Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Bimbingan dan konseling dalam menumbuhkan sikap percaya diri remaja Melda Rumia Rosmery Simorangkir
1st ASEAN School Counselor Conference on Innovation and Creativity in Counseling
Publisher : Ikatan Bimbingan dan Konseling Sekolah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Memiliki anak dengan rasa percaya diri yang tinggi pasti membuat orang tua bangga. Namun yang terjadi anak justru tumbuh menjadi anak yang minder, takut dan tidak percaya diri. Setiap orang tua, pasti ingin memiliki anak dengan rasa percaya diri yang tinggi. Namun jika anak bermasalah dengan rasa percaya dirinya, ada cara mudah yang bisa di lakukan untuk meningkatkan rasa percaya diri pada anak. Rasa percaya diri erat kaitannya dengan rasa malu. Rasa malu yang berlebih dalam diri anak membuat anak menjadi tidak percaya diri. Sebenarnya rasa malu terlebih pada anak-anak merupakan rasa yang wajar dan normal. Namun jika anak selalu merasa malu dan menjadi tidak percaya diri hal ini patut mendapat perhatian lebih dari orang tua. Disadari atau tidak, rasa percaya diri yang rendah pada anak akan membuat anak kesulitan dalam bergaul dan bersosialisasi. Tak hanya itu, jika terus dibiarkan berbagai dampak negatif akibat rasa tidak percaya diripun bisa terjadi pada anak. Namun berbagai dampak negatif itu tidak akan terjadi jika anak dapat meningkatkan rasa percaya dirinya.
PERANAN PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM TERHADAP INTERAKSI SOSIAL (STUDI PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 7 DEPOK) Simorangkir, Melda Rumia Rosmery; Vielia, Elmy Trimega
REGULA FIDEI: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 3, No 2 (2018): September 2018
Publisher : Universitas Kristen Indonesia, FKIP, Prodi Pendidikan Agama Kristen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46307/rfidei.v3i2.67

Abstract

Later social media became a means of communication today that is very fast and rapid and can not be separated from the community. The development of increasingly sophisticated technology provides a major change in communication carried out by society in the modern era. The use of increasingly sophisticated communication facilities provides an opportunity for each individual to access information according to their wants and needs so easily, remote communication services are made easy without thinking about the time and transportation costs to meet. The purpose of this study is to examine the use of social media instagram on student social interactions in Depok 7 High School. By using quantitative research methods. The sample in this study were 73 students with a trial of 20 students. This study resulted that: it was found significant in the Linearity Division of 0.470> 0.005, thus it can be interpreted that the role of social media (X) on student social interaction (Y) is linear. Ϋ = 19,618 + 0,961, which means that the role of Instagram Social Media has a significant relationship to Social Interaction of class X students in Depok 7 Public High School. The results of the data analysis show that the role of Instagram social media on the social interaction of class X students in Depok Public High School is significant. Abstrak: Belakangan media sosial menjadi sarana komunikasi masa kini yang sangat cepat dan pesat dan tidak dapat dipisahkan dengan masyarakat. Perkembangan teknologi yang semakin canggih memberikan suatu perubahan besar dalam komunikasi yang dilakukan oleh masyarakat di era modern. Penggunaan fasilitas komunikasi yang semakin canggih memberikan peluang bagi setiap individu untuk mengakses informasi sesuai keinginan dan kebutuhan dengan begitu mudah, layanan berkomunikasi jarak jauh menjadi begitu mudah tanpa memikirkan waktu dan biaya transportasi untuk bertemu. Tujuan dari penelitian ini adalah meneliti penggunaan media sosial instagram terhadap interaksi sosial siwa dilingkungan sekolah SMA Negeri 7 Depok. Dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 73 siswa dengan uji coba sebanyak 20 siswa. Penelitian ini menghasilkan bahwa : didapatkan Signifikan pada Diviationfrom Linearity sebesar 0,470>0,005, dengan demikian dapat diartikan bahwa peranan media sosial (X) terhadap interaksi sosial siswa (Y) bersifat linear. Ϋ = 19,618+0,961, artinya bahwa Peranan Media Sosial Instagram memiliki hubungan yang signifikan terhadap Interaksi Sosial siswa kelas X di SMA Negeri 7 Depok. Hasil analisis data tersebut menunjukkan bahwa peranan media sosial Instagram terhadap interaksi sosial siswa kelas X di SMA Negeri 7 Depok signifikan.
Bimbingan dan Konseling Bagi Orangtua Anak Usia Dini Berkebutuhan Khusus (ABK) Melda Rumia Rosmery Simorangkir
Jurnal Dinamika Pendidikan Vol. 12 No. 1 (2019): APRIL
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51212/jdp.v12i1.1030

Abstract

ABSTRACT A happiness when a woman in a family gives birth. Moreover, the baby who wasborn has been waiting long enough. However, sometimes what is expected byhumans is not always the same as what was presented by the creator. Thenwhat if it turns out that children who are present in the family are specialchildren? These children need special attention due to physical and mentaldisorders. Not a few parents must have children with special needs (ABK)confused, shocked or even blame each other. This is certainly not something thatis expected from children. ABK requires education, attention, assistance, speciallearning methods. Thus ABK parents must get special assistance so that theycan accept their child and educate the child with great attention and love. ABKparents must be assisted from early childhood, so that education and care aremore optimal. Counseling for ABK parents is done so parents do not feel alone,not ashamed, willing to accept and have a great readiness to accompany theirchildren in the future. The counselor is expected to be able to help ABK's parentsby providing counseling services specifically to guide parents. The guidance alsoserves to help parents provide alternative education and therapy that can begiven to children with special needs from an early age. Keywords: children with special needs, counselling, and guidance ABSTRAK Sebuah kebahagian ketika seorang perempuan dalam sebuah keluargamelahirkan. Apalagi buah hati yang dilahirkan telah ditunggu cukup lama.Namun, terkadang apa yang diharapkan manusia tidak selalu sama dengan apayang dihadirkan oleh pencipta. Lalu bagaimana apabila ternyata anak yang hadirdalam keluarga adalah anak yang special?. Anak tersebut memerlukan perhatiankhusus baik disebabkan kelainan fisik maupun mental. Tidak sedikit Orangtuaharus anak berkebutuhan khusus (ABK) mengalami kebingungan, kaget ataubahkan saling menyalahkan. Hal ini tentu bukan hal yang diharapkan dari anak.ABK memerlukan pendidikan, perhatian, bantuan, metode belajar khusus.Demikian orangtua ABK harus mendapatkan pendampingan khusus agarmereka bisa menerima anak mereka dan mendidik anak tersebut dengan penuhperhatian dan cinta yang besar. Orangtua ABK harus dibantu sejak anak usiadini, agar pendidikan dan pengasuhan lebih optimal. Konseling bagi orangtuaABK dilakukan agar orang tua tidak merasa sendiri, tidak malu, mau menerimadan memiliki kesiapan hati yang besar untuk mendampingi anak mereka dikemudian hari. Konselor di harapkan mampu menolong orang tua ABK denganmemberikan layanan-layan konseling khususnya membimbing orangtua.Bimbingan tersebut juga berfungsi untuk membantu orangtua memberikanalternatif pendidikan dan terapi yang dapat diberikan pada anak berkebutuhankhusus sejak usia dini. Kata kunci: anak berkebutuhan khusus konseling, dan bimbingan
PERAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PENDIDIK DALAM MENUMBUHKAN SELF-EFFICACY Melda Rumia Rosmery Simorangkir
Jurnal Dinamika Pendidikan Vol. 12 No. 3 (2019): November
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51212/jdp.v12i3.1296

Abstract

ABSTRACT This scientific study aims to describe the role of interpersonal communication abilities of an educator in fostering students' self-efficacy. Although basically, loyal humans do have self-efficacy, but over time in class it is not uncommon in the learning process found students experience confusion, loss of motivation or even difficult to socialize with the environment. This will certainly hinder students in achieving their ideals, students' self-efficacy needs to be regenerated so that students are able to motivate themselves again. Whatever the conditions faced by students, they are still able to focus on the achievement goals. Keywords: educators, interpersonal communication, self-efficacy ABSTRAK Kajian ilmiah ini bertujuan untuk mendeskripsikan peranan kemampuan komunikasi interpersonal seorang pendidik dalam menumbuhkan self-efficacy peserta didik. Walau pada dasarnya setiap manusia memang memiliki self-efficacy, namun seiring berjalannya waktu di kelas tidak jarang dalam proses pembelajaran didapati siswa mengalami kebingungan, kehilangan motivasi atau bahkan sulit untuk berosialisasi dengan lingkungan. Hal ini tentu akan menghambat peserta didik dalam mencapai cita-citanya, self-efficacy peserta didik perlu ditumbuhkan kembali agar peserta didik mampu memotivasi kembali diri mereka. Apapun kondisi yang hadapi siswa tetap mampu focus pada tujuan berprrestasi. Kata Kunci: pendidik, komunikasi interpersonal, self-efficacy
AKSESIBILITAS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI ERA PENDIDIKAN 4.0 Melda Rumia Rosmery Simorangkir; Jitu Halomoan Lumbantoruan
Jurnal Dinamika Pendidikan Vol. 14 No. 1 (2021): April
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51212/jdp.v14i1.2901

Abstract

his research was conducted to measure the extent to which teachers understand education in the 4.0 era for special needs and disabilities and how the efforts of inclusive schools in providing accessibility to education era 4.0 for special needs and disabilities. This research was conducted using qualitative methods with a descriptive approach. Primary data sources include observation, observation, interview, documentation, and triangulation. The informants of this study were teachers and educators and education staff in four inclusive public elementary schools in Bekasi. From this study, it was found that not all teachers understood education with special needs in the education era 4.0. Self-development training for teachers is needed so that they are ready to face education in the 4.0 era
Membangun Mental Positif Buruh Perempuan Korban PHK Pandemi Covid 19 di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur Melda Rumia Rosmery Simorangkir; Hendrikus Male; Mesta Limbong; Anne Grice Issabella
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6 No 6 (2021): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v6i6.2094

Abstract

Various levels of society experience the condition of the COVID-19 pandemic; its influence is enormous in multiple sectors. Meanwhile, during the pandemic period, a quarantine is imposed to break the chain of COVID-19. The entire community must carry out work, worship, and study activities from home. During the quarantine process, they are confused about what to do, so they often conflict with themselves and with people outside themselves. So that a positive mentality must be built to be able to motivate yourself. The method used in this community service is individual counseling; counseling is carried out on female workers who are victims of layoffs in the Pulogadung industrial area, East Jakarta. Through community service activities, female workers who are victims of layoffs learn how to motivate themselves by seeing their potential and the good side of every incident. The workers also help each other and direct others to always think positively and be ready to rise to face the pandemic conditions with a healthy mentality.
PERANAN PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM TERHADAP INTERAKSI SOSIAL (STUDI PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 7 DEPOK) Melda Rumia Rosmery Simorangkir; Elmy Trimega Vielia
Regula Fidei: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 3, No 2 (2018): September 2018
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Kristen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (674.31 KB) | DOI: 10.46307/rfidei.v3i2.23

Abstract

Later social media became a means of communication today that is very fast and rapid and can not be separated from the community. The development of increasingly sophisticated technology provides a major change in communication carried out by society in the modern era. The use of increasingly sophisticated communication facilities provides an opportunity for each individual to access information according to their wants and needs so easily, remote communication services are made easy without thinking about the time and transportation costs to meet. The purpose of this study is to examine the use of social media instagram on student social interactions in Depok 7 High School. By using quantitative research methods. The sample in this study were 73 students with a trial of 20 students. This study resulted that: it was found significant in the Linearity Division of 0.470> 0.005, thus it can be interpreted that the role of social media (X) on student social interaction (Y) is linear. Ϋ = 19,618 + 0,961, which means that the role of Instagram Social Media has a significant relationship to Social Interaction of class X students in Depok 7 Public High School. The results of the data analysis show that the role of Instagram social media on the social interaction of class X students in Depok Public High School is significant. Abstrak: Belakangan media sosial menjadi sarana komunikasi masa kini yang sangat cepat dan pesat dan tidak dapat dipisahkan dengan masyarakat. Perkembangan teknologi yang semakin canggih memberikan suatu perubahan besar dalam komunikasi yang dilakukan oleh masyarakat di era modern. Penggunaan fasilitas komunikasi yang semakin canggih memberikan peluang bagi setiap individu untuk mengakses informasi sesuai keinginan dan kebutuhan dengan begitu mudah, layanan berkomunikasi jarak jauh menjadi begitu mudah tanpa memikirkan waktu dan biaya transportasi untuk bertemu. Tujuan dari penelitian ini adalah meneliti penggunaan media sosial instagram terhadap interaksi sosial siwa dilingkungan sekolah SMA Negeri 7 Depok. Dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 73 siswa dengan uji coba sebanyak 20 siswa. Penelitian ini menghasilkan bahwa : didapatkan Signifikan pada Diviationfrom Linearity sebesar 0,470>0,005, dengan demikian dapat diartikan bahwa peranan media sosial (X) terhadap interaksi sosial siswa (Y) bersifat linear. Ϋ = 19,618+0,961, artinya bahwa Peranan Media Sosial Instagram memiliki hubungan yang signifikan terhadap Interaksi Sosial siswa kelas X di SMA Negeri 7 Depok. Hasil analisis data tersebut menunjukkan bahwa peranan media sosial Instagram terhadap interaksi sosial siswa kelas X di SMA Negeri 7 Depok signifikan.
Peningkatan Pemahaman Orangtua Siswa Usia Dini Tentang Disiplin Diri Untuk Mengarahkan HAti Melda Rumia Rosmery Simorangkir; Dameria Sinaga
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 1 Februari 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i1.2868

Abstract

ABSTRAKMenjadi orangtua  yang setiap hari bertemu dengan anak, pasangan, dan berbagai pekerjaan baik dikantor maupun dirumah tentu bukan hal yang mudah. Perkembangan dan pertumbuhan anak dari hari kehari mengalami perubahan yang signifikan sesuai dengan perkembangan era saat ini. Orangtua diminta untuk terus mengperbaharui diri sesuai dengan perkembangan saat ini. Pertumbuhan anak terkadang membuat siapun terheran-heran, tak terkecuali orangtua. Anak usia dini yang sebelumnya begitu manis pada masa tertentu menjadi sulit untuk diajak biaca, dan cenderung memberontak. Tulisan ilmiah ini merupakan pengabdian pada masyarakat di TK Joy Elohim diBabelan, Bekasi Utara. Adapun tujuan kegiatan pengabdian tersebut adalah untuk meningkatkan pemahaman orangtua siswa di TK Joy Elohim tentang disiplin diri untuk mengarahkan hati anak. Materi pembekalan diberikan dalam bentuk penyuluhan dan dikemas dalam focused group discussion (FGD) yang didalamnya terdapat muatan penegetahuan, pemahaman bagaimana mendisiplinkan anak sambil membentuk karakternya. Sikap penting dalam mendidik dan membimbing anak untuk disiplin sejak usia dini yang dimulai dari rumah dan diteruskan disekolah. Lima belas orangtua siswa hadir untuk kembali memahami bahwa mendidik perlu konsisten, tegas, namun juga lembut penuh kehangatan walah hal tersebut bukan formula yang mudah untuk dipraktikkan sehari-hari. Jika hal tersebut dilakukan setiap kali mendisiplinkan anak, tentu anak akan terbiasa dengan pola disiplin yang baik tanpa terpaksa serta santun kepada orangtua dan guru. Kata kunci: Pemahaman disiplin diri; usia dini; orangtua siswa; mengarahkan hati AbstractBeing a parent who meets with children, couples, and various jobs both at the office and at home is certainly not an easy thing. The development and growth of children from day to day experience significant changes in accordance with the development of the current era. Parents are asked to continue to renew themselves in accordance with current developments. The growth of children sometimes makes people wonder, including parents. Early childhood who were so sweet at a certain time become difficult to read, and tend to rebel. This scientific paper is a devotion to the community at Joy Elohim Kindergarten in Babelan, North Bekasi. The purpose of these service activities is to increase the understanding of parents of students at Joy Elohim Kindergarten about self-discipline to direct the hearts of children. The briefing material is given in the form of counseling and is packaged in a focused group discussion (FGD) in which there is a content of knowledge, understanding how to discipline children while forming their character. An important attitude in educating and guiding children to discipline from an early age that starts at home and continues at school. Fifteen parents were present to re-understand that educating needs to be consistent, firm, but also gentle, full of warmth though it is not an easy formula to practice everyday. If this is done every time disciplining a child, of course the child will get used to a good pattern of discipline without being forced and polite to parents and teachers. Keywords: Understanding self-discipline; early age; parents of students; directing the heart 
Upaya Penurunan Stres Guru Dengan Meningkatkan Kompetensi Digitalisasi dan Modul Ajar Di Sekolah Penggerak Melda Rumia Rosmery Simorangkir; Hendrikus Male; Adisti Ratna Puri; Jitu Halomoan Lumbantoruan; Edison Siregar
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 2 (2023): Volume 6 No 2 Februari 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i2.7652

Abstract

ABSTRAK Guru sebagai tenaga pendidik disekolah diharapkan memiliki kompetensi sesuai dengan Undang-undang No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen Pasal 10 pasal 1 mengungkapkan guru harus memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Pengabdian  kepada masyarakat (PKM) ini dilaksanakan disalah satu sekolah penggerak angkatan pertama di kabupaten Karawang yaitu SMAN 6, PKM dalam bentuk pelatihan tersebut dilakukan dalam bentuk pelatihan yang dilakukan selama 2 hari pada tanggal 13-15 Juli 2022. Pelaksanaan pelatihan guru dimulai dari kebutuhan kepala sekolah SMAN 6 Karawang yang menceritakan terdapat kebingungan tenaga pendidik disekolah tersebut terhadap pengoptimalan tehnologi digital dalam kegiatan pembelajaran disekolah secara khusus terhadap penerapan kurikulum merdeka yang telah diadopsi sekolah sejak 2021. Kegiatan PKM yang dilakukan di SMAN 6 Karawang sangat membantu guru memasuki tahun ajaran baru, pengembangan kemampuan guru merupakan salah satu upaya yang dilakukan sekolah terhadap kebutuhan tenaga pendidik disekolah tersebut. Kata Kunci: Stres, Kompetensi Guru, Sekolah Penggerak ABSTRACT Teachers as educators in schools are expected to have competence in accordance with Law no. 14 of 2005 Tebtang Teachers and Lecturers Article 10 article 1 states that teachers must have pedagogic competence, personality competence, social competence, and professional competence. This community service (PKM) was carried out at one of the first generation of schools in Karawang district, namely SMAN 6, PKM in the form of training was carried out in the form of training carried out for 2 days on July 13-15 2022. The implementation of teacher training started from the needs of the principal. the school of SMAN 6 Karawang which told that there was confusion among the educators at the school regarding optimizing digital technology in learning activities at school in particular to the application of the independent curriculum that the school had adopted since 2021. PKM activities carried out at SMAN 6 Karawang greatly helped teachers enter the new school year, development The ability of teachers is one of the efforts made by schools to meet the needs of educators in the school. Keywords: Stress; Teacher Competence; Driving School
Pembinaan Deteksi Dini Anak Berkebutuhan Khusus Bagi Guru-guru di Yayasan Kristen Aletheia Indonesia (YKAI) Evi Deliviana; Eustalia Wigunawati; Renatha Ernawati; Melda Rumia Rosmery Simorangkir; Ronny Gunawan; Andreas Rian Nugroho
JURNAL Comunità Servizio : Jurnal Terkait Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, terkhusus bidang Teknologi, Kewirausahaan dan Sosial Kemasyarakatan Vol. 5 No. 1 (2023): APRIL
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Univesitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/cs.v5i1.4642

Abstract

Pendidikan dibutuhkan oleh seluruh individu, termasuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Namun, seringkali ABK tidak mendapatkan pendidikan sesuai dengan kebutuhannya dikarenakan banyak guru belum memiliki pengetahuan serta kompetensi untuk mengenali dan memahami kondisi tiap siswa berkebutuhan khusus. Salah satu cara yang dapat guru lakukan adalah dengan menyusun serangkaian aktivitas yang bertujuan mengumpulkan informasi yang lengkap mengenai kondisi siswa berkebutuhan khusus. Rangkaian aktivitas tersebut dikenal dengan istilah deteksi dini atau identifikasi dini. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk webinar dilaksanakan sebagai respon terhadap kebutuhan mitra yaitu sekolah-sekolah di bawah pengelolaan Yayasan Kristen Aletheia Indonesia akan peningkatan pemahaman guru mengenai deteksi dini anak berkebutuhan khusus serta dalam rangka mempersiapkan sekolah inklusi. Webinar dihadiri 108 peserta yang terdiri dari pengurus YKAI, kepala sekolah, dan guru-guru dari jenjang PAUD sampai dengan SMP. Webinar disampaikan menggunakan metode ceramah dengan teknik presentasi dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab di mana guru dapat berkonsultasi untuk mendapatkan alternatif solusi atas permasalahan yang dihadapi berkaitan dengan siswa berkebutuhan khusus. Selain sesi tanya jawab, guru mendapatkan penugasan agar melatih kemampuan menyusun instrumen checklist yang dapat digunakan dalam melakukan deteksi dini siswa berkebutuhan khusus. Di akhir kegiatan guru mengisi form evaluasi untuk mengetahui efektivitas dari pelatihan yang diberikan.