Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGALAMAN SEKSUALITAS PEREMPUAN PASCA TAH BSO (TOTAL ABDOMINAL HYSTERECTOMYBILATERAL SALPINGO OOPHORECTOMY) Akbar Tukan, Ramdya; Sukartini, Tintin; Yunitasari, Esti
Jurnal Ilmiah Kesehatan (Journal of Health Sciences) Vol 10 No 2 (2017): AUGUST
Publisher : Unusa Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.387 KB) | DOI: 10.33086/jhs.v10i2.135

Abstract

Total Abdominal Bilateral Hysterectomy Salpingo Oophorectomy (TAH BSO) is one of the operations of gynecology which aims to remove the uterus, cervix and both tube and ovarian tubes. This study aims to explore the experience of female sexuality after the operation of TAH BSO at Haji Surabaya Hospital. Methods: This study used in-depth interview method to 7 participants who have conducted TAH BSO at Haji Surabaya Hospital. Result and analysis: This study result 2 findings: (1) Sexual activity after TAH BSO, Most patients experience a decrease in sexual desire, lubrication and lack of intensity sexual intercourse, but there are patients who can feel orgasm during sexual intercourse, (2) The response to the problem faced is husband's positive support and reduce the frequency of intercourse. Discuss and Conclution: This study yielded 2 conclusions: (1) Patients after TAH BSO experience decreased sexual activity such as decreased sexual desire, lubrication, decreased quality of sexual relations, but there are patients who do not feel any lubrication and still can be feel the orgasm, It is caused by a good psychological condition,(3) Patients need the attention of husband and family. Suggestions for further research need to make more in-depth observations of the husband and the patient's family 
EFEKTIFITAS JUS MENTIMUN DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI Tukan, Ramdya Akbar
Journal of Borneo Holistic Health Vol 1, No 1 (2018): Journal of Borneo Holistic Health
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.567 KB) | DOI: 10.35334/borticalth.v1i1.398

Abstract

Hipertensi adalah peningkatan darah sistolik ≥ 140 mmHg atau peningkatan tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg. Hipertensi dapat mengganggu aktifitas, berbagai macam terapi telah ditawarkan untuk menurunkan tekanan darah, salah satunya terapi jus mentimun. Artikel ini secara komprehensif merangkum, menilai dan meninjau literatur yang tersedia tentang terapi menurunkan tekanan darah tinggi yaitu dengan buah mentimun. Metode: yang di gunakan dalam Literature review diawali dengan pemilihan topik, kemudian ditentukan keyword untuk pencarian jurnal menggunakan Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia melalui beberapa database antara lain Google Scholar, Ebscho, dan Pro Quest. Pencarian ini dibatasi untuk jurnal mulai tahun 2010 sampai dengan tahun 2015. Keyword Bahasa Inggris yang digunakan adalah “Hypertension and Therapy”, “Hypertension and Cucumber Juice”, “Effect of Cucumber Juice Therapy on Hypertension”, Untuk bahasa Indonesia menggunakan kata kunci “Hipertensi, Efektivitas, Terapi, Jus Mentimun”. Hasil: terapi jus mentimun pada kelompok perlakuan dari beberapa hasil penelitian yang penulis temukan,  bahwa jus mentimun dapat menurunkan tekanan darah, hasil tersebut sebagai berikut ; hasil penelitian dari Lebalado (2014) menyatakan bahwa konsumsi 150 ml jus mentimun selama 7 hari dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada laki-laki dan perempuan hipertensi secara signifikan. Sedangkan menurut hasil penelitian Khusnul dan Munir 2012 menyatakan bahwa ada pengaruh bermakna dari pemberian jus mentimun terhadap penurunan tekanan darah, penurunan terbesar terjadi pada 2 jam dan setelah perlakuan hari ke 4 dan 5 setelah perlakuan pemberian jus mentimun pada lansia dengan penyakit hipertensi tanpa penyakit penyerta. Diskusi: Ini berarti konsumsi jus mentimun dapat membantu menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. Kata kunci : Hipertensi, Jus Mentimun, Tekanan Darah 
PEMBERDAYAAN KADER DALAM EMERGENCY FIRST AID PENANGANAN HENTI JANTUNG KORBAN TENGGELAM PADA WILAYAH PERSISIR TARAKAN Ose, Maria Imaculata; Lesmana, Hendy; Parman, Dewy Haryanti; Tukan, Ramdya Akbar
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (698.936 KB) | DOI: 10.12928/jp.v4i1.1818

Abstract

Penduduk yang berdomisili di daerah pesisir mayoritas bepekerjaan sebagai nelayan yang memiliki resiko tenggelam. Selain itu pantai menjadi tujuan wisata lokal yang cukup sering dikunjungi. Melihat dari situasi resiko tinggi kegawatdaruratan terjadinya tenggelam dan henti jantung. Keterlambatan penanganan dalam 10 menit menyebabkan kondisi iskemia pada jaringan otak menyebabkan kegagalan sirkulasi jantung yang dapat menyebabkan kematian. Masalah yang dihadapi adalah kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam penanganan pertama pada korban henti jantung maupun tenggelam. Pemberdayaan masyarakat melalui pembinaan kader kesehatan dalam penanganan henti jantung dan korban tenggelam dalam lingkungan wilayah persisir Kota Tarakan menjadi sangat penting. Emergency First Aid Course merupakan kegiatan pelatihan dalam penanganan bantuan hidup dasar. Tujuan dilakukan kegiatan ini meningkatkan pengetahuan dan keterampilan terkait dengan penanganan pertama pada penangganan tenggelam maupun korban henti jantung. Kegiatan ini meliputi pemberian materi dan pelatihan penangan bantuan hidup pada pasien henti jantung maupun tenggelam dan dalam kegiatan ini akan disusun sebuah modul yang dapat menjadi sumber informasi bagi kader dan masyarakat sekitar persisir Kota Tarakan.
EDUKASI HIPERTENSI DAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH Dewi Wijayanti; Paridah Paridah; Ramdya Akbar Tukan; Selvia Febrianti
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 2 (2022): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v5i2.8057

Abstract

Abstrak: Hipertensi. atau tekanan. darah tinggi.yang dikenal dengan.the silent killer karena menyebabkan kematian secara tiba- tiba. Penyakit hipertensi disebabkan oleh beberapa factor seperti pola hidup.yang terkait dengan kebiasaan konsumsi makan yang.tidak sehat, perokok, kurang berolahraga, gen atau keturunan dengan hipertensi. serta  faktor stress. Kesadaran masyarakat yang minim.dalam memeriksakan tekanan darah dan kurangnya.edukasi.tentang hipertensi.sehingga penderita yang sudah merasakan gejala namun tidak mengetahui bahwa dirinya mengalami tekanan darah tinggi. Hal tersebut mengakibatkan banyaknya kasus peningkatan tekanan darah berulang kali, tidak terkontrol dan.terjadinya dampak penyakit yang tidak diinginkan. Pengabdian kepada masyarakat di lakukan di panti werdha Al-Marhamah Tarakan Kalimantan Utara, tentang edukasi hipertensi dan pengukuran tekanan darah, Tujuannya agar masyarakat mengetahui tentang hipertensi, hasil pengukuran tekanan darah, pemahaman tentang pencegahan peningkatan tekanan darah. dan membangun kesadaran hidup sehat. Kegiatan PKM di awali dari tahap.persiapan, tahap  penyuluhan edukasi hipertensi dan pengukuran tekanan darah. Hasil PKM yang dilakukan pada bulan Juni tahun 2021 di panti werdhaAl-Marhamah Tarakan Kalimantan Utara, didapatkan hasil bahwa masyarakat di panti mengetahui tentang hipertensi, hasil pengukuran tekanan darah dan meningkatkanya pengetahuan. tentang pentingnya mengontrol tekanan darah, pencegahan dan pengobatan.Abstract:  Hypertension is also called the silent.killer because.it can cause sudden death. Hypertension is caused by several factors such as lifestyle related. to unhealthy eating patterns, bad.habits, lack of.exercise, genes of high blood pressure and stressors. Lack of public awareness. By controlling.the lack of knowledge about blood pressure and high blood pressure. I don't know them. Even though they have high blood pressure are already feeling symptoms. This causes the patient to experience repeated, uncontrolled increases. in blood. the pressure and even complications. Community service was carried out at nursing home Al-Marhamah Tarakan North Kalimantan, regarding hypertension education and blood pressure measurement. The goal is for the public to know about hypertension, blood pressure measurement results, understanding of hypertension.prevention and providing.awareness..in implementing. a healthy lifestyle. during, so.as to avoid hypertension or complications. PKM activities started from the preparation stage, the stage of hypertension education counseling activities and blood pressure measurement. The results of the PKM during which was carried out in June 2021 in the village nursing home Tarakan, North Kalimantan, showed that community knew about hypertension, the results of blood pressure measurements and increased their understanding of the importance.of controlling blood pressure, prevention and management of hypertension.
PEMBERDAYAAN KADER DALAM EMERGENCY FIRST AID PENANGANAN HENTI JANTUNG KORBAN TENGGELAM PADA WILAYAH PERSISIR TARAKAN Maria Imaculata Ose; Hendy Lesmana; Dewy Haryanti Parman; Ramdya Akbar Tukan
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jp.v4i1.1818

Abstract

Penduduk yang berdomisili di daerah pesisir mayoritas bepekerjaan sebagai nelayan yang memiliki resiko tenggelam. Selain itu pantai menjadi tujuan wisata lokal yang cukup sering dikunjungi. Melihat dari situasi resiko tinggi kegawatdaruratan terjadinya tenggelam dan henti jantung. Keterlambatan penanganan dalam 10 menit menyebabkan kondisi iskemia pada jaringan otak menyebabkan kegagalan sirkulasi jantung yang dapat menyebabkan kematian. Masalah yang dihadapi adalah kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam penanganan pertama pada korban henti jantung maupun tenggelam. Pemberdayaan masyarakat melalui pembinaan kader kesehatan dalam penanganan henti jantung dan korban tenggelam dalam lingkungan wilayah persisir Kota Tarakan menjadi sangat penting. Emergency First Aid Course merupakan kegiatan pelatihan dalam penanganan bantuan hidup dasar. Tujuan dilakukan kegiatan ini meningkatkan pengetahuan dan keterampilan terkait dengan penanganan pertama pada penangganan tenggelam maupun korban henti jantung. Kegiatan ini meliputi pemberian materi dan pelatihan penangan bantuan hidup pada pasien henti jantung maupun tenggelam dan dalam kegiatan ini akan disusun sebuah modul yang dapat menjadi sumber informasi bagi kader dan masyarakat sekitar persisir Kota Tarakan.
PENGALAMAN SEKSUALITAS PEREMPUAN PASCA TAH BSO (TOTAL ABDOMINAL HYSTERECTOMYBILATERAL SALPINGO OOPHORECTOMY) Ramdya Akbar Tukan; Tintin Sukartini; Esti Yunitasari
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 10 No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Kesehatan (Journal of Health Science)
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.387 KB) | DOI: 10.33086/jhs.v10i2.135

Abstract

Total Abdominal Bilateral Hysterectomy Salpingo Oophorectomy (TAH BSO) is one of the operations of gynecology which aims to remove the uterus, cervix and both tube and ovarian tubes. This study aims to explore the experience of female sexuality after the operation of TAH BSO at Haji Surabaya Hospital. Methods: This study used in-depth interview method to 7 participants who have conducted TAH BSO at Haji Surabaya Hospital. Result and analysis: This study result 2 findings: (1) Sexual activity after TAH BSO, Most patients experience a decrease in sexual desire, lubrication and lack of intensity sexual intercourse, but there are patients who can feel orgasm during sexual intercourse, (2) The response to the problem faced is husband's positive support and reduce the frequency of intercourse. Discuss and Conclution: This study yielded 2 conclusions: (1) Patients after TAH BSO experience decreased sexual activity such as decreased sexual desire, lubrication, decreased quality of sexual relations, but there are patients who do not feel any lubrication and still can be feel the orgasm, It is caused by a good psychological condition,(3) Patients need the attention of husband and family. Suggestions for further research need to make more in-depth observations of the husband and the patient's family
Milineals Care for Cancer: Peduli dan Cegah Kanker Payudara Sejak Dini dengan SADARI Paridah Paridah; Dewy Haryanti Parman; Ramdya Akbar Tukan; Dewi Wijayanti; Najihah Najihah; Nimas Ajeng; Sarifah Sarifah
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 6, No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Kesehatan "April"
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v6i2.253

Abstract

Tingginya angka kejadian kanker payudara berdampak pada berbagai aspek baik secar fisik, psikologis maupun ekonomi bagi penyintas dan keluarga penyintas kanker payudara, sehingga diperlukan suatu upaya dini untuk mencegah dan menekan kejadian tersebut. Pengabdian Kepada masyarakat diharapkan dapat menjadi sarana yang efektif untuk memberikan edukasi dibidang kesehatan kepada segenap peserta didik khususnya pelajar perempuan berupa penyuluhan dan praktik mandiri tentang SADARI (Periksa Payudara Sendiri) sebagai upaya deteksi dini kanker payudara pada peserta didik remaja perempuan di SMPN 14 yang dibagi kedalam tiga bentuk kegiatan yaitu: pemberian edukasi melalui penyuluhan terkait materi faktor risiko kanker payudara dan pentingnya deteksi dini melalui SADARI, pemberian pelatihan melalui praktik tentang prosedur SADARI, dan membentuk “Milineals Care for Breast Cancer Team”. Skrining Payudara secara dini melalui SADARI sejak remaja merupakan bentuk kesadaran diri bagi remaja yang sangat penting agar dapat mendeteksi secara dini terhadap kejadian kanker payudara dimasa yang akan datang, oleh karena itu perlu dilakukan edukasi dan sosialisasi secara berkesinambungan kepada setiap unsur terkait  tentang pentingnya SADARI agar semua masyarakat paham dan menyadari pentinganya SADARI sejak dini
Kepatuhan Kontrol Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi Ramdya Akbar Tukan; Najihah Najihah; Dewi Wijayanti
Health Information : Jurnal Penelitian Vol 15 No 2 (2023): Mei-Agustus
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit yang masih menjadi masalah besar tidak hanya di dunia tetapi juga di Indonesia, kasus hipertensi terus meningkat .seiring dengan berkembangnya zaman. Penyakit hipertensi.disebabkan oleh beberapa faktor seperti pola hidup yang terkait dengan .kebiasaan konsumsi makan yang.tidak sehat, perokok, kurang berolahraga, gen, serta faktor stress. Melakukan kontrol tekanan darah merupakan salah satu cara untuk mencegah terjadinya penyakit tekanan darah tinggi atau komplikasi dari penyakit tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran kontrol tekanan darah pada lansia di panti werdha Al-Marhamah Tarakan Kalimantan Utara, dengan metode deskriptif sebanyak 18 responden. Hasil di temukan sebanyak 13 responden (72%) megalami tekanan darah tinggi, dan 5 responden (28%) memiliki tekanan darah normal, dengan kepatuhan kontrol tekanan darah sebanyak 6 responden (33%) dan 12 responden (67%) tidak patuh kontrol tekanan darah. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa ketidakpatuhan kontrol tekanan darah yang tinggi sehingga diperlukan adanya edukasi berkelanjutan serta adanya educator terlatih dalam pelaksanaan pengukuran tekanan darah.