Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Pendidikan (ILPEN)

Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Meningkatkan Mutu Sekolah Study Deskripsi di SMP IT Al-Futuhiyah Kecamatan Karang Tengah Kabupaten Garut Soleh Jamaludin; E. Mulyasa; Ahmad Sukandar
Jurnal Ilmu Pendidikan (ILPEN) Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Yayasan Azka Hafidz Maulana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.254 KB) | DOI: 10.3709/ilpen.v1i2.15

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya perbedaan nilai akreditasi di kedua MIS, pada MIS Pamoyanan memiliki nilai A sedangkan MIS Al-Barkah memiliki nilai B. Keduanya memiliki sarana prasarana dan sumber daya yang memadai, tetapi dalam kenyataan nya memiliki nilai akreditasi yang berbeda, Permasalahan Peranan Kepala Madrasah dalam peningkatan kinerja guru merupakan permasalahan yang belum terpecahkan sejalan dengan kompleksitas perubahan lingkungan. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran dan informasi tentang peran kepala madrsaha dalam meningkatkan kinerja guru. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Menurut George R. Terry dalam bukunya Azas-Azas Manajemen mendefinisikan manajemen adalah proses yang terdiri dari tindakan-tindakan, perencanaan, pengorganisasian, menggerakan dan pengawasan, yang di lakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah di tetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia serta sumber-sumber yang lain. (Winardi 2012 : 4) Hasil dari penelitian ini adalah : (a) perencanaan kepala madrasah dalam meningkatkan kinerja sudah menunjukkan aspek – aspek perencanaan yang telah direncanakan dengan jelas oleh kepala madrasah dalam upaya meningkatkan kinerja guru sesuai dengan kondisi dan kemampuan di kedua MIS tersebut. (b) pengorganisasian kepala madrasah sudah masuk kedalam langkah – langkah dalam meningkatkan kinerja guru melalui kegiatan pembagian ataupun pengelompokkan dari program-program Pendidikan. Dari pengorganisasian terlaksana program pendidikan yang sudah tersusun secara sistematis dan dikelompokkan sesuai dengan perencanaan yang telah ditentukan.(c) Pelaksanaan peran kepala madrasah dalam mengelola peningkatan kinerja guru sudah masuk kedalam langkah – langkah dalam meningkatkan kinerja guru melalui program pembinaan, pelatihan, supervisi, dan komunikasi yang baik. (d) Pengawasan yang dilakukan sudah sesuai dengan prosedur yang ditetapkan melalui pengamatan, monitoring dan mengevaluasi kinerja pendidik. (e) Hambatan yang dihadapi oleh kedua Madrasah Ibtidaiyah tersebut diantaranya guru masih belum dapat menjabarkan rencana pelaksanaan pembelajaraan sehingga masih mengcopy paste dari RPP yang telah ada, masih kurang kedisiplinan guru dalam ketepatan jadwal mengajar, guru senior masih belum dapat mengaplikasikan komputer, pendidik yang masih belum linier dengan mata pelajaran yang diampunya. Terbatasnya pengadaan komputer bagi peserta didik. (f) Mengatasi hambatan tersebut diantaranya menyusun program pelatihan penyusunan administrasi pembelajaran oleh kepala sekolah bekerja sama dengan pengawas sekolah, menyusun program pelatihan IT, menyusun program workshop motivasi kedisiplinan bagi pendidik, mendukung mengikutsertakan KKG dan diklat untuk menguasai mata pelajaran yang diampunya. Membuat proposal bantuan kepada pemerintah/ yayasan/ donator untuk tambahan pengadaan komputer. Simpulan dari penelitian ini adalah kepemimpinan kepala madrasah dalam mengelola peningkatan kinerja guru madrasah ibtidaiyah sudah berjalan baik sesuai dengan kondisi dan kemampuan.