Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Study Materiality dalam Aplikasi Material Upcycle pada Desain Interior Noorwatha, I Kadek Dwi; Ika, I Wayan Balika; Tiaga, I Nyoman Adi
Dimensi Interior Vol 15, No 1 (2017): JUNE 2017
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (800.273 KB) | DOI: 10.9744/interior.15.1.1-6

Abstract

Materialitas (materiality) yang dapat diartikan sebagai pengaruh dan keberadaan material terhadap manusia dalam ruang interior khususnya material upcycle, keberadaannya semakin mengemuka di era kekinian. Material upcycle yang berasal dari  limbah  justru  dijadikan  nilai  tambah  materialitas  dalam  visualisasi  desain  interior  ruang  komersial.  Penelitian  ini bertujuan  untuk  mendapatkan  perumusan  tentang  prinsip  materialitas  dalam  aplikasi  material  upcycle  pada  desain interior.  Penelitian  ini  menggunakan  metode  observasional  dengan  pendekatan  kualitatif  dengan  membandingkan sumber  literatur  dan  data  lapangan,  untuk  mendapatkan  suatu  pemahaman  sesuai  dengan  tujuan  penelitian.  Temuan penelitian  menunjukkan  adanya  pertimbangan  dalam  memilih  materialitas  material  upcycle  dalam  interior  komersial  di Bali, seperti: (1) Keunikan (2) Tekstur (3) Transformasi (4) Memorabilia dan (5) Kesesuaian dengan Konsep.
Perancangan Washtafel Sebagai Media Pencegaha Penyebaran Covid-19 Di Desa Selat, Susut, Bangli I Wayan Balika Ika
Segara Widya : Jurnal Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 9 No. 1 (2021): Maret
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1162.019 KB) | DOI: 10.31091/sw.v9i1.1432

Abstract

Pada masa pandemi saat ini yang menjelang diberlakukan new normal, masih banyak masyarakat yang kurang paham pentingnya pencegahan penularan Covid-19. Salah satu cara agar masyarakat paham mengenai penanganan Covid-19 dan penerapan new normal maka penulis merancang media cuci tangan berupa washtafel yang dapat digunakan tanpa disentuh tangan. Perancangan tersebut dilengkapi poster untuk memberikan informasi yang mudah dipahami mengenai penggunaan washtafel serta tata cara mencuci tangan yang baik dan benar. Pelaksanaan program kerja KKN mengalami kendala karena adanya keterbatasan ruang gerak dalam melaksanakan kegiatan survei. Namun, hal tersebut mampu diatasi karena sikap yang kooperatif dari berbagai pihak demi kelancaran pelaksanaan kegiatan KKN di Desa Selat.
DESAIN INTERIOR MOBIL KONSELING BAGI ANAK PRA REMAJA PADA PANTI ASUHAN DI DENPASAR BALI Anisa Nabilahusna Prabowo; I Wayan Balika Ika; I Putu Udiyana Wasista
Jurnal Vastukara Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Vastukara
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.937 KB)

Abstract

Setiap manusia akan mengalami fase pra remaja di dalam hidupnya, di mana pada fase ini anak akan memiliki perilaku yang cenderung negatif, sehingga dapat dikatakan bahwa pada masa ini adalah masa negatif. Tidak terkecuali pada anak yang saat ini sedang berada di bawah pengasuhan panti asuhan. Untuk itu, sudah dirasa diperlukan desain mobil konseling yang dapat membantu ibu asuh dalam mengawasi kesehatan psikologis anak asuhnya agar dapat terhindar dari kehidupan yang negatif. Perencanaan mobil konseling dengan kemampuan mobilitasnya yang tinggi dimaksudkan untuk dapat membantu kinerja Dinas Sosial Kota Denpasar secara proaktif mengatasi masalah kesejahteraan sosial anak dengan biaya yang lebih sedikit dibandingkan dengan membangun ‘rumah’ konseling yang permanen. Konsep yang diimplementasikan pada desain interior mobil konseling adalah Tri Kaya Parisudha, yang merupakan ajaran agama Hindu mendefinisikan kesatuan antara pikiran, perkataan, dan perbuatan, sejalan dengan tujuan dari mobil konseling itu sendiri. Penerapan secara visualnya tercermin pada penggunaan garis lengkung, implementasi warna monokromatik dari biru, serta penataan fasilitas di setiap ruangnya.
DESAIN INTERIOR AGROWISATA REMPAH NUSANTARA SEBAGAI DESTINASI WISATA EDUKASI DI UBUD, BALI I Gede Richi Rizki; I Wayan Balika Ika; Putu Ari Darmastuti
Jurnal Vastukara Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Vastukara
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rempah-rempah merupakan komoditi unggulan Nusantara sejak dahulu. Faktanya kini edukasi tentang keragaman jenis rempah yang ada di Indonesia masih rendah. Melihat masalah di atas, edukasi mengenai rempah nusantara hendaknya mendapatkan perhatian khusus. Bali belum memiliki wisata edukasi rempah yang memiliki fasilitas memadai untuk mendukung meningkatnya pengetahuan dan minat pengunjung terhadap rempah-rempah yang tidak bergantung pada cuaca serta dipilihnya lokasi Ubud adalah sebagai faktor yang dapat menunjang tumbuhnya tanaman rempah serta lokasi wisata yang strategis untuk memasarkan agrowisata kepada wisatawan. Maka dari itu, tujuan dirancangnya Agrowisata Rempah Nusantara adalah untuk menjadi solusi dari minimnya edukasi rempah nusantara bagi masyarakat. Perancangan Agrowisata Rempah Nusantara juga melihat tren saat ini yang sedang dan terus diminati. Dengan gaya interior yang kekinian, agrowisata diharapkan mampu menarik perhatian masyarakat untuk berkunjung. Pengunjung tidak hanya datang dan melihat, namun juga mengambil beberapa foto dan kemudian mengunggahnya di berbagai media sosial. Agrowisata Rempah Nusantara menggunakan metode penelitian human- centered design . Perancangan program ruang pada desain interior Agrowisata Rempah Nusantara agar dapat menjadi sarana wisata edukasi dengan mendesain ruang yang dapat menambah pengetahuan pengunjung terhadap sejarah dan pengolahan rempah khususnya rempah nusantara sekaligus memenuhi kebutuhan akan pencitraan masyarakat melalui media visual. Alhasil, pengaplikasian Konsep instagramable pada desain interior Agrowisata Rempah Nusantara telah menciptakan media edukasi dan photo spot yang estitik dengan pemilihan gaya arches atau lengkungan yang kini menjadi sebuah tren arsitektur dan juga tren foto.
EKSPLORASI ESTETIKA, FUNGSI, DAN WARNA PADA KURSI DENGAN KONSEP MERAK Kadek Nadila Dwi Putri; I Wayan Balika Ika; I Made Jayadi Waisnawa
Jurnal Vastukara: Jurnal Desain Interior, Budaya, dan Lingkungan Terbangun Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Vastukara
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Estetika dan fungsi menjadi elemen yang saling melengkai dalam desain kursi. Kedua elemen ini akan menjadi lebih maksimal saat mampu memberikan kenyamanan, keamanan serta mencerminkan prilaku dan budaya setempat. Budaya yang berkaitan erat dengan alam menjadi ciri khas masyarakat timur salah satunya Bali. Desain kursi yang mempertimbangkan alam dalam pemilihan konsep dapat menjadi solusi guna memberikan cerminan pengguna dalam beraktivitas. Metoda yang digunakan dalam desain kursi ini berbasis pada riset. Studi terhadap kasus yang dimulai dengan penggalian data, ebservasi dan analisis menjadi tahapan awal dalam penelitian. Tahapan desain dilakukan dengan menghadirkan dua altternatif yang bertujuan untuk mendapatkan bentuk dan pola yang sesuai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan desain kursi yang memiliki estetika namun tetap mampu mengakomodasi aktivitas dari pengguna. Dalam mendukung estetika desain kursi, dipilih konsep burung merak. G, bidang, pola dan warna menjadi elemen yang diaplikasikan pada desain kursi. Garis dan bidang didominasi oleh lengkungan sehingga meminimalisasi terbentuknya sudut. Kombinasi warna hijau, biru dengan pola ekor burung merak diaplikasikan sebagai tampilan luar kursi.
ESENSI KONSEP ZEN PADA DESAIN INTERIOR MASSAJI SPA, CANGGU, BALI Ida Ayu Chandra Prabaswari; I Wayan Balika Ika; Cok Gede Rai Padmanaba
Jurnal Vastukara: Jurnal Desain Interior, Budaya, dan Lingkungan Terbangun Vol 3 No 1 (2023): Jurnal Vastukara
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di suatu bangunan, dapat berfungsi sebagai tempat berlindung serta memenuhi kebutuhan hidup huniannya. Sehingga, tangan desainer sangat dibutuhkan untuk merancang ruangan yang bisa berfungsi dengan maksimal tetapi tetap memberikan kesan yang menarik. Pada perkembangan era ini, para desainer sangat dibutuhkan di berbagai bidang. Salah satunya yaitu spa yang bergerak di bidang kecantikan dan perawatan tubuh. Massaji spa merupakan Massage & Reflexology Spa dan telah beroperasi sejak tahun 2010. Perancangan proyek ruangan spa ini berlokasi di jalan Canggu, Kec. Kerobokan, Bali. Proyek spa ini terdiri dari beberapa ruang dan mahasiswa menjadi bagian dalam perancangan area lobi, ruang massas & area foot spa. Metode yang digunakan dalam proyek ini berupa metode pelahksanaan Project based learning yang dilaksanakan dengan cara langsung terjun ke lapangan dan mengerjakan proyek-proyek yang sedang dikerjakan oleh mitra. Metode pelaksanaan disesuaikan dengan proses dan tahapan magang/praktik kerja di lapangan. Pelaksanaan dilakukan dengan menggali data, analisis data dan hasil analisis data. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara, observasi, dokumentasi serta studi literatur dan parameter. Pada proses perancangan ini, klien memiliki keinginan desain dengan gaya desain Zen. Zen merupakan kata dimana memiliki makna keseimbangan serta keselarasan antara kehidupan dengan alam. Zen pun banyak diterapkan pada desain interior, dimana gaya ini terinspirasi dari interior jepang yang minimalis dan kuno. Adapun tahap perancangan dimulai dengan survei site, proses desain hingga perwujudan desain.
DESAIN INTERIOR RUMAH TINGGAL SEKAR TUNJUNG DENGAN GAYA MODERN TROPICAL Kelvin Darma Putra; I Wayan Balika Ika; I Gede Mugi Raharja
Jurnal Vastukara: Jurnal Desain Interior, Budaya, dan Lingkungan Terbangun Vol 3 No 1 (2023): Jurnal Vastukara
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah tinggal merupakan sebuah bangunan yang memiliki arti sangat penting bagi kehidupan manusia. Hal tersebut dikarenakan rumah tinggal dapat berfungsi sebagai tempat beristriahat dan berlindung, sekaligus sebagai tempat yang dapat membuat penghuninya merasa nyaman, damai, dan tentram saat berada di dalamnya. Pentingnya keberadaan rumah tinggal tersebut semakin dirasakan saat terjadinya pandemi Covid-19. Pentingnya keberadaan rumah tinggal itulah yang membuat penulis tertarik untuk mengangkat Proyek Sekar Tunjung sebagai studi kasus dari artikel ini. Proyek Sekar Tunjung merupakan sebuah proyek rumah tinggal yang terletak di Jalan Sekar Tunjung, Bali. Rumah tinggal ini didesain menggunakan gaya modern tropical. Pengambilan Proyek Sekar Tunjung sebagai kasus dari judul artikel ini, yaitu untuk mengetahui alur dari pengerjaan sebuah proyek dan bagaimana keterlibatan mahasiswa dalam pengerjaan proyek tersebut. Metode pembelajaran yang digunakan pada pada pengerjaan proyek ini, yaitu project based learning. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dari proyek ini yaitu menggunakan metode kualitatif, yang dapat berupa narasi, deskripsi, maupun gambar seputar proyek yang dibahas. Penggunaan tipe penelitian ini, bisa didapatkan dengan melalui wawancara, observasi, serta studi kasus ataupun literatur. Tujuan dari penulis mengangkat proyek Sekar Tunjung sebagai studi kasus, yaitu untuk memaparkan hasil kerja mahasiswa selama mengerjakan proyek pada program magang merdeka belajar – kampus merdeka. Hal lainnya yang membuat saya mengangkat proyek ini, dikarenakan proyek ini memiliki konsep desain yang menarik, yaitu sebuah rumah tinggal dengan suasana desain seperti berada di vila. Hasil akhir yang didapatkan dari pengerjaan proyek Sekar Tunjung ini, yaitu menghasilkan 3D rendering setiap ruang, dengan menggunakan program Sketchup untuk 3D modelling dan program Enscape untuk rendering
THE AESTHETICS OF KORI KUWADI I Wayan Balika Ika; Putu Ari Darmastuti
Journal of Aesthetics, Design, and Art Management Vol. 2 No. 1 (2022): Journal of Aesthetics, Design, and Art Management
Publisher : Yayasan Sinergi Widya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58982/jadam.v2i1.187

Abstract

Purpose: As one of the objects of Balinese cultural heritage, it should be preserved. But in reality, Kori Kuwadi is exploited not only as a building component but also as a commodity that is traded and even exported to foreign countries. To obtain maximum profit, Kori Kuwadi is mass-produced to meet market demand. Because it is oriented towards high profits, the production process may ignore the Kori Kuwadi concept as it should. Ironic while the existence of Kori Kuwadi is widely known both by the Balinese people and the people outside Bali, because the shape, model, size, and ornament are so beautiful that they are admired, but it's a shame because there are still many people who don't know what the real name of the door is. which they are familiar with the term "traditional Balinese door". If this condition is allowed to drag on, one of the cultural heritage of Bali may become extinct. Realizing the above conditions, through the momentum of Nangun Sat Kerti Loka Bali, the local government of Bali is trying to preserve local culture so that it is not uprooted from its original values. Research methods: The research method used is interpretive qualitative. Etymologically, qualitative comes from quality which means value. Findings: As a traditional door Kori Kuwadi has a unique thing that makes many people interested. Kori Kuwadi is used as an architectural part this day it is not placed only at holly place in Bali but as an entrance of the modern building. Implications: Aesthetic aspect does not come from one thing but can be anything. Pintu Kuwadi has its authentic beauty that comes from history, ornament pattern, material, and measurement.