Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Teras Jurnal

APLIKASI TEKNIK LOT SIZING PADA PROYEK GEDUNG LABORATORIUM KEBENCANAAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA Erwin Lingga; Mubarak Mubarak; Cut Zukhrina Oktaviani
TERAS JURNAL Vol 11, No 2 (2021): Volume 11 Nomor 2, September 2021
Publisher : UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/tj.v11i2.563

Abstract

Abstrak Salah satu faktor mempengaruhi kelancaran dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi adalah pengadaan material ke lokasi. Keterlambatan datangnya material konstruksi yang menyebabkan stockout persediaan material saat akan digunakan membuat pekerjaan menjadi tertunda. Hal ini secara tidak langsung dapat mempengaruhi total waktu pelaksanaan serta biaya proyek. Penentuan tingkat persediaan yang tepat dapat diaplikasikan dengan mengunakan metode Material Requirement Planning (MRP). Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui ukuran pemesanan dan biaya pengadaan material yang paling efisien dari dua teknik lotsizing yaitu teknik Period Order Quantity (POQ) dan teknik Economic Order Quantity (EOQ) pada Gedung Laboratorium Kebencanaan Universitas Syiah Kuala (USK) di Kota Banda Aceh. Proses yang terdapat dalam MRP meliputi netting, lotting, offsetting, dan explosion. Metode MRP diterapkan pada proyek Gedung Laboratorium Kebencanaan USK, dengan menghitung jumlah kebutuhan material berdasarkan data Rencana Anggaran Biaya (RAB), Analisis Harga Satuan (AHS), dan jadwal pelaksanaan terhadap 28 (dua puluh delapan) material di lokasi proyek. Berdasarkan dari teknik yang dianalisa, teknik lotsizing yang menghasilkan biaya total paling ekonomis untuk semua material adalah teknik Periodic Order Quantity (POQ) dengan biaya sebesar Rp. 9.850.848.30, Sedangkan yang mempunyai biaya pengadaan material sangat tinggi ditunjukkan oleh teknik EOQ, Rp. 9.852.102.40, artinya biaya yang dikeluarkan lebih kecil yaitu Rp. 1.234.00 (97%). Kata Kunci: Gedung Universitas Syiah Kuala, Material Requirement Planning, Lotsizing, Period Order Quantity, Economic Order Quantity  Abstract One of the factors influencing the continuity running of a construction project is material procurement to the site. The delay in the arrival of construction materials which causes a stockout of material supplies when they will be used makes the work delayed. This can indirectly affect the total implementation time and project costs. by using the Material Requirement Planning method. The purpose of this study was to determine the order size and the most efficient material procurement costs from the two lotsizing inventory control techniques, namely the Period Order Quantity (POQ) and the Economic Order Quantity (EOQ) at Disaster Laboratory Building University of Syiah Kuala in Banda Aceh city. The processes contained in MRP is netting, lotting, offsetting, and explosion. The MRP method is applied to the Disaster Laboratory Building University of Syiah Kuala project, by calculating the amount of material needed based on the Budget Plan data, Unit Price Analysis, and the project schedule which includes its 28 materials. Based on the analyzed technique, the lotsizing technique that produces the most economical total cost for all materials is the Periodic Order Quantity (POQ) technique with a cost of Rp. 9,850,848.30, while those who have very high material procurement costs are indicated by the EOQ technique, Rp. 9,852.102.40, meaning that the costs incurred are smaller, namely Rp. 1.234.00 (97%). Keywords: Building University of Syiah Kuala, Material Requirement Planning, Lotsizing, Period Order Quantity, Economic Order Quantity
Faktor Keterlambatan Proses Pengadaan Tanah Terhadap Pencapaian Kinerja Proyek Strategis Nasional (PSN) Jaringan Irigasi Aceh Alfa Taras Bulba; Cut Zukhrina Oktaviani
TERAS JURNAL Vol 13, No 1 (2023): Volume 13 No 1, Maret 2023
Publisher : UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/tj.v13i1.833

Abstract

Abstrak Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) membutuhkan kersediaan luas lahan cukup besar sehingga diperlukan pembebasan lahan. Beberapa penelitian memperlihatkan permasalahan pembebasan lahan yang terus ada dalam pembangunan Infrastruktur. Permasalahan pengadaan tanah secara internal antara lain dana, alokasi penambahan dana, data administrasi tanah, sumber daya manusia, pemahaman Panitia Pengadaan tanah (P2T), koordinasi dan pemilik tanah. Sementara secara ekternal meliputi peraturan, keuangan, harga, status tanah, faktor lingkungan, faktor geografis dan keterlibatan instansi dari luar. Provinsi Aceh dalam beberapa tahun terakhir sedang melaksanakan beberapa PSN diantaranya pembangunan dua jaringan irigasi yaitu Lhok Guci dan Jambo Aye Kanan. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji dampak proses pengadaan tanah terhadap pencapaian kinerja PSN Jaringan Irigasi Aceh. Pengumpulan data dilakukan dengan kuisioner terhadap 115 orang responden. Jawaban kuisioner kemudian diolah dengan analisis korelasi. Hasil analisis data diperoleh tiga faktor utama dari proses pengadaan tanah yang berhubungan dengan pencapaian kinerja proyek yaitu sumber daya manusia, koordinasi dan harga. Kata Kunci: Pengadaan tanah, kinerja proyek, keterlambatan, analisis korelasi  Abstract The implementation of the National Strategic Project (PSN) requires the availability of a large enough land area so that land acquisition is required. Several studies show that land acquisition problems continue to exist in infrastructure development. Internal land acquisition issues include funding, allocation of additional funds, land administration data, human resources, understanding of the Land Acquisition Committee (P2T), coordination and land owners. While externally it includes regulations, finance, prices, land status, environmental factors, geographical factors and the involvement of outside agencies. Aceh Province in recent years has been carrying out several PSNs including the construction of two irrigation networks namely Lhok Guci and Jambo Aye Kanan. This research was conducted to examine the impact of the land acquisition process on the performance achievement of the Aceh Irrigation Network PSN. Data collection was carried out using a questionnaire to 115 respondents. Questionnaire answers were then processed by correlation analysis. The results of data analysis obtained three main factors of the land acquisition process that are related to the achievement of project performance, namely human resources, coordination and price. Keywords: land acquisition, project performance, delays, correlation analysis