Diana Setya Ningsih
Unknown Affiliation

Published : 16 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Evaluasi Kekasaran Permukaan Glass Ionomer Cement (GIC) Konvensional Setelah Perendaman Dalam Minuman Berkarbonasi Viona Diansari; Diana Setya Ningsih; Cindy Moulinda
Cakradonya Dental Journal Vol 8, No 2 (2016): Desember 2016
Publisher : FKG Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (124.369 KB)

Abstract

Glass Ionomer Cement (GIC) konvensional merupakan salah satu meterial restorasi di bidang kedokteran gigi yang memiliki banyak keuntungan, karena bersifat biokompatibel, mampu berikatan dengan baik terhadap struktur gigi, dan melepaskan fluor. Namun, GIC konvensional juga memiliki kekurangan yakni brittle dan mudah terkikis apabila terpapar cairan asam sehingga menyebabkan kekasaran permukaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh minuman berkarbonasi terhadap kekasaran permukaan GIC konvensional yang ditinjau dari sebelum dan setelah perendaman. Spesimen berbentuk silinder dengan diameter 10 mm dan tebal 2 mm. Jumlah spesimen 10 buah yang diberi perlakuan siklus perendaman 5 menit dalm minuman berkarbonasi dan 15 menit dalam aquades sebanyak 6 kali siklus selama 2 jam untuk 5 hari. Kekasaran permukaan sebelum dan sesudah perendaman diukur Viona Diansarimenggunakan surface roughness tester Mitutoyo SJ 201. Data dianalisis dengan paired t-test untuk mengetahui perbedaan kekasaran permukaan antara sebelum dan sesudah perendaman dalam minuman berkarbonasi. Hasil uji statistik menunjukkan terdapat perbedaan bermakna antara kekasaran permukaan sebelum (Ra = 0,5363 μm) dan sesudah (Ra = 0,6368 μm) perendaman. Dapat disimpulkan bahwa minuman berkarbonasi dapat meningkatkan kekasaran permukaan GIC konvensional.
Pengaruh Durasi Perendaman Resin Akrilik Heat Cured Dalam Larutan Sodium Hipoklorit 0,5% Terhadap Perubahan Dimensi Diana Setya Ningsih; Liana Rahmayani; Prabowo Bomazdicahyo
Cakradonya Dental Journal Vol 5, No 2 (2013): Desember 2013
Publisher : FKG Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.4 KB)

Abstract

Resin akrilik heat cured sering digunakan sebagai basis gigi tiruan. Resin akrilik heat cured memiliki kemampuan menyerap larutan sehingga menyebabkan kenaikan berat dan ekspansi linier. Basis gigi tiruan resin akrilik dapat dibersihkan dengan larutan sodium hipoklorit 0,5%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama perendaman resin akrilik heat cured dalam larutan sodium hipoklorit 0,5% selama 1, 3, 5, dan 7 hari terhadap perubahan dimensi. Penelitian ini menggunakan 15 spesimen resin akrilik heat cured (merek Meliodent, diameter = 50 ± 1 mm dan tebal = 0,5 ± 0,1 mm) yaitu 10 spesimen direndam dalam larutan sodium hipoklorit 0,5% dan 5 spesimen dalam akuades (kontrol). Perendaman dilakukan selama 1, 3, 5 dan 7 hari. Penelitian ini merupakan eksperimental laboratoris dengan menggunakan neraca analitik digital dan jangka sorong digital untuk mengukur perubahan dimensi pada spesimen resin akrilik heat cured. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Repeated ANOVA. Hasil analisis menunjukkan ada perbedaan bermakna perubahan dimensi setelah direndam dalam larutan sodium hipoklorit 0,5% selama 1, 3, 5, dan 7 hari (p 0,05). Analisis Pairwise Comparisons menunjukkan ada perbedaan bermakna perubahan dimensi resin akrilik heat cured setelah perendaman selama 1 hari (p 0,05) dibandingkan perendaman selama 3, 5, dan 7 hari (p 0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh lama perendaman resin akrilik heat cured dalam larutan sodium hipoklorit 0,5% terhadap perubahan dimensi.
Perbandingan Kebocoran Mikro Antara Basis Gic Conventional Dan Rmgic Pada Restorasi Resin Komposit Nanofiller Dengan Teknik Sandwich Iin Sundari; Diana Setya Ningsih; Citra Feriana Putri
Cakradonya Dental Journal Vol 5, No 2 (2013): Desember 2013
Publisher : FKG Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.426 KB)

Abstract

Glass Ionomer Cement (GIC) Conventional dan Resin Modified Glass Ionomer Cement (RMGIC) merupakan material kedokteran gigi yang sering digunakan sebagai basis pada restorasi resin komposit. Penggunaan basis di bawah restorasi resin komposit dikenal dengan teknik sandwich. Restorasi dengan menggunakan teknik sandwich dapat mengurangi terjadinya kebocoran mikro pada restorasi resin komposit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan kebocoran mikro antara basis GIC Conventional dan RMGIC pada restorasi resin komposit nanofiller dengan teknik sandwich. Penelitian ini menggunakan 20 spesimen gigi premolar dengan kavitas klas 1 kemudian direstorasi dengan teknik sandwich, lalu dibagi menjadi dua kelompok perlakuan. Kelompok A adalah teknik sandwich yang menggunakan resin komposit nanofiller dengan basis GIC Conventional dan kelompok B adalah teknik sandwich yang menggunakan resin komposit nanofiller dengan basis RMGIC. Seluruh spesimen direndam dalam larutan pewarna biru metilen selama 24 jam kemudian dilakukan pengamatan untuk pengukuran skor kebocoran mikro dengan menggunakan stereomikroskop. Hasil penelitian menunjukkan bahwa basis GIC Conventional memiliki rerata skor kebocoran mikro sebesar 0,20 ± 0,422 dan basis RMGIC 0,00 ± 0,00. Sedangkan hasil penelitian pada teknik sandwich kelompok A (nanofiller dan GIC konventional) menunjukkan rerata skor kebocoran mikro sebesar 0,60±0,843 dan kelompok B (nanofiller dan RMGIC) sebesar 0,30±0,483. Hasil uji statistik non parametrik Mann Whitney antara basis GIC Conventional dan RMGIC serta antara kelompok A dan B menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna (p 0,05). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kebocoran mikro yang tidak bermakna pada kelompok teknik sandwich dengan basis GIC Conventional dan basis RMGIC.
Pengaruh Minuman Kopi Luwak Terhadap Perubahan Warna Resin Komposit Nanohibrid Viona Diansari; Diana Setya Ningsih; Teuku Alfian Arbie
Cakradonya Dental Journal Vol 7, No 1 (2015): Juni 2015
Publisher : FKG Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.362 KB)

Abstract

Resin komposit memiliki sifat yang dapat menyerap air sehingga dapat menyebabkan perubahan warna. Pemaparan minuman kopi yang lama dan berlanjut dapat mempengaruhi stabilitas warna pada resin makrofiller, mikrofiller, hibrid, nanofiller, minifiller, dan nanohibrid. Resin komposit jenis terbaru dan sering digunakan saat ini, yaitu resin komposit nanohibrid, resin komposit jenis ini memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan resin komposit jenis lain; seperti kekuatan dan ketahanan terhadap perubahan warna. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perubahan warna pada resin komposit nanohibrid antara sebelum dan setelah perendaman dalam minuman kopi luwak selama 5 hari. Penelitian ini menggunakan 10 spesimen resin komposit nanohibrid yang direndam dalam 5 ml minuman kopi luwak dan setiap harinya diganti. Perubahan warna setelah perendaman diukur menggunakan shade guide. Data hasil pengukuran dianalisis menggunakan uji statistik nonparametrik Wilcoxon. Berdasarkan hasil uji nonparametrik Wilcoxon menunjukkan terjadi perubahan warna resin komposit nanohibrid yang signifikan (p0,05) antara sebelum dan sesudah perendaman dalam minuman kopi luwak. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh minuman kopi luwak terhadap perubahan warna resin komposit nanohibrid.
AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL 70% DAUN BIDURI (Calotropis gigantea) TERHADAP Aggregatibacter actinomycetemcomitans ATCC 29523 Zulfan M Alibasyah; Diana Setya Ningsih; Maya Putri Sinda
Cakradonya Dental Journal Vol 12, No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : FKG Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.891 KB) | DOI: 10.24815/cdj.v12i1.17076

Abstract

Aggregatibacter actinomycetemcomitans ATCC 29523 merupakan bakteri biakan murni yang bersifat anaerob fakultatif Gram-negatif. Bakteri ini dominan pada periodontitis agresif lokalisata dan berperan penting dalam patogenesisnya. Daun biduri (Calotropis gigantea) mengandung flavonoid, fenol, tanin, saponin, terpenoid, dan alkaloid yang merupakan senyawa antibakteri. Metode maserasi dilakukan untuk pembuatan ekstrak Calotropis gigantea dengan menggunakan etanol 70% sebagai bahan pelarut. Penelitian ini termasuk eksperimental laboratoris menggunakan metode difusi sumuran dalam pengujian aktivitas antibakteri ekstrak etanol 70% daun Calotropis gigantea terhadap Aggregatibacter actinomycetemcomitans ATCC 29523 pada konsentrasi 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, dan 30%. Setiap konsentrasi menunjukkan hasil zona hambat sebesar 3,3 mm, 9,6 mm, 11 mm, 12,7 mm, 14,4 mm, dan 16,6 mm. Didapatkan hasil zona hambat yang berbeda pada berbagai konsentrasi, dan hasil hambatan semakin besar pada konsentrasi yang semakin tinggi. Analisis dengan uji one way Anova menunjukkan nilai signifikansi p0,05 yang menyatakan semua hasil penelitian ini memiliki perbedaan bermakna. Berarti bahwa ekstrak etanol 70% daun biduri (Calotropis gigantea) dalam berbagai konsentrasi di atas dapat menghambat pertumbuhan Aggregatibacter actinomycetemcomitans ATCC 29523.
RESIN MODIFIED GLASS IONOMER CEMENT SEBAGAI MATERIAL ALTERNATIF RESTORASI UNTUK GIGI SULUNG Diana Setya Ningsih
Odonto : Dental Journal Vol 1, No 2 (2014): December 2014
Publisher : Faculty of Dentistry, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.44 KB) | DOI: 10.30659/odj.1.2.46-51

Abstract

Glass ionomer cement (GIC) is a material that can release fluoride to prevent caries especially in primary teeth. One of the developments of glass ionomer cement in the world of pediatry dentistry is resin-modified glass ionomer cement (RMGIC). The resin-modified glass ionomer cement were still maintaining the clinical advantages oforiginal material, such as fluoride realease, good compatibility and aestehetically. The mechanical properties of rmgic is more higher than gic. These materials have a better adhesion, higher moisture resistance, and a longer shelft life. This paper review aims to know the ability RMGIC as alternative restorative material for primary teeth.