cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Bangunan
ISSN : 08522480     EISSN : 26210959     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Bangunan terbit minimal 1 (satu) kali setahun berisi gagasan konseptual, kajian teori, praktik, penelitian, dan pengajaran dalam bidang Teknik Bangunan.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 24, No 2 (2019): BANGUNAN EDISI OKTOBER" : 6 Documents clear
PERUBAHAN KARAKTERISTIK FISIK DAN KUAT GESER TANAH LEMPUNG KABUPATEN PROBOLINGGO YANG DISTABILISASI MENGGUNAKAN CAMPURAN KAPUR DAN GARAM DAPUR (NaCl) Lutfi Indah Apriyani; I Wayan Jirna; Eko Setyawan
BANGUNAN Vol 24, No 2 (2019): BANGUNAN EDISI OKTOBER
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.744 KB) | DOI: 10.17977/um071v24i22019p37-46

Abstract

Abstrak:Pada beberapa daerah memiliki kondisi tanah yang kurang baik, dapat dilihat dari perubahan volume dan potensi pengembangan yang tinggi. Hasil penelitian pendahuluan terhadap tanah Desa Tamansari Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo diketahui nilai IP = 37,802 persen dan persentase tanah lolos ayakan no. 200 sebanyak 53,440 persen. Berdasarkan klasifikasi sistem American Association of State Highway and Transportation Official (AASHTO), tanah tersebut termasuk dalam kelompok A–7–5(18) merupakan tanah berlempung yang tergolong tanah kurang baik/ buruk untuk dijadikan tanah dasar. Sedangkan menurut sistem Unified Soil Classification System (USCS), tanah tersebut termasuk dalam kelompok OH yaitu lempung organik dengan plastisitas sedang sampai tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui perubahan yang terjadi pada karakteristik fisik dan (2) perubahan kuat geser tanah lempung yang distabilisasi menggunakan kapur dan garam dapur. Pada penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Persentase penambahan campuran kapur dan garam dapur yaitu 0 persen kapur dan 0 persen garam dapur; 10 persen kapur dan 25 persen garam dapur; 15 persen kapur dan 20 persen garam dapur; 20 persen kapur dan 15 persen garam dapur; dan 25 persen kapur dan 10 persen garam dapur. Pengujian yang dilakukan yaitu untuk peninjauan tentang karakteristik fisik tanah yaitu uji LL, PL, dan SL, sedangkan peninjauan kuat geser tanah dilakukan uji geser langsung (direct shear test). Dari hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan tanah mengalami perubahan perbaikan karakteristik fisik dan kuat geser tanah (τf) setelah distabilisisai dengan kapur dan garam dapur. Perubahan tanah yang paling baik terjadi pada penambahan kapur 10 persen dan garam dapur 25 persen. Nilai IP tanah asli sebesar 37,802 persen, setelah distabilisasi dengan penambahan tersebut turun menjadi 5,682 persen. Sedangkan nilai kuat geser tanah asli sebesar 0,222 kg/cm2, setelah distabilisasi dengan campuran tersebut naik menjadi 0,462 kg/cm2Kata-kata kunci: Tanah lempung, kuat geser, Stabilisasi, Kapur, Garam Dapur (NaCl) 
PENYUNTING Penyunting Penyunting
BANGUNAN Vol 24, No 2 (2019): BANGUNAN EDISI OKTOBER
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.106 KB) | DOI: 10.17977/um071v24i22019p%p

Abstract

MODEL TARIKAN PERGERAKAN KENDARAAN PADA PUSAT KEGIATAN PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI BANYUWANGI Diyah Pratiwi; Sugiyanto Sugiyanto; Bambang Supriyanto
BANGUNAN Vol 24, No 2 (2019): BANGUNAN EDISI OKTOBER
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.892 KB) | DOI: 10.17977/um071v24i22019p19-26

Abstract

Abstrak: Banyaknya moda kendaraan dapat menimbulkan masalah baru pada Sekolah Menengah Kejuruan yang umumnya tidak memiliki jalur khusus untuk menurunkan penumpang. Perlu dicari model tarikan pergerakan kendaraan yang ditimbulkan oleh banyaknya kendaraan. Penelitian ini untuk mengetahui jumlah tarikan pergerakan kendaraan, karakteristik sosial ekonomi dan perjalanan siswa, guru dan karyawan, serta membuat model tarikan pergerakan kendaraan pada Sekolah Menengah Kejuruan di Banyuwangi. Metode pengumpulan data survey dan kuisioner, analisis statistik dekriptif, analisis korelasi, dan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian jumlah tarikan pergerakan kendaraan di SMKN 1 Glagah Banyuwangi untuk kendaraan bermotor roda 2 1.292 kendaraan, roda 4 13 kendaraan, total roda 2 dan roda 4 1.303 kendaraan, SMKN 1 Banyuwangi untuk kendaraan bermotor roda 2 1.189 kendaraan, roda 4 14 kendaraan, total roda 2 dan roda 4 1.203 kendaraan, SMK PGRI 1 Giri Banyuwangi untuk kendaraan bermotor roda 2 sebanyak 759 kendaraan, roda 4 10 kendaraan, total roda 2 dan roda 4 769 kendaraan, dan SMK Sri Tanjung Banyuwangi untuk kendaraan bermotor roda 2 228 kendaraan, roda 4 8 kendaraan, total roda 2 dan roda 4 236 kendaraan. Karakteristik sosial ekonomi dan perjalanan yang mendominasi adalah jumlah kepemilikan sepeda motor 1 unit sebanyak 43,2 persen, jumlah kepemilikan mobil 0 unit 83 persen, jarak tempat tinggal ke sekolah lebih dari 5 km 38,3 persen, waktu perjalanan ke sekolah lebih dari 15 menit 31 persen, moda transportasi sepeda motor 91,8 persen. Model tarikan pergerakan kendaraan yang didapat yaitu (1) tarikan kendaraan roda 2 dan roda 4 Y adalah -163,104 + 0,722X5, R2 adalah 0,958; (2) tarikan kendaraan roda 2 Y1 adalah -169,085 + 0,719X5, R2 adalah 0,957; (3) tarikan kendaraan roda 4 Y2 adalah 5,328 + 0,004X5, R2 adalah 0,973; dengan variabel bebas (X5) adalah jumlah siswa.Kata-kata kunci: model, tarikan pergerakan kendaraan, regresi linier berganda, Banyuwangi. 
PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN BISNIS KONSTRUKSI PROPERTI DI SMK NEGERI 1 SINGOSARI Agung Adhi Nugroho; Made Wena; Eko Suwarno
BANGUNAN Vol 24, No 2 (2019): BANGUNAN EDISI OKTOBER
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.339 KB) | DOI: 10.17977/um071v24i22019p27-36

Abstract

Abstrak: Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan hal yang harus diperhatikan ketika berada di bengkel kerja. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan di SMK Negeri 1 Singosari khususnya pada kompetensi keahlian Bisnis Konstruksi dan Properti (BKP), menunjukkan bahwa sebagian siswa belum menerapkan K3 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang meliputi: (1). Pengetahuan siswa tentang penerapan K3, (2). Program sarana prasarana K3 dan (3). Penerapan K3 di praktik kerja pelaksanaan bisnis konstruksi properti. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Sampel penelitian adalah siswa kelas X kompetensi keahlian Bisnis Konstruksi dan Properti di SMK Negeri 1 Singosari. Hasil penelitian yang telah dianalisis didapat sebagai berikut: (1) Pengetahuan K3 pada Kompetensi Keahlian Bisnis Konstruksi dan Properti SMKN 1 Singosari berpredikat baik karena memiliki presentase 92,4 persen. (2) Program sarana prasarana K3 pada Kompetensi Keahlian Bisnis Konstruksi dan Propeti SMKN 1 Singosari tergolong baik karena memiliki presentase 91,2 persen. (3) Penerapan K3 menurut presepsi siswa pada Kompetensi Keahlian Bisnis Konstruksi dan Propeti SMKN 1 Singosari dikategorikan baik karena secara keseluruhan memiliki presentase 92,4 persen.Kata-kata kunci: keselamatan, kesehatan kerja, sarana, prasarana, bisnis konstruksi 
PREDIKSI DEBIT PUNCAK BANJIR DAERAH ALIRAN SUNGAI PADOLO DENGAN METODE SCS (SOIL CONSERVATION SERVICE) Gilang Id’fi; Himawan Dwi Nugroho
BANGUNAN Vol 24, No 2 (2019): BANGUNAN EDISI OKTOBER
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.718 KB) | DOI: 10.17977/um071v24i22019p1-8

Abstract

Abstrak: Pada tahun 2016 di DAS Padolo Kota Bima telah terjadi banjir yang menggenangi 13 desa di 5 kecamatan. Penelitian ini bertujuan memprediksi berapa besar debit puncak banjir di DAS Padolo. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan sumber informasi terhadap solusi yang akan diambil dalam penanganan banjir. Prediksi debit puncak banjir menggunakan program HEC-HMS model SCS. Model hidrograf satuan sintesis SCS merupakan unit hidrograf berdimensi, dimana dapat mencapai puncak tunggal unit hidrograf. Metode SCS (SOIL CONSERVATION SERVICE) dihitung dengan kala ulang tahun 2, 10, 25, 50, dan 100 tahunan. Data hujan yang digunakan bersumber dari 2 stasiun hujan yaitu stasiun hujan Rasanae Timur dan Salahuddin. Hasil komputasi HEC-HMS model SCS untuk debit puncak banjir masing masing kala ulang 2 tahun sebesar 119,4 m3/s, 10 tahun sebesar 191 m3/s, 25 tahun sebesar 226,1 m3/s, 50 tahun sebesar 249,8 m3/s, dan 100 tahun sebesar 277,3 m3/s.Kata-kata kunci: banjir, DAS Padolo, metode SCS.
HUBUNGAN KADAR ASPAL DENGAN VARIASI KADAR FILLER BATU TABAS PADA CAMPURAN AC-WC Putu Hendriawan Wijaya; Boedi Rahardjo; Pranoto Pranoto
BANGUNAN Vol 24, No 2 (2019): BANGUNAN EDISI OKTOBER
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.455 KB) | DOI: 10.17977/um071v24i22019p9-18

Abstract

Abstrak: Penurunan ketahanan (durabilitas) lapisan perkerasan terutama perkerasan lentur akibat permukaan jalan sering terendam air. Lapis perkerasan lentur yang sering mengalami kerusakan adalah lapis aspal beton AC-WC (Asphalt Concrete-Wearing Course) atau lapis aus. Kualitas aspal beton dapat ditingkatkan menggunakan filler sebagai bahan pengisi ke dalam campuran. Limbah batu tabas dimanfaatkan sebagai filler atau bahan pengisi untuk membantu kinerja pada campuran aspal beton, meningkatkan kualitas jalan dan mengurangi dampak kerusakan lingkungan. Tujuan penelitian: (1) mendeskripsikan karakteristik bahan campuran aspal beton AC-WC. (2) hubungan antara kadar aspal dengan variasi kadar filler batu tabas pengujian marshall dan IKS. Hasil penelitian: (1) karakteristik bahan campuran aspal beton AC-WC yang meliputi: (a) berat jenis agregat kasar 2,64, agregat halus 2,29 & filler batu tabas 3,08, penyerapan agregat kasar 2,39 persen dan agregat halus 1,48 persen, dan keausan agregat kasar 29,02 persen. (b) berat jenis aspal 1,03, penetrasi aspal 66,55 mm, titik lembek aspal 50,5°C, daktilitas aspal 130,33 cm, titik nyala aspal suhu 339°C dengan titik bakar suhu 344°C, dan kehilangan berat aspal sebesar 0,0 persen. (2) hubungan campuran AC-WC menggunakan variasi kadar filler batu tabas pengujian marshall dan IKS, yaitu: (a) Stabilitas pada kadar filler batu tabas 0 persen dengan kadar aspal 6 persen meningkat dan memperoleh nilai tertinggi yaitu 1749,29 kg, lalu menurun hingga kadar aspal 7 persen, (b) Flow kadar filler batu tabas 75 persen dengan kadar aspal 5,5 persen menurun dan memperoleh nilai terendah yaitu 1,64 mm, lalu meningkat hingga kadar aspal 7 persen, (c) MQ tertinggi diperoleh kadar filler batu tabas 75 persen dengan kadar aspal 5,5 persen sebesar 1114,63 kg/mm, lalu kadar filler batu tabas 100 persen dengan kadar aspal 7 persen menurun hingga 301,21 kg/mm, (d) VIM aspal beton secara keseluruhan menurun seiring bertambahnya kadar aspal, (e) VMA aspal beton secara keseluruhan meningkat seiring bertambahnya kadar aspal, (f) VFA meningkat seiring bertambahnya kadar aspal. (g) IKS tertinggi diperoleh pada campuran dengan kadar filler batu tabas 75 persen kadar aspal 6,5 persen yaitu 98,18 persen.Kata-kata kunci: batu tabas, kadar filler, AC-WC, parameter marshall, IKS

Page 1 of 1 | Total Record : 6