This Author published in this journals
All Journal Matriks Teknik Sipil
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

ANALISIS TARIF PARKIR BERDASARKAN ABILIT TO PAY (ATP) DAN WILLINGNESS TO PAY (WTP) DI SOLO SQUARE SURAKARTA Sumarsono, Agus; Djumari, Djumari; Nurani, Andita Cahya
Matriks Teknik Sipil Vol 3, No 3 (2015): September 2015
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.409 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v3i3.37276

Abstract

Solo squaremerupakan salah satu mall besar di kota Surakarta.Latar belakang dari penelitian ini karena adanya perbedaan yang sangat mencolok antara fasilitas parkir yang berlaku di Solo square antara lain parkir regular Rp3.000, VIP Rp10.000,-dan jasaValet Rp25.000,-.Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui besarnya ability to pay (ATP) dan willingness to pay(WTP) pengguna fasilitas parkir untuk membayar parkir yang berlaku. Lokasi penelitian ini adalah di area parkir kendaraan roda dua dan roda empat di Solo square. Analisa datanya adalah dengan penyebaran kuisioner dengan metode sampel acak, untuk mendapatkan data dari responden pengguna fasilitas parkir di Solo square. Data yang diperoleh kemudian diolah untuk mengetahui besarnya Ability to Pay (ATP) dan Willingness to Pay (WTP) untuk setiap jenis kendaraan Untuk pengguna fasilitas parkir kategori kendaraan roda dua diperoleh nilai ATP Rp4.044,10. Kategori kendaraan roda empat diperoleh nilai ATP tarif satu jam pertama Rp7.596,43, tarif progresif Rp3.500,64, kendaraan roda empat VIP tarif satu jam pertama Rp21.050,63, tarif progresif Rp9.545,73 dan nilai untuk tarif valet Rp31.381,98. Dari hasil perhitungan terlihat nilai ATP di Solo square lebih tinggi dari tarif yang diberlakukan oleh pihak manajemen Solo Square. Untuk pengguna fasilitas parkir kendaraan roda dua diperoleh nilai WTP Rp1.924,30. Kategori kendaraan roda empat diperoleh nilai WTP tarif satu jam pertama Rp2.925,20, tarif progresif Rp1.202,79. Kendaraan roda empat VIP tarif satu jam pertama Rp9.090,91, tarif progresif Rp3.045,45 dan nilai untuk tarif valet Rp23.800,00. Dari hasil perhitungan juga didapatkan bahwa nilai WTP kendaraan roda dua dan empat hampir mendekati tarif yang diberlakukan di Solo square sedangkan nilai WTP parkir VIP dan Valet lebih rendah dari tarif yang diberlakukan di Solo square.
ANALISIS SISTEM PELAYANAN DAN KARAKTERISTIK PARKIR TERMINAL PALUR Effendi, Muhammad; Sumarsono, Agus; Legowo, Slamet Jauhari
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 1 (2017): Maret 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.292 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i1.36950

Abstract

Pemerintah telah menyediakan banyak fasilitas sistem transportasi yang efektif dan efesien, yang diharapkan dapat digunakan dengan sebaik-baiknya oleh masyarakat. Namun kenyataan dapat dilihat dari sekian banyak fasilitas yang ada, masih banyak yang belum dimanfaatkan dengan semestinya oleh masyarakat. Salah satunya, adalah terminal yang merupakan tempat untuk naik dan turunnya penumpang, perpindahan moda dan tempat istirahat bagi pengemudi angkutan umum. Dalam konteks diatas keberadaan terminal bus Palur di Kabupaten Karanganyar, menjadi signifikan sebagai prasarana transportasi. Berdasarkan pengamatan selama satu hari, beberapa bus tidak masuk terminal Palur, untuk itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem pelayanan dan karakteristik parkir terminal sebagai suatu prasarana transportasi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan menggunakan data primer berupa kuisioner untuk mengetahui pendapat awak dan penumpang terhadap sistem pelayanan di terminal Palur Surakarta. Untuk mengetahui karakteristik parkir terminal Palur menggunakan metode survei untuk mencatat waktu kedatangan dan keluar bus, plat nomor serta tipe bus. Hasil analisis dari sistem pelayanan dan karakteristik parkir terminal Palur yaitu bus yang tidak memasuki terminal sebanyak 23,17% dari jumlah armada yang beroperasi di terminal, menurut pendapat pengelola terminal tentang tidak masuknya bus karena lokasi yang tidak strategis dan penumpang yang lebih memilih menunggu diluar terminal. Sistem pelayanan terminal Palur menurut awak terminal dan penumpang sebagai pengguna jasa adalah tidak baik. Akumulasi Parkir tertinggi untuk Bus AKDP (Antar Kota Dalam Propinsi) adalah 1 kendaraan dan Angkutan Kota adalah 8 kendaraan. Indeks Parkir bus AKDP (Antar Kota Dalam Propinsi) tertinggi adalah 10% dan Angkutan Kota tertinggi adalah 61,53%.
ANALISIS HUBUNGAN KINERJA SIMPANG BERSINYAL TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR DI KOTA SURAKARTA Putra, Arief Permana; Sumarsono, Agus
Matriks Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2013): Maret 2013
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v1i1.37570

Abstract

Kepadatan arus lalu lintas dan antrian kendaraan yang cukup panjang terlihat jelas pada beberapa simpang bersinyal yang berada di jalan arteri Kota Surakarta, seperti simpang panggung, simpang ngemplak, dan simpang gemblegan, sehingga menyebabkan waktu yang diperlukan untuk melalui simpang-simpang tersebut semakin lama. BBM merupakan salah satu sumber daya alam yang jumlahnya sangat terbatas, sehingga ketersediaan BBM akan semakin langka seiring meningkatnya kebutuhan energi terutama di bidang transportasi. Peningkatan jumlah kendaraan bermotor menyebabkan semakin meningkatnya konsumsi BBM untuk energi kendaraan bermotor. Konsumsi BBM yang terbuang di simpang bersinyal pada saat kendaraan diam (idle) sangat dipengaruhi oleh lama tundaan. Penelitian ini bertujuan menganalisa hubungan konsumsi BBM dan kinerja simpang bersinyal berupa tundaan di Kota Surakarta. Analisis kinerja simpang bersinyal menggunakan MKJI menghasilkan kinerja simpang berupa kapasitas, derajat kejenuhan, panjang antrian, dan tundaan. Analisis konsumsi BBM berdasarkan lama tundaan dengan menggunakan persamaan dari LAPI-ITB yang telah dikonversikan ke dalam satuan mobil penumpang. Hubungan kinerja simpang berupa tundaan dengan konsumsi BBM menggunakan analisis regresi linier sederhana. Berdasarkan analisis dan pembahasan, model regresi linier dengan variabel bebas kinerja simpang berupa tundaan cukup baik dalam memprediksi nilai variabel tidak bebas konsumsi bahan bakar (Y). Hasil analisis menunjukkan tundaan memiliki pengaruh besar terhadap konsumsi bahan bakar pada simpang bersinyal, artinya semakin tinggi nilai tundaan semakin besar pula konsumsi bahan bakar yang terbuang. Hasil ini sesuai dengan hipotesa awal bahwa konsumsi bahan bakar kendaraan bermotor pada saat idle (diam) di simpang bersinyal dipengaruhi oleh lama tundaan.
ANALISIS HUBUNGAN KECEPATAN, WAKTU TEMPUH DAN DERAJAT KEJENUHAN TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR PADA RUAS JALAN ARTERI PRIMER KOTA SURAKARATA A., Awal Zaenal; Sumarsono, Agus; MHM., Amirotul
Matriks Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2013): Maret 2013
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v1i1.37591

Abstract

Salah satu unsur pendukung untuk melaksanakan kegiatan transportasi adalah energi. Energi yang biasa dipakai untuk kendaraan bermotor, yaitu terdiri dari bensin dan solar atau yang biasa disebut Bahan Bakar Minyak (BBM). Tingginya volume kendaraan yang melewati koridor Jalan Arteri Primer Kota Surakarta menyebabkan adanya tundaan di beberapa ruas jalan tersebut. Hal ini menimbulkan menurunnya kecepatan kendaraan yang sangat besar yang berpengaruh pada meningkatnya konsumsi BBM. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jumlah kebutuhan konsumsi BBM untuk tiap unit kendaraan Light Vehicle (LV) dan Heavy Vehicle (HV) yang melintas Jalan Arteri Primer Kota Surakarta. Tujuan lain dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara waktu tempuh dan derajat kejenuhan terhadap kecepatan. Tahap ahkirnya adalah menganalisis hubungan kecepatan terhadap konsumsi BBM.Perhitungan kebutuhan konsumsi BBM diperoleh dari rumus LAPI - ITB. Penelitian dibedakan untuk tiap jenis kendaraan yaitu LV dan HV. Hasil penelitian menunjukkan konsumsi rata - rata kendaran LV di Jalan Arteri Primer Kota Surakarta adalah 67.04 Liter / 1000 Km atau satu liter BBM dapat menempuh jarak 14.92 Km. Sedangkan untuk kendaraan HV mengkonsumsi 134.91 liter / 1000 Km atau tiap liter BBM dapat menempuh jarak 7.41 Km. Hubungan antara waktu tempuh (x1) dan derajat kejenuhan (x2) terhadap kecepatan (V) berupa regresi linier berganda dimana tiap jenis kendaraan yaitu LV dan HV memiliki persamaan yang berbeda. Persamaan untuk kendaraan LV adalah : VLV= 73.390 - 3.774 x1 - 3.154 x2 dan untuk kendaraan HV adalah : VHV = 63.133 - 2.636 x1 - 0.256 x2. Persamaan kebutuhan BBM (Y) untuk LV adalah YLV = 0.055 VLV 2 - 5.634 VLV + 234.939 sedangkan persamaan kebutuhan BBM untuk HV adalah YHV = 0.133 VHV 2 - 13.117 VHV + 531.59.
EVALUASI PANJANG ANTRIAN KENDARAAN PADA PELAYANAN PINTU KELUAR PARKIR DI HARTONO LIFESTYLE MALL SOLO BARU Mazidah, Alfi Rizqi; Sumarsono, Agus; Djumari, Djumari
Matriks Teknik Sipil Vol 3, No 2 (2015): Juni 2015
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.199 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v3i2.37204

Abstract

Hartono Lifestyle Mall Solo Baru yang mengalami kenaikan tarikan pengunjung, memerlukan perhatian dalam memberikan kenyamanan dan pelayanan. Fasilitas yang menimbulkan ketidaknyamanan pengunjung adalah terjadinya antrian panjang terutama pada akses keluar kendaraan pengunjung mal saat meninggalkan area parkir. Masalah tersebut diatasi dengan menerapkan teori antrian pada pelayanan pintu keluar parkir, untuk menghasilkan alternatif solusi perbaikan layanan untuk meminimalisir antrian sebagai rekomendasi pengelolaan parkir.Analisis penelitian dipengaruhi oleh tingkat pelayanan yang berkaitan dengan pelayanan operator pintu keluar dan tingkat kedatangan kendaraan yang akan keluar dari area parkir. Penelitian meliputi sepeda motor dan mobil. Penyelesaian kasus ini menggunakan disiplin antrian First In First Out (FIFO). Perhitungan analisis statistik pada tingkat kedatangan menggunakan distribusi poisson dengan uji chi square dan untuk perhitungan tingkat pelayanan menggunakan distribusi eksponensial dengan uji kolmogorov-smirnov. Hasil perhitungan pada penelitian, operator memerlukan waktu pelayanan yang efektif untuk melayani kendaraan keluar adalah selama 5 detik untuk sepeda motor dan 12 detik untuk mobil tanpa palang pintu. Perhitungan analisis sepeda motor dengan persamaan distribusi poisson dan distribusi eksponensial menunjukkan bahwa pola kedatangan dan pelayanan kendaraan pada pintu keluar berjalan konstan pada semua hari. Sedangkan pada mobil, hasil perhitungan hanya signifikan pada hari Rabu sehingga dengan akses pintu keluar yang tersedia sudah memenuhi permintaan dan mencukupi pelayanan. Perhitungan hari Sabtu dan Minggu dengan persamaan distribusi poisson dan distribusi eksponensial mendapatkan hasil yang tidak signifikan, hal ini menyebabkan perlu adanya perhitungan dengan persamaan probabilitas yang lain untuk menghasilkan rekomendasi yang tepat untuk meminimalisir antrian yang terjadi pada akhir pekan tersebut.
EVALUASI TINGKAT KERAWANAN KECELAKAAN PADA RUAS JALAN BOYOLALI - AMPEL KM 29+000 - 34+000 Wiranto, Edi; Setyawan, Ary; Sumarsono, Agus
Matriks Teknik Sipil Vol 2, No 3 (2014): September 2014
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.356 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v2i3.37389

Abstract

Jalan raya Solo-Semarang KM 29+000-KM 34+000, berdasarkan data kecelakaan lalu lintas dari Polres Boyolali Unit Laka Lantas, tingkat kecelakaan pada Ruas Jalan Boyolali-Ampel cukup tinggi. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik kecelakaan, lokasi rawan kecelakaan, dan audit keselamatan insfrastruktur jalan tersebut. Tahapan awal dilakukan analisis karakteristik, selanjutnya dilakukan analisis tingkat kecelakaan untuk mengetahui lokasi rawan kecelakaan dengan berdasarkan banyaknya kejadian kecelakaan terhadap volume lalu lintas. Setelah itu akan dianalisis dengan pendekatan EAN. Dari analisis tersebut bertujuan untuk mengetahuiblackspot pada ruas Jalan Boyolali-Ampel. Hasil audit dihitung dengan indikator nilai resiko penanganan defisiensi Hasil audit keselamatan jalan menunjukkan bahwa beberapa bagian atau fasilitas jalan berada dalam kategori "cukup berbahaya" dan atau "berbahaya", yang harus segera diperbaiki untuk memperkecil potensi terjadinya kecelakaan, yaitu: aspek geometrik yang meliputi jarak pandang menyiap, aspek harmonisasi yang meliputi rambu batas kecepatan di tikungan, lampu penerangan jalan, dan sinyal sebelum masuk tikungan.
Evaluasi Jalur Pejalan Kaki Di Universitas Sebelas Maret Kentingan Surakarta Handayani, Dewi; Sumarsono, Agus; Hasanah, Fina
Matriks Teknik Sipil Vol 8, No 1 (2020): Maret
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.221 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v8i1.41522

Abstract

Kawasan kampus sudah selayaknya memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada yang beraktivitas di dalamnya. Diantaranya adalah jalur pedestrian untuk menunjang pergerakan lalu lintas dan kelancaran aktivitas masyarakat khususnya di Universitas Sebelas Maret (UNS). Di UNS sudah terdapat jalur pedestrian, baik jalur yang lama maupun yang baru di bangun. Untuk mengetahui seberapa baik jalur yang ada sekarang, perlu diadakan observasi untuk mengevaluasinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase skala nilai dan kondisi fasilitas jalur pejalan kaki di UNS. Metode pengambilan data lapangan menggunakan teknik observasi berupa survei pengukuran. Metode analisis yang dilakukan yakni deskriptif kuantitatif dengan menggunakan ukuran skala nilai fasilitas dan evaluasi melalui perbandingan proporsi kondisi eksisting tiap ruas terhadap standar peraturan Permen PU 03/PRT/M/2014. Persentase skala nilai fasilitas jalur pejalan kaki di UNS : Zona V memiliki lebar trotoar terbaik dengan nilai skala 3 sebesar 81%; trotoar Zona II yang tidak licin saat hujan hanya sebesar 14%; lebar jalur perabot jalan dan jalur hijau pada Zona II sangat baik dengan nilai skala 3 sebesar 100%; beda tinggi trotoar dengan jalur perabot jalan dan jalur hijau terbilang kurang baik dengan nilai skala 1 lebih dari 50% untuk semua Zona jalur pejalan kaki; lebar ramp  rata-rata kurang dari standar hampir di semua Zona, kecuali pada Zona V dengan nilai skala 2 sebesar 82%; kemiringan ramp rata-rata baik dengan nilai skala 2 lebih dari 50%; tekstur ramp tidak licin pada semua Zona; dan hampir seluruhnya memiliki lebar tepi pengaman ramp yang memenuhi standar. Kondisi fasilitas jalur pejalan kaki di UNS : trotoar dan ramp dalam kondisi baik dan bersih serta rata-rata dapat dikatakan tidak licin saat hujan, hanya untuk ramp perlu dilengkapi dengan pegangan rambatan; perlu ditambah jumlah tempat duduk, tempat sampah dan pagar pengaman.
STUDI GELOMBANG KEJUT PADA SIMPANG BERSINYAL DENGAN MENGGUNAKAN EMP ATAS DASAR ANALISIS HEADWAY (Studi Kasus Pada Simpang Bersinyal Jalan Ir. Sutami- Jalan HOS Cokroaminoto-Jalan Petir) Ambara, Duncan; Sumarsono, Agus; Mahmudah, Amirotul M.H
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 4 (2017): Desember 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (652.596 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i4.36903

Abstract

Simpang bersinyal Jalan Ir. Sutami-Jalan HOS Cokroaminoto-Jalan Petir merupakan salah satu simpang bersinyal 3 fase yang ada di Kota Surakarta yang sering mengalami kemacetan pada jam sibuk, khususnya pada pendekat simpang Jalan Ir. Sutami bagian barat dan timur. Untuk itu dilakukan studi gelombang kejut di pendekat simpang Jalan Ir. Sutami bagian barat dan timur menggunakan nilai EMP dengan dasar analisis headway. Penelitian dilakukan pada hari Kamis, 15 September 2016 pada jam puncak pagi jam 05.30-08.00 WIB. Pengambilan data arus, kecepatan, waktu headway, dan waktu penormalan menggunakan rekaman video sedangkan untuk pengambilan data panjang antrian menggunakan pengukuran manual. Langkah selanjutnya adalah mencari hubungan matematis antara arus, kecepatan dan kepadatan menggunakan model greenshield, yang menghasilkan kecepatan arus bebas (Sff), kepadatan saat macet (Dj), dan jumlah kendaraan maksimal (Vm). Hasil-hasil tersebut digunakan untuk menghitung nilai gelombang kejut. Analisis waktu headway menghasilkan nilai EMP MC= 0,41 dan HV= 1,29 yang selanjutnya nilai tersebut digunakan untuk merubah jumlah kendaraan menjadi satuan mobil penumpang (smp). Setelah itu dilakukan perhitungan gelombang kejut dengan nilai tertinggi yang terjadi pada pendekat simpang Jl. Ir. Sutami Barat Lajur Kiri dengan nilai ?AB= -1,339 km/jam, ?CB= -13,697 km/jam, ?AC= 12,193 km/jam. Selanjutnya dilakukan perbandingan rata-rata nilai uji validasi MAPE panjang antrian dan waktu penormalan dengan EMP atas dasar analisis headway dengan EMP atas dasar MKJI pada setiap pendekat simpang. Nilai MAPE untuk panjang antrian dengan EMP headway lebih kecil dibandingkan nilai MAPE dengan EMP MKJI, yakni 5,00 % berbanding 5,76 %. Sedangkan Nilai MAPE untuk waktu penormalan dengan EMP headway juga lebih kecil dibandingkan nilai MAPE dengan EMP MKJI, yakni 3,65 % berbanding 4,20 %. Sehingga penggunaan EMP headway lebih baik daripada EMP MKJI.
Evaluasi Nilai EMP MKJI dan EMP Time Headway pada Simpang Bersinyal dengan Validitas Panjang Antrian (Stadi Kasus pada Simpang Bersinyal Kerten Surakarta) Sumarsono, Agus; Mahmudah, Amirotul MH; Yulistianto, Eko
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 3 (2017): September 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.079 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i3.36733

Abstract

Nilai Ekuivalensi Mobil Penumpang (EMP) adalah faktor konversi dari berbagai macam kendaraan menjadi mobil penumpang. Besarnya nilai EMP untuk ruas jalan berbeda dengan nilai emp untuk bundaran. Nilai emp mempengaruhi kinerja dari sebuah ruas jalan atau sebuah simpang. Metode yang dapat digunakan untuk nilai EMP yaitu metode semi empiris, metode Walker's, metode Time Headway, regresi linier, koefisien homogenic, dan metode simulasi. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode Time Headway dengan pencatatan iringan kendaraan LV-LV, HV-HV, LV-HV, HV-LV, MC-MC, LV-MC, dan MC-LV. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui nilai EMP kendaran berat (Heavy Vehicle) dan EMP sepeda motor (Motor Cycle) pada simpang tiga bersinyal, dengan menggunakan metode Time Heaeadway. Lokasi penelitian bertempat pada simpang tiga bersinyal Kerten (Jalan Slamet Riyadi dengan Jalan Jendral Ahmad Yani) yang dilewati oleh proporsi iringan kendaraan bervariasi dan kontinyu sehingga memenuhi syarat perhitungan EMP. Waktu untuk survei pagi dilaksanakan pukul 06.00-08.00 dan untuk survei sore dilaksanakan pukul 15.30-17.30. Nilai EMP metode Time Headway pada survei pagi adalah EMP MC sebesar 0,49 dan untuk EMP HV sebesar 1,54. Sedangkan nilai EMP pada survei sore adalah EMP MC sebesar 0,46 dan untuk EMP HV sebesar 1,58. Hasil analisis kinerja simpang dengan menggunakan EMP MKJI agar terkonversi dalam satuan SMP (Satuan Mobil Penumpang) adalah untuk arus pagi 3391,9 SMP/jam, sedangkan untuk arus sore 4422,3 SMP/jam. Analisis Derajad kejenuhan (DS) pada survei pagi pendekat Barat 0,7, pendekat Utara 1,18, pendekat Timur 0,81. Nilai panjang antrian (QL) dengan menggunakan nilai EMP MKJI pada pendekat Barat 107,5 m, pendekat Utara 749,5 m, pendekat Timur 108 m. Sedangkan panjang antrian (QL) dengan menggunakan nilai EMP Time Headway pendekat Barat 410 m, pendekat Utara 1958,5 m, pendekat Timur 636,5 m.
PENGARUH PENYEMPITAN JALAN TERHADAP KARAKTERISTIK LALU LINTAS (STUDI KASUS : PEMBANGUNAN FLY OVER DI JALAN RAYA PALUR KM 7,5) Indraswari, Anisa Satrianingtyas; Sumarsono, Agus; Djumari, Djumari
Matriks Teknik Sipil Vol 2, No 4 (2014): Desember 2014
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v2i4.37371

Abstract

Salah satu masalah transportasi adalah penyempitan jalan. Penyempitan jalan adalah suatu bagian jalan dengan kondisi kapasitas lalu lintas sesudahnya (down stream) lebih kecil dari bagian masuk (up stream). Penelitian ini berlokasi di Jalan Raya Palur km 7,5 Surakarta. Jalan Raya Palur harus melayani arus lalu lintas yang cukup besar. Oleh karena itu ruas jalan harus mampu beroperasi secara maksimal. Sedangkan saat ini sedang dilakukan pembangunan fly over yang menyebabkan penyempitan jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui arus maksimum, kerapatan maksimum dan kecepatan bebas pada jalan sebelum menyempit, jalan menyempit dan jalan setelah menyempit, untuk mengetahui hubungan antara arus, kecepatan dan kerapatan lalu lintas, untuk mengetahui nilai gelombang kejut pada penyempitan jalan. Penelitian dilakukan pada hari Senin dan Rabu, pada pagi hari jam 06.00-08.00 dan sore hari pada 16.00-18.00. Perhitungan berdasarkan metode linier greenshield. Berdasarkan analisis, arus maksimum terbesar terdapat pada penggal jalan sebelum penyempitan yaitu sebesar 3552,1909 smp/jam, kerapatan maksimum terbesar pada penggal jalan sebelum penyempitan yaitu sebesar 262,0429 smp/km, dan kecepatan bebas terbesar terdapat pada setelah penyempitan yaitu sebesar 30,9256 km/jam. Hubungan antara arus, kecepatan dan kerapatan menunjukkan hasil hubungan yang signifikan (nilai R2 > 0,6). Terdapat gelombang kejut pada waktu pagi hari dan sore hari baik pada hari Senin maupun Rabu.