hasil uji paired sample t-test didapatkan perbedaan yang signifikan pada kelompok kontrol dengan nilai p=0,002 dan menunjukkan adanya peningkatan keseimbangan dinamis pada kelompok kontrol sebesar 1,143, begitupula pada kelompok perlakuan didapatkan perbedaan yang signifikan dengan nilai p=0,000 dan menunjukkan adanya peningkatan keseimbangan dinamis pada kelompok perlakuan sebesar 3,000. Uji beda selisih dengan independent t-test menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan dimana p=0,000 dengan persentase sebesar 2,58% pada kelompok kontrol dan 6,78% pada kelompok perlakuan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pelatihan 12 balance exercise lebih efektif dalam meningkatkan keseimbangan dinamis daripada balance strategy exercise pada lansia.

Page 1 of 2 | Total Record : 11


Filter by Year

2016 2016


Filter By Issues
All Issue Vol 11 No 3 (2023): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 11 No 2 (2023): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 11 No 1 (2023): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 10 No 3 (2022): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia Vol 10 No 2 (2022): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia Vol 10 No 1 (2022): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia Vol 9 No 3 (2021): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia Vol 9 No 2 (2021): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia Vol 9 No 1 (2021): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia Vol 8 No 3 (2020): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 8 No 2 (2020): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 8 No 1 (2020): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 7 No 3 (2019): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 7 No 2 (2019): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 7 No 1 (2019): Majalah Imiah Fisioterapi Indonesia Vol 6 No 3 (2018): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 6 No 2 (2018): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 6 No 1 (2018): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 5 No 3 (2017): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 5 No 2 (2017): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 5 No 1 (2017): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 4 No 3 (2016): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 4 No 2 (2016): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 4 No 1 (2016): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 3 No 3 (2015): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 3 No 2 (2015): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 3 No 1 (2015): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 2 No 3 (2014): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 2 No 2 (2014): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 2 No 1 (2014): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 1 No 3 (2013): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 1 No 2 (2013): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 1 No 1 (2013): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia More Issue