Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Model Experiential Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa Pendidikan Matematika Sholihah, Dyahsih Alin; Shanti, Widha Nur; Abdullah, Ahmad Anis
UNION: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 7 No 3 (2019)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.063 KB) | DOI: 10.30738/union.v7i3.5844

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari penerapan model experiential learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa pendidikan matematika. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan desain pretest-posttest kelompok tunggal. Populasi dari penelitian ini mencakup seluruh mahasiswa Pendidikan Matematika di Universitas Alma Ata. Dari populasi yang ada diambil sampel secara acak sebanyak satu kelas sebagai sampel penelitian. Untuk mengumpulkan data penelitian, digunakan instrumen berupa tes kemampuan berpikir kritis. Sedangkan untuk menguji pengaruh penerapan model experiential learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis, data dianalisis dengan menggunakan uji-t berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa ada pengaruh penerapan model experiential learning dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa.
Identifikasi Etnomatematika Pada Masjid Mataram Kotagede Yogyakarta Bakhrodin, Bakhrodin; Istiqomah, Umi; Abdullah, Ahmad Anis
Jurnal Ilmiah Soulmath : Jurnal Edukasi Pendidikan Matematika Vol 7 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (846.104 KB) | DOI: 10.25139/smj.v7i2.1921

Abstract

Abstract Indonesia is a nation that is rich in cultural diversity, but the development of globalization has become a major challenge in maintaining its sustainability. Culture-based learning is one solution to this problem. One of the studies of learning mathematics based on culture is ethnomatematics. The purpose of this study is to identify ethnomatematics of historical sites or cultural heritage buildings in the Yogyakarta Kotagede Mataram Mosque which can be used as a medium of mathematics learning, especially in learning Geometry. This research is a descriptive study with ethnographic approach. Based on observations obtained several mathematical concepts contained in the parts of the Mataram Kotagede Yogyakarta mosque which are displayed in the form of a matrix. The results showed that the parts of the Yogyakarta Kotagede Mataram Mosque related to mathematical concepts include carvings (ornaments) on walls, pavilion buildings, roofs of mosques, drum which closely relates to geometrical concepts including flat building and building. Keywords: ethnomatematics, culture, mathematics Abstrak Indonesia merupakan bangsa yang kaya akan keanekaragaman budaya, namun perkembangan arus globalisasi menjadi tantangan utama dalam menjaga kelestariannya. Pembelajaran berbasis budaya menjadi salah satu solusi permasalahan ini. Salah satu kajian pembelajaran matematika berbasis budaya adalah etnomatematika. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi etnomatematika situs-situs sejarah atau bangunan cagar budaya yang terdapat di Masjid Mataram Kotagede Yogyakarta yang dapat dijadikan sebagai media pembelajaran matematika khususnya dalam pembelajaran Geometri. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan etnografi. Berdasarkan hasil observasi di peroleh beberapa konsep matematika yang terdapat pada bagian-bagian bangunan masjid Mataram Kotagede Yogyakarta yang ditampilkan dalam bentuk matriks. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa bagian-bagian pada Masjid Masjid Mataram Kotagede Yogyakarta yang berkaitan konsep matematika antara lain ukiran-ukiran (ornamen) pada dinding, bangunan pendopo, atap masjid, beduk yang erat kaitanya dengan konsep geometri diantaranya bagun datar dan bangun ruang. Kata Kunci: etnomatematika, budaya, matematika
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI CTL Shanti, Widha Nur; Sholihah, Dyahsih Alin; Abdullah, Ahmad Anis
Jurnal Pembelajaran Matematika Vol 5, No 1 (2018): Jurnal Pembelajaran Matematika
Publisher : Jurnal Pembelajaran Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.193 KB)

Abstract

Abstract: This study aims to explain how Contextual Teaching and Learning (CTL) approach adopted in the study of mathematics can develop student` critical thinking skills. The method used in this research is literature study (library research). The data in this study is a secondary data such as the results of the research as scientific books, scientific journals, research report, and other relevant sources. Data analysis techiques in the study include three stages, namely organize, synthesize, and identify. The research result showed that the Contextual Teaching and Learning (CTL) approach to the stages of learning, among others (1) presentation of problems/a real situation; (2) group discussion, which includes the finding activities and reflection; and (3) exercise a math problem, has relevance to the indicators on critical thinking skills, namely interpretation, analysis, evaluation, and decision. So that it can be concluded that Contextual Teaching and Learning (CTL) approach able to improve the critical thinking skills when applied in the study of mathematics.Keywords: CTL, Critical Thinking Skills
Etnomatematika; Eksplorasi Transformasi Geometri Pada Ragam Hias Cagar Budaya Khas Yogyakarta Abdullah, Ahmad Anis
Jurnal Ilmiah Soulmath : Jurnal Edukasi Pendidikan Matematika Vol 8 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3197.121 KB) | DOI: 10.25139/smj.v8i2.3107

Abstract

Abstract The results of the achievements of Indonesian students in the 2018 Program for International Student Assessment (PISA) show that Indonesian students' mathematical abilities are still below average. One of the reasons for the low PISA Indonesia 2018 results is that students are not used to non-routine questions, students are more interested in solving questions according to the material but do not understand contextual questions. In addition, many students think that mathematics is one of the solutions to this problem is learning that is difficult and boring. Based on these problems, an interesting and contextual mathematics learning approach is needed according to the mandate of the 2013 curriculum. One of them is by learning mathematics based on local culture or better known as ethnomatematics. This research is a descriptive study with an ethnographic approach to geometry material which is one of the contents of PISA. The purpose of this study is to explore the concepts of geometric transformation in the decoration of buildings of a typical cultural heritage of Yogyakarta. The results showed that the variety of decorations in Yogyakarta-specific cultural heritage buildings contained geometric transformation concepts including translation (shift), reflection (reflection), rotation (rotation), and dilation (multiplication). Keywords: ethnomatematics, decoration, geometric transformation. Abstrak Hasil prestasi siswa Indonesia pada Programme for International Student Assesment (PISA) 2018 menunjukkan kemampuan matematika siswa indonesia masih di bawah rata-rata. Salah satu alasan rendahnya hasil PISA Indonesia 2018 adalah siswa tidak terbiasa dengan soal non-rutin, siswa lebih tertarik menyelesaikan soal sesuai materi tetapi kurang memahami soal yang bersifat kontekstual. Selain itu banyak siswa yang beranggapan bahwa matematika adalah Salah satu solusi dari permasalahan ini adalah pembelajaran yang sulit dan membosankan. Berdasarkan permasalahan tersebut, dibutuhkan pendekatan pembelajaran matematika yang menarik dan kontekstual sesuai amanat kurikulum 2013. Salah satunya dengan pembelajaran matematika berbasis budaya lokal atau lebih dikenal dengat etnomatematika. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan etnografi pada materi geometri yang menjadi salah satu konten dari PISA.Tujuan dari penelitian ini untuk melakukan eksplorasi konsep-konsep transformasi geometri pada ragam hias bangunan cagar budaya khas Yogyakarta. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa ragam hiasan pada bangunan cagar budaya khas Yogyakarta mengandung konsep-konsep transformasi geometri yang meliputi translasi (pergeseran), refleksi (pencerminan), rotasi (perputaran), dan dilatasi (perkalian). Kata Kunci: etnomatematika, ragam hias, transformasi geometri
The Use of Ethnomathematics Learning Media Based on Augmented Reality for Madrasah Students Ahmad Anis Abdullah; R Richardo; T Rochmadi; A Wijaya; Nurkhamid Nurkhamid
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 14, No 1 (2022): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (955.863 KB) | DOI: 10.35445/alishlah.v14i1.1140

Abstract

This study presents Augmented Reality (AR) implementation for learning geometry mathematics with a cultural approach in junior high schools. The research method used was ADDIE (analysis, design, development, implementation, and evaluation) by limiting it to (1) exploration analysis, (2) design, (3) development, and (4) implementation. Applying the AR concept to the mathematics learning method with a cultural approach is hoped to create an interesting and fun mathematics learning atmosphere. This is because the application of AR concepts in mathematics learning can help students towards abstract mathematical concepts with the help of 3D objects and improvisation of appropriate sounds and images. The research results are an AR application prototype for learning geometric mathematics with a cultural approach in junior high schools, which can be used for geometry material in junior high schools for both classroom and online learning.
IDENTIFIKASI KREATIVITAS SISWA SLOW LEARNER DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA Rino Richardo; Ahmad Anis Abdullah; Yuherni Yuherni
De Fermat : Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 1 No. 1 (2018)
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.094 KB) | DOI: 10.36277/defermat.v1i1.18

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tingkat berpikir kreatif siswa Slow Learner dalam memecahkan masalah matematika. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah empat orang siswa slow learner kelas X A SMA Muhammadiyah Rambah melalui teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan tes pemecahan masalah matematika dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah (1) reduksi data, (2) penyajian data, (3) menyimpulkan tingkat kreativitas siswa. Validitas data menggunakan triangulasi metode yaitu (penggabungan data hasil tes dan wawancara). Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa slow learner hanya memiliki memiliki kemampuan kreativitas dalam memecahkan masalah matematika pada tingkat 1 (kurang kreatif) dan pada tingkat 0 (tidak kreatif).
PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM POSING DAN CTL TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA SMA Widha Nur Shanti; Dyahsih Alin Sholihah; Ahmad Anis Abdullah
Jurnal Karya Pendidikan Matematika Vol 5, No 2 (2018): Jurnal Karya Pendidikan Matematika Volume 5 Nomor 2 Tahun 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.419 KB) | DOI: 10.26714/jkpm.5.2.2018.49-57

Abstract

This study aims to determine the effect of the Problem Posing approach and the Contextual Teaching and Learning (CTL) approach to critical thinking skills. This study is a quasi-experimental study with randomize design pretest-posttest control group design. The population of this study were all class X students of SMA Negeri 1 Sentolo consisting of six classes. From the population, two classes were randomly sampled as the research sample, namely class X MIA 3 and class X MIA 1. In class X MIA 3 students applied learning using the Problem Posing approach and class X MIA 1 students used the CTL approach. The instrument used to collect data is a test of critical thinking skills. To examine the effect of the Problem Posing approach and the CTL approach on critical thinking ability data were analyzed using the t test. The results showed that there were differences in the ability to think critically between classes with learning using the Problem Posing approach and the classroom with learning using the CTL approach, with the average students 'critical thinking skills in the class with the Problem Posing approach higher than the students' critical thinking skills. in the class with the CTL approach.
Effectiveness of Contextual Teaching and Learning on The Ability to Mathematical Relational Understanding in Junior High School Fita Nurhana; Ahmad Anis Abdullah
Eduma : Mathematics Education Learning and Teaching Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Jurusan Tadris Matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/eduma.v10i2.9087

Abstract

The low ability of students' mathematical relational understanding is caused by the lack of student activity in learning and the lack of students' understanding of concepts and implementing concepts in real life. This study aims to determine the contextual teaching and learning model's effectiveness on students' relational understanding abilities on the prism and pyramid concept. This type of research uses a quasi-experimental research design with a non-equivalent control group design and sampling using the purposive sampling technique. The instrument used to determine the ability of relational understanding in the form of a description test is 9 questions that have been tested for feasibility. Based on statistical calculations, the experimental class average is 70.103 and the control class average is 63.25. After calculating the average difference test against the data, it is obtained tcount =1.793 and ttable=1.66. It can be concluded that the average mathematical relational understanding ability of students taught using the CTL learning model is better than that of conventional learning. Thus, it can be concluded that the Contextual Teaching and Learning (CTL) learning model is effective on students' mathematical relational understanding abilities
Identifikasi Etnomatsains pada Tradisi Gunungan di Kraton Yogyakarta Nuri Hidayati; Amin Yoga Rahmawati; Isti Khomah; Ahmad Anis Abdullah
PendIPA Journal of Science Education Vol 4, No 3 (2020): JULY - OCTOBER
Publisher : University of Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/pendipa.4.3.52-59

Abstract

Proses pembelajaran pada kurikulum 2013 yang telah direvisi di tahun 2017 menekankan pada pembelajaran yang menyenangkan, bermakna, dan memotivasi siswa untuk aktif. Berdasarkan kondisi tersebut, perlu adanya pengembangan cara pembelajaran. Jadi, diperlukan inovasi pembelajaran yang menggunakan pendekatan budaya dengan mengaitkan materi ajar dalam kehidupan sehari-hari siswa yaitu melalui pembelajaran etnomatsains. Tujuan dari  penelitian  ini  adalah untuk  mengidentifikasi  etnomatsains  pada bagian-bagian dari tradisi Gunungan di Kraton Yogyakarta  yang dapat  dijadikan  sebagai  media  pembelajaran  matematika maupun sains/IPA. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan etnografi. Berdasarkan hasil tinjauan pustaka diperoleh beberapa konsep matematika maupun sanis/IPA yang terdapat pada bagian-bagian dari tradisi Gunungan di Kraton Yogyakarta yang ditampilkan dalam bentuk matriks.  Hasil Penelitian menunjukkan bahwa bagian-bagian pada tradisi Gunungan di Kraton Yogyakarta yang berkaitan dengan konsep matematika maupun sains/IPA antara lain bentuk pada gunungan Kakung yaitu kerucut, bentuk makanan-makanan penyusun gunungan, jenis-jenis tumbuhan penyusun gunungan yang memiliki berbagai unsur sains/IPA.
Eksplorasi Etnomatsains pada Lumpia Semarang serta Implikasi dalam Pembelajaran Matematika dan Sains Subekti Anjarwati; Anggi Erna Aryani; Fika Fa’aliyatul Azizah; Ahmad Anis Abdullah
PendIPA Journal of Science Education Vol 6, No 1 (2022): November - February
Publisher : University of Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/pendipa.6.1.183-192

Abstract

Proses pembelajaran matematika dan sains sampai saat ini masih mengacu pada materi dalam buku. Apalagi di era pandemi Covid-19 saat ini, mereka lebih fokus pada materi yang dikirim melalui media sosial hal ini membuat siswa cenderung bosan dan malas. Berdasarkan kondisi tersebut, maka diperlukan adanya pendekatan pembelajaran. Salah satunya yaitu pendekatan pembelajaran yang kontekstual, yang mampu menciptakan suasana pembelajaran matematika dan sains yang penuh makna dalam kehidupan sehari-hari. Dalam mewujudkan pembelajaran kontekstual perlu adanya keseimbangan pembelajaran antara konsep sekolah yang ada dengan budaya tradisional. Budaya lokal merupakan wujud nyata yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari dan dapat digunakan untuk pembelajaran kontekstual. Penelitian ini memiliki tujuan mengeksplorasi konsep etnomatsains yang terkandung pada Lumpia Semarang yang dapat dijadikan sebagai media pembelajaran matematika dan sains. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan etnografi yaitu mendeskripsikan dan menganalisis tentang peninggalan kebudayaan. Berdasarkan hasil tinjauan pustaka diperoleh beberapa konsep matematika dan sanis yang terdapat pada bagian makan Lumpia Semarang yang ditampilkan dalam bentuk tabung. Penelitian ini menunjukkan bahwa bagian-bagian pada makanan tradisional pada Lumpia Semarang yang berkaitan dengan konsep matematika dan sains antara lain memiliki bentuk seperti tabung dengan komponen penyusunnya yaitu berupa sayuran, tepung beras, putih telur, dan lainnya dengan berbagai bentuk dan ukuran yang berbeda-beda yang memiliki berbagai unsur sains.