Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Formulasi Dan Uji Aktivitas Antioksidan Sediaan Masker Peel Off Ekstrak Daun Jambu Biji ( Psidium guajava L.) Sosalia, Risa Dwi; Subaidah, Windah Anugrah; Muliasari, Handa
Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 2, No 2 (2021): JULI
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/lf.v2i2.5068

Abstract

ABSTRAKRadikal bebas merupakan substansi yang bersifat karsinogenik, dapat menghilangkan elastisitas kulit serta menyebabkan penuaan dini. Keadaan ini dapat dicegah dengan senyawa antioksidan salah satunya yaitu daun jambu biji (Psidium guajava L.) yang mengandung senyawa metabolit sekunder sehingga memiliki potensi sebagai penangkal radikal bebas. Penggunaan daun jambu biji akan lebih mudah dalam bentuk sediaan seperti masker peel off. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak daun jambu biji dan formulasinya sebagai sediaan masker peel off. Penelitian yang dilakukan meliputi ekstraksi daun jambu biji dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%, lalu dilakukan skrining fitokimia dan uji aktivitas antioksidan pada ekstrak dengan metode DPPH. Kemudian ekstrak diformulasi menjadi sediaan masker peel off  dan diuji sifat fisiknya yang meliputi uji organoleptis, pH, homogenitas, viskositas, daya sebar, daya lekat, dan waktu sediaan kering serta diuji  aktivitas antioksidan sediaan dengan metode DPPH. Hasil diperoleh menunjukan bahwa ekstrak daun jambu biji  positif mengandung flavonoid, tanin dan fenolik serta  memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat dengan nilai IC50 sebesar 23,29 μg/mL. Uji sifat  fisik sediaan masker peel off ekstrak daun jambu biji F0 dan F1 telah memenuhi syarat pH, homogenitas, viskositas, daya sebar,waktu sediaan kering dan daya lekat yang baik. Aktivitas antioksidan sediaan masker peel off ekstrak dan jambu biji F0 dan F1 dalam bentuk nilai IC50 diperoleh hasil berturut-turut yaitu 2692,92 μg/mL dan 157,53 μg/mL. Kata kunci: Radikal bebas; Antioksidan; DPPH; Daun Jambu Biji; Masker Peel OffABSTRACTFree radicals are carcinogenic substances, can reduce skin elasticity and cause premature aging. This situation can be prevented with antioxidant compounds, one of which is guava leaf (Psidium guajava L.) which contains secondary metabolites so that it has the potential as an antidote to free radicals. The use of guava leaves will be easier in dosage forms such as peel off masks. The purpose of this study was to determine the antioxidant activity of guava leaf extract and its formulation as a peel off mask preparation. The research carried out included the extraction of guava leaves by maceration method using 70% ethanol solvent, then carried out phytochemical screen and antioxidant activity tests on the extract using the DPPH method. Then the extract was formulated into a peel off mask preparation and tested for its physical properties which included organoleptic tests, pH, homogeneity, viscosity, dispersion, adhesion, and dry preparation time as well as the antioxidant activity of the preparation using the DPPH method. The results showed that guava leaf extract was positive for flavonoids, tannins and phenolics and had very strong antioxidant activity with an IC50 value of 23.29 g/mL. Physical properties test of guava leaf extract peel off mask preparations F0 and F1 met the requirements for pH, homogeneity, viscosity, dispersion, dry preparation time and good adhesion. The antioxidant activity of peel-off mask preparations and guava extract F0 and F1 in the form of IC50 values preserved results, respectively, namely 2692.92 g/mL and 157.53 g/mL.Keywords: Free radicals; Antioxidants; DPPH; Guava leaves; Peel Off Mask 
Penetapan Kadar Fenolik Total Ekstrak Kulit Buah Kopi Robusta (Coffea canephora L.) Di Pulau Lombok Febriyanto, Febriyanto; Hanifa, Nisa Isneni; Muliasari, Handa
Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 2, No 2 (2021): JULI
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/lf.v2i2.5036

Abstract

ABSTRAKProduksi kopi robusta (Coffea canephora L.) menghasilkan limbah berupa kulit buah kopi dengan proporsi sebesar 40-45%. Kulit buah kopi dilaporkan mengandung senyawa fenolik yang berpotensi sebagai antioksidan. Kadar senyawa fenolik dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan. pulau Lombok memiliki perkebunan kopi yang tersebar hampir diseluruh penjuru pulau. Penelitian ini bertujuan menentukan kadar fenolik total kulit buah kopi robusta yang dikoleksi dari tiga lokasi berbeda di pulau Lombok. Sampel kulit buah kopi diekstraksi menggunakan metode sonikasi dengan pelarut etanol 70% selama 30 menit pada suhu ruang. Penentuan kadar fenolik total menggunakan metode Folin-Ciocalteu dengan standar asam galat. Kadar fenolik total dinyatakan dalam mg equivalent asam galat (GAE) per gram simplisia. Hasil analisis menunjukkan ekstrak kulit buah kopi dari lokasi desa Lamper memiliki kadar fenolik total sebesar 56.2524 ± 0.6580 mg GAE/g, kadar fenolik total ekstrak kulit buah kopi dari desa Keru sebesar 26.6262 ± 0.8921 mg GAE/g, dan kadar fenolik total kulit buah kopi dari desa Sajang sebesar 46.7573 ± 0.5280 mg GAE/g. Ekstrak dari ketiga lokasi berpotensi sebagai antioksidan dilihat dari kadar fenolik total yang berbeda. Berdasarkan hasil penelititan dapat diketahui bahwa kadar fenolik total ekstrak kulit buah kopi dari lokasi lamper lebih tinggi daripada lokasi Sajang dan Keru.Kata kunci : Kulit buah kopi; Kopi robusta (Coffea canephora L.); Kadar fenolik total.ABSTRACT Production of robusta coffee (Coffea canephora L.) produces coffee pulp waste  with proportion of 40-45%. Coffee pulp reported contain phenolic compounds that have antioxidants activity. Content of phenolic compounds can be influenced by environmental factors. Lombok Island has coffee plantations that scattered throughout the island. This study aims to determine the total phenolic content of robusta coffee pulp collected from three different locations on the island of Lombok. The coffee pulp samples extracted using the sonication method with 70% ethanol solvent for 30 minutes at room temperature. Determination of the total phenolic content of the extract using the Folin-Ciocalteu method with gallic acid standard. Total phenolic content  is expressed in mg equivalent gallic acid (GAE) per gram of simplicia. The results of the analysis showed total phenolic content coffee pulp from Lamper village was56.2524 ± 0.6580 mg GAE/g, the total phenolic content coffee pulp from Keru village was 26.6262 ± 0.8921 mg GAE/g, and the total phenolic content coffee pulp from Sajang village was 46.7573 ± 0.5280 mg GAE/g. Extract from three different location have the potential as antioxidants. Based on the results of the study, it can be seen thatcoffee pulp extract from Lamper has highest total phenolic content than coffee pulp from Sajang and Keru.Keywords : Coffee pulp; Robusta coffee (Coffea canephora L.); Total phenolic content.
WORKSHOP KETRAMPILAN DASAR LABORATORIUM SAINS DAN TEKNOLOGI UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING Ananto, Agus Dwi; Muliasari, Handa; Deccati, Rizqa Fersiyana
Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram Vol 3, No 2 (2021): Edisi Juli 2021
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/amtpb.v3i2.73

Abstract

Rendahnya kemampuan dasar laboratorium menyebabkan seringya pengguna laboratorium melakuakn kesalahan dalam kegiatan di laboratorium. Hal ini diperparah dengan sedikitnya menu pemahaman ketrampilan laboratorium pada matakuliah dibidang sains dan teknologi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dasar laboratorium adalah dengan upaya melakukan pemahaman penggunaan bahan dan alat laboratorium. Pemahaman sasaran kegiatan tentang skill atau kemampuan dalam teknik laboratorium diharapkan menjadi lebih meningkat setelah mengikuti kegiatan ini. Kegiatan ini dilaksanakan melalui platform zoom dan live streaming youtube. Pada kegiatan ini dipaparkan teknik penggunaan, pencucian dan penyimpanan alat-alat gelas, penanganan bahan, dan penyimpanan bahan, aspek MSDS bahan dan penanganan limbah bahan kimia di laboratorium. Selain itu, pada kegiatan ini juga di demonstrasikan salah satu teknik laboratorium dalam hubungannya dengan konsep kromatografi. Hasil dari kegiatan ini diperoleh peningkatan pemahaman peserta terkait dengan kegiatan di laboratorium. Hal ini tercermin dari meningkatnya nilai peserta dalam mengerjakan soal sebelum dan sesudah mengikuti kegiatan ini. Rata-rata nilai sebelum kegiatan sebesar 89,67 meningkat menjadi 96,5 pada saat mengerjakan soal sesudah mengikuti kegiatan ini