Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Willingness To Pay And Ability To Pay Child Follow-Up Immunization In Medan City Dasopang, Eva Sartika; Julia Sari, Tahara; Muliani, Wina; Hasanah, Fenny; Natalia Siahaan, Desy; Handayani Lubis, Salma
International Journal of Science, Technology & Management Vol. 5 No. 1 (2024): January 2024
Publisher : Publisher Cv. Inara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46729/ijstm.v5i1.1044

Abstract

Immunization must be given to children starting from infancy and is a mandatory program from the government. Immunization can be provided free of charge at community health centers but can also be paid (carried out independently) at other health service facilities such as private clinics. The aim of this research is to determine the factors that influence Willingness To Pay and Ability To Pay at the Medan South Area Health Center and Rumah Zakat Pratama Clinic in Medan City.This type of research is quantitative research with descriptive analytics using cross sectional methods. Research data was obtained using a questionnaire given to 150 respondents from both research sites, namely the health center and clinic. Job criteria are education and knowledge for willingness to pay, while number of family members, accessibility, income and expenses are associated with ability to pay. Data analysis to see the relationship used the chisquare test (α=0.05).The results of the research show that there is a relationship between education, work and knowledge among respondents at community health centers and clinics with willingness to pay (WTP) with p<0.05 and there is a significant relationship between respondents at both community health centers and clinics where accessibility criteria are met. ability to pay (ATP) with a p value <0.05.
TESTING OF THE EFFECTS OF BALAKACIDA (CHROMOLAENA ODORATA L.) LEAF EXTRACT OINTMENT ON WOUND HEALING IN GUINEA PIGS Rosa, Vani Silvia; Hasanah, Fenny; Siahaan, Desy Natalia
Jurnal FARMASIMED (JFM) Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Farmasimed (JFM)
Publisher : Fakultas Farmasi Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35451/jfm.v5i2.1530

Abstract

Kulit ialah area terbesar tubuh yang berguna untuk melindungi tubuh dari bahaya kimia dan fisik seperti goresan, luka yang terinfeksi, dan luka bakar. Luka yakni hilangnya atau rusaknya beberapa jaringan tubuh. Daun balakacida (Chromolaena odorata L.) memiliki getah dan air yang berkhasiat menyembuhkan luka, dapat menghentikan pendarahan pada luka dan lecet dengan cukup cepat. Metode pada penelitian ini yakni eksperimental. Pembuatan ekstrak etanol daun balakacida didapat melalui maserasi dengan pelarut etanol, selanjutnya diformulasikan pada salep dengan ekstrak etanol daun balakacida pada berbagai konsentrasi 5%,7,5%,10%, selanjutnya dilakukan perbandingan dengan kontrol positif (Betadine) serta kontrol negatif (Basis salep). Hasil skrining yang didapat menyatakan ekstrak etanol daun balakacida mengandung senyawa tanin, flavonoid, saponin, alkoloid serta triterpenoid/steroid. Hasil penelitian yang diperoleh sediaan salep ekstrak etanol daun balakacida dengan konsentrasi 5%,7,5%, serta 10% mampu menyembuhkan luka sayat pada marmut. Semua konsentrasi telah menunjukkan kemampuan menyembuhkan luka sayat. Ekstrak etanol daun balakacidayang memberikan efek terbaik pada penyembuhan luka yakni konsentrasi 10%.
Edukasi Penggunaan Obat Saat Berpuasa di Lapangan Stadion Teladan Medan Fujiko, Muflihah; Ningrum, Siti Rahmi; Hasanah, Fenny; Nerdy, Nerdy; Margata, Linda; Razali, Razali; Br. Tarigan, Dhita Millenia; Bahrainur, Refi
ABDIMASKU : Jurnal Pengabdian Masyarakat UTND Vol 2 No 2 (2023): Edisi Juli 2023 - Desember 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/jpmtnd.v2i2.858

Abstract

Puasa merupakan salah satu ibadah dengan kegiatan menahan diri dari makan dan minum. Saat berpuasa, konsumsi obat secara oral tidak diperbolehkan. Penggunaan obat-obatan dengan waktu pemakaian tiga sampai empat kali dalam sehari saat berpuasa akan mempengaruhi jadwal pemakaian yang dapat menyebabkan efek terapi kurang maksimal. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat yang berada di sekitar Lapangan Stadion Teladan Kota Medan terhadap penggunaan obat-obatan ketika sedang berpuasa. Kegiatan ini dilaksanakan oleh dosen-dosen dan perwakilan mahasiswa Universitas Tjut Nyak Dhien. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini disambut baik oleh masyarakat yang berada dilokasi tersebut. Kegiatan ini dilakukan dengan melakukan pendekatan yang baik kepada masyarakat, memberikan beberapa pertanyaan terkait penggunaan obat khususnya saat berpuasa yang diketahui oleh masyarakat, dan selanjutnya penyampaian informasi berupa edukasi terkait dengan penggunaan obat saat puasa. Hasil dari kegiatan ini adalah memberikan pemahaman yang lebih mendalam terkait cara penggunaaan obat saat puasa yang ditunjukkan berdasarkan kemampuan masyarakat dalam memberikan jawaban dengan benar setelah diberikan beberapa pertanyaan kembali. Dari kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat menggunakan obat-obatan yang baik dan benar saat sedang menjalankan ibadah puasa agar diperoleh terapi pengobatan yang maksimal.
Pencegahan Penyakit Kardiovaskuler Bagi Masyarakat Hasanah, Fenny; Anggreini, Dea; Sudewi, Sudewi; Sari, Nurmala; Sitepu, Karolina
ABDIMASKU : Jurnal Pengabdian Masyarakat UTND Vol 3 No 2 (2024): Edisi Juli 2024 - Desember 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/jpmtnd.v3i2.1308

Abstract

Sistem kardiovaskular umumnya merupakan sistem yang bertanggung jawab untuk mengangkat oksigen, mengedarkan darah dan nutrisi keseluruh tubuh, dan membawa semua produk limbah. Sistem ini mencakup darah, jantung dan pembuluh darah. Pembuluh darah dan Jantung tidak dapat berfungsi dapat disebabkan biasanya oleh penyakit kardiovaskular, Cara pola makan dengan makanan tinggi lemak, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, kurangnya aktivitas olahraga menjadi pemicu munculnya penyakit kardiovaskular. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan wawasan masyarakat terkait Penyakit kardiovaskuler dan bagaimman cara pencegahannya. Sosialisasi ini dilakukan secara langsung dengan metode penyampaian materi dan diskusi serta pemberian brosur kepada masyarakat. Tanggapan masnyarakat cukup baik pada kegiatan ini. Hasil dari kegiatan ini terjadinya peningkatan pemahaman masyarakat. Hasil survei di analisis menggunakan uji statistik deskriptif, dimana data ditampilkan dalam bentuk persentase (%) dan frekuensi (n), terdapat 54 responden (90%) mengetahui apa yang dimaksud dengan penyakit kardiovaskuler.
SOSIALISASI CARA PENGGUNAAN KOSMETIK YANG BAIK DAN BENAR DI SMA NEGERI 17 MEDAN Yulia, Rahma; salman, Salman; Indriana, Mutia; Dachi, Kanne; Hasanah, Fenny
 Jurnal Abdi Masyarakat Multidisiplin Vol. 2 No. 3 (2023): Desember: JURNAL ABDI MASYARAKAT MULTIDISIPLIN
Publisher : Asosiasi Dosen Muda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56127/jammu.v2i3.1108

Abstract

kosmetika telah menjadi suatu produk farmasi yang diminati oleh baik wanita maupun pria. Remaja menjadi salah satu segmen pengguna kosmetika karena mereka menginginkan penampilan yang menarik dan memikat. Permintaan yang terus meningkat di pasar untuk produk kosmetika mendorong pertumbuhan industri kosmetika di Indonesia. Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), produsen berusaha meningkatkan penjualan kosmetik dengan memasarkan produk melalui berbagai media iklan, sebagai sarana untuk menyampaikan informasi terkait keunggulan produk kepada masyarakat. Meskipun demikian, dampak negatif dari iklan tersebut adalah munculnya kosmetika ilegal yang beredar di pasar. Tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk membekali siswa SMA 17 Medan dengan pengetahuan mengenai cara Penggunaan kosmetik yang baik dan benar. Metoda yang digunakan pada sosialisasi ini adalah berupa ceramah yang diiringi dengan diskusi dan tanya jawab dengan para siswa SMA Negeri 17 Medan. Dari hasil yang diperoleh, informasi sosialisasi ini tersampaikan dengan baik dibuktikan 75 % audiens mengalami penambahan Knowledge tentang cara penggunaan kosmetik yang baik dan benar. Dapat disimpulkan sosialisasi ini memberikan dampak positif berupa bertambahnya pengetahuan siswa SMA 17 Medan tentang kosmetik.
The Relationship Between Covid-19 Vaccination And The Incidence Of Covid-19 At The Hospital Putri Hijau Hospital, Medan Dasopang, Eva Sartika; Natalia Siahaan , Desy; Hasanah, Fenny; Handayani Lubis , Salma; Yuni M , Yohana; Pane , Ramona
International Journal of Health and Pharmaceutical (IJHP) Vol. 4 No. 3 (2024): August 2024
Publisher : CV. Inara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51601/ijhp.v4i2.338

Abstract

Vaccination is the process of entering vaccines to stimulate the body's immune system, as a preventive effort in reducing morbidity and mortality caused by the coronavirus. Putri Hijau Hospital in Medan City, which participated in the second dose of Covid-19 vaccination, confirmed that the respondents who were still affected by Covid-19 needed to be developed, so in particular knowing the number of cases of Covid-19 that appeared in respondents who had been infected. received a second dose of vaccination. The purpose of this study was to see whether there was a relationship between vaccination and the incidence of Covid-19 at Putri Hijau Hospital in Medan.This type of research uses a quantitative approach method by using a questionnaire distributed through the Google Form platform on a smartphone to store all the answers that have been filled in by the respondent based on the questionnaire guidelines that have been made previously with the target of respondents who have vaccinated the second dose of Covid-19.The results showed that from 100 respondents there were 28 male patients (28%) and 72 female patients (72%). Judging from the age of most patients at the age of 15 to 25 years. There were 8 people and 92 people who were not exposed. With the symptoms of Covid-19, such as fever, cough, sore throat, and loss of sense of smell. This is because the respondents had antibodies that were formed slightly after vaccination, were active outside the home, did not apply health protocols and maintained their immune system so that they were exposed to Covid-19.