Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Analysis of Abdominal Massage Practice Performed by Traditional Birth Attendants in Mamba Community Health Center, East Nusa Tenggara Banul, Maria Sriana; Halu, Silfia Angela N.
Journal of Maternal and Child Health Vol 5, No 6 (2020)
Publisher : Journal of Maternal and Child Health

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (34.197 KB)

Abstract

Background:  People in East Manggarai have a strong belief in traditional birth attendants in assisting delivery. It affects the selection of birth attendants. The strong belief in the people of East Manggarai to date is the practice of “Abdominal Massage” during pregnancy and birth delivery. This study aimed to get information about the abdo­minal massage practice performed by tra­ditional birth attendants in Mamba Com­mu­nity Health Center, East Nusa Tenggara.Subjects and Method: This study was a quali­ta­tive analytical study using a phenomenological study approach in Mamba Community Health Center. The informants of this study were tra­di­tional healers, pregnant women who were going to give birth to traditional birth attendants and women who gave birth who had been helped by traditional birth attendants, head of community health center, public figures, and village mid­wi­ves. This study used the purposive sampling tech­ni­que. This study used in-depth interviews with non-participant observation to collect the data.Results: "Abdominal massage" technique to date was still performed by the people in East Mang­garai, especially pregnant women and wo­men who would give birth. This "Abdominal Massage" technique aimed to know and adjust the fetus position. Besides, the mother would feel strong, the baby would be healthy, the maternal body could move easily, and made the process of lowering the fetal head faster. The ingredients used for "abdominal massage" were easy to find. The minimum problems when per­­­forming “abdominal massage” with no “abd­ominal massage” costs made the practice still used by mothers.Conclusion: The practice of “abdominal massage” is medically dangerous for the mother and the fetus if it is carried out by non-pro­fessionals, such as traditional birth attendants.Keywords: abdominal massage, traditional birth attendant, birth attendantCorrespondence: Maria Sriana Banul, Diploma of Midwifery, Indo­nesia Catholic University of Saint Paul Ruteng, East Nusa Tenggara. Email: maria­sri­a­na­@­­g­m­ail­.­com. Mobile: 082311378633.Journal of Maternal and Child Health (2020), 05(06): 715-724https://doi.org/10.26911/thejmch.2020.05.06.11. 
OPTIMALISASI PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENCEGAHAN COVID-19 SELAMA MASA PANDEMI DI PUSKESMAS LAO, KABUPATEN MANGGARAI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Maria Sriana Banul; Dionesia Octaviani Laput; Maria Suryanti Manur
Abdi Dosen : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 5 No 4 (2021): Desember 2021
Publisher : LPPM Univ. Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (701.863 KB) | DOI: 10.32832/abdidos.v5i4.937

Abstract

COVID-19 merupakan salah satu wabah yang sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kematian. Ibu hamil tercatat sebagai salah satu kelompok rentan resiko terinfkesi COVID-19 karena adanya perubahan fisiologis pada masa kehamilan yang menyebabkan penurunan kekebalan parsial. Kegiatan ini dilakukan di Puskesmas Lao. Jumlah peserta yaitu 21 orang ibu hamil. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang pencegahan COVID-19 selama masa kehamilan. Metode kegiatan adalah memberikan penyuluhan, demonstrasi dan diskusi dengan para peserta. Pengetahuan ibu hamil dinilai melalui hasil pengisian kuesioner yang diisi oleh peserta sebelum dan sesudah kegiatan serta hasil tanya jawab pada akhir kegiatan. Pengetahuan ibu hamil setelah mengikuti kegiatan ini dilaporkan meningkat. Diharapkan peningkatan pengetahuan ini, ibu hamil dapat memiliki sikap dan perilaku yang baik untuk menjaga kesehatannya selama hamil agar terhindar dari COVID-19.
The Penyuluhan Kanker Serviks di Dusun Sarata Kota Bima Saraswati Haylian Chiani; Furqanul Hakim; Maria Sriana Banul; Nabilah Nurul Ilma; Arindiah Puspo Windari
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6 No 2 (2021): December
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v6i2.2529

Abstract

Organisasi Kesehatan Dunia atau yang lebih dikenal dengan istilah WHO menyampaikan bahwa pada tahun 2012 terdapat kasus baru kanker serviks yang ada di seluruh dunia sejumlah 530 kasus. Kanker serviks ini menyerang pada wanita yang mengakibatkan setiap tahunnya sebanyak 270 ribu orang wanita telah meninggal dan lebih dari 85% dari angka kematian ini terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah salah satunya di Indonesia. Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI menginformasikan bahwa pada tahun 2013 terdapat sebanyak 98.692 kasus kanker serviks di Indonesia. Tujuan dilakukannya kegiatan ini adalah memberikan edukasi dan pengetahuan kepada masyarakat khususnya wanita untuk dapat mengetahui tentang kanker serviks Kegiatan ini dilaksanakan mulai bulan Desember - Februari 2021, bertempat di Dusun Sarata dan balai pertemuan menggunakan balai Posyandu. Metode yang digunakan berupa penyuluhan tentang kanker serviks Alat yang digunakan berupa poster, leaflead dan berupa powerpoint yang dipaparkan menggunakan layar proyektor (LCD) terkait materi yang akan disampaikan. Metode yang digunakan berupa penyuluhan. Sasaran kegiatan adalah semua wanita usia subur baik yang belum menikah maupun yang telah menikah yang tinggal di Dusun Sarata. Hasil dari kegiatan ini adalah bertambahnya pengetahuan masyarakat khususnya wanita usia subur tentang kanker serviks.
HUBUNGAN TRADISI DENGAN PERILAKU IBU BERSALIN DALAM PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MAMBA KABUPATEN MANGGARAI TIMUR, NTT TAHUN 2017 Maria Sriana Banul
Wawasan Kesehatan Vol 3 No 1 (2018): JURNAL WAWASAN KESEHATAN
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan dan Pertanian Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persalinan oleh tenaga merupakan faktor penting dalam upaya menurunkan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi. Pada tahun 2015 cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di Kabupaten Manggarai Timur adalah 62,8%. Puskesmas Mamba cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan pada tahun 2016 sebesar 82,6%. Akan tetapi masih ada 32 ibu yang pertolongan persalinannnya di lakukan oleh dukun pada tahun 2016. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan tradisi, pendidikan, pengetahuan, akses ke fasilitas kesehatan, dengan perilaku ibu bersalin dalam pemilihan penolong persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Mamba Kabupaten Manggarai Timur Tahun 2017. Desain penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin yang ditolong oleh nakes dan non nakes pada bulan Januari – November Tahun 2017 di Wilayah Kerja Puskesmas Mamba Kabupaten Manggarai Timur Tahun 2017. Jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 133 responden dengan menggunakan simple random sampling. Uji statistik yang digunakan adalah Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 38,3% ibu memilih nakes dan variabel yang berhubungan secara signifikan tradisi, pengetahuan, akses ke fasilitas kesehatan. Variabel yang dominan berhubungan dengan perilaku ibu bersalin dalam pemilihan penolong persalinan adalah tradisi dengan nilai OR 41,167 artinya ibu yang tidak percaya tradisi mempunyai peluang 41 kali lebih memilih tenaga kesehatan sebagai penolong persalinannya dibandingkan dengan ibu bersalin yang percaya dengan tradisi.
HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK BIDAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN IBU HAMILTRISMESTER III DALAM ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS KOTA Maria Sriana Banul; Clara Agnesia Pascuela Nanda
Wawasan Kesehatan Vol 5 No 2 (2020): JURNAL WAWASAN KESEHATAN
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan dan Pertanian Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah yang sering terjadi dalam komunikasi bidan terhadap pelayanan ANC adalah menyampaikan sesuatu terhadap ibu hamil tidak tepat sasaran dan ibu hamil cenderung putus asa. Komunikasi baik antara bidan dengan ibu hamil sangat mempengaruhi kepuasan ibu hamil dalam mendapat pelayanan oleh bidan. Sehingga dapat diperoleh rasa saling percaya antara bidan dan pasien. Penelitian ini adalah deskriptif korelatif. Lokasi penelitian Puskesmas Kota Ruteng. Jumlah sampel sebanyak 23 ibu hamil, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi square dengan tingkat kepercayaan 95% diperoleh nilai p-value 0,047 yang berarti lebih kecil dari p-value (0,05) dengan kata lain menunjukkan ada hubungan yang bermakna. Dengan demikian terdapat hubungan antara komunikasi terapeutik bidan dengan tingkat kepuasan ibu hamil TM III dalam ANC di Puskesmas Kota Ruteng, Kecamatan Langke Rembong Kabupaten Manggarai.. Dengan demikian, disarankan petugas kesehatan di Puskesmas agar tetap menerapkan komunikasi terapeutik kepada pasien khususnya bagi ibu hamil untuk meningkatkan kepuasan dalam pelayanan yang diberikan.
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MENGATASI KETIDAKNYAMANAN IBU HAMIL TRIMESTER III DI DUSUN RAI CEHET DAN RAI WASO Makrina Sedista Manggul; Reineldis E. Trisnawati; Efrasia P. Padeng; Maria S. Banul; Putriatri K. Senudin; Silfia A. N. Halu
Abdi Dosen : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 6 No 2 (2022): Juni 2022
Publisher : LPPM Univ. Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.954 KB) | DOI: 10.32832/abdidos.v6i2.1240

Abstract

ABSTRACT Background: Pregnancy is a normal process and must be given good attention so as not to cause complications to the mother and fetus. During pregnancy there are several changes both anatomically and physiologically. These physical changes cause discomfort or physical complaints during pregnancy. Situation analysis: From the results of interviews conducted with the team during a visit to the hamlets of Rai Cehet and Rai Waso, it was found that there are many pregnant women who think that the discomfort that occurs is abnormal and assumes that it can lead to complications for both the mother and the fetus. . This causes anxiety for the mother and family` Problem: Many pregnant women in the hamlets of Rai Cehet and Rai Waso do not understand how to deal with the discomfort that occurs during pregnancy. Solution: Providing health education to pregnant women about how to deal with discomfort during pregnancy Conclusion: After being given health education to pregnant women in the hamlets of Rai Cehet and Rai Waso, they have knowledge about the physiological changes that occur during pregnancy and how to overcome them. Keywords: Pregnant Women, Health Education, Discomfort.
INCREASED KNOWLEDGE OF PREGNANT WOMEN ABOUT ANXIETY IN PREGNANCY IN THE ERA OF THE COVID-19 PANDEMIC Dionesia Octaviani Laput; Eufrasia Prinata Padeng; Maria Sriana Banul; Silfia Angela Norce Halu; Natalia Damayanti Putri Raden
Abdimas Galuh Vol 4, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v4i1.7130

Abstract

Ibu hamil merupakan salah satu kelompok yang rentan terhadap virus COVID-19 karena perubahan fisiologis yang terjadi pada ibu hamil menyebabkan penurunan imunitas pada ibu hamil yang dapat menyebabkan hal yang serius bagi ibu hamil. Kecemasan yang terjadi pada ibu hamil disebabkan karena kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang COVID-19 dan cara menghadapinya. Metode yang digunakan adalah ceramah yang variatif dan hasil yang didapat adalah pengetahuan ibu setelah penyuluhan meningkat sangat baik dan 70% ibu hamil mengalami penurunan pengaruh dan tidak takut lagi untuk rutin memeriksakan kesehatan kehamilannya.
Optimalisasi Kemitraan Dukun dengan Bidan di Wilayah Kerja Puskesmas Mamba Kabupaten Manggarai Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur Maria Sriana Banul; Silfia A.N. Halu; Yuliana Suryati; Maria Fridolin Kawu
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Volume 4 Nomor 6 Desember 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i6.4533

Abstract

ABSTRAK Kepercayaan masyarakat Manggarai Timur terhadap dukun sebagai penolong persalinan masih cukup tinggi. Program kemitraan dukun dengan bidan merupakan salah satu cara untuk mencegah terjadinya pertolongan persalinan oleh dukun. Program ini sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan program kemitraan dukun dengan bidan di Wilayah Kerja Puskesmas Mamba Kabupaten Manggarai Timur, sehingga cakupan pertolongan persalinan oleh dukun tidak terjadi lagi. Kegiatan ini diikuti oleh kepala puskesmas, dukun, dan bidan setempat. Motode yang digunakan adalah melalui edukasi dengan penyajian materi menggunakan metode ceramah, diskusi, tanya jawab serta pembagian leaflet dan lembar balik kepada peserta. Semua peserta yang ikut dalam kegiatan ini sangat antusias dan aktif dan mampu memahami materi yang disampaikan. Peserta bersama bidan dan pemerintah setempat berkomitmen untuk bekerja sama dalam meningkatkan program kemitraan dukun dan bidan ini. Diharapkan, dengan kegiatan ini cakupan pertolongan persalinan oleh dukun tidak terjadi lagi. Kata Kunci: Kemitraan, Dukun, Bidan, Persalinan  ABSTRACT The trust of the East Manggarai community towards traditional healers as birth attendants is still quite high. The shaman's partnership program with the midwife is one way to prevent birth assistance by shamans. This program is one of the strategies to increase the coverage of delivery assistance by health workers. This activity was carried out to improve the traditional healer's partnership program with midwives in the Mamba Health Center Work Area, East Manggarai Regency so that the coverage of delivery assistance by traditional birth attendants would no longer occur. This activity was attended by the head of the health center, traditional healers, local midwives, and pregnant women. The method used is through education by presenting the material using lecture, discussion, question and answer methods, and distributing leaflets and flipcharts to participants. All participants who took part in this activity were very enthusiastic and active and were able to understand the material presented. Participants together with midwives and the local government are committed to working together in improving this partnership program between traditional healers and midwives. It is hoped that with this activity the coverage of delivery assistance by traditional birth attendants will not occur again.  Keywords: Partnership, traditional healers, midwives, childbirth
Pemberdayaan Keluarga dalam Pencegahan Stunting di Desa Rai Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur Maria Sriana Banul; Makrina Sedista Manggul; Silfia Angela Norce Halu; Claudia Fariday Dewi; Catherine Clarita Yoana Mbohong
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i8.6525

Abstract

ABSTRAK Stunting masih menjadi masalah serius yang dihadapi oleh dunia termasuk Indonesia. Kejadian stunting dianggap serius karena mengakibatkan keterlambatan perkembangan motorik dan menurunnya tingkat kecerdasaan pada balita. Tujuan kegaiatan ini adalah meningkatkan peran keluarga dalam melakukan upaya pencegahan stunting. Kegiatan ini diikuti oleh oleh 4 keluarga penderita stunting, perwakilan warga Desa Rai, kepala Desa Rai, Kepala Dusun, Ketua RT/RW dan bidan coordinator di Desa Rai. Metode yang digunakan adalah edukasi dengan penyajian materi dengan menggunakan metode ceramah, diskusi, tanya jawab serta pembagian leaflet dan lembar balik kepada peserta. Semua peserta yang ikut dalam kegiatan ini sangat antusias, aktif dan mampu memahami materi yang disampaikan. Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya pemahaman masyarakat tentang pencegahan stunting. Aparat desa seperti kepala Desa, bidan, anggota BPD dan masyarakat berkomitmen untuk bekerjasama  dalam pencegahan stunting di Desa Rai.  Kata Kunci: Pemberdayaan, stunting, Keluarga ABSTRACT Stunting is still a serious problem faced by the world, including Indonesia. The incidence of stunting is considered serious because of the delay in motor development and the decreased level of intelligence in toddlers. The purpose of this activity is to increase the role of families in preventing stunting. This activity was attended by 4 families of stunting sufferers, representatives of Rai Village residents, Rai Village heads, Hamlet heads, RT/RW heads and the coordinator of midwives in Rai Village. The method used is education by presenting the material using the lecture, discussion, questioning, and distribution of leaflets and answer sheets to participants. all participants who took part in this activity were very enthusiastic, active and able to understand the material presented. The result of this activity is public understanding about stunting prevention. Village officials such as village heads, midwives, BPD members and the community are committed to being committed to preventing stunting in Rai Village. Keywords: Empowerment, stunting, Family
COMMUNITY EMPOWERMENT THROUGH HEALTH EDUCATION ON HEPATITIS B TRANSMISSION IN PREGNANT MOTHERS AND NEWBORN BABIES Reineldis Elsidianastika Trisnawati; Maria S. Banul; Priska T. Dalmini
Abdi Dosen : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 6 No 4 (2022): Desember 2022
Publisher : LPPM Univ. Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/abdidos.v6i4.1509

Abstract

Pregnant women with a positive HBsAg risk are very dangerous to the fetus in the mother's womb because it can threaten the safety of the mother and her baby. This assistance to babies is a key step in creating a new generation that is free of Hepatitis B. At the Wae Mbeleng Health Center, the number of cases of pregnant women with hepatitis B in 2020 was 40 cases, compared to the 2019 data, which was 35 cases. The high cases of hepatitis B infection in pregnant women at the Wae Mbeleng Public Health Center is a big concern for the public to be more aware of the dangers of this infection, both for mothers and their children. Therefore, the community needs to be given education about HBV, to break the chain of transmission of this infectious disease. The purpose of this activity is to increase public knowledge about the hepatitis B virus and increase awareness for screening. This service activity was carried out for 3 months. The participants of this activity were 30 pregnant women. The method of implementing the activity is through counseling, as a promotive and preventive effort in controlling hepatitis B virus infection. The results of this activity are an increase in public knowledge seen from the posttest. The ability of participants in mastering the material after the counseling activity can be said to be good (83.3%).