Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

IMPLEMANTASI MANAJEMEN RISKO DALAM PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI BAGI PARA KONSULTAN DAN KONTRAKTOR Suparno, Suparno; Revantoro, Nemesius Bambang; Wena, Made
Jurnal Graha Pengabdian Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (918.296 KB)

Abstract

Abstrak: Pada setiap kegiatan usaha jasa konstruksi akan selalu muncul dua hal yang berdampingan, yaitu adanya peluang memperoleh keuntungan dan risiko menderita kerugian. Agar usaha jasa konstruksi memperoleh keuntungan maka pengusaha harus mampu mengimplementasikan manajemen risiko dengan tepat. Namun berdasarkan beberapa hasil penelitian kemampuan usaha jasa konstruksi dalam mengimplemtasikan manajemen risiko masih rendah. Rendahnya kemampuan implementasi menajemen risiko dapat berimplikasi pada pengurangan keuntungan dan bahkan bisa mengakibatkan kerugian. Agar usaha jasa konstruksi dapat erhindar dari risiko kerugian maka perlu dilakukan Pelatihan Implemantasi Manajemen Risko Dalam Pelaksanaan Proyek Konstruksi. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan di Jurusan Teknik Sipil Universitas Negeri Malang. Jumlah khalayak sasaran sebanyak 60 orang. Penyampaian materi pelatihan dilakukan secara online dan tatap muka/offline. Penyampaian materi online berupa sajian materi disertai tugas-tugas. Penyampaian materi secara tatap muka berupa: presentasi materi, diskusi dan tugas-tugas lapangan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa adanya meningkatnya pengetahuan dan keterampilan kontraktor dan konsultan dalam perencanaan dan implementasi manajemen risiko pada proyek konstruksi.Abstract: In every construction service business activities, there will always appear two things side by side, namely the opportunity to gain profits and the risk of suffering losses. In order for the construction services business to benefit,employers must be able to implement risk management appropriately. However,based on several research results, the ability of construction service businesses to implement risk management is still low. The low ability to implement risk management can have implications for reducing profits and can even result in losses. So that the construction service business can avoid the risk of loss, it is necessary to conduct a Risk Management Implementation Training in the Implementation of Construction Projects. This training activity was carried out in the Department of Civil Engineering, State University of Malang. The number of target audiences is 60 people. Submission of training material is done online and face to face / offline. Submission of material online in the form of material presentation accompanied by assignments. Submission of material face to face in the form of: material presentation, discussion and fieldwork. Evaluation results show that there is an increase in contractor and consultant knowledge and skills in planning and implementing risk management in construction projects.
PELATIHAN PENANAMAN NILAI-NILAI ETIKA BISNIS BAGI PRAKTISI USAHA JASA KONSTRUKSI Wena, Made; Suparno, Suparno; Pribadi, Pribadi
Jurnal Graha Pengabdian Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (897.572 KB)

Abstract

Abstrak: Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktisi jasa konstruksi dalam merencanakan dan mengimplementasikan etika bisnis dalam pengendalian dan pelaksanaan proyek konstruksi. Salah satu upaya agar para praktisi usaha jasa konstruksi memiliki keterampilan dan pengetahuan dalam implementasi etika bisnis perlu dilakukan kegiatan pelatihan penanaman nilai-nilai etika bisnis pada pelaksanan proyek konstruksi. Kegiatan pelatihan ini dikuti oleh 60 peserta yang merupakan praktisi usaha jasa konstruksi di Jawa Timur. Penyampaian materi pelatihan dilakukan secara online dan tatap muka/offline. Penyampaian materi online berupa sajian materi disertai tugas-tugas. Penyampaian materi secara tatap muka berupa: presentasi materi, diskusi dan tugas-tugas lapangan. Berdasarkan hasil evaluasi dapat disimpulkan bahwa kegiatan pelatihan ini telah dapat dilaksanakan dengan baik. Hal ini dapat dilihat adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam merencanakan dan membuat program implementasi etika bisnis dalam pelaksanaan proyek konstruksi. Abstract: The purpose of this activity is to increase the knowledge and skills of construction service practitioners in planning and implementing business ethics in controlling and implementing construction projects. One of the efforts so that construction service business practitioners have the skills and knowledge in implementing business ethics needs to be carried out training activities to instill business ethics values in the implementation of construction projects. This training activity was attended by 60 participants who were practitioners of the construction services business in East Java. Submission of training material is done online and face to face / offline. Submission of material online in the form of material presentation accompanied by assignments. Submission of material face to face in the form of: material presentation, discussion and fieldwork. Based on the evaluation results it can be concluded that the training activities have been carried out well. This can be seen an increase in the knowledge and skills of participants in planning and creating business ethics implementation programs in implementing construction projects.
DEVELOPING LEARNING MATERIALS BASED ON TRAINING WITHIN INDUSTRY (TWI) TO IMPROVE THE BUILDING CONSTRUCTION STUDENT’S LEARNING OUTCOMES Sugiyanto Sugiyanto; Made Wena; Isnandar Isnandar
Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 24, No 2 (2018): December
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.927 KB) | DOI: 10.17977/um048v24i2p80-85

Abstract

Abstract: Developing Learning Materials Based on Training Within Industry (TWI) to Improve the Building Construction Student’s Learning Outcomes.This second study aims to test significances differences between (1) using teaching materials with TWI method and the conventional method; (2) the high achievement motivation students and the low achievement motivation students; and (3) learning structures (TWI method and conventional method) and the high achievement motivation and the low achievement motivation toward the students’ learning outcomes. This study is an experimental research for students who take the Bricklaying and Concrete Practice lesson in an academic year. The hypothesis test uses two-way variance analysis (ANAVA) to find out the differences in the mean between cells (A and B). The results showed that there were significant differences in the students’ learning outcome be­tween (1) the TWI teaching materials and conventional method; (2) the students who have the high achievement motivation and the students who have the low achievement motivation. Furthermore, there were significant interactions between factor of giving the vocational work practices and motivation to­ward the students’ learning outcomes.
Pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda SMK Teknologi Jurusan Bangunan di Dunia Usaha Jasa Konstruksi Tri Kuncoro; Made Wena; Priyono Priyono; Isnandar Isnandar
Ilmu Pendidikan: Jurnal Kajian Teori dan Praktik Kependidikan Vol 25, No 1 (1998)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Implementation of Dual System of Education by Civil Department of Secondary School of Technology at Construction Business. To Civil Department of Secondary School of Technology, the implementation of the dual system of education (PSG) is intended to utilize the business potentials in optimalizing the students’ potentials. This descriptive-evaluative study was designed to describe the planning, implementation, and evaluation of the PSG, and the obstacles in implementing the program. The subjects were 20 teacher-advisors, 30 instructors, and 60 students, who were randomly sampled from the population in East Java. The results of qualitative and quantitative data analysis showed that the planning, implementation, and evaluation of the PSG were not satisfactory yet. One of the obstacles was the limited equipment and material for practical work.
Peran Sekolah, Majelis Sekolah, dan Dunia Usaha Industri dalam Pelaksanaan Program Pendidikan Sistem Ganda Made Wena
ISSN 0852-2480
Publisher : BANGUNAN : Teori, Praktek, Penelitian, dan Pengajaran Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program pendidikan sistem ganda (PSG), menjadi program bersama, milik bersama, dan tanggung jawab bersama antara sekolah menengah kejuruan dengan industri pasangannya. Pada hakekatnya terdapat tiga komponen utama yang sangat berperan dalam pelaksanaan PSG, yaitu sekolah, majelis sekolah dan dunia industri. Ketiga pihak tersebut, harus saling bekerja sama sesuai dengan tanggung jawab dan perannya masing-masing. Tanpa adanya kerjasama ketiga unsur tersebut, niscaya program PSG tidak akan berhasil.
Pengembangan Bahan Ajar Matadiklat Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan (PDTB) Pada Sekolah Menengah Kejuruan Dengan Pendekatan Strategi Penyampaian Pemecahan Masalah Bambang Widarta; Made Wena; Priyono Priyono
ISSN 0852-2480
Publisher : BANGUNAN : Teori, Praktek, Penelitian, dan Pengajaran Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan perangkat  bahan ajar yang mampu meningkatkan hasil belajar siswa melalui peningkatan kualitas pembelajaran matadiklat Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan (PDTB) dengan menggunakan strategi pemecahan masalah. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan mixing methods melalui pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan hasil pengembangan dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa: penelitian ini telah menghasilkan bahan ajar matadiklat Pengetahuan Dasar Teknik Bangunann (PDTB), untuk siswa SMK kelas XI. Bahan ajar ini terdiri dari  bahan ajar untuk pegangan guru, rencana pelaksanaan pembelajaran, dan bahan ajar pegangan siswa.
Organisasi Belajar (Learning Organization) Dalam Perspektif Perusahaan Jasa Konstruksi Made Wena
ISSN 0852-2480
Publisher : BANGUNAN : Teori, Praktek, Penelitian, dan Pengajaran Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perusahaan jasa konstruksi  di Indonesia harus mampu merespon segala tantangan yang ada dengan baik. Oleh karena itu perlu adanya langkah-langkah yang diambil untuk dapat terus bertahan dan berkembang. Langkah awal yang perlu dilakukan perusahaan jasa konstruksi di Indonesia adalah melakukan pembelajaran organisasi dan akhirnya menjadi sebuah organisasi belajar (learning organization). Tantangan utama bagi para pemimpin perusahaan jasa konstruksi pada abad 21 adalah bagaimana memberdayakan kemampuan berpikir dan belajar.  Langkah awal yang perlu ditempuh untuk menjawab tantangan tersebut adalah dengan mendorong  perusahaan jasa konstruksi  untuk melakukan pembelajaran organisasi sehingga  menjadi sebuah organisasi belajar. Dengan menjadi organisasi belajar,  perusahaan jasa konstruksi  akan menjadi suatu perusahaan jasa konstruksi yang mampu memanfaatkan potensi informasi dan pengetahuan yang ada untuk menghadapi berbagai tantangan yang terjadi baik pada saat sekarang atau di masa yang akan datang. Hal ini tentu memungkinkan perusahaan jasa konstruksi untuk tidak hanya dapat bertahan sepanjang masa tetapi juga terus berkembang.
OPTIMASI PROGRES PADA PELAKSANA JASA KONSTRUKSI DENGAN SOFT WARE FUZZY MATLAB R2014a Bambang Djatmiko; N. Bambang Revantoro; Suparno Suparno; Made Wena
BANGUNAN Vol 23, No 1 (2018): BANGUNAN EDISI MARET
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.399 KB) | DOI: 10.17977/um071v23i12018p%p

Abstract

Abstrak: Adanya resiko kenaikan harga material, biaya tak terduga membengkak , sehingga progres semakin lambat bahkan bisa terjadi pemberhentian pekerjaan. Progres adalah tujuan utama dari pelaksana tanpa mengabaikan mutu, maupun aspek lain sesuai isi kontrak. Berdasarkan kajian empiris progres dioptimalkan bukan sebagai variabel output. Tujuan penelitian adalah: 1). Mengetahui model himpunan fuzzy Mamdani untuk optimasi progres ,2). Mengetahui model pemrograman optimasi progres fuzzy Mamdani MATLAB dan 3). Mengetahui hasil simulasi progres dengan komputasi fuzzy Mamdani MATLAB. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental yaitu dicoba progres sebagai variabel single out put dalam model fuzzy Mamdani sistem MISO (Multiple Input Single Output). Variabel multiple inputnya: Direct Cost, Indirect Cost, Profit dan Informal cost. Hasil penelitian adalah: 1). Model himpunan fuzzy Mamdani sistem MISO, 4 multiple input yaitu: Direct Cost (10-75 persen), Indirect Cost (10-25 persen), Informal cost (5-10 persen) dan Profit (5-15 persen) dan single output yaitu progres (kurang dari25 - lebih dari25 persen), 2). Model pemrograman optimasi indikator: Fungsi keanggotaan trapesium, Himpunan linguistik dua macam (minimum – maximum dan slow – fast), fungsi implikasi MISO , Sistem operasi “MAX - DOT”, Aturan fuzzy (if … and … then) sebesar 16 rules dan Menggunakan soft ware MATLAB R2014a dan 3) Hasil simulasi akan diperoleh progres slow jika dalam mengalokasikan dana pada variabel input tidak berimbang dan sebaliknya akan diperoleh progres fast jika alokasi dana pada variabel input berimbang.Kata-kata kunci: optimasi, Direct Cost, Indirect Cost, Informal cost, Profit dan ProgresAbstract: The risk of rising material prices, unexpected costs swell, so the progress is getting slower and even job stops. Progress is the main objective of the implementer without neglecting the quality, as well as other aspects of the contents of the contract. Based on the empirical study progress is not optimized as an output variable. The research objectives are: 1). Knowing Mamdani’sfuzzy set model for progressive optimization, 2). Know the programming model of fuzzy progressive optimization Mamdani MATLAB and 3). Knowing the results of the progress simulation with fuzzy Mamdani MATLAB computing. This research uses experimental design that is attempted progress as single out put variable in fuzzy model Mamdani MISO system (Multiple Input Single Output). Multiple input variables: Direct Cost, Indirect Cost, Profit and Informal cost.The results of the study were: 1). Fuzzy Fuzzy MISO system set model, 4 direct input (10- 75 percent), Indirect Cost (10-25 percent), Informal cost (5-10 percent) and Profit (5-15 percent) and single output progress (less than25 -more than 25 percent), 2). Optimized programming model indicator: trapezoidal membership function, linguistic set of two types (minimum - maximum and slow - fast), MISO implication function, operating system “MAX - DOT”, fuzzy rules (if ... and ...then) is 16 rules and Using soft ware MATLAB R2014a and 3) Simulation results will be obtained slow progress if in allocating funds on input variables are not balanced and vice versa will be obtained fast if the allocation of funds in input variables balanced.Keywords: optimization, Direct Cost, Indirect Cost, Informal cost, Profit and Progress
PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN BISNIS KONSTRUKSI PROPERTI DI SMK NEGERI 1 SINGOSARI Agung Adhi Nugroho; Made Wena; Eko Suwarno
BANGUNAN Vol 24, No 2 (2019): BANGUNAN EDISI OKTOBER
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.339 KB) | DOI: 10.17977/um071v24i22019p27-36

Abstract

Abstrak: Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan hal yang harus diperhatikan ketika berada di bengkel kerja. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan di SMK Negeri 1 Singosari khususnya pada kompetensi keahlian Bisnis Konstruksi dan Properti (BKP), menunjukkan bahwa sebagian siswa belum menerapkan K3 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang meliputi: (1). Pengetahuan siswa tentang penerapan K3, (2). Program sarana prasarana K3 dan (3). Penerapan K3 di praktik kerja pelaksanaan bisnis konstruksi properti. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Sampel penelitian adalah siswa kelas X kompetensi keahlian Bisnis Konstruksi dan Properti di SMK Negeri 1 Singosari. Hasil penelitian yang telah dianalisis didapat sebagai berikut: (1) Pengetahuan K3 pada Kompetensi Keahlian Bisnis Konstruksi dan Properti SMKN 1 Singosari berpredikat baik karena memiliki presentase 92,4 persen. (2) Program sarana prasarana K3 pada Kompetensi Keahlian Bisnis Konstruksi dan Propeti SMKN 1 Singosari tergolong baik karena memiliki presentase 91,2 persen. (3) Penerapan K3 menurut presepsi siswa pada Kompetensi Keahlian Bisnis Konstruksi dan Propeti SMKN 1 Singosari dikategorikan baik karena secara keseluruhan memiliki presentase 92,4 persen.Kata-kata kunci: keselamatan, kesehatan kerja, sarana, prasarana, bisnis konstruksi 
TINJAUAN TEORITIK DAN EMPIRIK PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN GEDUNG TINGGI (HIGH RISE BUILDING) DI INDONESIA Sugiyanto Sugiyanto; Made Wena
BANGUNAN Vol 24, No 1 (2019): BANGUNAN EDISI MARET
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.026 KB) | DOI: 10.17977/um071v24i12019p%p

Abstract

Abstrak: Semakin banyaknya pembangunan gedung tinggi di kota-kota besar tentu akan muncul konsekuensi perawatan dan pemeliharaannya. Agar suatu bangunan dapat memenuhi fungsi sesuai dengan rencana, tentu membutuhkan perawatan dan pemeliharan sesuai standar. Merawat bangunan modern yang sarat dengan peralatan mechanical dan electrical, akan berbeda dengan bangunan-bangunan konvensional. Kalau semula pengertian perawatan gedung hanya dikaitkan dengan pembersihan (cleaning service) yang bisa ditangani oleh tenaga-tenaga biasa, maka perawatan bangunan-bangunan modern memerlukan tenaga akhli tersendiri. Berdasarkan pengamatan empiris saat ini perhatian masyarakat terhadap perawatan bangunan masih sangat kurang. Pengalaman menunjukkan bahwa pembangunan gedung lebih mudah dari pada melaksanakan tugas kewajiban merawat dan memelihara. Oleh karena itu tidak mengeherankan apabila gedung-gedung yang mewah yang baru saja selesai dibangun, dalam waktu beberapa tahun, kemudian mutunya telah menurun, terutama gedung-gedung yang berfungsi sebagai fasilitas umum dan fasilitas sosial. Tujuan tulisan ini adalah untuk melakukan analisis secara teoritik dan empirik terhadap permasalahan perawatan dan pemeliharaan gedung di Indonesia, khususnya di kota-kota besar.Kata-kata kunci: Perawatan, Pemeliharaan, Gedung Tinggi.Abstract: The increasing number of high-rise buildings in big cities will certainly have consequences for their care and maintenance. In order for a building to fulfill the function in accordance with the plan, it certainly requires maintenance and maintenance according to the standard. Caring for modern buildings that are loaded with mechanical and electrical equipment, will be different from conventional buildings. If initially the notion of building maintenance was only related to cleaning (cleaning service) that could be handled by ordinary personnel, then the maintenance of modern buildings requires its own expert power. Based on empirical observations at present the public’s attention to building maintenance is still very lacking. Experience shows that building construction is easier than carrying out the obligation to care for and maintain. Therefore it is not surprising that the luxurious buildings that have just been completed have been built in a few years, then their quality has declined, especially buildings that function as public facilities and social facilities. The purpose of this paper is to conduct a theoretical and empirical analysis of the problems of building maintenance and maintenance in Indonesia, especially in large cities.Keywords: Maintenance, Maintenance, High Building.