Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Penerapan Model Inquiry Learning Berbantuan Media Animasi Interaktif Terhadap Pemahaman Matematis Ditinjau dari Self Confidence Siswa MTs Pesri Kendari Poerwanto, Poerwanto; Busnawir, Busnawir; Ili, La
Jurnal Pembelajaran Berpikir Matematika (Journal of Mathematics Thinking Learning) Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.883 KB) | DOI: 10.33772/jpbm.v4i1.7150

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan pemahaman matematis siswa setelah diajar dengan model Inquiry Learning berbantuan Media Animasi Interaktif (IL-MAI) dan model Inquiry Learning (IL) dan Pengaruh pemahaman matematis siswa yang diajar dengan model IL-MAI dan model IL ditinjau dari self confidence siswa. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs Pesri Kendari tahun 2017/2018. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan pemberian angket self confidence dan tes pemahaman matematis berbentuk tes uraian. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif dan inferensial. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan diperoleh kesimpulan: 1) ada peningkatan pemahaman matematis siswa yang signifikan setelah diajar dengan model inquiry learning berbantuan Media Animasi Interaktif (IL-MAI) pada MTs Pesri Kendari; 2) ada peningkatan pemahaman matematis siswa yang signifikan setelah diajar dengan pembelajaran saintifik pada MTs Pesri Kendari; 3) Rerata peningkatan pemahaman matematis siswa yang diajar dengan model IL-MAI secara signifikan lebih baik dibanding siswa yang diajar dengan model IL pada MTs Pesri Kendari; 4) ada perbedaan pengaruh pemahaman matematis yang siginifikan antara siswa yang diajar menggunakan model IL-MAI dengan siswa yang diajar menggunakan model IL-MAI ditinjau dari setiap tingkatan self confidence pada materi Bangun Ruang Sisi Datar di MTs Pesri Kendari tahun pelajaran 2017/2018.Kata kunci: Inquiry learning, pemahaman matematis, self confidence Abstract: This study aims to analyze an increase in students' mathematical understanding after being taught with Inquiry Learning models assisted by Interactive Animation Media (IL-MAI) and Inquiry Learning (IL) models and Effect of mathematical understanding of students taught with IL-MAI models and IL models in terms of student self confidence. The population of this study is class VIII MTs Pesri Kendari in 2017/2018. The sampling technique is purposive sampling. The data collection technique was carried out by giving self confidence questionnaires and mathematical understanding tests in the form of description tests. The data analysis technique uses descriptive and inferential statistics. Based on the results of the analysis and discussion concluded: 1) there is a significant increase in students' mathematical understanding after being taught with a model of learning inquiry assisted by Interactive Animation Media (IL-MAI) in MTs Pesri Kendari; 2) there is a significant increase in students' mathematical understanding after being taught with scientific learning in MTs Pesri Kendari; 3) The mean increase in mathematical understanding of students taught with IL-MAI models was significantly better than students taught with IL models on MTs Pesri Kendari; 4) there are differences in the influence of significant mathematical understanding between students taught using IL-MAI models and students taught using IL-MAI models in terms of each level of self confidence in the material Build Flat Side Space in MTs Pesri Kendari school year 2017/2018. Keywords: Inquiry learning, mathematical understanding, self confidence
Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematika Ditinjau Dari Kemandirian Belajar Siswa SMK Nuriali, Wa; Busnawir, Busnawir; Samparadja, Hafiludin; Ili, La
Jurnal Pembelajaran Berpikir Matematika (Journal of Mathematics Thinking Learning) Vol 3, No 2 (2018): Terbitan tahun ketiga
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.367 KB) | DOI: 10.33772/jpbm.v3i2.5733

Abstract

Kemampuan berpikir kritis matematika siswa masih rendah yang disebabkan siswa kurang aktif dalam pembelajaran, kurang mandiri, lemah dalam memecahkan soal keterampilan berpikir, dan butuh banyak bimbingan, Model inkuiri terbimbing dipandang dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa. Penelitian Quasi Experiment ini menggunakan pretest-posttest control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMK Negeri 1 Raha. Sampel penelitian diambil dua kelas dengan teknik purposive sampling dan random sampling. Siswa kelas eksperimen diajar dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing. Siswa kelas kontrol diajar dengan model pembelajaran langsung. Instrumen penelitian ini adalah pretest dan posttest kemampuan berpikir kritis matematika, skala kemandirian belajar, dan lembar observasi. Data dianalisis dengan statistik deskriptif dan statistik inferensial melalui uji t dan ANAVA RAK pada á¾³ = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis matematik siswa kelas inkuiri terbimbing lebih tinggi daripada kemampuan berpikir krtis matematika siswa kelas pembelajaran langsung ditinjau dari kemandirian belajar.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MEDIA POWER POINT Amalia, Wa Ode Nurnela; Ili, La; Amaluddin, La Ode
Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi Vol 5, No 1 (2020): Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi (Januari 2020)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (765.841 KB) | DOI: 10.36709/jppg.v5i1.11220

Abstract

SMAN I Kusambi salah satu sekolah di Muna Barat yang menjadi objek penelitian karena hasil belajar geografi yang masih terbilang rendah, hal ini dikarenakan kurang lebih hanya mancapai 60% siswa yang memenuhi kriteria ketuntasan minimal. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk: 1) Untuk mendeskripsikan aktivitas belajar siswa kelas X IIS I SMA Negeri 1 Kusambi yang di ajar dengan penerapan pendekatan saintifik berbantuan media power point pada materi pokok bumi sebagai ruang kehidupan; 2) Untuk mendeskripsikan aktivitas mengajar guru pada kelas X IIS I SMA Negeri 1 Kusambi yang di ajar dengan penerapan pendekatan saintifik berbantuan media power point pada materi pokok bumi sebagai ruang kehidupan. (3) Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar geografi siswa kelas X IIS I SMA Negeri I Kusambi yang di ajar dengan penerapan pendekatan saintifik berbantuan media power point pada Materi pokok bumi sebagai ruang kehidupan. Penelitian ni merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan sebanyak 2 siklus. Teknik penggumpulan data menggunakan obsevasi dan tes hasil belajar. Teknik analisis data yang Dari hasil penelitian menunjukan bahwa dengan penerapan pendekatan saintifik berbantuan media power point terjadi peningkatan yaitu: 1) aktivitas belajar siswa siklus I sebesar 1,2 pada siklus II meningkat menjadi 3,1; 2) aktivitas mengajar guru pada siklus I  2,48 pada siklus II meningkat menjadi 3,1; dan 3) hasil belajar siswa siklus I  60% atau ketuntasan 16 orang siswa dari 27 orang siswa pada siklus II meningkat menjadi  89% atau ketuntasan sebanyak 24 orang dari 27 orang siswa.
PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA MATERI BANGUN RUANG DI KELAS V SDN 52 KENDARI Ramadhan, Riski; Kaimudin, La Ode; Ili, La
Jurnal Ilmiah Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (687.504 KB) | DOI: 10.36709/jipsd.v2i2.13882

Abstract

Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan menggunakan model pembelajaran model Problem Based Learning dan model pembelajaran Discovery Learning pada materi bangun ruang di kelas V SDN 52 Kendari tahun pelajaran 2019/2020. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen, yang menggunakan desain penelitian nonequivalent control group desain. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V tahun ajaran 2019/2020 yang berjumlah 93 siswa. Sampel penelitian ini adalah kelas Vb yang berjumlah 28 siswa, sebagai kelas eksperimen I dan kelas Vc yang berjumlah 30 siswa, sebagai kelas eksperimen II. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diberikan dalam bentuk essay test dan teknik dokumentasi. Teknik analisis data  menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial. Berdasarkan analisis data dan pembahasan, diperoleh kesimpulan bahwa terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa menggunakan model problem based learning dan model pembelajaran discovery learning pada materi bangun ruang kelas V SDN 52 Kendari, dengan nilai thitung = 2,342 > ttabel = 2,021 atau nilai sig. (2 tailed) 0,012 <α = 0,05.Kata Kunci: Model Pembelajaran Problem Based Learning; Model Pembelajaran Discovery Learning; Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ANIMASI BERBASIS POWERPOINT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS IV SDN 93 KENDARI Saputra, Firmansyah; Hamid, Rimba; Ili, La
Journal of Basication (JOB) : Jurnal Pendidikan Dasar Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jobpgsd.v4i1.14400

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa materi sumber energi di kelas IV SDN 93 Kendari. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dan yang menjadi subjek penelitian adalah siswa yang aktif dan terdaftar pada semester genap tahun ajaran 2019/2020 kelas IV SDN 93  Kendari, dengan jumlah siswa 28 orang. Penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus, setiap siklusnya terdiri dari dua kali pertemuan. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan tes kemampuan berpikir kritis. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan dari siklus I ke siklus II,  dengan persentase ketuntasan 50% dengan rata-rata 70,35 pada siklus I menjadi 92,85% dengan rata-rata 88,17 pada siklus II. Dengan demikian penggunaan media pembelajaran animasi berbasis powerpoint dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa tentang materi sumber energi di kelas IV SDN 93 Kendari.Kata kunci: Media animasi berbasis powerpoint; berpikir kritis
Penerapan Teknik Scaffolding dalam Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Ditinjau dari Kemandirian Belajar Siswa SMA Negeri 3 Kendari Yuningsih, Sima; Kodirun, Kodirun; Ili, La
Jurnal Pembelajaran Berpikir Matematika (Journal of Mathematics Thinking Learning) Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpbm.v5i2.19048

Abstract

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajar dengan teknik scaffolding dan yang diajar tanpa menggunakan teknik scaffolding ditinjau dari kemandirian belajar. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dan random class.Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian tes kemampuan komunikasi matematis siswa berbentuk tes uraian, dan angket kemandirian belajar. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif statistik dan analisis inferensial dengn uji hipotesis menggunakan Uji ANAVA dengan RAK dan Uji t Beda Dua Rataan dari data N-Gain kemampuan komunikasi matematis siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Secara signifikan terdapat peningkatan kemampuan komunikasi matematis antara siswa yang diajar dengan teknik scaffolding lebih tinggi daripada siswa yang diajar tanpa teknik scaffolding, (2) Terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajar dengan teknik scaffolding dan yang diajar tanpa teknik scaffolding ditinjau dari kemandirian belajar.
PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR EKONOMI KELAS X SMA MELALUI GOOGLE FORMULIR Aisyah, Sri Nurdiana; Taena, La; Ili, La
Jurnal Online Program Studi Pendidikan Ekonomi Vol 6, No 3 (2021): Jurnal Online Program Studi Pendidikan Ekonomi
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jopspe.v6i3.22761

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) bagaimana mengembangan tes hasil belajar ekonomi, 2) bagaimana kualitas tes hasil belajar ekonomi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini  adalah penelitian pengembangan yang merujuk kepada prosedur pengembangan Plomp. Langkah-langkah yang baik dalam prosedur pengembangan tes hasil belajar ekonomi kelas X terdiri dari empat langkah yang dikembangan dengan modifikasi penelitian pengembangan menurut Plomp yaitu ) tahap pengkajian awal (preliminary investigation), 2) tahap perancangan (desaign), 3)tahap realisasi/ konstruksi (realization/conctruction), 4) tahap tes, evaluasi, dan revisi  2) Pengembangan tes hasil belajar ekonomi kelas X dilakukan peneliti dengan kualitas yang baik. Dapat dibuktikan dengan hasil validasi dari tim ahli yang dikategorikan dalam kategori baik dimana diperoleh rata-rata dari ahli ekonomi yang merupakan guru senior dengan nilai rata-rata 3,0 yang dikategorikan “baik”, dari ahli evaluasi pembelajaran yang merupakan dosen PGSD dengan nilai rata-rata 3,1 yang dikategorikan “baik”, dan ahli bahasa yang merupakan guru kelas X dengan nilai rata-rata 3,0 yang dikategorkan “baik”. Rata-rata yang diperoleh dari rata-rata keseluruhan penliaian tim ahli yaitu 3,0 yang di kategorikan “baik”. Kualitas tes hasil belajar dapat disimpulkan melalui hasil analisis butir soal dimana terdapat 29 nomor atau 96% dari 30 nomor soal yang valid dan reliable. Kualitas soal tes dilihat dari kualitas tingkat kesukaran yang memiliki tingkat kesukaran kategori sedang sebanyak 24 nomor, kategori mudah terdapat 1 nomor soal, dan kategori sukar terdapat 4 nomor soal, kualitas daya pembeda terdapat 5 nomor soal yang memiliki kualitas pembeda dalam kategori “baik sekali”,  terdapat 21 nomor soal yang memiliki pembeda dalam kategori “baik”, dan dalam kategori “cukup” dan “jelek” masing memiliki 1 nomor soal. Serta semua pengecoh berfungsi dengan baik