Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)

Mewujudkan Detix "Desa Anti Hoax" Sebagai Upaya Meningkatan Literasi Digital Penduduk Desa Welahan Kabupaten Jepara Ayup Suran Ningsih; Aprilia Niravita; Sony Zulfikasari; Novia Wahyu Wardani; Nur Hidayat; Achmad Jerjes
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Sistem Informasi dan Teknologi (Sisfokomtek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v4i2.1121

Abstract

Mudahnya penyebaran informasi elektronik di masyarakat melalui teknologi informasi membawa pengaruh besar pada peradaban masyarakat di Indonesia. Era digitalisasi yang saat ini berlangsung memungkinkan terjadinya pergeseran perilaku di masyarakat. Penyebaran Informasi di masyarakat sering diselipi dengan Hoax yang diartikan sebagai berita bohong. Masyarakat Indonesia perlu dibekali dengan literasi digital yang baik dan mumpuni terkhusus bagi masyarakat desa yang rentan terkena Hoax. Keterbukaan informasi di media sosial ini tidak diimbangi dengan kecerdasan bermedia untuk menganalisis data dan konten yang ada sehingga berakibat misinformasi. Oleh karena itu, diperlukan literasi digital di masyarakat guna mengedukasi masyarakat dalam memanfaatkan teknologi dan komunikasi dengan menggunakan teknologi digital dan alat-alat komunikasi atau jaringan untuk menemukan, mengevaluasi, menggunakan, mengelola, dan membuat informasi secara bijak dan kreatif. Tim Pengabdian akan membuat sebuah edukasi yang dinamakan DETIX “Desa Anti HOAX” untuk meningkatkan tingkat literasi digital masyarakat desa dengan sasaran masyarakat di Desa Welahan, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara. Hal ini disebabkan masyarakat desa merupakan salah satu akar peradaban Indonesia sehingga penting untuk diberikan bekal literasi digital dan perwujudan DETIX “Desa Anti HOAX” sebagai salah satu bagian dalam Pembagunan Desa.
Literasi Keuangan Digital dalam Aspek Hukum Bagi Santri Pondok Pesantren As Shodiqiyyah Kota Semarang Ayup Suran Ningsih; Ubaidilah Kamal; Nurul Fibrianti; Prita Fiorentina
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 4 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Sistem Informasi dan Teknologi (Sisfokomtek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Meningkatnya transaksi keuangan melalui Internet telah menyebabkan perkembangan mengenai pembayaran digital. Berdasarkan POJK No.13 /POJK.02/2018 Tentang Inovasi Keuangan Digital di Sektor Jasa Keuangan, inovasi keuangan digital adalah kegiatan pemutakhiran proses bisnis dan model bisnis serta instrumen keuangan yang menghadirkan nilai tambah baru di sektor jasa keuangan melalui melibatkan ekosistem digital. Penggunaan akses pembayaran digital melalui kartu debit, kartu kredit, dan layanan internet juga meningkat secara signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat atau pengguna jasa keuangan terhadap perkembangan teknologi dalam transaksi keuangan semakin meningkat. Dibandingkan dengan negara-negara dalam kelompok berpendapatan menengah ke bawah, penggunaan internet tercatat sebagai transaksi pembayaran yang lebih tinggi di Indonesia. Layanan keuangan digital adalah aktivitas pembayaran terbatas dan/atau layanan sistem keuangan yang dilakukan tidak melalui kantor fisik namun menggunakan sarana teknologi, termasuk layanan seluler dan web serta layanan pihak ketiga (agen), dengan tujuan melayani layanan unbanked dan underbanked. masyarakat.. Hadirnya Dompet Digital, Uang Elektronik, dan berbagai macam pinjaman online melatarbelakangi Tim Pengabdi untuk dapat memberikan Edukasi kepada Santri Pondok Pesantren Mitra terkait dengan aspek hukum yang menyertainya. Mitra dalam Pengabdian ini adalah Pondok Pesantren As Shodiqiyyah Kota Semarang. Tujuan dari pelaksanaan Pengabdian kepada masyarakatan adalah untuk memberikan edukasi hukum dan meningkatkan literasi keuangan digital kepada Santri. Metode Pelaksanaan Pengabdian dengan memberikan ceramah seminar dan tanya jawab kepada Santri
Peran Mahasiswa UNNES Menjadi Smart & Good Citizen dalam Menghadapi Revolusi Industri 5.0 Fadilla Elza Aida Putri; Bayangsari Wedhatami; Ayup Suran Ningsih; Setyaning Wida Nurul Anggaretno; Sondang Sijbat; Galang Fadilah; Anis Monica Sari; Rusyiana Rusyiana; Dewi Sinta; Chika Fatika Sari
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Sistem Informasi dan Teknologi (Sisfokomtek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i1.2695

Abstract

Perkembangan revolusi industri 5.0 ini hadir bertujuan agar tidak menimbulkan sekat antara manusia dengan teknologi. Kemajuan teknologi berpengaruh di berbagai bidang salah satunya di bidang pendidikan. Komputer dan internet merupakan salah satu wujud konkret dari teknologi tersebut yang merupakan bagian dari revolusi industri 5.0. Namun, tidak dipungkiri adanya teknologiinformasi yang merupakan bagian dari perkembangan teknologi memberi pengaruh negatif pada diri mahasiswa misalnya segala bentuk cyber crime. Dengan adanya perkembangan teknologi yang begitu pesat yang banyak memunculkan fenomena cyber crime di masyarakat melatarbelakangi tim pengabdi untuk dapat memberikan edukasi kepada mahasiswa di Universitas Negeri Semarang (UNNES) terkait peran mahasiswa sebagai Generasi Z menjadi Smart & Good Citizen dalam menghadapi segala tantangan revolusi industri 5.0.  Tujuan dari pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat adalah untuk meningkatkan kesadaran hukum para mahasiswa UNNES melalui Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik supaya memahami pentingnya menggunakan teknologi secara bijak  agar  terhindar dari  tindakan  cyber crime. Pasalnya masih banyak mahasiswa yang belum bisa memanfaatkan teknologi secara bijak di era revolusi industri seperti sekarang dan belum mengenal UU ITE. Metode pelaksanaan pengabdian adalah melalui seminar, tanya jawab, dan sebar kuesioner kepada mahasiswa UNNES. Melalui memperkenalkan peran apa saja yang dapat dilakukan mahasiswa sebagai Generasi Z menjadi Smart & Good Citizen dalam menghadapi segala tantangan di era revolusi industri 5.0. dan meningkatkan kesadaran hukum mahasiswa melalui pemahaman UU ITE. Sehingga pengabdian ini penting dilaksanakan guna menghasilkan generasi yang siap menjadi Smart & Good Citizen.