Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Lektur Keagamaan

Ajaran Tarekat Qadiriyyah Dan Naqsabandiyyah Dalam Naskah "Tarekat" Koleksi Museum Geusan Ulun Sumedang Hayunira, Sasadara; Supriatna, Agus
Jurnal Lektur Keagamaan Vol 18 No 1 (2020): Jurnal Lektur Keagamaan Vol. 18 No. 1 Tahun 2020
Publisher : Center for Research and Development of Religious Literature and Heritage, Agency for Research and Development and Training, Ministry of Religious Affairs of the Republic of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (675.146 KB) | DOI: 10.31291/jlka.v18i1.612

Abstract

This aims to reveal the contents of the ancient manuscripts, namely the ancient manuscript entitled "Tarekat" which is a collection of the Geusan Ulun Sumedang Museum, West Java. Philological approach was used as the method. The results obtained from the results of the edition as many as 82 pages, there are 128 words can't be read due to physical damage to the text and reading difficulties. There are copy errors on the text in the form of mechanical errors of 3 in the form of 2 repetitions of words, and 1 omission in the form of missing words. The contents of the text of the manuscript contain the teachings of the Qadiriyyah and Naqsabandiyyah orders. The teachings of the orders in this manuscript begin through the introduction of la??if, namely the collection of lat?fah (subtle parts of humans), then the introduction of various kinds of mur?qabah (behavior to draw closer to Allah), and then the procedure for performing both orders follows the reading of prayer 'wirid and the prize. This research provides important information that can add to the knowledge of previous researches about the tariqa in the Nusantara that is unique with the practice of incorporating the teachings of the tariqa in the Nusantara community. The founder figure of the merger between Qadiriyyah and Naqsabandiyyah orders is Sheikh Ahmad Khatib Sambas (1803 AD).Keywords: Teachings of the Qadiriyyah and Naqsabandiyyah Tariqa, Nusantara Ancient Manuscripts Artikel ini bertujuan untuk mengungkap isi naskah kuno berjudul “Tarekat”, yang merupakan koleksi Museum Geusan Ulun Sumedang, Jawa Barat. Metode yang digunakan adalah metode penelitian filologi, yakni metode yang digunakan untuk mengedisi teks naskah kuno. Hasil penelitian ini menemukan bahwa naskah ini terdiri dari 82 halaman, dan terdapat 128 kata yang tidak dapat dibaca yang disebabkan oleh kerusakan fisik naskah dan menyebabkan kesulitan pembacaan. Terdapat tiga kesalahan penyalinan pada naskah berupa kesalahan mekanis mencakup dua ditografi, yakni kesalahan tulis berupa pengulangan kata, dan satu omisi yang berupa ketinggalan penulisan kata. Naskah ini berisi mengenai ajaran tarekat Qadiriyyah dan Naqsabandiyyah. Ajaran tarekat pada naskah ini dimulai dengan pengenalan la??if, yakni kumpulan lat?fah (bagian halus dari manusia), kemudian pengenalan mengenai macam-macam mur?qabah (perilaku untuk mendekatkan kepada Allah swt), dan setelah itu dijelaskan mengenai tatacara untuk melakoni kedua tarekat tersebut berikut bacaan do’a, wirid, dan hadiahnya. Penelitian ini memberikan informasi penting yang dapat menambahkan pengetahuan atas penelitian-penelitian terdahulu mengenai tarekat di Nusantara yang memiliki keunikan dengan adanya praktek penggabungan ajaran tarekat di masyarakat Nusantara. Pendiri penggabungan tarekat Qadiriyyah dan Naqsabandiyyah adalah Syeikh Ahmad Khatib Sambas (1803 M).Kata kunci: Ajaran Tarekat Qadiriyyah dan Naqsabandiyyah, Naskah Kuno Nusantara. 
Resepsi Naskah Masa'il As-Samarqandi Karya Syeikh Abu Laits As-Samarqandi Supriatna, Agus; Marhadi, Akhmad; Hayunira, Sasadara; Rasiah, Rasiah
Jurnal Lektur Keagamaan Vol 21 No 1 (2023): Jurnal Lektur Keagamaan Vol. 21 No. 1 Tahun 2023
Publisher : Center for Research and Development of Religious Literature and Heritage, Agency for Research and Development and Training, Ministry of Religious Affairs of the Republic of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31291/jlka.v21i1.996

Abstract

Information on the acceptance of the text manuscript is essential as a reference for Islamic teaching materials in Nusantara. This article aims to explain the reception of the ancient manuscript entitled "Masa'il As-Samarqandi" written by Sheikh Abu Laits As-Samarqandi. The study em­ployed philology research and descriptive analytic method with a literary reception theory approach. This ancient manuscript of Masa'il As-Samarqandi (MS) contains questions related to Islamic Aqidah. The study found that Masa'il As-Samarqandi manuscript is an explanatory text about the Islamic Aqidah. The text reception of MS is Qathrul Ghaits (Syarah Masa’il As-Samarqandi ) written by Syeikh Imam Nawawi Al-Bantani). Qathrul Ghaits makes commentary on the MS and adds the explanation from Qur’an and Hadist. The commentary contains the meaning of faith, the branches of faith, faith in Allah swt, faith in Angels, faith in the Prophets, faith in Allah's books, faith in the Last Day, and also discusses the explanation of the consequences of that faith, as well as its reflection on worship. This study indicates that Sheikh Imam Nawawi tried to explain each description of the text based on the reference source referred to. Keywords: Reception of text, manuscript, Masa’il As-Samarqandi, Imam Nawawi   ABSTRAK Informasi penerimaan teks suatu naskah penting diketahui, termasuk naskah kuno Masa’il As-Samarqandi ini yang merupakan naskah yang banyak digunakan sebagai rujukan materi ajaran aqidah Islam di Nusantara.  Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan mengenai resepsi teks naskah kuno yang berjudul "Masa'il As-Samarqandi" karya Syeikh Abu Laits As-Samarqandi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian filologi dan metode deskriptif analitik dengan pendekatan teori resepsi sastra. Naskah kuno Masa'il As-Samarqandi ini berisi mengenai pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan Aqidah Islam. Hasil penelitian menunjukan bahwa teks Masa'il As-Samarqandi (selanjutnya disingkat MS) merupakan teks penjelasan mengenai Aqidah Islam, salah satu kitab hasil pembacaan MS adalah Kitab Qathrul Ghaits (Syarah Masa’il As-Samarqandi Karya Syeikh Imam Nawawi Al-Bantani). Kitab syarah ini menjelaskan setiap bagian isi teks MS disertai dalilnya dari Al-Qur’an dan Al-Hadist. Awal penjelasannya berisi mengenai pengertian iman, penjelasan-khusus iman, iman kepada Allah swt, iman kepada Malaikat, iman kepada para nabi, iman kepada kitab-kitab Allah, iman kepada hari Akhir, dan dibahas pula tentang penjelasan konsekuensi keimanan tersebut, juga refleksinya terhadap ibadah. Dilihat dari sisi pembacaan terhadap teks Masa’il As-Samarqandi, Syeikh Imam Nawawi berusaha menjelaskan setiap uraian teks berdasarkan sumber referensi yang dirujuk.  Kata kunci : Resepsi Teks, Naskah Kuno, Masa’il As-Samarqandi, Imam Nawawi