Ninuk Herlina
Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Published : 65 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH PEMBERIAN BIOURIN KAMBING DAN KASCING TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KAILAN (Brassica oleraceae L. var. Acephala) Setiatma, Faiz Tyas; Koesriharti, Koesriharti; Herlina, Ninuk
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 4 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.613 KB) | DOI: 10.21776/420

Abstract

Tanaman Kailan (Brassica oleraceae L. var. Acephala) ialah sayuran yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Pengembangan budidaya kailan mempunyai prospek yang bagus, karena dapat meningkatkan pendapatan petani dan sumber gizi masyarakat. Produktivitas tanaman kailan tidak terlepas dari peran pupuk. Pemanfaatan dan penggunaan kembali limbah peternakan sebagai bahan organik masih belum ditangani secara optimal, sedangkan ketersediaan limbah ternak dari peternakan juga terus bertambah seiring meningkatnya produksi. Tujuan penelitian ini ialah untuk mempelajari pengaruh pemberian biourin kambing dan pupuk kascing yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kailan. Percobaan dalam polibag dilaksanakan di Green House Kurnia Kitri Ayu Farm berada di Jalan Rajawali No. 10 Sukun Kota Malang pada bulan September sampai November 2014. Percobaan ini disusun menggunakan rancangan acak kelompok dengan 9 perlakuan : P0: Kontrol tanpa pemberian biourin kambing dan kascing, P1: 33% Biourin kambing + 0% kascing, P2 : 33% Biourin kambing + 10% kascing, P3 : 33% Biourin kambing + 20% kascing, P4 : 33% Biourin kambing + 30% kascing, P5: 66% Biourin kambing + 0% kascing, P6 : 66% Biourin kambing + 10% kascing, P7 : 66% Biourin kambing + 20% kascing, P8 : 66% Biourin + 30% kascing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemberian biourin kambing tanpa disertai kascing tidak dapat meningkatkan parameter pertumbuhan  tanaman kailan. Pemberian 66% biourin kambing + 30% kascing mampu meningkatkan luas daun, diameter batang, bobot kering tanaman, bobot segar tanaman dan bobot segar konsumsi. Perlakuan pemberian 66% biourin kambing + 30% kascing mampu meningkatkan bobot segar konsumsi dari 3.49 menjadi 31.91 g/tanaman.
STUDI SISTEM TUMPANGSARI JAGUNG (Zea mays L.) DAN BAWANG PREI (Allium porrum L.) PADA BERBAGAI JARAK TANAM Hari Putra, Julian Pratama; Wicaksono, Karuniawan Puji; Herlina, Ninuk
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 5 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.877 KB) | DOI: 10.21776/439

Abstract

Sistem tanam tumpangsari adalah salah satu sistem tanam dimana terdapat dua atau lebih jenis tanaman yang berbeda ditanam secara bersamaan dalam waktu relatif sama atau berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh tanaman sela terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung pada jarak tanam yang berbeda dan menentukan nilai Nisbah Kesetaraan Lahan yang tertinggi pada pola tanam tumpangsari antara tanaman jagung dan bawang prei dibandingkan dengan pola tanam tumpangsari. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Februari sampai dengan Mei Tahun 2015 di Desa Dadaprejo dengan mengunakan metode penelitian Rancangan Acak Kelompok (RAK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan penanaman dengan sistem tumpangsari antara jagung dan bawang prei dengan jarak tanam 60 cm x 50 cm menunjukkan nilai Nisbah Kesetaraan Lahan 1,55. Pada perlakuan ini memberikan hasil yaitu 7,94 ton.ha-1 bobot kering tongkol jagung dan 1,6 ton.ha-1bobot segar konsumsi bawang prei. Tumpangsari jagung dan bawang prei memiliki R/C Rasio 1.51 - 1.63 lebih rendah dibandingkan dengan monokultur jagung. Pada sistem monokultur jagung yang ditanam dengan jarak 60 cm x 30 cm memiliki nilai R/C Rasio tertinggi yaitu 2,52 yang artinya usaha tani tersebut paling menguntungkan.
PENGARUH PUPUK NPK DAN KOMPOS KOTORAN KELINCI PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN WORTEL (Daucus carota L.) Khoir, Mochammad Shofarul; Herlina, Ninuk; Koesriharti, Koesriharti; Santosa, Mudji
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 6 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/474

Abstract

Tanaman Wortel (Daucus carota L.) merupakan salah satu sayuran yang banyak disukai oleh masyarakat, sehingga permintaan terhadap komoditas ini sangat besar baik dalam dan luar negeri. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mempelajari pengaruh dosis pupuk kompos kotoran kelinci dan NPK yang berbeda pada pertumbuhan dan hasil tanaman wortel serta untuk mengetahui dosis yang tepat yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman wortel. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Agustus 2014 di Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Batu dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri 9 perlakuan dari pemberian pupuk kompos kelinci dan pupuk anorganik NPK dan ulangan 3 kali sehingga diperoleh 27 satuan percobaan. Parameter pengamatan yang dilakukan untuk tanaman wortel terdiri dari pengamatan non-destruktif, destruktif dan pengamatan hasil. Pengamatan destruktif dilakukan pada umur 42, 56, 70 HST dan non-destruktif dilakukan pada umur 28, 42, 56, 70 HST dengan mengambil 3 tanaman sampel setiap perlakuan destruktif dan 5 tanaman sampel setiap perlakuan non-destruktif. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan kompos kelinci dan pupuk NPK tidak berbeda nyata pada parameter pengamatan tinggi tanaman dan jumlah daun, panjang umbi, diameter umbi dan produksi umbi ha-1. Namun berbeda nyata pada komponen luas daun, bobot segar tanaman, bobot kering tanaman dan bobot segar umbi. Perlakuan 100 % kompos kelinci + 100 % NPK menghasilkan bobot kering umbi tertinggi sebesar 23.07 ton-1 ha. Sedangkan yang terendah pada perlakuan Tanpa Kompos kelinci dan Tanpa NPK sebesar 12.26 ton-1 ha.
PENGARUH PEMBERIAN MIKORIZA DAN Trichoderma sp. TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PRODUKSI BENIH MELON HIBRIDA (Cucumis melo L.) Valentine, Kartika; Herlina, Ninuk; Aini, Nurul
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 7 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.744 KB) | DOI: 10.21776/481

Abstract

Konsumsi melon di Indonesia sangat tinggi, sehingga permintaan buah melon semakin meningkat. Tetapi produksi buah melon di Indonesia sangat rendah akibatnya tidak dapat mencukupi kebutuhan masyarakat akan buah melon. Cara untuk mengatasi masalah tersebut ialah men-ciptakan benih hibrida dengan penambahan jamur mikoriza dan Trichoderma sp. dalam proses budidaya tanaman melon. Percobaan ini bertujuan untuk mendapatkan dosis mikoriza dan Trichoderma sp. optimum yang mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil produksi benih melon hibrida. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang disusun secara faktorial yang terdiri dari dua faktor dan diulang sebanyak tiga kali. Faktor pertama adalah pemberian mikoriza (0, 3, 6, and 9 g tan-1). Faktor kedua yaitu pemberian Trichoderma sp. (0, 5, 10, and 15 g tan-1). Analisis data yang digunakan adalah uji F. Apabila uji F menunjukkan pengaruh yang nyata, maka dilanjutkan dengan uji BNJ pada taraf 5%. Percobaan dilaksanakan di polybag di rumah plastik di desa Gadungan, Puncu Kabupaten Kediri, Jawa Timur pada bulan Februari hingga Mei 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis Trichoderma sp. mampu meningkatkan panjang akar tanaman, bobot buah, dan bobot kering benih yang dipengaruhi oleh pemberian mikoriza. Aplikasi mikoriza mampu meningkatkan panjang tanaman, jumlah daun, bobot segar akar, bobot kering akar dan bobot kering total tanaman.
PENGARUH PEMBERIAN KALIUM NITRAT (KNO3) TERHADAP PENGISIAN BIJI TIGA VARIETAS TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merrill) Istih Farianti, Nur Laili; Herlina, Ninuk; Haryono, Didik
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 7 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/484

Abstract

Kedelai ialah komoditas pangan yang penting di Indonesia, Beragamnya penggunaan kedelai tersebut mengakibatkan meningkatnya konsumsi kedelai. Namun di sisi lain, terjadi ketidakseimbangan antara kemampuan petani dalam memproduksi dengan kenaikan permintaan kedelai oleh masyarakat. Satu dari beberapa faktor yang mengakibatkan ketidakseimbangan kedelai adalah rendahnya hasil. Ada sekitar 60% bunga rontok sebelum terbentuk polong, Sekalipun polong terbentuk terkadang bijinya pun tidak bernas ada juga biji yang keriput atau kecil akibat dari proses pengisian biji yang tidak sempurna. Dengan 60% bunga rontok maka bunga yang tersisa pun hanya 40% dengan penambahan kalium dapat merangsang pengisian biji sehingga biji dapat terbentuk sempurna. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok faktorial dengan 3 perlakuan varietas dan 4 dosis KNO3 dengan 3 kali ulangan, Percobaan ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Juni 2015, di Desa Ngenep, Kecamatan Karangploso, Malang. Hasil percobaan menunjukkan bahwa : 1) interaksi terhadap pengisian biji pada sejumlah parameter pengamatan, yaitu bobot basah polong, bobot kering polong, jumlah polong, jumlah biji dan bobot biji kering, 2) Dalam proses pengisian biji untuk mencapai bobot kering biji yang tinggi, dosis KNO3 yang dibutuhkan oleh tanaman kedelai varietas Kaba, varietas Burangrang dan varietas Wilis masing-masing adalah KNO3 100 Kg ha-1, KNO3 150 Kg ha-1, KNO3 100 Kg ha-1.
RESPON TANAMAN SORGUM (Shorgum bicolor (L.) Moench) PADA BERBAGAI JUMLAH DAN FREKUENSI PEMBERIAN AIR Pangesti, Febrina Dwi; Herlina, Ninuk; Suminarti, Nur Edy
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 7 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.212 KB) | DOI: 10.21776/543

Abstract

Tanaman sorgum (Sorghum bicolor) termasuk salah satu jenis tanaman yang umum ditanam di lahan kering. Akan tetapi hal ini tidak berarti bahwa tanaman sorgum tidak membutuhkan air dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya. Reaksi tanaman yang kekurangan air, akan menggulungkan daunnya dan akan menghambat proses transpirasi yang memiliki dampak daun tidak bisa melakukan fotosintesis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan jumlah dan frekuensi pemberian air yang tepat pada tanaman sorgum sehingga dapat meningkatkan hasil panen. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-Juli 2015 di Greenhouse Universitas Widyagama di Kelurahan Blimbing, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari 12 perlakuan yaitu: Air 350 mm + 1 hari sekali (A1), Air 350 mm + 2 hari sekali (A2), Air 350 mm + 3 hari sekali (A3), Air 400 mm + 1 hari sekali (A4), Air 400 mm + 2 hari sekali (A5), Air 400 mm + 3 hari sekali (A6), Air 450 mm + 1 hari sekali (A7), Air 450 mm + 2 hari sekali (A8), Air 450 mm + 3 hari sekali (A9), Air 500 mm + 1 hari sekali (A10), Air 500 mm + 2 hari sekali (A11), Air 500 mm + 3 hari sekali (A12). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bobot biji yang dihasilkan perlakuan pemberian air 350 mm dan 400 mm dengan frekuensi penyiraman 1 hari sekali lebih tinggi dibandingkan dengan frekuensi penyiraman 3 hari sekali.
PERBANYAKAN TANAMAN BAKUNG (Hymenocallis littoralis) MELALUI PEMBELAHAN UMBI DAN PERENDAMAN GA3 Wulandari, Cahaya; Herlina, Ninuk; Sitawati, Sitawati
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 8 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/519

Abstract

Tanaman bakung (Hymenocallis littoralis) memiliki karakteristik tahan kering dan memiliki bunga yang indah menjadi pilihan yang tepat untuk digunakan di taman. Secara umum, tanaman bakung masih diperbanyak dengan cara pemisahan anakan yang akan menghasilkan satu tanaman dan satu bunga saja. Dengan upaya pembelahan, satu umbi bakung yang biasanya hanya menghasilkan satu bunga saja mampu menghasilkan bunga lebih banyak sesuai dengan meningkatnya jumlah anakan. Pada umbi yang dibelah dan ditambahkan zat pengatur tumbuh yang dapat memacu pertumbuhan tanaman bakung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mempelajari pengaruh interaksi antara pembelahan umbi dan pemberian GA3 untuk meningkatkan jumlah anakan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai bulan Agustus 2015 di Desa Surat, Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan petak utama adalah pembelahan umbi dan anak petak adalah pemberian GA3. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara pembelahan umbi dan perendaman GA3 terhadap panjang tanaman, jumah daun, luas daun, jumlah anakan dan bobot kering total tanaman. Pada perendaman GA3 dengan konsentrasi 0 ppm, 10 ppm dan 20 ppm pembelahan umbi 6 bagian menghasilkan jumlah anakan masing-masing 13,33 anakan, 10,00 anakan dan 16,00 anakan.
PENGARUH MACAM PUPUK ORGANIK DAN WAKTU APLIKASI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt) Nurcahya, Athariq Ozzy; Herlina, Ninuk; Guritno, Bambang
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 9 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.8 KB) | DOI: 10.21776/529

Abstract

Produksi jagung manis di Indonesia mengalami penurunan sehingga pemerintah mengimpor jagung manis. Usaha untuk meningkatkan produksi jagung manis nasional dapat dilakukan dengan budidaya yang tepat, salah satunya dengan penambahan bahan organik dan waktu aplikasi yang tepat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk 1) mengetahui interaksi antara jenis pupuk organik dan waktu aplikasi dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil jagung manis. 2) mengetahui jenis pupuk organik yang mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil jagung manis. 3) mengetahui waktu aplikasi yang tepat dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil jagung manis. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April hingga Juni 2015 di desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Metode penelitian yang digunakan yaitu percobaan factorial yang dirancang menggunakan rancangan  acak kelompok (RAK), dengan 2 faktor. Faktor petama adalah macam pupuk organik (P) yang terdiri dari 3 taraf, yaitu : P1 = Pupuk kandang sapi, P2 = Pupuk kandang ayam, P3 = Pupuk kandang kambing. Faktor kedua adalah waktu aplikasi (W) yang terdiri dari 3 taraf, yaitu : W1 = Pada saat tanam, W2 = 2 minggu sebelum tanam dan W3 = 4 minggu sebelum tanam. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terjadi interaksi antara macam pupuk organik dan waktu aplikasi terhadap semua variable pengamatan, demikian pula dengan perlakuan waktu aplikasi. Pupuk organik memberikan pengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman, diameter batang, indeks luas daun, panjang tongkol, dan bobot segar tongkol per ha.
PENGARUH APLIKASI CAMPURAN HERBISIDA TOPRAMEZON DAN ATRAZIN SERTA PENYIANGAN GULMA PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) Alfulaila, Nur; Sumarni, Titin; Herlina, Ninuk
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 9 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/538

Abstract

Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting selain gandum dan padi. Penduduk beberapa daerah di Indonesia juga menggunakan jagung sebagai bahan pangan yang penting. Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri tanaman jagung,  pemerintah menempuh berbagai cara, antara lain dengan ekstensifikasi dan intensifikasi. Pendekatan ekstensifikasi hanya dapat dilakukan dengan perluasan areal tanam, sedangkan pendekatan intensifikasi dapat dilakukan antara lain dengan pemakaian varietas unggul, perbaikan teknik budidaya salah satunya adalah pengendalian gulma. Penelitian ini  dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan campuran herbisida Topramezon dan Atrazin serta penyiangan gulma pada pertumbuhan dan hasil tanaman jagung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2014 hingga Januari 2015 bertempat di kebun percobaan Universitas Brawijaya, yang terletak di desa Jatikerto, kecamatan Kromengan kabupaten Malang. Penelitian menggunakan rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari 6 perlakuan yaitu : dosis herbisida Topramezon dan Atrazin serta penyiangan gulma yang diulang sebanyak 4 kali. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan penyiangan (14, 28 dan 42) hst dapat menekan pertumbuhan gulma sebesar 61.07 %. Produksi per ha menunjukkan perlakuan penyiangan gulma (14, 28 dan 42) hst sebesar 12.36 ton ha-1 dan tidak berbeda nyata dengan perlakuan campuran herbisida (Topramezon 120 ml ha-1+ Atrazin 2250 ml ha-1 + adjuvant 1500 ml ha-1) dan penyiangan 28 hst yaitu sebesar 11.74 ton ha-1
PENGARUH BIOURIN SAPI DAN PUPUK ANORGANIK PADA TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) Widyaswari, Erningtyas; Herlina, Ninuk; Santosa, Mudji
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 10 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.025 KB) | DOI: 10.21776/560

Abstract

Peningkatan hasil tanaman bawang merah dapat dilakukan melalui aplikasi biourin sapi dan pupuk anorganik. Penelitian bertujuan untuk mempelajari interaksi antara aplikasi biourin dan pupuk anorganik terhadap tanaman bawang merah. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai bulan April 2014 di Dusun Sekarputih, Desa Pendem, Kecamatan Junrejo Kota Batu. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu Konsentrasi Biourin (B) dan Dosis Pupuk Anorganik (P) yang diulang 3 kali. Faktor I yaitu konsentrasi biourin terdapat 3 taraf yaitu tanpa biourin (B0), biourin konsentrasi 1 liter urin+5 kg feses+30 liter air (B1) dan biourin konsentrasi 1 liter urin+5 kg feses+15 liter air (B2), dan faktor II yaitu dosis pupuk anorganik dengan 3 taraf yaitu tanpa dosis pupuk anorganik (P0), pupuk anorganik 50 kg N, 12.5 kg P2O5, 17.5 kg K2O (P1) dan dosis pupuk anorganik 100 kg N, 25 kg P2O5, 35 kg K2O (P2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi pemberian konsentrasi biourin dengan pemberian dosis pupuk anorganik dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Perlakuan biourin dengan konsentrasi 1 liter urin + 5 kg feses + 15 liter air ha-1 dan perlakuan pupuk anorganik dengan dosis 50 kg N, 12.5 kg P2O5, 17.5 kg K2O menghasilkan jumlah umbi panen tanaman bawang merah yang meningkat sebesar 27.33% lebih banyak dibanding tanpa perlakuan konsentrasi biourin dan dosis pupuk anorganik.
Co-Authors Affandi, Mochammad Ali Aini, Nurul Aisyah, Yarda Aji, Mochamad Bayu Akbar, Helmi Dzikrulloh Alfulaila, Nur Andari, Sandra Yuri Anggorowati, Dian Ariesna, Fitria Dewi Ariffin, Ariffin Ashari, Hasim Aziiz, Abdul Azizah, Nur Bambang Guritno Basuki, Nur Cahya, Jamil Eko Cahyaningtyas, Anisa Darmawan, Andika Fajar Dewanti, Pradnya Cahya Dominiko, Theo Andre Dwi Yamika, Wiwin Sumiya Eko Widaryanto Elisabeth, Devi Wahyu Filaprasetyowati, Naning Ekasari Fitriyani, Widya Ginting, Alan Randall Hari Putra, Julian Pratama Hariyani, Hariyani Hariyono, Didik Haryono, Didik Hendrawati, Risma Kris Hidayat, Taufiqur Rochman Idafitra, Fetty Laila Idha, Mega Elfaziarni Istih Farianti, Nur Laili Karima, Siti Sukma Karuniawan Puji Wicaksono Khoir, Mochammad Shofarul Koesriharti Koesriharti Margawati, Dayu Tri Mauidzotussyarifah, Mauidzotussyarifah Medha Baskara Moch. Dawam Maghfoer Mochammad Dawam Maghfoer Monica, Silva Monica, Silva Mudji Santosa Mufarrikha, Lilik Multazam, Mohammad Ainun Muthahara, Eva Nawawi, Mochammad Ni’matillah, Zulfa Alif Novi Salasa, Kenanga Arum Nugroho, Agung Nugroho, Agung Nugroho, Dhenys Bagus Nujuma, Laila Nur Nur Edy Suminarti Nurcahya, Athariq Ozzy Nurlaila, Nurlaila Pahlevi, Rivaldi Akbar Pangesti, Febrina Dwi Permatasari, Zatalini Putri Pinasthika, Widya Rambaradellangga, Arryng Roedy Soelistyono Santoso, Mudji Saragih, Desmon Rivaldi Setianingsih, Eva Setiatma, Faiz Tyas Setyaningrum, Retna Setyobudi, Lilik Setyono Yudo Tyasmoro Shoumi, Eko Rahmat Sitanggang, Boy Nanto Sitawati Sitawati Srirejeki, Dewi Indah Sudiarso, Sudiarso Sulistyono, Roedy Sumeru Ashari Suryanto, Agus Susanto, Eko Susanto, Mochammad Fahmi Suwitnyo, Hadi Titin Sumarni Twisty Tjahyani, Retno Wulan Valentine, Kartika Velayati, Novel Akbar Wahyuningsih, Etty Waluyo, Bhakti Wanna Septian, Nindy Ayu Widyaswari, Erningtyas Wulandari, Cahaya Yogi Sugito Yosandy AM, Dimas Sanda Onggy