cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
agribisnisjurnal@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
Jurnal Agribisnis
ISSN : 14124807     EISSN : 25034375     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Ruang Lingkup pada jurnal ini adalah semua yang berhubungan dengan kegiatan agribisnis pertanian dan semua yang berkaitan dengan dampak kegiatan agribisnis bagi masayarakat baik itu perencanaan usaha tani/agribisnis, kelayakan usaha tani/agribisnis, dll
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 18 No. 1 (2016): Jurnal Agribisnis" : 6 Documents clear
RESPON HARGA BERAS TERHADAP PERMINTAAN BERAS RUMAHTANGGA PETANI KELAPA DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR, PROVINSI RIAU Elinur Elinur
Jurnal Agribisnis Vol. 18 No. 1 (2016): Jurnal Agribisnis
Publisher : UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (84.816 KB) | DOI: 10.31849/agr.v18i1.751

Abstract

Harga beras sangat menentukan permintaan beras rumahtangga petani kelapa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor dominan yang mempegeruhi permintaan beras dan respon harga beras terhadap permintaan beras rumahtangga petani kelapa. Penelitian ini menggunakan metode survey. Metode pengambilan mengambil sampel secara multi stage random sampling dan jumlah petani sebanyak 40 orang. Analisis data yang digunakan adalah ekonometrika persamaan tunggal dengan metode estimasi Ordinary Least Square (OLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama: factor dominan yang mempengaruhi permintaan beras rumahtangga petani kelapa adalah harga beras, harga ubi, pendapatan rumahtangga dan jumlah anggota petani kelapa. Kedua, Respon harga beras dan harga ubi terhadap permintaan beras rumahtangga petani adalah elastis. Hal ini mengindikasikan bahwa perubahan harga beras dan harga ubi memberikan perubahan yang besar terhadap perubahan permintaan beras rumahtangga petani kelapa. Hal ini mengindikasikan bahwa kebijakan stabilisasi harga beras yang perlu dilakukan oleh pemerintah dalam rangka mengatasi kekurangan pangan karbohidrat pada rumahtangga petani kelapa. Keyword: Respon harga beras, Permintaan Beras dan Rumahtangga petani kelapa
OPTIMASI USAHA BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR PADA KERAMBA JARING APUNG DI WADUK PLTA KOTO PANJANG KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU Hajry Arief Wahyudy; Saipul Bahri; Tibrani Tibrani
Jurnal Agribisnis Vol. 18 No. 1 (2016): Jurnal Agribisnis
Publisher : UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (80.942 KB) | DOI: 10.31849/agr.v18i1.752

Abstract

Usaha budidaya ikan pada keramba jaring apung di waduk PLTA Koto Panjang Kabupaten Kampar dihadapkan pada beberapa keterbatasan. Diantaranya modal usaha, ketersediaan tenaga kerja, dan kemampuan produksi untuk memenuhi permintaan. Oleh sebab itu perlu dilakukan upaya untuk mengatasi masalah keterbatasan tersebut. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah optimasi menggunakan analisis program linier. Penelitian bertujuan untuk menganalisis (1) ketersediaan dan penggunaan faktor produksi. (2) biaya, produksi, pendapatan.(3) optimasi usaha budidaya ikan air tawar pada keramba jaring apung. Berdasarkan hasil kajian menunjukkan bahwa usaha budidaya ikan dalam keramba jaring apung di waduk PLTA Koto Panjang Kabupaten Kampar mengalami masalah ketersediaan sarana produksi, khususnya ketersediaan benih unggul, baik secara kuantitas, kualitas, maupun kontinuitas, serta teknis budidaya yang belum sesuai dengan anjuran pelaksanaan. Hal ini menyebabkan tingkat keuntungan yang diperoleh belum maksimal. Usaha budidaya ikan air tawar yang optimal yaitu jika membudidayakan ikan mas pada volume keramba jaring apung 263 m3, nila 78 m3 dan patin 512 m3. Kata Kunci: Keramba Jaring Apung, Ikan Air Tawar, Optimasi.
ANALISIS KEBUTUHAN PANGAN DI KECAMATAN RUMBAI PESISIR KOTA PEKANBARU Niken Nurwati; Enny Mutryarny; Mufti Mufti
Jurnal Agribisnis Vol. 18 No. 1 (2016): Jurnal Agribisnis
Publisher : UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.703 KB) | DOI: 10.31849/agr.v18i1.753

Abstract

Pangan merupakan salah satu kebutuhan manusia yang mendasar. Penganekaragaman pangan merupakan suatu langkah strategis untuk mewujudkan ketahanan pangan dalam rangka meningkatkan kualitas sumberdaya manusia. Permintaan pangan meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk. Peningkatan jumlah penduduk serta penurunan luas lahan pertanian produktif akibat konversi lahan untuk kepentingan sektor non-pertanian, menyebabkan pangan tidak cukup. Oleh karena itu perlu dilakukan perhitungan kebutuhan pangan. Penelitian dengan judul : Analisis Kebutuhan Pangan Di Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru, memiliki tujuan : a) Menganalisis kebutuhan pangan Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru.b). Menganalisis potensi pengembangan tanaman pangan Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pangan yang dibutuhkan untuk memenuhi kecukupan gizi dengan standart PPH belum dapat dipenuhi dari produksi pangan dari wilayah setempat. Oleh karena itu dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada diharapkan dapat ditingkatkan produksi pangan, antara lain ubi kayu, jagung, padi, kacang tanah, kacang hijau. Diperlukan dukungan dari berbagai pihak untuk mewujudkan hal tersebut, baik dari pemerintah, akademisi serta peranserta masyarakat. Kata Kunci : Kebutuhan Pangan, Pengembangan Pangan
ANALISIS FUNGSI BIAYA TOTAL KUBIK PADA USAHATANI JAGUNG DI KECAMATAN RUMBAI KOTA PEKANBARU Rini Nizar; latifa siswati; asgami putri
Jurnal Agribisnis Vol. 18 No. 1 (2016): Jurnal Agribisnis
Publisher : UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (54.918 KB) | DOI: 10.31849/agr.v18i1.754

Abstract

Pemerintah Pekanbaru mulai memikirkan makanan alternatif selain beras yang bisa dikonsumsi oleh seluruh kalangan masyarakat. Program diversifikasi pangan dapat mendorong pembangunan cadangan pangan. Cadangan pangan tidak harus bertumpu pada beras saja tetapi bisa pada jagung dan ubi kayu yang banyak terdapat di Kota Pekanbaru dengan cara merubah pola konsumsi masyarakat. Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah Kota Pekanbaru dalam hal percepatan diversifikasi pangan, diantaranya adalah dengan upaya peningkatan produksi jagung. Peningkatan produksi jagung. Bagi petani jagung yang penting adalah bagaimana memperoleh produksi yang optimun dan pendapatan yang maksimal dari usahatani jagung. Ada dua hal yang menentukan untuk mendapatkan pendapatan yang maksimal yaitu bagaimana mengelola biaya yang akan dikeluarkan dan harga jual jagung. Penelitian ini mengkaji bagaimanakah hubungan antara ouput dengan biaya total yang dikeluarkan pada usahatani jagung di Kota Pekanbaru dengan menggunakan pendekatan fungsi biaya total kubik. Fungsi Biaya total kubik yang diperoleh dapat digunakan untuk menduga hubungan antara biaya yang dikeluarkan dengan produksi yang dihasilkan. Harga output minimal yang diperoleh dari model fungsi penawaran yang diturunkan dari fungsi biaya total kubik adalah sebesar Rp. 1142 per kg dan produksi yang dihasilkan pada tingkat harga tersebut adalah 3270. 58 kg. petani berproduksi berada dalam daerah yang rasional untuk berproduksi Kata kunci: Fungsi biaya, usahatani jagung, produksi
IDENTIFIKASI KOMODITI UNGGULAN PADA SEKTOR PERTANIAN DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR PROVINSI RIAU Sisca Vaulina; khairizal khairizal
Jurnal Agribisnis Vol. 18 No. 1 (2016): Jurnal Agribisnis
Publisher : UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.227 KB) | DOI: 10.31849/agr.v18i1.755

Abstract

Setelah otonomi masing-masing daerah memiliki lebih dari kebebasan dalam menentukan komoditas yang diprioritaskan dalam pembangunannya. Salah satu potensi di Kabupaten Indragiri Hilir adalah pertanian. Untuk pertanian diperlukan identifikasi komoditas pertanian utama yang akan dikembangkan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi komoditas pertanian utama terlihat dari dasar komoditas pertanian, spesialisasi dan lokalisasi komoditas pertanian yang diprioritaskan untuk dikembangkan di Kabupaten Indragiri Hilir. Penelitian menggunakan metode studi kasus, data yang digunakan adalah data dari tahun 2014-2015, menggunakan analisis ekonomi LQ regional, spesialisasi quotient dan lokalisasi quotient. Hasil penelitian menunjukkan komoditas di Kabupaten Indragiri Hilir kering padi, kacang tanah, ubi kayu, pepaya, durian, mangga, kelapa, pinang, kelapa, sagu, domba, sapi dan perikanan umum. KS dan KL nilai kegiatan pertanian terspesialisasi di setiap kabupaten. Pengembangan prioritas komoditas padi kering, kedelai, kacang tanah, ubi kayu, pepaya, mangga, durian, jeruk, pinang, kakao, domba dan perikanan umum. Kata kunci : Komoditas Unggulan, Komoditas Pertanian
ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI ABON IKAN PATIN DI DESA KOTO MESJID KECAMATAN XIII KOTO KAMPAR KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU (STUDI KASUS PADA CV. GRAHA PRATAMA FISH) Wahyu Hamidi
Jurnal Agribisnis Vol. 18 No. 1 (2016): Jurnal Agribisnis
Publisher : UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (84.948 KB) | DOI: 10.31849/agr.v18i1.756

Abstract

Ikan Patin dapat diolah menjadi berbagai produk. Nilai tambah tinggi yang diterima oleh pengusaha agroindustri memicu meningkatnya persaingan, baik dalam memperoleh bahan baku dan pemasaran produk-produk pengolahan. Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah menyebutkan sebelumnya adalah untuk memproses ikan patin segar menjadi abon ikan patin. Penelitian ini merupakan studi kasus pada CV. Graha Pratama Fish, Koto Mesjid Desa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai tambah yang diperoleh setelah patin segar diolah menjadi abon ikan patin. Jumlah responden 5 orang, termasuk satu orang sebagai pemilik home industry dan empat karyawan. Nilai tambah dari penelitian ini adalah perbedaan antara nilai output, kontribusi input lain dan harga bahan baku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tambah dari pengolahan ikan patin adalah Rp 12.121,83 / kg , pangsa tenaga kerja 12,37 % . Keuntungan usaha yang diperoleh Rp 10.621,83 , dengan jumlah margin 91,84 % Kata kunci : nilai tambah, agroindustri, abon ikan patin

Page 1 of 1 | Total Record : 6