Penelitian ini berlatar belakang dari kurangnya kualitas gerak siswa dalam menari dalam aspek kelenturan, kekuatan, kecepatan, koordinasi dan keseimbangan yang digabungkan dengan estetika tari Sunda yaitu wanda, bisa, wiraga, greget dan alus. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Proses pembelajaran Tari Jipeng pada ekstrakurikuler tari di SMPN 1 Surade sebelum diberikannya olah tubuh, 2) Bagaimana proses pembelajaran olah tubuh pada ekstrakurikuler tari di SMPN 1 Surade guna meningkatkan kualitas gerak melalui pembelajaran Tari Jipeng, 3) Bagaimana hasil proses pembelajaran olah tubuh pada ekstrakurikuler tari di SMPN 1 Surade yang diterapkan pada pembelajaran Tari Jipeng. Tari Jipeng ini berasal dari Sukabumi, dan direvitalisasikan dengan salah satu tujuannya yaitu menghidupkan kembali dan mengenalkan kembali kesenian yang sudah redup. Penerapan olah tubuh di ekstrakurikuler tari dapat meningkatkan kualitas gerak peserta didiksaat menari.Kuantitatif dalam metode yang digunakan dalam penelitian ini, dan metode yang dipakai ialah Pre-Experimental Designs. Sedangkan instrumen yang digunakan oalah observasi dan test, dan pengumpulan datanya yaitu tes, observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Dalam penelitian ini digunakan analisisdengan pola dan desain One group pretest and postest. Pre-test danpost-test merupakan dua tahapyang terdapat pada desain penelitian ini, pre-tesst ialah tahap sebelum diberikannya treatmen olah tubuh sedangkan post-test yaitu tahap setelah diberikannya treatment olah tubuh.Penelitian ini membuahkan hasil bahwapre-test lebih rendah dari post-test.Peneliti mendapatkan nilai thitung ttabel yaitu 50 2,093, maka, Ha diterima. Hal ini menunjukan bahwa pembelajaran tari di ekstrakurikuler SMPN 1 Surade ketika menggunakan pembelajaran olah tubuh terdapat perubahan yang meningkatkan kualitas gerak peserta didik dalam menari.