Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Agroprimatech

PENGARUH KOMPOS LIMBAH BAGLOG JAMUR TIRAM DAN URIN SAPI YANG DIFERMENTASI TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI Pre Nursery Bayu Pratomo
Agroprimatech Vol. 1 No. 2 (2018): Agroprimatech
Publisher : Prodi Agroteknologi Fakultas Agro Teknologi Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.2 KB)

Abstract

Pengaruh Kompos Limbah Baglog Jamur Tiram Dan Urin Sapi Yang Difermentasi Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Di Pre Nursery”. Bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompos limbah baglog jamur tiram dan pupuk cair urin sapi terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di pre nursery. Penelitian dilaksanakan di Seruway, Desa Sungai kuruk II, Kecamatan Seruway, Kabupaten Aceh Tamiang. Penelitian di lakukan selama 83 hari dimulai bulan Maret sampai Mei 2018. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) disusun secara faktorial. Perlakuan dengan menghasilkan hasil tertinggi pada tinggi tanaman K1U0 (kompos 25% dari media tanam dan urin sapi 0 cc/liter) yaitu 22,63 cm, lilit batang K2U3 (kompos 50% dari media tanam dan urin sapi 30 cc/liter) yaitu 2.33 cm, jumlah daun K1U0, K1U2 dan K1U3 (kompos 25% dari media tanam dan urin sapi 0, 20, dan 30 cc/liter) yaitu 3.50 helai, berat segar dan berat kering K1U3 (kompos 25% dari media tanam dan urin sapi 30 cc/liter) yaitu 5.10 gram dan 1,30 gram, dan rasio tajuk akar K1U2 (kompos 25% dari media tanam dan urin sapi 20 cc/liter) yaitu 4,17 g.
UJI VARIASI KONSENTRASI EKSTRAK AKAR TUBA (Derris elliptica) DALAM PENGENDALIAN HAMA ULAT API (Setothosea asigna) PADA TANAMAN KELAPA SAWIT (Elais guineensis Jacq.) Bayu Pratomo
Agroprimatech Vol. 1 No. 2 (2018): Agroprimatech
Publisher : Prodi Agroteknologi Fakultas Agro Teknologi Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.206 KB)

Abstract

Kelapa sawit merupakan Kelapa Sawit (Elaeis guineennsis Jacq.) merupakan peluang usaha yang sangat menjanjikan di masa yang akan datang. permasalahan penting dalam perkebunan tanaman kelapa sawit adalah serangan ulat pemakan daun yang menyerang baik pada periode tanaman belum menghasilkan (TBM) maupun tanaman menghasilkan (TM). Khususnya hama ulat api jenis Setothosea asigna yang mampu menurunkan tingkat produksi sehingga dilakukan penelitian untuk mengetahui manfaat pemberian ekstrak akar tuba terhadap pengendalian hama ulat api (Setothosea asigna) pada tanaman kelapa sawit dengan proses maserasi dan pemisahan larutan dengan senyawa aktif. Crude extract yang dihasilkan selanjutnya dilakukan pengenceran dengan 8 variasi konsentrasi yaitu 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80% serta insektisida “Deltametrhin” 4ml/l sebagai pembanding. Hasil uji konsentrasi yang telah dilakukan secara berturut-turut dengan konsentrasi 10% dapat mematikan hama ulat api (Setothosea asigna) selama 35.614 detik, konsentrasi 20% selama 29.270 detik, konsentrasi 30% selama 25.659 detik, konsentrasi 40% selama 18.011 detik, konsentrasi 50% selama 14.435 detik, konsentrasi 60% selama 8.537 detik, konsentrasi 70% selama 5.308 detik, jonsentrasi 80% selama 3.011 detik, dan insektisida kimia “Deltametrhin” selama 1.499 detik.. Ekstrak akar tuba efektif dalam mengendalikan hama ulat api (Setothosea asigna). Pada konsentrasi 80% ekstrak akar tuba mampu mendekati lama tingkat kematian ulat api dengan menggunakan insektisida “Deltametrhin” dengan beda waktu kurang lebih 25 menit.
PENGARUH PEMBERIAN KOMPOS AMPAS TEBU DAN EKSTRAK REBUNG BAMBU TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT(Elaeis guineensis Jacq.) DI PRE NURSERY Bayu Pratomo
Agroprimatech Vol. 1 No. 2 (2018): Agroprimatech
Publisher : Prodi Agroteknologi Fakultas Agro Teknologi Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (623.401 KB)

Abstract

Penelitian,:”Pengaruh Pemberian Kompos Ampas Tebu dan Ekstrak Rebung Bambu terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Pre Nursery” bertujuan mengetahui perlakuan kompos ampas tebu dan ekstrak rebung bambu yang sesuai untuk pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di pre nursery secara vegetatif. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor perlakuan yang diteliti yaitu berbagai perlakuan kompos ampas tebu (T) dengan 4 taraf yaitu T0 (tanpa pemberian kompos ampas tebu), T1 (50 g), T2 (100 g), T3 (160 g) sebagai faktor pertama dan ekstrak rebung bambu (R) dengan 4 taraf yaitu R0 (tanpa pemberian kompos ampas tebu), R1 (4 ml), R2 (10 ml), R3 (14 ml) sebagai faktor kedua. Setiap perlakuan diulang sebanyak 2 kali. Berdasarkan hasil analisa data (ANOVA), Pemberian kompos ampas tebu berpengaruh nyata terhadap berat segar total tanaman, berat segar tajuk, berat kering tajuk dan rasio tajuk akar tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, panjang daun, diameter batang, jumlah daun, berat segar akar, berat kering akar, dan berat kering total tanaman pada umur 12 MST. Pemberian ekstrak rebung bambu berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, diameter batang, berat segar akar, dan rasio tajuk akar, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap panjang daun, jumlah daun, berat segar total tanaman, berat segar tajuk, berat kering total tanaman, berat kering akar, dan berat kering tajuk pada umur 12 MST. Interaksi antara pemberian kompos ampas tebu dan ekstrak rebung bambu berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman bibit kelapa sawit di pre nursery pada umur 9 MST dan 10 MST. Pemberian ekstrak rebung bambu dengan perlakuan 14 ml memberikan perrtumbuhan yang signifikan terhadap semua parameter pengamatan.
RESPON EKSTRAK UBI JALAR (Ipomoea batatas) DAN BUBUR PISANG SEBAGAI ZPT HAYATI PADA PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) PADA PRE NURSERY Bayu Pratomo
Agroprimatech Vol. 3 No. 1 (2019): Agroprimatech
Publisher : Prodi Agroteknologi Fakultas Agro Teknologi Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.955 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aplikasi ZPT hayati yang sesuai untuk keberhasilan pembibitan kelapa sawit tahap pre nursery. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial dengan kombinasi perlakuan sebanyak 5 x 5 = 25 dan diulang sebanyak 2 kali dengan perlakuan pemberian ekstrak ubi jalar dan bubur pisang. Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan beberapa tahap yaitu, persiapan areal, pemilihan kecambah, pembuatan ekstrak ubi jalar, pembuatan bubur pisang, media tanam, pemeliharaan tanaman dan pengendalian hama dan penyakit. Penelitian ini dilakukan di Jalan Sei Mencirim Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara, dimulai pada bulan Februari hingga Mei 2018. Berdasarkan hasil penelitian dan analisa data, faktor perlakuan berbagai dosis pemberian ekstrak ubi jalar dan bubur pisang berpengaruh beda nyata terhadap tinggi tanaman 4 MST namun tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 6 – 12 MST dan parameter lainnya (lilit batang, jumlah daun, panjang akar, berat segar total, dan berat kering total). Pemberian ekstrak ubi jalar dan bubur pisang memberikan hasil tertinggi pada tinggi tanaman pada perlakuan U3P1 (24,70 cm), lilit batang U0P0, U0P1,U1P1,dan U3P3 (4cm), panjang akar U1P1(40,05 cm), berat segar total U0P1 (9,90 gr) dan berat kering total U0P1 (4,15 gr) serta jumlah daun yang rata rata sama pada setiap perlakuan.