cover
Contact Name
Anak Agung Gede Angga Puspa Negara, S.Ft., M.Fis
Contact Email
anggapuspanegara@unud.ac.id
Phone
+6281233366999
Journal Mail Official
jurnalfisioterapi@unud.ac.id
Editorial Address
Gedung Fisioterapi Lantai 1 Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Jl. P.B. Sudirman, 80232, Denpasar Telp. (0361) 222510 ext. 425 Fax. (0361) 246656
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Published by Universitas Udayana
ISSN : 23031921     EISSN : 27220443     DOI : https://doi.org/10.24843/MIFI
Core Subject : Health, Science,
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia (MIFI) / The Indonesian Physiotherapy Scientific Magazine is a journal that managed and published by the Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA). Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia (MIFI)/The Indonesian Physiotherapy Scientific Magazine is used as a forum to accommodate the writings of lecturers or physiotherapy students. Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia (MIFI)/The Indonesian Physiotherapy Scientific Magazine is published three times a year namely in January, May, and September. Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia (MIFI)/The Indonesian Physiotherapy Scientific Magazine is an open-access journal that focus on research publication on all aspects of Physical Therapy that is original and based on scientific. Our scope including: Physiotherapy in Musculoskeletal, Physiotherapy in Neuromuscular, Physiotherapy in Cardio respiration, Physiotherapy in Cardiovascular, Physiotherapy in Pediatrics, Physiotherapy in Geriatric, Physiotherapy in Sport and Wellness, Physiotherapy in Integumentary, Physiotherapy in Occupational Health and Safety, Physiotherapy in Palliative Care, Physiotherapy in Women Health, and Physiotherapy in Travel Health/Travel Medicine.
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 8 No 3 (2020): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia" : 12 Documents clear
PERBEDAAN KELINCAHAN ANTARA NORMAL FOOT DAN FLAT FOOT PADA ANAK USIA 10-12 Anak Agung Ayu Arsinta Maharani; Ari Wibawa; I Nyoman Adiputra
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 8 No 3 (2020): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2020.v08.i03.p05

Abstract

Lengkung kaki yang normal atau datar akan mempengaruhi keseimbangan dan proses berjalan, sehingga akan berdampak pada kelincahan anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelincahan pada normal foot lebih baik dibandingkan dengan flat foot pada anak usia 10-12 tahun. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional analitik yang dilaksanakan pada bulan April 2019 di SD Negeri 8 Dauh Puri, Denpasar. Variabel bebas yang diukur adalah normal foot dan flat foot sedangkan variabel terikatnya yaitu kelincahan. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 42 orang (21 normal foot dan 21 flat foot) anak laki-laki usia 10-12 tahun. Uji hipotesis dengan Independent T-Test mendapatkan hasil p=0,000 (p<0,05) dengan nilai rerata kelincahan pada kelompok normal foot sebesar 9,84 detik dan flat foot sebesar 11,41 detik. Simpulan penelitian ini adalah terdapat perbedaan kelincahan antara normal foot dan flat foot pada anak usia 10-12 tahun. Kelincahan pada anak dengan normal foot lebih baik, dibandingkan pada flat foot. Kata kunci: kelincahan, flat foot, normal foot
HUBUNGAN PERSENTASE LEMAK TUBUH DAN IMT DENGAN KEKUATAN OTOT GENGGAM PADA REMAJA PUTRI USIA 15-17 TAHUN DI SMK KESEHATAN BALI MEDIKA DENPASAR I Gusti Agung Ayu Narita Savitri; I Made Niko Winaya; I Made Muliarta; I Putu Adiartha Griadhi
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 8 No 3 (2020): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2020.v08.i03.p10

Abstract

Kekuatan otot genggam adalah salah satu elemen penting dalam melakukan aktivitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara persentase lemak tubuh dan IMT dengan kekuatan otot genggam pada remaja putri usia 15-17 tahun di SMK Kesehatan Bali Medika Denpasar. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional analytic yang dilakukan pada April 2019. Sample diambil dengan teknik Simple Random Sampling dengan sampel berjumlah 85 orang. Uji hipotesis yang digunakan adalah Chi Square Test dan didapatkan hasil nilai p 0,002 untuk hubungan kekuatan otot genggam dengan persentase lemak tubuh, dan p 0,024 untuk hubungan dengan IMT, atau p<0,05. Prevalence Ratio remaja memiliki kekuatan otot genggam kategori lemah adalah 4,073 [95% CI 1,629-10,186] untuk kategori persentase lemak overweight dan obesitas dibandingkan kategori good dan acceptable serta 2,771 [95% CI 1,128-6,808] untuk perbandingan kategori IMT obesitas dan gemuk dengan kategori normal. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan terdapat hubungan antara persentase lemak tubuh dengan kekuatan otot genggam, dan hubungan antara IMT dengan kekuatan otot genggam pada remaja putri usia 15-17 tahun di SMK Kesehatan Bali Medika Denpasar. Kategori overweight dan obesitas memiliki risiko 4,073 kali lebih tinggi berkategori otot genggam lemah dibandingkan kategori persentase lemak good dan acceptable, dan kategori IMT gemuk dan obesitas memiliki risiko berkategori kekuatan otot genggam lemah 2,771 kali lebih tinggi dibandingkan dengan seseorang berkategori IMT normal. Kata Kunci : persentase lemak tubuh, IMT, kekuatan otot genggam
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS ADAPTASI LINTAS BUDAYA KUESIONER NECK DISABILITY INDEX VERSI INDONESIA PADA MECHANICAL NECK PAIN I Putu Mahendra Putra; Made Hendra Satria Nugraha; Ni Wayan Tianing; I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 8 No 3 (2020): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2020.v08.i03.p01

Abstract

Nyeri leher merupakan suatu kondisi kesehatan yang memiliki angka kejadian yang tinggi di populasi umum. Melakukan asesmen terhadap tanda dan gejala merupakan hal yang sangat penting dalam proses perencanaan dan evaluasi. Suatu alat ukur harus memenuhi unsur psikometrik dan mampu menyesuaikan dengan karakteristik sosial dan budaya setempat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan alat ukur kuesioner disabilitas Neck Disability Index versi Indonesia dengan metode adaptasi lintas budaya dengan nilai validitas dan reliabilitas yang tinggi. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik, dimana tiap subjek diminta mengisi kuesioner dua kali dengan jarak waktu tujuh hari. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Hasil analisis menggunakan pearson product moment didapatkan nilai p sebesar 0.000 (p<0.05), nilai rhitung>rtabel dan nilai korelasi koefision diatas 0.61 ( 0.61 < r ? 0.80 ). Hasil analisis menggunakan content validity index didapatkan nilai I/CVI = 1 (I/CVI > 0.79), S-CVI/Ave = 1 dan S-CVI/UA = 1 (S-CVI > 0.80), dan nilai ACP = 97.67% (ACP > 0.90). Hasil analisis menggunakan cronbach’s alpha didapatkan nilai r sebesar 0.895 ( 0.81 < r ? 1.00 ), dan dari hasil analisis interclass correlation coefficient menggunakan spearman correlation coefficient didapatkan nilai r sebesar 0.859 ( 0.81 < r ? 1.00 ). Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa adaptasi lintas budaya kuesioner neck disability index versi bahasa Indonesia memiliki nilai validitas dan reliabilitas yang tinggi. Kata kunci : validitas, reliabilitas, kuesioner, neck disability index, mechanical neck pain.
HUBUNGAN NYERI BAHU DENGAN ROUNDED SHOULDER POSTURE PADA MAHASISWA PENGGUNA KOMPUTER DI SEKOLAH TINGGI DESAIN BALI I Gusti Ayu Bulan Sistayani; Ari Wibawa; Luh Putu Ratna Sundari; Agung Wiwiek Indrayani
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 8 No 3 (2020): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2020.v08.i03.p06

Abstract

Nyeri bahu merupakan salah satu penyebab terjadinya morbiditas dengan prevalensi yang tinggi. Nyeri bahu dan leher berhubungan dengan postur statis serta mempertahankan leher dalam posisi menekuk ke depan. Posisi kepala yang lebih ke depan menyebabkan adanya kompensasi berupa bahu bergerak ke depan yang mengindikasikan adanya Rounded ShoulderPosture (RSP). RSP merupakan salah satu postur janggal pada pengguna komputer. Sekolah Tinggi Desain Bali merupakan salah satu sekolah tinggi dengan pelajaran desain yang mengahruskan penggunaan komputer selama berjam – jam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan nyeri bahu dengan Rounded Shoulder Posture pada mahasiswa pengguna komputer di Sekolah Tinggi Desain Bali. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain cross-sectional. Jumlah sampel penelitian adalah 42 orang mahasiswa pengguna komputer atau laptop. Teknik analisa yang digunakan yaitu uji Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai p=0,156 pada RSP kanan dan p=0,673 pada RSP kiri yang mengindikasikan bahwa tidak ada hubungan nyeri bahu dengan RSP. Beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut adalah tidak ada perbedaan postur antara individu dengan nyeri bahu dan tanpa nyeri bahu, ketidakseimbangan otot yang bersifat fungsional, mobilitas dan fleksibilitas, serta adapatasi tubuh terhadap nyeri. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan nyeri bahu dengan Rounded Shoulder Posture pada mahasiswa pengguna komputer di Sekolah Tinggi Desain Bali. Kata Kunci : nyeri bahu; rounded shoulder posture, pengguna komputer, mahasiswa, Bali
HUBUNGAN POSISI KERJA TERHADAP KEJADIAN NYERI PUNGGUNG BAWAH NON SPESIFIK PADA PENGRAJIN UKIRAN KAYU DI UD. MURJAYADI STYLE/UKIR KAYU STIL BALI KABUPATEN GIANYAR I Komang Riskita Sabda Prama Kawi; Putu Ayu Sita Saraswati; I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 8 No 3 (2020): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2020.v08.i03.p11

Abstract

Pengrajin ukiran kayu adalah pekerjaan yang dominan diterapkan dengan posisi kerja yang tidak ergonomis dan rentan menyebabkan terjadinya gangguan musculoskeletal disorders (MSDs), salah satunya yaitu nyeri punggung bawah non spesifik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan posisi kerja dengan nyeri punggung bawah non spesifik pada pengrajin ukiran kayu di UD. Murjayadi Style/Ukir Kayu Stil Bali Kabupaten Gianyar. Penelitian ini adalah analitik cross sectional yang dilakukan pada bulan April - Mei 2019. Pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil keseluruhan populasi berjumlah 38 orang. Variabel dependen pada penelitian ini adalah nyeri punggung bawah non spesifik yang diukur menggunakan form assesment fisioterapi dan kuisioner Rolland Morris. Variabel independen adalah posisi kerja yang diukur dengan Rapid Entire Body Assesment (REBA). Uji Spearman rho digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukan usia 35-44 tahun merupakan usia terbanyak dengan jumlah 18 (47,4%). Berdasarkan durasi kerja mendapatkan hasil bahwa durasi kerja 8 jam merupakan durasi kerja terbanyak dengan jumlah 22 (57,9%). Posisi kerja berisiko tinggi merupakan posisi kerja terbanyak berjumlah 8 (47,4%). Berdasarkan kejadian NPB non-spesifik mendapatkan hasil sebanyak 31 (81,6%) mengalami NPB non-spesifik dan 7 (18,4%) tidak mengalami NPB non-spesifik. Selanjutnya, hasil p = 0,000 (p < 0,05 ) dan hasil koefisien korelasi sebesar 0,603. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara posisi kerja dengan nyeri punggung bawah non spesifik pada pengrajn ukiran kayu di UD. Murjayadi Style/Ukir Kayu Stil Bali Kabupaten Gianyar. Kata Kunci: posisi kerja, nyeri punggung bawah non-spesifik, pengrajin ukiran kayu
PENGARUH PEREGANGAN STATIS DAN SELF MYOFASCIAL RELEASE MENGGUNAKAN FOAM ROLL PADA OTOT HAMSTRING TERHADAP KECEPATAN BERLARI PADA PEMAIN SEPAKBOLA DI DENPASAR SELATAN Ghanana Zuhadawa; Nila Wahyuni; Made Hendra Satria Nugraha; I Wayan Gede Sutadarma
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 8 No 3 (2020): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2020.v08.i03.p02

Abstract

Olahraga sepakbola merupakan olahraga populer Di Indonesia, juga merupakan olahraga prestasi. Kecepatatan berlari merupakan salah satu unsur fisik yang melengkapi teknik dasar permainan sepakbola untuk mencapai prestasi yang optimal. Kecepatan berlari bergantung pada fleksibilitas otot hamstring. untuk meningkatkan fleksibilitas dapat dilakukan dengan beberapa metode peregangan seperti statis, dinamis, dan prekontraksi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan rancangan pre and post test control group design. Sampel penelitian berjumlah 32 orang dipilih menggunakan metode random sampling. Sample dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok I diberikan pelatihan peregangan konvensional, sedangkan kelompok II diberikan pelatihan kombinasi peregangan konvensional ditambah peregangan statis dan self myofascial release menggunakan foam roll. Skor kecepatan berlari diukur menggunakan 30 meters sprint test setelah 12 kali pelatihan.Rerata umur pada kelompok I dan II adalah 13,88 dan 13,94 tahun. Uji paired sample t-test menunjukkan peningkatan skor kecepatan berlari pada kelompok I sebesar 0,12 dengan p= 0,000 ( p<0,05), sedangkan kelompok II sebesar 0,29 dengan p= 0,000 (p<0,05) yang berarti adanya peningkatan skor kecepatan berlari yang signifikan pada kedua kelompok. selanjutnya uji independent sample t-test menunjukkan tidak ada perbedaan skor kecepatan berlari antara kedua kelompok setelah dilakukan pelatihan dengan nilai p= 0,746 (p>0,05).Peregangan konvensional serta kombinasi peregangan kovensional dan peregangan statis ditambah self myofascial release menggunakan foam roll pada otot hamstring dapat meningkatkan kecepatan berlari pada pemain sepakbola, dan keduanya memiliki efek yang sama dalam meningkatkan kecepatan berlari pemain sepakbola. Kata Kunci: peregangan statis, peregangan dinamis, fleksibilitas, hamstring, kecepatan lari, sepak bola.
HUBUNGAN KEJADIAN KNEE OSTEOARTRHITIS TERHADAP KELUHAN LOW BACK PAIN MIOGENIK PADA MASYARAKAT PASAR KRENENG KOTA DENPASAR Alit Triwahyuni; Ni Wayan Tianing; Anak Ayu Nyoman Trisna Narta Dewi; Made Widnyana
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 8 No 3 (2020): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2020.v08.i03.p07

Abstract

Osteoarthritis menyerang persendian yang mempunyai titik tumpu besar salah satunya knee joint. Kondisi knee osteoarthritis ini dapat menimbulkan keluhan pada area lain salah satunya low back pain. Low back pain yang terjadi pada penderita knee osteoarthritis merupakan low back pain non spesifik tipe miogenik yang terjadi karena indirect muscle function. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kejadian knee osteoarthritis dengan keluhan low back pain miogenik pada masyarakat Pasar Kreneng Kota Denpasar. Penelitian ini menggunakan rancangan studi observasional analitik secara cross sectional dengan teknik pengambilan peserta penelitian secara simple random sampling. Peserta penelitian berjumlah 52 orang yaitu 42 orang perempuan dan 10 orang laki-laki.Pengumpulan data dilakukan dengan pemeriksaan knee osteoarthritis yang dilakukan oleh fisioterapis dan .pemeriksaan low back pain miogenik menggunakan kuisioner Rolland Morris Low Back Pain and Disability serta palpasi. Hasil rerata usia dan IMT pada penelitian yakni 52,5 tahun dan 28,1 kg/m2. Pada perhitungan analisis data dengan uji chi-square diperoleh nilai (p = 0,781) dimana (p>0,05) yang berarti tidak ada hubungan antara kejadian knee osteoarthritis dengan keluhan low back pain miogenik pada masyarakat Pasar Kreneng Kota Denpasar. Nilai p yang tidak signifikan ini dipengaruhi oleh faktor alat ukur, peserta penelitian yang tidak representatif, motivasi, persepsi nyeri, dan aktivitas fisik peserta penelitian. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara kejadian knee osteoarthritis dengan keluhan low back pain miogenik pada masyarakat Pasar Kreneng Kota Denpasar. Kata kunci: knee osteoarthritis, low back pain miogenik, masyarakat
PENAMBAHAN CORE STABILITY EXERCISE PADA THROWER’S TEN EXERCISEMENINGKATKANJARAK LEMPARAN PEMAIN OUTFIELDER’S BASEBALL DI SMAN 8 DENPASAR I Made Buda Kurniantara; Ni Komang Ayu Juni Antari; I Made Niko Winaya; I Nyoman Adiputra
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 8 No 3 (2020): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2020.v08.i03.p12

Abstract

Melempar tidak hanya berfokus pada kekuatan otot bahu, otot-otot core juga berkontribusi sekitar 55% dari energi kinetik dan gaya yang digunakan pada seluruh gerak lemparan. Oleh sebab itu, penambahan core stability exercise (CSE) pada latihan konvensional yaitu thrower’s ten exercise (TTE) sangat diperlukan untuk pemain outfielder agar terjadi peningkatan jarak lempar pada pemain tersebut. Tujuan Penelitian adalah untuk membuktikan efektivitas penambahan CSE pada TTE terhadap peningkatan jarak lempar pemain outfielder’s baseball di SMAN 8 Denpasar. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan metode randomized two group pre-test and post-test, pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling dengan jumlah peserta sebesar 16 orang dan setelah diacak peserta dikelompokkan merata pada Kelompok Kontrol (TTE) dan Kelompok Intervensi (CSE dan TTE). Setiap kelompok diberi intervensi 3 kali seminggu dalam 6 minggu penelitian. Jarak lemparan diukur tiap 3 kali intervensi dalam 6 minggu untuk semua peserta penelitian. Hasil analisis data uji paired t-test. Kelompok kontrol diperoleh nilai (p=0,588) sedangkan hasil Kelompok Intervensi (p=0,000). Dari hasil tersebut, latihan pada Kelompok Intervensi signifikan meningkatkan jarak lemparan outfielder’s baseball. Hasil analisis Independent T-Test di data selisih ke dua kelompok ditemukan nilai (p= 0,049) yang menginterpretasikan terdapat perbedaan yang bermakna hasil jarak lemparan kelompok intervensi dengan kelompok kontrol. Berdasakan hasil analisis dapat disimpulkan ada perbedaan efektivitas pada kelompok penambahan intervensi CSE pada TTE dengan kelompok intervensi TTE terhadap peningkatan jarak lemparan pemain outfielders baseball di SMAN 8 Denpasar. Kata Kunci: baseball, core stability exercise, jarak lemparan, thrower’s ten exercise
HUBUNGAN ANTARA DURASI DUDUK DAN POSISI DUDUK DENGAN FLEKSIBILITAS OTOT HAMSTRING PADA PEGAWAI KANTOR INSTANSI PEMERINTAH SEWAKA DHARMA KOTA DENPASAR Putri Miucin; Anak Ayu Nyoman Trisna Narta Dewi; Luh Putu Ratna Sundari; I Wayan Sugiritama
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 8 No 3 (2020): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2020.v08.i03.p03

Abstract

Gerakan fungsional sering mengalami gangguan yang mengakibatkan terjadinya keterbatasan dalam bergerak. Hal tersebut dapat diakibatkan oleh beberapa faktor dan penyebab salah satu terganggunya komponen biomotorik yaitu fleksibilitas pada otot hamstring. Faktor pemicu utamanya adalah durasi duduk dan posisi duduk saat bekerja. Desain penelitian ini yaitu analitik cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 67 orang pekerja laki-laki dan perempuan yang berusia 35- 55 tahun. Variabel bebas yang diukur adalah durasi duduk dan posisi duduk sedangkan variabel terikatnya yaitu fleksibilitas otot hamstring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa durasi duduk dan posisi duduk memiliki hubungan yang signifikan dengan risiko terjadinya penurunan fleksibilitas otot hamstring (p<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu semakin lama dan semakin tinggi resiko posisi duduk semakin rendah fleksibilitas otot hamstring pada pegawai kantor. Kata Kunci: Durasi, Posisi, Fleksibilitas
HUBUNGAN DAYA LEDAK LENGAN DENGAN KEMAMPUAN PUKULAN GYAKU TSUKI DI DOJO KARATE DI DENPASAR Putu Adhika Satria Utama Wicaksana Aji Amertha; I Made Niko Winaya; Nila Wahyuni; I Made Krisna Dinata
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 8 No 3 (2020): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2020.v08.i03.p08

Abstract

Karate merupakan beladiri menggunakan tangan kosong yang pertama kali populer di Jepang. Gyaku Tsuki merupakan teknik pukulan efektif yang sangat sering digunakan saat pertandingan kumite. Kondisi fisik karateka berperan penting dalam peningkatan prestasi karateka, daya ledak lengan adalah salah satu komponen dari kondisi fisik yang berperan penting dalam menghasilkan pukulan yang keras dan cepat. Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara daya ledak lengan dengan kemampuan pukulan gyaku tsuki di Dojo Karate di Denpasar. Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang menggunakan desain cross sectional. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2020 di Dojo Karate di Denpasar dan rumah subjek karena sulitnya mengumpulkan subjek setelah PSBB (pembatasan sosial berskala besar) sehingga peneliti harus mengumpulkan data di Dojo dan rumah subjek. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, dengan total subjek sebanyak 54 dan berusia10-15 tahun. Berdasarkan uji analisis parametrik pearson correlation didapatkan hubungan yang kuat dan signifikan antara daya ledak lengan dengan kemampuan pukulan gyaku tsuki dengan nilai p=0,000 (p<0,05) dan nilai korelasi (R) sebesar 0,915. Kata Kunci: daya ledak lengan, gyaku tsuki, karate

Page 1 of 2 | Total Record : 12


Filter by Year

2020 2020


Filter By Issues
All Issue Vol 11 No 3 (2023): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 11 No 2 (2023): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 11 No 1 (2023): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 10 No 3 (2022): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia Vol 10 No 2 (2022): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia Vol 10 No 1 (2022): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia Vol 9 No 3 (2021): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia Vol 9 No 2 (2021): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia Vol 9 No 1 (2021): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia Vol 8 No 3 (2020): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 8 No 2 (2020): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 8 No 1 (2020): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 7 No 3 (2019): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 7 No 2 (2019): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 7 No 1 (2019): Majalah Imiah Fisioterapi Indonesia Vol 6 No 3 (2018): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 6 No 2 (2018): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 6 No 1 (2018): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 5 No 3 (2017): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 5 No 2 (2017): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 5 No 1 (2017): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 4 No 3 (2016): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 4 No 2 (2016): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 4 No 1 (2016): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 3 No 3 (2015): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 3 No 2 (2015): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 3 No 1 (2015): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 2 No 3 (2014): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 2 No 2 (2014): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 2 No 1 (2014): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 1 No 3 (2013): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 1 No 2 (2013): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 1 No 1 (2013): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia More Issue