Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Manajemen (JIMMU)

PERAN PELEMBAGAAN DALAM PROGRAM ONE VILLAGE ONE PRODUCT MELALUI EMPOWERMENT MASYARAKAT Siwi Dyah Ratnasari; Akhmad Saikhu; Sunarto Sunarto
Jurnal Ilmu Manajemen (JIMMU) Vol. 7 No. 2 (2022)
Publisher : MAGISTER MANAJEMEN UNISMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jimmu.v7i2.18646

Abstract

 One village one product (OVOP) merupakan konsep pengembangan ekonomi yang mengarahkan suatu wilayah mampu menciptakan produk bercirikan lokal dengan potensi sumberdaya lokal dan berdaya saing global. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui: 1) proses pelaksanaan OVOP sebagai upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat 2) untuk mengetahui model pelembagaan yang digunakan dalam pelaksanaan program OVOP. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif. Penelitian dilakukan di Desa Sadengrejo Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan. Metode yang digunakan berupa metode interractive model. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Tahapan penelitian meliputi: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan (verifikasi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Proses pelaksanaan OVOP meliputi: a) Pemetaan potensi, b) Menemukan sasaran pada basis desa tertinggal, c) OVOP dikembangkan secara kelompok, d) Memilih potensi lokal, e) Mengembangkan potensi lokal, f) Menguatkan kelembagaan dengan konsep pemberdayaan, g) Membuat perencanaan usaha. 2) Model pelembagaan yang digunakan dalam pelaksanaan OVOP adalah kombinasi antara buttom up dan top down, meskipun feedback belum berjalan secara efektif. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa program OVOP yang telah dilaksanakan memerlukan monitoring dan evaluasi untuk perbaikan pelaksanaan kegiatan selanjutnya.Kata Kunci:  Pelembagaan, Empowerment, One Village One Product (OVOP)             One village one product (OVOP) is an economic development concept that directs a region to be able to create products with local characteristics with local resource potential and global competitiveness. The research objectives are to determine: 1) the process of implementing OVOP as an effort to empower the community's economy 2) to determine the institutional model used in the implementation of the OVOP program. This type of research is qualitative research. The research was conducted in Sadengrejo Village, Rejoso, Pasuruan. The method used is an interactive model method. Data collection techniques through interviews and documentation. The research stages include: data reduction, data presentation and conclusion drawing (verification). The results showed that: 1) The OVOP implementation process includes: a) Potential mapping, b) Finding targets on a disadvantaged village basis, c) OVOP is developed in groups, d) Selecting local potential, e) Developing local potential, f) Strengthening institutions by the concept of empowerment, g) Making business plans. 2) The institutional model used in the implementation of OVOP is a combination of bottom up and top down, although the feedback has not been effective. The implication of this research is that the OVOP program that has been implemented requires monitoring and evaluation to improve the implementation of further activities.Keywords:  Community, Empowerment, One Village One Product (OVOP)
MOTIVASI, KEMANDIRIAN DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN PENGARUHNYA TERHADAP ENTREPRENEURIAL INTENTION Siwi Dyah Ratnasari; Yupono Bagyo; Sandra Ayu Wulandari
Jurnal Ilmu Manajemen (JIMMU) Vol. 7 No. 2 (2022)
Publisher : MAGISTER MANAJEMEN UNISMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jimmu.v7i2.18665

Abstract

 Tujuan penelitian adalah: 1) Untuk mengetahui kemandirian terhadap niat wirausaha 2) Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap niat wirausaha. 3) Untuk mengetahui pengaruh pengetahuan kewirausahaan terhadap niat kewirausahaan. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif. Metode pengumpulan data melalui kuesioner dengan bantuan google form. Populasi penelitian adalah mahasiswa STIE Malangkuçeçwara angkatan 2018 hingga angkatan 2021 yang sudah menempuh mata kuliah kewirausahaan dan membuka 891 dengan rincian 409 untuk program studi akuntansi dan 482 untuk program studi manajemen. Metode pengumpulan data melalui kuesioner. Jumlah sampel diambil berdasarkan rumus slovin yaitu sebesar 277 responden. Penentuan sampel penelitian dilakukan secara purposive random sampling. Dari jumlah kuesioner yang disebarkan terhadap responden, 250 jawaban yang dapat dianalisis. Data dianalisis dengan menggunakan aplikasi smart PLS 3.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Kemandirian berpengaruh signifikan positif terhadap niat berwirausaha. 2) Motivasi berpengaruh signifikan positif terhadap niat berwirausaha. 3) Pengetahuan kewirausahaan berpengaruh signifikan positif terhadap niat berwirausaha. Variabel pengetahuan memiliki pengaruh paling besar terhadap niat berwirausaha. Implikasi hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan kewirausahaan berperan besar dalam membekali dan mengembangkan minat wirausaha mahasiswa.Kata Kunci:  Kemandirian, motivasi, pengetahuan kewirausahaan, entrepreneurial intention The research objectives are: 1) To determine the independence of entrepreneurial intentions 2) To determine the effect of motivation on entrepreneurial intentions. 3) To determine the effect of entrepreneurial knowledge on entrepreneurial intentions. This type of research is quantitative research. The method of collecting data is through a questionnaire with the help of google form. The research population is STIE Malangkuçeçwara students class 2018 to class 2021 who have taken entrepreneurship courses and opened 891 with details of 409 for accounting study programs and 482 for management study programs. The method of data collection is through a questionnaire. The number of samples taken based on the slovin formula is 277 respondents. Determination of the research sample was done by purposive random sampling. From the number of questionnaires distributed to respondents, 250 answers can be analyzed. The data were analyzed using the smart PLS 3.0 application. The results showed that: 1) Independence had a significant positive effect on entrepreneurial intentions. 2) Motivation has a significant positive effect on entrepreneurial intentions. 3) Knowledge of entrepreneurship has a significant positive effect on entrepreneurial intentions. Knowledge variable has the greatest influence on entrepreneurial intention.The implications of the research results show that entrepreneurial knowledge plays a major role in equipping and developing students' entrepreneurial interests.Keywords:  Independence, motivation, entrepreneurial knowledge, entrepreneurial intention