Marimbun Marimbun
Bimbingan Dan Konseling Islam, Institut Agama Islam Negeri Langsa

Published : 18 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Meningkatkan pemahaman pola hidup sehat melalui penyuluhan di Gampong Sungai Pauh Della Adelia; Hildayani Hildayani; Marimbun Marimbun
Connection : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2021): Januari- Juni
Publisher : Prodi Bimbingan dan Konseling Islam IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1092.535 KB) | DOI: 10.32505/connection.v1i1.2745

Abstract

Kegiatan pengedukasian anak-anak di gampong Sungai Pauh sangat penting. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman anak-anak Sungai Pauh terhadap pola hidup sehat, Serta menumbuhkan kesadaran tehadap masing-masing anak tentang pentingnya menjaga kesehatan terutama dalam masa pandemi. Meskipun daerah Sungai Pauh merupakan daerah yang memiliki angka covid yang kecil. Namun pengedukasian ini dapat membantu mereka dalam menjaga kesehatan saat berada didalam dan diluar rumah. Metode yang digunakan untuk menjalankan program yang telah direncanakan yaitu dengan melakukan pogram pengedukasian yang dibuat dalam metode penyuluhan. Kegitan ini dilakukan dengan dua kali penyuluhan dan 3 kali aksi lapangan seperti pembuatan apotik hidup, gotong royong, dan pembagian masker. Hasil pengabdian menunjukkan bertambahnya pemahaman anak-anak terhadap pentingnya menjaga pola hidup sehat, serta bertambahnya kesedaran terhadap anak untuk menjaga kesehatan pada masa pandemi. Hal ini juga dapat dilihat dari antusias anak-anak dalam mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mengedukasi anak-anak tentang pola hidup sehat dan kepedulian terhadap kesehatan seperti mulai menggunakan masker.
Minat Membaca dan Implementasinya dalam Bimbingan dan Konseling Marimbun Marimbun
ENLIGHTEN: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 2 No 2 (2019): Juli-Desember
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/enlighten.v2i2.1361

Abstract

Reading interst is a strong desire that accompanied a sense of pleasure of enjoyment of reading with self­­-will. Reading is a demand for individuals because reading is an effective activity to gain insight and knowledge. Surah Al-Alaq which is the first letter to come down is a reading order. Furthermore, the mandate of regulations and legislation also invites reading culture and encourages people to enjoy reading. The problematics of some of the research results indicate that Indonesian interest in reading is still relatively low. Therefore how important are efforts to foster interest in reading. Improving interest in reading must be done through families, education units and the community. One of the factors influencing reading interest is the teacher. Counseling teacher/ Counselor is a teacher assigned to carry out guidance and counseling activities in schools responsible for providing various service activities in developing various student potentials and encouraging national education goals. Guidance counseling at schools is expected to be more intensive in order to improve students interest in reading through various types of counseling services. As for some services that can be applied in improving interest in reading such as orientation services, information, group guidance and individual counseling.
Gambaran Sarana dan Prasarana Bimbingan dan Konseling pada Sekolah Menengah Negeri di Indonesia Marimbun Marimbun; Rizky Andana Pohan
ENLIGHTEN: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 4 No 2 (2021): July-December
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/enlighten.v4i2.3365

Abstract

The implementation of effective guidance and counselling services requires adequate facilities and infrastructure in accordance with national standards in Permendikbud No 111 of 2014 regarding guidance and counselling in secondary education in Indonesia. This study aims to describe the condition of the facilities and infrastructure for guidance and counselling in state secondary school; junior and senior state high school in Indonesia. The method used is the survey model. The research data were collected from 65 State Senior High Schools, 25 State Vocational High Schools and 58 State Junior High Schools spread over 71 districts/cities in 18 provinces in Indonesia. The instrument used a semi-open questionnaire adopted from Permendikbud No. 111 of 2014 regarding guidance and counselling in primary and secondary education. The results of the study showed as many as 4.68% of state senior high schools and 8.77% of state junior high schools did not have a counselling room. A total of 20.31% of state senior high schools, 58.82% of state vocational high schools, and 52.63% of state junior high schools did not have special room for individual counselling. A total of 10.93% of state high schools, 52.94% of state vocational high schools and 21.05% of state junior high schools did not have living room. A total of 39.06% of state senior high schools, 64.70% of state vocational high schools, and 64.91% of state junior high schools did not have group guidance and counselling rooms. A total of 31.25% of state senior high schools, 35.29% of state vocational high schools, and 59.64% of state junior high schools did not have data room. As many as 31.25% of state senior high schools, 82.35% of state vocational high schools, and 73.68% did not have library display room (bibliocounseling). This study revealed that the facilities and infrastructure for guidance and counseling in state secondary schools in Indonesia do not in accordance with the minimum standards issued in Permendikbud No. 111 of 2014. The implementation of effective and efficient guidance and counselling services requires facilities and infrastructure that corresponds with the minimum standards. Based on this study results, it is anticipated the stakeholders of guidance and counselling services, especially in education sections in Indonesia, would pay attention and provide the minimum standard of guidance and counselling facilities and infrastructure.
Efektifitas Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Modeling Dalam Meningkatkan Kemampuan Etika Bergaul Remaja Mawardi Siregar; Marimbun Marimbun; Fitri Yuliani
JURKAM: Jurnal Konseling Andi Matappa Volume 6 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/jurkam.v6i2.1837

Abstract

Kajian ini didasarkan pada argumen bahwa etika bergaul remaja dapat meningkat melalui pemberian layanan bimbingan kelompok dengan teknik modeling. Menggunakan metode kuantitatif quasi eksperimen, penelitian ini menetapkan 20 orang remaja yang dijadikan sebagai subjek penelitian. Sebanyak 10 remaja dijadikan kelompok eksperimen, dan 10 orang lainnya dijadikan kelompok kontrol. Angket kemampuan etika bergaul yang disusun berdasarkan skala likert, digunakan sebagai instrumen pengumpulan data yang selanjutnya dianalisis dengan uji wilcoxon signed ranks test. Kajian ini mengungkap terjadinya peningkatan kemampuan etika bergaul pada kelompok. eksperimen yang ditunjukkan dari terjadinya peningkatan skor sebelum perlakuan rata-rata skor pre testnya  sebesar 54,7 dan skor post test 65.4. Demikian juga pada kelompok kontrol terjadi peningkatan yang dilihat dari skor rata-rata pre testnya sebesar 53,8 dan skor post-test 54,4. Kajian ini menguatkan argumen bahwa layanan bimbingan kelompok dengan teknik modeling sangat efektif meningkatkan etika pergaulan remaja.
Perbedaan Kepercayaan Diri Mahasiswi Ditinjau dari Penggunaan Make Up Marimbun Marimbun; Elsa Novita; Mawardi Siregar
Syifaul Qulub: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol 3 No 1 (2022): Januari-Juni 2022
Publisher : Prodi Bimbingan dan Konseling Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/syifaulqulub.v3i1.5097

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kepercayaan diri mahasiswi ditinjau dari penggunaan make up. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif yang menggunakan pendekatan komparatif. Data penelitian diperoleh dari skala likert dan uji T-Test. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswi program studi perbankan syariah IAIN Langsa. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 105 mahasiswi yang berada pada semester 3 – 7, dengan kategori pengguna make up 65 orang dan 40 orang bukan pengguna make up. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswi Program Studi Perbankan Syariah memiliki beragam pengkategorian dalam keperayaan diri. Data yang diperoleh untuk mahasiswi yang pengguna make up dengan kategori sedang 78,46%, kategori rendah 21,54% . Selanjutnya yang bukan pengguna make up kategori sedang 82,50%, kategori rendah 12,50%, dan kategori tinggi 5%. Kesimpulan menunjukkan bahwa mahasiswi Program Studi Perbankan Syariah memiliki tingkat kepercayaan diri dalam kategori sedang. Berdasarkan uji hipotesis, pada tingkat kepercayaan diri mahasiswi dilihat dari penggunaan make up tidak ada perbedaan yang signifikan.
Coping strategy of a single mother in overcoming child inferiority attitude Novita Sari; Zulkarnain; Marimbun
INSPIRA: Indonesian Journal of Psychological Research Vol 2 No 2 (2021): Vol. 2 No. 2 December 2021
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/inspira.v2i2.3133

Abstract

Inferiority can arise for children who do not get the father’s role, especially when comparing themselves to their friend who still has a father. This study aims to find out the inferiority attitude displayed by children who have a single mother and know the coping strategies of single-parent mothers overcoming the child’s inferiority attitude. The study subjects were three single-parent mothers in Gampong Birem Puntong Kota Langsa whose children had inferiority and families with purposive sampling techniques. The research method used is qualitative with a descriptive approach—data collection techniques through observation and interviews. The data analysis was done by data reduction, data presentation, and verification or inference of data. The results showed that the inferiority displayed by children who have a single mother arises due to losing a father figure. Single mother coping strategies overcome the child’s inferiority by making a plan that is arranged according to the needs of the child, then carrying it out in accordance with the right time, overcoming obstacles when carrying it out, and having the last step in the form of follow-up to evaluate and supervise every development experienced by the child
Sosialisasi hukum tentang bahaya narkoba terhadap remaja di Desa Suka Jaya Kabupaten Aceh Tenggara Dina Agustina; Marimbun Marimbun
Connection : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2023): Januari - Juni
Publisher : Prodi Bimbingan dan Konseling Islam IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/connection.v3i1.2809

Abstract

Kegiatan kuliah pengabdian masyarakat ini, merupakan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa untuk memberikan edukasi dan pemahaman tentang bahaya narkoba yang dilihat dari aspek hukum dan kesehatan. Pengabdian kepada masyarakat ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan kepatuhan hukum oleh remaja di Desa Suka Jaya, Kecamatan Lawe Sigala-gala, Kabupaten Aceh Tenggara. terhadap bahaya narkoba yang dilihat dari aspek hukum dan kesehatan. Metode yang digunakan tentang bahaya Narkoba yang dilihat dari aspek hukum dan kesehatan adalah sosialisasi. Hasil pengabdian ini adalah pemahaman bahaya narkoba yang dilihat dari aspek hukum dan kesehatan. Sosialisasi tentang bahaya Narkoba sangat dibutuhkan oleh remaja. Generasi bangsa yang harus dilindungi dari penyalahgunaan narkoba. Penyalahgunaan narkoba berpengaruh terhadap perlakuan yang menyimpang.
Hubungan Intensitas Penggunaan Whatsapp terhadap Sikap Overthinking pada Siswa Marimbun Marimbun; Hera Safira
Jurnal Wahana Konseling Vol. 6 No. 2 (2023): JUANG: Jurnal Wahana Konseling
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/juang.v6i2.13189

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran intensitas penggunaan WhatsApp, gambaran sikap overthinking dan hubungan intensitas penggunaan WhatsApp terhadap sikap overthinking pada siswa SMA N 1 Rantau Selamat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis korelasional. Analisis menggunakan korelasi Pearson Product Moment, Populasi penelitian seluruh siswa kelas XI SMA N 1 Rantau Selamat yang berjumlah 116 orang di tahun 2023. Pengambilan sampel menggunakan teknik probability sampling yaitu proportionate stratified random sampling sehingga yang menjadi sampel dalam penelitian ini berjumlah 90 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner. Hasil gambaran intensitas penggunaan WhatsApp yaitu 39% berada pada kategori sedang. Gambaran sikap overthinking siswa yaitu 69% berada pada kategori sedang. Selanjutnya Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan signifikan antara penggunaan WhatsApp terhadap sikap overthinking pada Siswa SMA N 1 Rantau Selamat