cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Fashion and Fashion Education Journal
ISSN : 22526803     EISSN : 28280237     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 11 No 1 (2022)" : 10 Documents clear
PEMANFAATAN GULMA KENCANA UNGU (RUELLIA TUBEROSA L) SEBAGAI PEWARNA ALAMI KAIN SUTERA MENGGUNAKAN PROSES POST MORDANTING Hidayah, Nurul; Syamwil, Rodia; Nurrohmah, Siti
Fashion and Fashion Education Journal Vol 11 No 1 (2022)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ffej.v11i1.17195

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah gulma khususnya tanaman kencana ungu dapat digunakan sebagai pewarna alami tekstil yang diujikan pada kain sutera menggunakan mordan tunjung, tawas dan kapur tohor dengan lima konsentrasi yang berbeda dan mengetahui hasil kualitas pewarnaan dalam aspek arah warna, ketuaan warna, dan ketahanan luntur warna terhadap pencucian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen dan hasilnya diuji secara kualitatif. metode yang digunakan yaitu metode dokumentasi dan hasil uji laboratorium. Hasil kualitas uji arah warna yang dihasilkan oleh ketiga jenis mordan berbeda. Mordan tunjung menghasilkan warna iron mordan tawas menghasilkan warna crocodile dan mordan kapur tohor menghasilkan warna hazelnut. Hasil uji ketuaan warna diperoleh kategori sangat tua namun tingkat ketuaan warna paling baik adalah mordan tunjung sedangkan hasil ketahanan luntur warna terhadap pencucian paling baik diperoleh mordan tawas dengan kategori baik dan cukup baik. Simpulan dari penelitian ini adalah tanaman kencana ungu dapat digunakan sebagai pewarna alami tekstil dan jenis mordan yang digunakan berpengaruh terhadap hasil kualitas pewarnaan yaitu arah warna, ketuaan warna dan ketahanan luntur terhadap pencucian.
PENGARUH MORDAN TERHADAP HASIL PEWARNAAN KAIN KATUN MENGGUNAKAN DAUN KERSEN (Muntingia Calabura) Listian, Septina; Musdalifah, Musdalifah; Prasetyaningtyas, Wulansari
Fashion and Fashion Education Journal Vol 11 No 1 (2022)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ffej.v11i1.18886

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh mordan terhadap pencelupan kain katun primishima dengan zat pewarna daun kersen terhadap ketuaan warna, ketahanan luntur warna terhadap pencucian, dan beda warna. Variabel bebas pada penelitian ini adalah mordan kapur tohor, tawas, dan tunjung. Variabel terikat pada penelitian ini yaitu ketuaan, ketahanan luntur terhadap pencucian, dan beda warna. Variabel kontrol pada penelitian ini adalah daun kersen 1,5 kg, air 10 liter, pencelupan dingin, mori primishima 1m, pembangkitan mordan 15 menit. 5 liter air, perendaman zat warna dicelup diangkat selama 10 kali dalam waktu 1 menit, frekuensi pencelupan sampel 15 kali. Uji hipotesis menggunakan uji Kruskal Wallis, dan dilanjutkan dengan uji Mann Whitney melalui program SPSS release 22. Uji Kruskal Wallis menunjukkan dari ketiga uji hasilnya signifikan. Hasil uji Mann Whitney kelunturan warna serta beda warna hasilnya signifikan, sedangkan ketuaan warna pada mordan tunjung tidak signifikan. Simpulan ada pengaruh penggunaan mordan terhadap kelunturan warna, dan ketuaan warna menggunakan mordan tunjung terhadap pencucian tidak ada pengaruh.
PENGARUH MOTIVASI EKSTRINSIK TERHADAP KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN TATA BUSANA MATA PELAJARAN MEMBUAT POLA DI SMK NEGERI 1 PLUPUH Khasanah, Uswatun; Prasetyaningtyas, Wulansari
Fashion and Fashion Education Journal Vol 11 No 1 (2022)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh motivasi ekstrinsik terhadap keaktifan belajar siswa dan seberapa besar pengaruhnya terhadap keaktifan belajar siswa. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah keaktifan belajar siswa dalam mata pelajaran Membuat Pola.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara motivasi ekstrinsik terhadap keaktifan belajar siswa. Hasil perhitungan uji linearitas menunjukkan bahwa F hit = 1,665 dan F tab = 2,828 untuk taraf signifikansi 5 %, dengan demikian F hit < F tab sehingga persamaan regresi Y atas X berbentuk garis linear. Pada hasil perhitungan uji signifikansi menunjukkan bahwa F hit = 28,20 dan F tab = 4,225 untuk taraf signifikansi 5% dengan demikian F hit > F tab sehingga regresi Y atas X adalah signifikan sehingga “motivasi ekstrinsik berpengaruh terhadap keaktifan belajar siswa”. Hasil perhitungan menghasikan persamaan regresi Ŷ = -33,606 + 0,757 X. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi motivasi ekstrinsik yang diberikan guru semakin tinggi pula keaktifan belajar siswa. Hasil perhitungan Koefisien Determinasi adalah sebesar 0,52. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi ekstrinsik memiliki kontribusi sebesar 52 % dalam mempengaruhi keaktifan belajar siswa sedangkan 48% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain diluar variabel penelitian.
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA HASIL BELAJAR MEMBUAT BUSANA ANAK KELAS XI SMK CUT NYA DIEN SEMARANG Najua, Anna; Widowati, Widowati
Fashion and Fashion Education Journal Vol 11 No 1 (2022)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ffej.v11i1.18955

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui efektivitas Model Pembelajaran T A I pada pembelajaran Membuat Busana Anak kelas XI di SMK Cut Nya’ Dien Semarang, (2) Seberapa besar efektivitas Model Pembelajaran TAI pada hasil belajar Membuat Busana Anak kelas XI di SMK Cut Nya’ Dien Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan pola desain penelitian One Group Pretest–Posttest. Teknik pengambilan sampel adalah sampling jenuh.. Hasil penelitian berdasarkan analisis uji t dari nilai rata-rata hasil belajar menunjukan thitung ≥ ttabel (20.56 ≥ 2.03), dan berdasarkan hasil perhitungan uji gain diperoleh nilai 0,69. Kesimpulan yang diperoleh yaitu ada efektivitas yang menunjukkan peningkatan hasil belajar dengan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) masuk dalam kategori sedang. Saran yang dapat diajukan dalam penerapan pembelajaran TAI yaitu kelemahan pada aspek belajar kelompok dan psikomotorik, dapat diatasi dengan guru aktif dan turut serta mendampingi dan mengarahkan siswa dalam berkelompok, pemberian latihan terbimbing.
PENGARUH MORDAN TERHADAP PENCELUPAN SERAT TEKSTIL MENGGUNAKAN LIMBAH KAYU NANGKA (ARTOCARPUS HETEROPHYLLA LAMK) Munawaroh, Siti; Musdalifah, Musdalifah; Prasetyaningtyas, Wulansari
Fashion and Fashion Education Journal Vol 11 No 1 (2022)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ffej.v11i1.18963

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cara pemanfaatan limbah kayu nangka. Limbah kayu nangka dapat di ekstraksi dan digunaka sebagai zat pewarna dengan pertimbangan lebih aman serta memanfaatkan limbah kayu yang sudah tidak digunakan lagi. Objek penelitian ini adalah limbah kayu nangka, kain katun (mori primissima), proses mordanting (pre mordanting) dan (post mordanting) menggunakan tawas, kapur tohor dan tunjung. Penelitian eksperimen ini dilakukan untuk membuat pewarnaan pada kain katun (mori primissima) menggunakan limbah kayu nangka, untuk kemudian diuji ketuaan warna, ketahanan luntur terhadap pencucian, dan beda warna. Hasil uji Tukey menyatakan bahwa untuk ketuaan warna tidak ada pengaruh pada setiap perbandingan mordan. Hasil uji Kruskall Wallis untuk (Grey schale) dan beda warna hasilnya tidak signifikan. Hasil uji Mann Whitney untuk (Grey schale) pada tiap mordan ada pengaruh untuk jenis mordan tawas dengan kapur tohor. Perbedaan tiap mordan untuk beda warna menunjukkan ada pengaruh untuk semua jenis mordan. Hasil warna yang dihasilkan untuk mordan tawas mengarah pada warna kuning kemerahan, hasil warna yang dihasilkan untuk mordan kapur tohor mengarah pada warna kuning muda, hasil warna yang dihasilkan untuk mordan tunjung mengarah pada warna kuning kehijauan.
PENGUJIAN KUALITAS MALAM DINGIN DALAM PEMBUATAN BATIK LUKIS WATI, HENI FERA; kusumastuti, adhi
Fashion and Fashion Education Journal Vol 11 No 1 (2022)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ffej.v11i1.17015

Abstract

Penelitian dilakukan dengan metode penelitian eksperimen dengan variabel bebas (malam dingin dengan dengan konsentrasi 25g/75ml, 25g/100ml, 25g/125ml), variabel terikat (kualitas malam dingin terhadap out line dan daya resap warna) dan variabbel kontrol (konsentrasi pemakaian tepung dan air untuk setiap sample malam dingin, waktu yang digunakan pengeringan selama 1 jam, waktu pembangkitan warna adalah 30 menit, perbandingan hasil pada konsentrasi dan sampel yang berbeda.). Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu metode wawancara, observasi partisipatif, dan metode dokumentasi. Analisis yang digunakan yaitu analisis anava two way atau analisis varians dua jalur. Hasil uji kualitas malam dingin dalam pembuatan batik lukis dengan konsentrasi malam dingin/tepung ketan 25g/75ml termasuk dalam kategori sangat tidak baik, konsentrasi malam dingin/tepung ketan 25g/100ml termasuk dalam kategori tidak baik dan konsentrasi malam dingin/tepung ketan 25g/125ml termasuk dalam kategoris sangat baik. Simpulan penelitian ini adalah konsentrasi malam dingin dan tepung ketan 25g/125ml memiliki kualitas malam dingin terbaik.
PERBEDAAN PROSES DAN HASIL BLAZER WANITA ANTARA YANG DIKERJAKAN DI TAILOR DENGAN DI MODISTE Nur Khasanah, Yeni Elmalia; musdalifah, Musdalifah
Fashion and Fashion Education Journal Vol 11 No 1 (2022)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ffej.v11i1.17780

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah perbedaan proses dan hasil Blazer Wanita antara yang dikerjakan di Tailor dengan di Modiste dan manakah hasil yang lebih baik. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, dokumentasi, dan wawancara dengan menggunakan validitas judgment expert. Hasil uji anova menunjukkan “ ada perbedaan pada proses dan hasil Blazer Wanita antara yang dikerjakan di Tailor dengan di Modiste”. Hasil Analisi deskriptif menunjukkan Blazer Wanita yang dikerjakan di Tailor lebih baik dibanding yang dikerjakan di Modiste. Hal tersebut dilihat dari ketiga Blazer yang dikerjakan Tailor memperoleh rata-rata 2,89 yang berada pada kriteria kurang tepat, sedangkan ketiga Blazer Wanita yang dikerjakan di Modiste memperoleh rata-rata 2,74 yang berada pada kriteria kurang tepat. Pembuatan pola busana wanita sebaiknya lebih besar pola badan depan dibanding pola badan belakang sedingga pada saat dikenakan garis sisi tidak tertarik ke depan. Sebelum melakukan pengepresan sebaiknya interlining dibasahi dengan air terlebih dahulu sehingga pada saat di pres hasilnya rata. Kata Kunci: Proses dan Hasil, Blazer Wanita, Tailor, Modiste.
KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN BUKU KERJA (WORKBOOK) PADA HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN DESAIN BUSANA SISWA KELAS XI SMK N 1 DEMAK Ulya, Ismatul; sawitri, Sicilia; Nurrohmah, Siti
Fashion and Fashion Education Journal Vol 11 No 1 (2022)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ffej.v11i1.18087

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui apakah buku kerja (workbook) valid dan layak digunakan mata pelajaran Desain Busana 2) Mengetahui apakah penggunaan buku kerja (workbook) efektif digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan 3) Mengetahui seberapa besar keefektifan penggunaan buku kerja (workbook) terhadap hasil belajar. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu menggunakan One Group Pretest- Posttest Design. Sampel penelitian menggunakan random sampling kelas yaitu siswa kelas XI BB 1. Metode pengumpulan data menggunakan metode tes, observasi, dokumentasi dan angket. Analisis data penelitian menggunakan uji-t. Besarnya peningkatan hasil belajar dihitung menggunakan Uji Gain Scores diperoleh 0,31 atau 31% dengan kriteria sedang. Hasil penelitian berdasarkan uji-t diperoleh thitung=12,07>ttabel=2,040 maka hipotesis diterima. Kesimpulan yang diperoleh yaitu terdapat peningkatan hasil belajar menggunakan buku kerja (workbook). Saran yang diajukan adalah guru harus memotivasi belajar dan memberi arahan yang jelas selama pembelajaran menggunakan buku kerja (workbook) agar siswa dapat menyelesaikan buku kerja (workbook) sesuai ketentuan.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELURAHAN PATEMON DALAM RANGKA PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA DI MASA COVID-19 MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN PELENGKAP BUSANA DENGAN TEKNIK SUMINAGASHI Prasetyaningtyas, Wulansari; sawitri, Sicilia; rachmawati, rina; musdalifah, Musdalifah
Fashion and Fashion Education Journal Vol 11 No 1 (2022)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ffej.v11i1.55627

Abstract

Peningkatan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu PKK Kelurahan Patemon telah dilakukan dalam pembuatan produk wirausaha di bidang busana, misalnya dalam pembuatan gamis, bros dengan teknik rajut, pembuatan toples hias dan pembuatan jilbab dengan teknik tie dye. Ketertarikan ibu-ibu PKK akan pencelupan dan pewarnaan tekstil, menjadi tantangan dan peluang untuk dapat lebih meningkatkan potensi dalam membuat produk tekstil. Teknik suminagashi merupakan teknik pewarnaan dengan menggunakan media air yang dapat menghasilkan motif dan warna yang bervariasi menyerupai marmer. Pelengkap busana merupakan sesuatu yang dipakai untuk melengkapi dalam berbusana, baik bersifat milineris maupun asesories. Kondisi tersebut ditanggapi oleh pihak UNNES, untuk bekerjasama dan menjadi mitra sebagai pelaksana kegiatan dalam melaksanakan program pemberdayaan perempuan dengan memberikan ketrampilan berupa pelatihan membuat pelengkap busana dengan teknik suminagashi untuk kelompok ibu-ibu PKK kelurahan Patemon. Metode yang dilaksanakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah: (1) pemberian materi teori tentang membuat pelengkap busana dengan teknik suminagashi dan manajemen usaha yang akan disampaikan dengan metode ceramah dan diskusi, (2) materi praktek membuat pelengkap busana dengan teknik suminagashi dan manajemen usaha diberikan dengan metode demontrasi, latihan dan pembelajaran berbasis proyek, (3) monitoring dan evaluasi. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini dari 20 peserta yang mengikuti pelatihan, dapat diperoleh rata- rata 40% dalam kriteria sangat bagus, 45% bagus, dan 15% cukup bagus. Ibu-ibu PKK sangat antusias dalam mengikuti kegiatan pelatihan pembuatan pelengkap busana dengan teknik suminagashi. Setelah mengikuti kegiatan ini, ibu- ibu PKK Kelurahan Patemon dapat meningkatkan kreativitas dalam pembuatan produk lain dengan menggunakan teknik suminagashi dan dapat memasarkan produk yang telah dibuat.
NILAI ESTETIKA TAS WANITA MOTIF BATIK DENGAN PEMANFAATAN LIMBAH SERABUT KELAPA DAN KOMBINASI KULIT SAPI Ratnaningsih, Griyanti Angga; wahyuningsih, Sri endah
Fashion and Fashion Education Journal Vol 11 No 1 (2022)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ffej.v11i1.55674

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui estetika tas motif batik berbahan dasar kulit sapi dan limbah serabut kelapa. Pada tas wanita yang dinilai berdasarkan 2 aspek yaitu prinsip desain dan teori unsur. Adapun peneliti ini melakukan penelitian di kota Kebumen, Jawa Tengah. Penelitian yang digunakan adalah pre-eksperimental menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara, yang dilakukan dua belah pihak yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interview). Peneliti melakukan wawancara terhadap 9 orang dalam 3 bidang ahli yaitu pengrajin, penjual dan kolektor tas. Hasil penelitian mengenai penilaian estetika tas wanita motif batik berbahan dasar kulit sapi dan limbah serabut kelapa menyatakan jika tas wanita motif batik dengan pemanfaatan limbah serabut kelapa dan kombinasi kulit sapi telah memenuhi nilai estetika berdasarkan teori prinsip desain yaitu irama, proporsi, keseimbangan, ukuran dan pusat perhatian serta unsur desain meliputi warna, bentuk ukuran dan testur. Dengan demikian dapat disimpulkan hasil penelitian ini bahwa pemanfaatan limbah serabut kelapa dan kombinasi kulit sapi memiliki nilai estetika yang baik sebagai bahan baku dan kombinasi pada pembuatan tas ataupun benda lainnya.

Page 1 of 1 | Total Record : 10