cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama
ISSN : 19071736     EISSN : 26853574     DOI : -
Core Subject : Education,
Al-Adyan (ISSN 1907-1736) is a journal published by the Religious Studies, Ushuluddin Faculty, Raden Intan State Islamic Institute of Lampung, INDONESIA. Al-Adyan published twice a year. Al-Adyan focused on the Religious Studies, especially the basic antropology, local wisdom. It is intended to communicate original research and current issues on the subject. This journal warmly welcomes contributions from scholars of related disciplines.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue " Vol 6, No 1 (2011): Al-Adyan" : 7 Documents clear
IDENTITAS AGAMA ORANG BADUY Hakiki, Kiki Muhamad
AL-ADYAN Vol 6, No 1 (2011): Al-Adyan
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.222 KB) | DOI: 10.24042/adyan.v6i1.484

Abstract

Sampai saat ini masih kuat teori yang menyatakan bahwa tidak ada satu pun masyarakat di dunia ini yang tidak mempunyai konsep tentang agama atau kepercayaan beragama, termasuk di dalamnya masyarakat terasing yang berada di wilayah pedalaman hutan sekalipun, salah satu di antaranya adalah suku Baduy yang ada diwilayah Banten Selatan. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa agama yang dianut oleh Orang Baduy adalah agama Sunda Wiwitan. Agama ini merupakan agama sinkretis antara Islam dan Hindu.
TUHAN, AGAMA, DAN KEBENARAN (MEMBACA ULANG LOGIKA KEBENARAN AGAMA DALAM KERANGKA PEMIKIRAN FILSAFAT) Nur, Muhammad
AL-ADYAN Vol 6, No 1 (2011): Al-Adyan
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.045 KB) | DOI: 10.24042/adyan.v6i1.492

Abstract

Agama merupakan fenomena universal umat manusia. Meski tidak semua manusia kemudian beragama, namun pada kenyataannya, mereka punya keyakinan masing-masing tentang yang transenden. Di sisi lain, ketika manusia beragama, yang sering terjadi adalah pemutlakan terhadap kebenaran agama masing-masing. Pemutlakan ini pada akhirnya bisa menutup pintu dialog. Karena itu, mendiskusikan kembali kebenaran agama menjadi penting dilakukan. Tulisan ini hendak menginventarisir berbagai pandangan para filsuf agama tentang makna kebenaran agama. Tokoh utama yang dijadikan dasar pengkajian adalah John Hiks dan W.C Smith berdasarkan teori kebenaran agama yang ditulis oleh Hendrik M. Vroom yang berjudul “Religions and The Truth, Philosophical Reflection and Perspectives”. Tentang kebenaran agama, John Hiks menyimpulkan bahwa kebenaran bisa diperoleh dari agama apapun, karenanya jalan keselamatan dimiliki oleh semua agama. Sehingga pada akhirnya, semua manusia sebenarnya sedang menyembah pada Tuhan yang sama (divine One). Sementara itu W.C. Smith menyimpulkan bahwa dalam beragama yang paling inti adalah to love god (mencintai Tuhan). Kebenaran tunggal adalah milik Tuhan, sementara kebenaran pada tataran manusia adalah kebenaran dengan “b” kecil yang bersifat nisbi.
POTRET ISLAM DAN HUBUNGAN ANTAR AGAMA PADA MASA NABI Fauzan, Fauzan
AL-ADYAN Vol 6, No 1 (2011): Al-Adyan
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.617 KB) | DOI: 10.24042/adyan.v6i1.480

Abstract

Salah satu hal mendasar dan prinsip dalam kehidupan manusia adalah agama. Oleh karena itu, tak mengherankan jika interaksi antar pemeluk agama sejauh ini sering diwarnai ketegangan. Dalam hal ini umat beragama sering dihinggapi anggapan miring terhadap eksistensi agama lain. Di bawah bayang-bayang klaim kebenaran (truth claim) yang menyertai pemahaman beragama, anggapan miring tersebut acapkali didemonstrasikan dengan pada sikap-sikap yang kurang manusiawi (destruktif). Dalam kasus Islam, sebenarnya al-Qur’an telah memberikan penjelasan yang cukup maksimal mengenai hubungan antar agama ini. Demikian juga Nabi Muhammad saw telah mencontohkan kepada umat dalam menyikapi perbedaan agama ini. Bahkan pengakuan terhadap eksistensi agama lain tersebut menjadi salah satu hal yang terkait dengan keimanan umat Islam.
TRADISI KAJIAN KEISLAMAN DALAM PERSPEKTIF ORMAS DI INDONESIA Zulkarnain, Zulkarnain
AL-ADYAN Vol 6, No 1 (2011): Al-Adyan
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.623 KB) | DOI: 10.24042/adyan.v6i1.493

Abstract

Corak gerakan dan pemikiran keislaman di Indonesia merupakan hasil dari dialektika antara pemahaman teks-teks keagamaan dengan realitas sosial, politik dan kebudayaan, yang dijembatani oleh seperangkat kerangka epistemologis tertentu. Berdasarkan kajian terhadap perkembangan studi keislaman berbasis organisasi keagamaan di Indonesia seperti NU dan Muhammadiyah sebagai organisasi masyarakat islam terbesar di Indonesia, dapat diketahui adanya kecenderungan pada dinamika pemikiran ormas islam yang tidak monolitik. Sebagai akibat dari perbedaan paradigma dan responsi atas keadaan yang selalu mengalami perubahan (dinamis)
DAKWAH DAN TANTANGAN PLURALISME Zarkasi, Ahmad
AL-ADYAN Vol 6, No 1 (2011): Al-Adyan
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.447 KB) | DOI: 10.24042/adyan.v6i1.481

Abstract

Tindakan menyebarkan dan mengkomunikasikan pesan-pesan Islam merupakan esensi dakwah. Dakwah adalah istilah teknis yang pada dasarnya dipahami sebagai upaya untuk menghimbau orang lain kearah Islam. Pada konteks Indonesia agama yang tumbuh subur dan diakui oleh pemerintah bukan hanya Islam, akan tetapi terdapat juga agama lain. Indonesia bangsa yang pluralis baik itu ras, suku, budaya, golongan dan agama. Dan harus diakui sistem nilai plural merupakan suatu aturan Tuhan (sunnatullah) yang tidak mungkin berubah, diubah, dilawan dan diingkari. Barang siapa yang mencoba untuk mengingkari hukum kemajemukan sebagai suatu kenyataan hidup, maka akan timbul fenomena pergolakan yang tiada berkesudahan. Oleh karena itu dakwah di Indonesia seyogyanya dilakukan dengan mekanisme yang sesuai dengan kemajemukannya
ISMAIL RAGI AL-FARUQI (PELOPOR HUBUNGAN MUSLIM – KRISTEN) Rasyidin, Yusafrida
AL-ADYAN Vol 6, No 1 (2011): Al-Adyan
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.903 KB) | DOI: 10.24042/adyan.v6i1.482

Abstract

Ismail Ragi Al-Faruqi adalah salah seorang pelopor dari Hubungan antar umat beragama, sarjana seni Islam dan perintis dalam pengembangn studi Islam di Amerika dan terketanal dengan konsep Islamisasi ilmu pengetahuan dan pendapatnya tentang pan-Islamisme. Kepedulian Al-Faruqi terhadap Islam dan kaum muslimin di awali oleh komitmen teguhnya pada Islam. Oleh karena itu aktivitas-aktivitasnya melampaui batas-batas akademis. Ia pemimpin yang mendedikasikan diri pada pembaruan dan reformasi baginya kerja merupakan itulah dakwah sesungguhnya perbulatan nyata untuk mereatisasikan dan aktualisasikan Islam. Keaktifan Al-Faruqi diberbagai kelompok studi Islam dan keterlibatannya dalam gerakan-gerakan Islam amat menonjol. Al-Faruqi juga duduk sebagai salah seorang penasehat diberbagai universitas di dunia Islam dan ikut mendesain program studi Islam di berbagai negara seperti India, Pakistan, Malaysia, Libya, Saudi Arabia, Mesir, dll. Ismail Al-Faruqi beserta istrinya banyak berjasa bagi dunia keilmuan masyarakat luas dan dakwah agama.
SYEKH RAHMATULLAH DAN KRITIK AJARAN KRISTEN Muslimin, Muslimin
AL-ADYAN Vol 6, No 1 (2011): Al-Adyan
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.681 KB) | DOI: 10.24042/adyan.v6i1.483

Abstract

Pada tahun 1855 M India berada dibawah kendali penjajahan Inggris yang telah mengusai sepenuhnya wilayah ini baik dari sisi pemerintahan, maupun perekonomian dan kehidupan beragama, hal ini tentunya berkaitan erat dengan misi dari kolonialisme yaitu penyebaran ajaran Kristen diseluruh wilayah jajahan bangsa Eropa. Kondisi ini pun menerpa umat Islam di India yang tidak lepas dari upaya para misionaris Kristen yang dengan genjarnya membujuk umat Islam keluar dari keislamannya. Menghadapi perkembangan kehidupan beragama umat Islam yang terancam oleh misi kristenisasi, muncul ulama India Syekh Rahmatullah yang berusaha membela dan mempertahankan ajaran-ajaran Islam. pola pembelaan dan perlawannya menarik untuk dikaji, dimana ulama ini menantang secara terbuka para Pendeta Kristen yang dipimpin oleh Dr. Fender untuk melakukan Debat terbuka dihadapan penganut agama Islam dan Kristen di India

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

2011 2011


Filter By Issues
All Issue Vol 18, No 1 (2023): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 17, No 2 (2022): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 17, No 1 (2022): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 16, No 2 (2021): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 16, No 1 (2021): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 15, No 2 (2020): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 15, No 1 (2020): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 14, No 2 (2019): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 14, No 1 (2019): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 13, No 2 (2018): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 13, No 2 (2018): Al-Adyan Vol 13, No 1 (2018): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 13, No 1 (2018): Al-Adyan Vol 12, No 2 (2017): Al-Adyan Vol 12, No 2 (2017): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 12, No 1 (2017): Al-Adyan Vol 12, No 1 (2017): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 11, No 1 (2016): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 11, No 1 (2016): Al-Adyan Vol 10, No 2 (2015): Al-Adyan Vol 10, No 2 (2015): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 10, No 1 (2015): Al-Adyan Vol 10, No 1 (2015): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 9, No 2 (2014): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 9, No 2 (2014): Al-Adyan Vol 9, No 1 (2014): Al-Adyan Vol 9, No 1 (2014): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 8, No 2 (2013): Al-Adyan Vol 8, No 2 (2013): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 8, No 1 (2013): Al-Adyan Vol 8, No 1 (2013): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 7, No 2 (2012): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 7, No 2 (2012): Al-Adyan Vol 6, No 2 (2011): Al-Adyan Vol 6, No 2 (2011): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 6, No 1 (2011): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 6, No 1 (2011): Al-Adyan Vol 5, No 1 (2010): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 5, No 1 (2010): Al-Adyan More Issue