Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Kreativitas PKM

Optimalisasi Kemitraan Dukun dengan Bidan di Wilayah Kerja Puskesmas Mamba Kabupaten Manggarai Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur Maria Sriana Banul; Silfia A.N. Halu; Yuliana Suryati; Maria Fridolin Kawu
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Volume 4 Nomor 6 Desember 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i6.4533

Abstract

ABSTRAK Kepercayaan masyarakat Manggarai Timur terhadap dukun sebagai penolong persalinan masih cukup tinggi. Program kemitraan dukun dengan bidan merupakan salah satu cara untuk mencegah terjadinya pertolongan persalinan oleh dukun. Program ini sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan program kemitraan dukun dengan bidan di Wilayah Kerja Puskesmas Mamba Kabupaten Manggarai Timur, sehingga cakupan pertolongan persalinan oleh dukun tidak terjadi lagi. Kegiatan ini diikuti oleh kepala puskesmas, dukun, dan bidan setempat. Motode yang digunakan adalah melalui edukasi dengan penyajian materi menggunakan metode ceramah, diskusi, tanya jawab serta pembagian leaflet dan lembar balik kepada peserta. Semua peserta yang ikut dalam kegiatan ini sangat antusias dan aktif dan mampu memahami materi yang disampaikan. Peserta bersama bidan dan pemerintah setempat berkomitmen untuk bekerja sama dalam meningkatkan program kemitraan dukun dan bidan ini. Diharapkan, dengan kegiatan ini cakupan pertolongan persalinan oleh dukun tidak terjadi lagi. Kata Kunci: Kemitraan, Dukun, Bidan, Persalinan  ABSTRACT The trust of the East Manggarai community towards traditional healers as birth attendants is still quite high. The shaman's partnership program with the midwife is one way to prevent birth assistance by shamans. This program is one of the strategies to increase the coverage of delivery assistance by health workers. This activity was carried out to improve the traditional healer's partnership program with midwives in the Mamba Health Center Work Area, East Manggarai Regency so that the coverage of delivery assistance by traditional birth attendants would no longer occur. This activity was attended by the head of the health center, traditional healers, local midwives, and pregnant women. The method used is through education by presenting the material using lecture, discussion, question and answer methods, and distributing leaflets and flipcharts to participants. All participants who took part in this activity were very enthusiastic and active and were able to understand the material presented. Participants together with midwives and the local government are committed to working together in improving this partnership program between traditional healers and midwives. It is hoped that with this activity the coverage of delivery assistance by traditional birth attendants will not occur again.  Keywords: Partnership, traditional healers, midwives, childbirth
Pemberdayaan Keluarga dalam Pencegahan Stunting di Desa Rai Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur Maria Sriana Banul; Makrina Sedista Manggul; Silfia Angela Norce Halu; Claudia Fariday Dewi; Catherine Clarita Yoana Mbohong
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i8.6525

Abstract

ABSTRAK Stunting masih menjadi masalah serius yang dihadapi oleh dunia termasuk Indonesia. Kejadian stunting dianggap serius karena mengakibatkan keterlambatan perkembangan motorik dan menurunnya tingkat kecerdasaan pada balita. Tujuan kegaiatan ini adalah meningkatkan peran keluarga dalam melakukan upaya pencegahan stunting. Kegiatan ini diikuti oleh oleh 4 keluarga penderita stunting, perwakilan warga Desa Rai, kepala Desa Rai, Kepala Dusun, Ketua RT/RW dan bidan coordinator di Desa Rai. Metode yang digunakan adalah edukasi dengan penyajian materi dengan menggunakan metode ceramah, diskusi, tanya jawab serta pembagian leaflet dan lembar balik kepada peserta. Semua peserta yang ikut dalam kegiatan ini sangat antusias, aktif dan mampu memahami materi yang disampaikan. Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya pemahaman masyarakat tentang pencegahan stunting. Aparat desa seperti kepala Desa, bidan, anggota BPD dan masyarakat berkomitmen untuk bekerjasama  dalam pencegahan stunting di Desa Rai.  Kata Kunci: Pemberdayaan, stunting, Keluarga ABSTRACT Stunting is still a serious problem faced by the world, including Indonesia. The incidence of stunting is considered serious because of the delay in motor development and the decreased level of intelligence in toddlers. The purpose of this activity is to increase the role of families in preventing stunting. This activity was attended by 4 families of stunting sufferers, representatives of Rai Village residents, Rai Village heads, Hamlet heads, RT/RW heads and the coordinator of midwives in Rai Village. The method used is education by presenting the material using the lecture, discussion, questioning, and distribution of leaflets and answer sheets to participants. all participants who took part in this activity were very enthusiastic, active and able to understand the material presented. The result of this activity is public understanding about stunting prevention. Village officials such as village heads, midwives, BPD members and the community are committed to being committed to preventing stunting in Rai Village. Keywords: Empowerment, stunting, Family
Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Remaja dalam Mencegah Seks Pranikah dan Kehamilan Usia Dini Makrina Sedista Manggul; Reineldis E. Trisnawati; Natalia D.P Raden; Maria C.L Centis; Maria Sriana Banul; Junita P. Madur; Rofina Kurniati Ihul; Oktaviani Rosari
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 3 (2024): Volume 7 No 3 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i3.13281

Abstract

ABSTRAK Masa remaja merupakan masa yang paling kritis bagi perkembangan pada tahap kehidupan selanjutnya, dimana pada masa ini remaja ditandai oleh adanya perubahan fisik, psikis, dan psikososial. Remaja cenderung ingin mencoba sesuatu yang belum pernah dialaminya. Resiko yang  terjadi pada remaja akibat melakukan hubungan seks pranikah adalah menderita penyakit menular seksual seperti HIV-AIDS, kehamilan yang tidak direncanakan sehingga melakukan abortus. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan siswa/siswi SMKS Karya Ruteng tentang pencegahan seks pranikah dan kehamilan usia remaja. Metode dalam Kegiatan PKM ini adalah dengan melakukan penyuluhan pada siswa/siswi SMKS Karya Ruteng yang berjumlah 50 orang dan bersedia mengisi kuisioner. Ada perubahan pengetahuan ditandai dengan peningkatan hasil post test secara signifikan. Kesimpulannya edukasi dapat mengubah pegetahuan seseorang olleh karena itu diharapkan keterlibatan semua pihak untuk terus memberikan pemahaman tentang resiko seks pranikah pada remaja.   Kata Kunci: Pengetahuan, Remaja, Seks Pranikah, Kehamilan Usia Dini.  ABSTRACT Adolescence is the most critical period for development at the next stage of life, where during this period adolescence is characterized by physical, psychological and psychosocial changes. Teenagers tend to want to try something they have never experienced. The risks that occur to teenagers due to premarital sex are suffering from sexually transmitted diseases such as HIV-AIDS, unplanned pregnancies and thus abortion. This activity is to increase the knowledge of students at Karya Ruteng Vocational School about preventing premarital sex and teenage pregnancy. The method for this PKM activity is to provide counseling to the 50 students of Karya Ruteng Vocational School who are willing to fill out a questionnaire. There is a change in knowledge marked by a significant increase in post test results. In conclusion education can change a person's knowledge, therefore it is hoped that the involvement of all parties will continue to provide understanding about the risks of premarital sex in teenagers. Keywords: Knowledge, Teenagers, Premarital Sex, Early Pregnancy.