cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
SASINDO
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 1 (2020): Sasindo" : 10 Documents clear
AUDIO VISUAL PUISI “JATUH DAN CINTA” KARYA BOY CANDRA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS XI IPS SMA N 1 PECANGAAN JEPARA 2016/2017 Darus Shafi Elfahmi
Sasindo Vol 8, No 1 (2020): Sasindo
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/sasindo.v8i1.6805

Abstract

Dalam judul penelitian ini, pengembangan media visual berfungsi untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis puisi. Pada zaman digital seperti saat ini, tentunya siswa SMA lebih menyukai penyampaian puisi (karya) melalui media yang saat ini sering mereka gunakan. Misalnya dengan aplikasi media sosial instagram, facebook dan youtube. Dengan adanya media seperti itu, siswa lebih tertarik untuk membuat sebuah puisi dengan diselingi visualitas yang akan menambah kreatifitas siswa tersebut. Terlebih di usianya yang masih SMA, mereka masih menginginkan pengakuan (pujian) dari oranglain tentang karya yang dihasilkan. Dalam penelitian ini, terdapat beberapa materi tentang puisi meliputi bagaimana pembuatan puisi yang menarik dan pemilihan diksi yang sesuai dengan suasana puisi. Dengan adanya penilitian seperti ini, siswa dapat lebih tertarik dalam pembelajaran penulisan puisi. Penelitian ini menggunakan metode dengan langkah-langkah persiapan, observasi dan refleksi. Dengan seperti itu dapat disimpulkan bahwa pengaruh dari kualitas media audio visual sangat baik dalam membantu proses penulisan puisi ataupun karya sastra yang lain. Oleh karena itu, disarankan agar media audio visual dapat digunakan sebagai alat dalam mengajar penulisan puisi kreatif siswa SMA.
PENGARUH IKLAN TELEVISI TERHADAP PEMILIHAN UJARAN PADA ANAK USIA 5 TAHUN Febry Dwi Lestari
Sasindo Vol 8, No 1 (2020): Sasindo
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/sasindo.v8i1.6810

Abstract

Penyiaran televisi memiliki peran penting dalam pengembangan iklan.Namun dalam penyiaran televisi tidak semua iklan menggunakan bahasa yang baik dan benar.Iklan pada televisi dikaji dari bahasa karena iklan televisi menggunakan bahasa sebagai sarana penyampaian kepada masyarakat. Bahasa yang digunakan pada iklan biasanya memberikan rangsangan bahkan dampak terhadap masyarakat yang melihatnya sehingga mempengaruhi bahasa seseorang, terutama pada anak-anak usia dibawah umur. Dengan melihat iklan seorang anak bisa mengenal kata-kata yang tidak seharusnya dituru bahkan diucapkan oleh anak-anak.Iklan memiliki dampak yang sangat besar tidak hanya untuk orang dewasa tetapi juga anak-anak. Perkembangan bahasa terhadap anak bersifat alamiah atau terjadi dengan sendirinya dengan meniru apa yang didengan dan dilihat. Peristiwa tutur pada iklan dipengaruhi oleh factor social.Factor tersebut adalah (1) situasi tutur, (2) penutur, (3) tujuan tindak tutur, (4) produk yang diiklankan, dan (5) bintang iklan.Televisi merupakan media periklanan yang sangat ampuh dibandingkan dengan media yang lainnya.Penggunaan bahasa pada iklan televisi haru sesuai dengan strategi pemakaian bahasa dan mempunyai ciri khas yang dapat menciptakan daya tarik terhadap masyarakat.Oleh karena itu diharapkan penayangan produk iklan di televisi menggunakan bahasa yang baik dan benar agar tidak mempengaruhi pola pikir seorang anak pada masa kanak-kanak.
KONFLIK BATIN PEREMPUAN TANGGUH PADA NOVEL LAYAR TERKEMBANG, SAMAN, DAN BEKISAR MERAH Laily Nur Hafidlah
Sasindo Vol 8, No 1 (2020): Sasindo
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/sasindo.v8i1.6806

Abstract

Membaca dapat berupa karya fiksi dan non-fiksi. Membaca memahami dapat menemukan konflik batin seorang perempuan yang tangguh dalam menghadapi kenyaatan terhadap kekasih yang ia cintai pada novel Layar Terkembang, Saman, Bekisar Merah dan mendeskripsikan konflik batin seorang perempuan yang tangguh dalam menghadapi kenyaatan terhadap kekasih yang ia cintai pada novel Layar Terkembang, Saman, Bekisar Merah. Metode penelitian yang digunakan adalah Metode deskriptif dengan pendekatan psikologi sastra. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, analisis konflik batin adalah perasaan tidak kuat menahan kekecewaan dari kekasih dikarenakan kekasih yang tega mengingkari cintanya. Dapat disimpulkan pada novel tersebut, perasaan yang dialami perempuan akan cinta mudah putus asa dan sekali ia patah hati sulit menerima kembali serta penyebab-penyebab terjadinya konflik batin. Kajian ini menarik untuk dikaji menggunakan pendekatan psikologi sastra. Pendekatan yang memuat unsur-unsur yang dirasakan melalui hati tokoh yang diungkapkan oleh pengarang dan belum ada yang meneliti.
KAJIAN LINGUISTIK TERAPAN: FRAMING PEMBERITAAN NEGATIF PADA GANJAR PRANOWO DI MEDIA MASSA ONLINE VIVA.CO.ID DAN DETIKNEWS Marra Mutiara
Sasindo Vol 8, No 1 (2020): Sasindo
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/sasindo.v8i1.6811

Abstract

Makalah ini mendeskripsikan perbandingan framing berita yang digunakan oleh media online Viva.co.id dan Detiknews dalam menyampaikan sebuah fakta mengenai Ganjar Pranowo sehingga menimbulkan persepsi negatif bagi pembacanya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dokumentasi dan wawancara. Proses dokumentasi yaitu pengambilan data yang di lakukan dengan cara menyalin sekaligus mencetak pemberitaan negatif pada Ganjar di media online Viva.co.id dan Detiknews untuk digunakan sebagai bahan penelitian. Selain itu, dilakukan pula wawancara oleh enam responden yang berbeda gender, usia dan status pekerjaan untuk mengetahui pengaruh frame dari dua media online tersebut. Hasil analisis data menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan framing yang dilakukan media online Viva.co.id maupun Detiknews mengenai pemberitaan negatif pada Ganjar. (2) framing pemberitaan negatif pada Ganjar yang dilakukan media online Viva.co.id lebih mampu membuat responden percaya dan meyakini bahwa Ganjar memang memiliki perilaku negatif.
ANALISIS FONEM PADA UJARAN ANAK PENDERITA KETERLAMBATAN BERBICARA Inggar Puji Hidayati
Sasindo Vol 8, No 1 (2020): Sasindo
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/sasindo.v8i1.6802

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fonem yang diujarkan oleh anak penderita keterlambatan berbicara. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Pada penelitian ini menggunakan teknik wawancara, dokumentasi, dan observasi di lapangan. Teknik wawancara dilakukan pada salah satu anak yang mengalami keterlambatan berbicara. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan data berupa rekaman ujaran dari salah satu anak penderita keterlambatan berbicara yang nantinya akan dianalisis. Observasi di lapangan dilakukan untuk menemukan anak penderita keterlambatan berbicara.
MENGENAL METAFORA DAN METAFORA KONSEPTUAL Icuk Prayogi; Ikmi Nur Oktavianti
Sasindo Vol 8, No 1 (2020): Sasindo
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/sasindo.v8i1.6807

Abstract

Dalam artikel sederhana ini diangkatlah permasalahan metafora dan metafora konseptual secara teoretis. Tujuannya adalah memperjelas posisi dan konsep metafora yang sering kali tumpang tindih, baik dengan majas lain ataupun perbedaan dalam beberapa konsep metafora yang lain. Metode kerja yang dilakukan adalah dengan membandingkan antarmajas yang mirip atau sama dengan majas metafora. Konsep metafora dalam bingkai linguistik kognitif adalah pembahasan selanjutnya. Simpulannya ialah bahwa antara metafora sebagai majas dan metafora konseptual sangat berlainan meskipun dulu berasal dari ide yang sama.
LAKON DAN PERISTIWA DI SEKITAR KITA Setia Naka Andrian
Sasindo Vol 8, No 1 (2020): Sasindo
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/sasindo.v8i1.6803

Abstract

Akhmad Sofyan Hadi dalam buku lakonnya bertajuk Bunga Layu di Tengah Gurun merangkum 4 (empat) judul lakon (teks drama). Di antaranya, Air Mata Dupa, Bungan Layu di Tengah Gurun, Dongeng Negeri Dongeng, dan Setinggi Rumput. Buku lakon ini menyuarakan berbagai peristiwa sederhana di sekitar kita. Tentu yang sedikit sering kita lupakan, melalui keempat lakonnya yang termaktub dalam buku ini begitu menyadari berbagai hal yang ditawarkan oleh Barker. Bahwasanya lakon yang dihadirkannya bukan hanya mengacu dan berhenti pada konsep teks atau kata- kata yang tertulis saja. Teks drama yang dianggit menjadi medan pertimbangan gagasan tersendiri atas berbagai peristiwa di sekitar kita. citra, bunyi, objek, dan laku dalam bangunan lakon yang diciptakan penulis menjadi ruang kerja yang dapat diraih oleh pembaca dan apresiator dengan leluasa, dengan berbagai kemungkinan yang ada. Paling tidak, berbagai pintu telah dibuka selebar-lebarnya ke hadapan pembaca dan apresiator. Ketiga cara berpikir tentang kebudayaan yang ditawarkan oleh Williams tersebut telah bermunculan dalam empat lakon gubahan Akhmad Sofyan Hadi. Bunga Layu di Tengah Gurun menjadi penanda bahwasanya lakon menjadi sebuah rekaman peristiwa yang dipungut oleh penulis lakon dalam gerak hidup keseharian di sekitar. Narasi-narasi kokoh itu bergelimang dalam setiap tokoh yang dimunculkan, penokohan, latar, dan berbagai komponen lain yang menumbuh- suburkan peristiwa.
KESALAHAN PENULISAN AFIKS DALAM TEKS NEGOSIASI HASIL KARYA PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2018/2019 Sulistiyowati Sulistiyowati; Eva Ardiana Indrariani; Icuk Prayogi
Sasindo Vol 8, No 1 (2020): Sasindo
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/sasindo.v8i1.6808

Abstract

Masih banyak ditemukan kesalahan atau penyimpangan dalam penulisan afiks yang dilakukan peserta didik karena kurangnya pemahaman terhadap kaidah tata bahasa yang digunakan atau terdapat faktor lain seperti kekhilafan atau kecerobohan yang dilakukan peserta didik. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan wujud penulisan afiks dalam teks negosiasi hasil karya peserta didik kelas X SMA N 1 Grobogan tahun pelajaran 2018/2019. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak dengan teknik catat. Data disajikan berupa kalimat yang mendeskripsikan wujud kesalahan penulisan afiks dalam teks negosiasi hasil karya peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Grobogan Tahun Pelajaran 2018/2019. Hasil analisis menunjukkan bahwa kesalahan terbanyak terdapat pada kesalahan penulisan prefiks dengan persentase 41,12%.
HEDONISME SASTRA ANAK DALAM NOVEL RUN ZAHRA RUN KARYA DIAN ANGGRAINI Deswita Kemala Sari
Sasindo Vol 8, No 1 (2020): Sasindo
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/sasindo.v8i1.6804

Abstract

Permasalahan Hedonisme pada anak sudah makin meningkat. Hal itu disebabkan oleh pola asuh orang tua terhadap kepribadian Zahra serta pengaruh terhadap keegoisan diri pada konflik yang terjadi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan sikap hedonisme yang hanya mementingkan urusan pribadi/individu tanpa memikirkan kepentingan orang lain. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola asuh yang salah yang membuat anak menjadi manja. Pola asuh yang diterapkan orang tua Zahra di lingkungan keluarga membentuk karakter Zahra menjadi egois atau mementingkan kepribadiannya sendiri. Karakter merupakan sikap yang dibentuk sejak awal karena pada saat ini karakter anak bangsa sudah semakin buruk atau merosot. Peran orang tua sangat penting. Jjika sudah melenceng ke arah yang negatif, orang tua harus mencegahnya. Seorang anak sangat membutuhkan kasih sayang orang tuanya, khususnya pada ayah karena ayah seharian hanya di luar mencari nafkah untuk anak-anaknya sedangkan seorang ibu hanya di rumah mengurus semua pekerjaan rumah tangga.
ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS VII MTs NU 06 SUNAN ABINAWA PEGANDON KENDAL TAHUN PELAJARAN 2018/2019 Eka Putri Septiyaningrum
Sasindo Vol 8, No 1 (2020): Sasindo
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/sasindo.v8i1.6809

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan wujud alih kode dan campur kode beserta faktor yang mempengaruhi terjadinya alih kode dan campur kode dalam pembelajaran bahasa Indonesia kelas VII MTs NU 06 Sunan Abinawa Pegandon Kendal tahun pelajaran 2018/2019. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data menggunakan metode simak dan metode cakap. Metode simak menggunakan teknik sadap, teknik SBLC, teknik rekam dan teknik catat. Adapun teknik yang digunakan dalam metode cakap berupa teknik cakap semuka dan teknik catat, dilanjutkan dengan teknik rekam dan catat. Metode dan teknik analisis data pada penelitian ini adalah metode padan dan metode agih beserta teknik lanjutannya. Penyajian hasil analisis data penelitian ini menggunakan metode penyajian informal. Hasil penelitian ini, yaitu: a) alih kode intern dan b) alih kode ekstern. Adapun wujud campur kode yaitu: a) campur kode ke luar; b) campur kode ke dalam; c) campur kode tataran kata dasar dan kata ulang; dan d) campur kode tataran frasa. Faktor yang melatarbelakangi terjadinya alih kode, yaitu: a) penutur; b) mitra tutur; c) hadirnya orang ketiga; d) perubahan topik pembicaraan; e) penegasan maksud tuturan sebelumnya; dan f) kemampuan bahasa yang dimiliki peserta tutur. Adapun faktor yang melatarbelakangi terjadinya campur kode, yaitu: a) keterbatasan kode; b) penggunaan istilah populer; dan c) memunculkan wibawa.

Page 1 of 1 | Total Record : 10