Didik Hariyono
Department Of Agronomy, Faculty Of Agriculture, Universitas Brawijaya

Published : 50 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH UKURAN LUBANG TANAM DAN PUPUK KANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF AWAL TANAMAN GAHARU (Aquilaria malaccensis L.) Suwandono, Adi; Hariyono, Didik
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 7 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21176/protan.v6i7.767

Abstract

Pertumbuhan tanaman Gaharu (Aquilaria malaccensis L.) membutuhkan kondisi lingkungan yang sesuai untuk dapat tumbuh dengan baik sehingga tidak terjadi stagnasi. Ukuran lubang tanam yang lebih lebar dapat memberikan ruang bagi perakaran tanaman untuk mempermudah akar dalam memperoleh nutrisi yang dibutuhkan. Pupuk kandang juga berperan penting terhadap pertumbuhan tanaman dalam memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Penelitian bertujuan untuk mempelajari interaksi ukuran lubang tanam dan pupuk kandang dalam pertumbuhan vegetative awal tanaman gaharu. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Juli 2016 di unit usaha akademik Agro Techno Park Universitas Brawijaya di desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Penelitian menggunakan percobaan faktorial yang disusun secara Rancangan Acak Kelompok dengan ukuran lubang tanam sebagai faktor pertama dan pupuk kandang sebagai faktor kedua. Data dianalisis menggunakan uji F pada taraf 5%, apabila terdapat pengaruh nyata dilanjutkan dengan menggunakan uji BNT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara ukuran lubang tanam dan pupuk kandang terdapat pada variabel jumlah daun pada umur 14 minggu setelah tanam, jumlah cabang baru dan jumlah daun gugur masing-masing pada umur 5 sampai 14 minggu setelah tanam. Pengaruh nyata perlakuan lubang tanam dan pupuk kandang terdapat pada variabel tinggi tanaman. Sedangkan pada pamareter lain tidak ditemukan interaksi maupun pengaruh nyata.
KAJIAN FENOLOGI PERTUMBUHAN VEGETATIF DAN GENERATIF PADA BEBERAPA VARIETAS TANAMAN DURIAN (Durio zibethinus MURR.) Ali, Fandyka Yufriza; Hariyono, Didik
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 8 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21176/protan.v6i8.835

Abstract

Durian (Durio zibethinus Murr.) merupakan tanaman buah Tropis yang memilikirasa dan aroma yang unik. Permasalahan dan kendala yang dihadapi dalam agribisnis komoditas durian ialah suplai buah yang tidak kontinyu, keadaan ini disebabkan tanaman durian mempunyai sifat berbuah musiman (seasonal bearing). Fenomena tersebut dipengaruhi oleh faktor lingkungan terutama iklim mikro dan faktor endogen tanaman. Penelitian bertujuan untuk mempelajari perbedaan karakter fenologi pertumbuhan vegetatif dan generatif pada beberapa varietas tanaman durian (Durio zibethinusMurr.). Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2016 sampai dengan bulan Januari 2017 di Kebun Durian Desa Mendalan Wangi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian survei yang bersifat diskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola pertumbuhan vegetatif dan generatif pada empat varietas durian yaitu Monthong, Sunan, D24 dan Matahari memiliki perbedaan antara varietas satu dengan yang lainnya. Perkembangan flushpada varietas Monthong, Sunan dan D24 sangat dipengaruhi oleh intensitas curah hujan dan kelembaban udara. Sedangkan pada varietas Matahari, perkembangan flush hanya dipengaruhi oleh kelembaban udara. Perkembangan bunga pada varietas Monthong, Sunan dan D24 sangat dipengaruhi oleh suhu udara. Pembentukan buah pada varietas Monthong, Sunan dan D24 sangat dipengaruhi oleh intensitas curah hujan dan kelembaban udara. Sedangkan pada varietas Matahari, pembentukan buah hanya dipengaruhi oleh kelembaban udara.
PENGARUH PUPUK KANDANG DAN CENDAWAN MIKORIZA ARBUSKULA (CMA) PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) Sari, Alusia Destia; Hariyono, Didik; Sumarni, Titin
Jurnal Produksi Tanaman Vol 3, No 6 (2015)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/221

Abstract

Peningkatan produksi tanaman jagung yang banyak dilakukan melalui penambahan dosis pupuk anorganik. Hal tersebut dapat menaikkan keasaman tanah dan berdampak buruk terhadap lingkungan. Oleh karena itu dibutuhkan penambahan bahan organik seperti pupuk kandang dan Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) sebagai pengganti unsur hara. Tujuan penelitian untuk mempelajari pengaruh penggunaan pupuk kandang dan Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) dalam menurunkan penggunaan dosis pupuk anorganik pada tanaman jagung. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Desa Kepuharjo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang pada bulan Maret - Juli 2014. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Petak Terbagi (RPT). Petak utama terdiri dari O0 = tanpa pupuk kandang dan Cendawan Mikoriza Arbuskular (CMA), O1 = 20 ton ha-1 pupuk kandang, O2 = 10 ton ha-1 pupuk kandang + 10 g tanaman-1 Cendawan Mikoriza Arbuskular (CMA). Anak petak terdiri dari A1 : 100% (NPK 450 kg ha-1), A2 : 80% (NPK 360 kg ha-1), A3 : 60% (NPK 270 kg ha-1). Hasil menunjukkan bahwa pemberian 10 ton ha-1 pupuk kandang + 10 g tanaman-1 Cendawan Mikoriza arbuskular (CMA) dengan menurunkan dosis pupuk anorganik sebanyak 40% memberikan hasil yang tidak berbeda nyata dengan penggunaan 100% dosis pupuk anorganik. Hasil panen pada kombinasi perlakuan 10 ton ha-1 pupuk kandang + 10 g tanaman-1 Cendawan Mikoriza arbuskular (CMA) + 60% dosis pupuk anorganik meningkat 2,39% dari kombinasi perlakuan 20 ton ha-1 + 100% dosis pupuk anorganik dan meningkat 14,83% dari penggunaan 100% dosis pupuk anorganik tanpa penambahan pupuk kandang dan Cendawan Mikoriza arbuskular (CMA). Kata kunci : Pupuk kandang, Mikoriza, unsur hara, Pertumbuhan jagung.
Pengaruh Umur Pindah Tanam (Transplanting) dan Pupuk Nitrogen Pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bayam Horenso (Spinacia oleracea L.) Tyas, Nia Trihayuning; Hariyono, Didik
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 11 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1011

Abstract

Bayam merupakan tanaman sayuran yang banyak di konsumsi oleh masyarakat dunia, salah satu negara yang mengkonsumsi bayam adalah Indonesia. Jenis bayam yang kini mulai dikenal adalah bayam horenso. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh transplantingdan pemberian berbagai dosis pupuk nitrogen pada pertumbuhan dan hasil bayam horenso. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai November 2016 di Sreen house Venus Orchid Dau, Malang.Penelitian menggunakan faktorial dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan kombinasi umur transplanting dan pemberian pupuk N sebagai perlakuan yang terdiri dari 6 taraf dosis dan di ulang sebanyak 4 kali. Perlakuan yang diterapkan antara lain TN1: transplanting 7 hari + Urea 200 kg ha-1, setara dengan 92 kg N ha-1, TN2: transplanting 7 hari + Urea 250 kg ha-1 setara dengan 115 kg N ha-1,TN3: transplanting 7 hari + Urea 300 kg ha-1 setara dengan 138 kg N ha-1,TN4: transplanting 14 hari + Urea 200 kg ha-1 setara dengan 92 kg N ha-1, TN5: transplanting 14 hari + Urea 250 kg ha-1 setara dengan 115 kg N ha-1, TN6: transplanting 14 hari + Urea  300 kg ha-1 setara dengan 138 kg N ha-1. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh antara umur pindah tanam dan pupuk nitrogen memberikan nilai hasil pertumbuhan bobot segar konsumsi per tanaman 57,57% lebih tinggi pada perlakuan umur pindah tanam 14 hari dan pupuk nitrogen (urea) 300 kg ha-1, sedangkan nilai hasil bobot segar total tanaman 57,53% pada perlakuan umur pindah tanam 14 hari dan pupuk nitrogen (urea) 300 kg ha-1.
Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Sapi dan Effective Microorganism (EM4) Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Buncis (Phaseolus vulgaris L.) Saraswaty, Dwi; Hariyono, Didik
Jurnal Produksi Tanaman Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1030

Abstract

Tanaman Buncis (Phaseolus vulgaris L.) merupakan tanaman kacang-kacangan yang biasa dikonsumsi sebagai sayuran karena merupakan salah satu sumber protein nabati dan kaya vitamin. Salah satu  faktor yang menyebabkan produksi buncis yang semakin menurun adalahkualitas tanah yang menurun. Alternatif untuk meningkatkan kesuburan tanah dapat menggunakan pupuk organik yang dibantu dengan Effective Microorganisms 4 (EM4) yang merupakan kultur campuran mikroorganisme yang dapat mempercepat dekomposisi bahan organik sehingga dapat diserap langsung oleh perakaran tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari pengaruh interaksi pemberian pupuk kandang sapi dan EM4 terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman buncis.Penelitian dilaksanakan  di lahan pertanian desa Wringinsongo, kecamatan Tumpang, kabupaten Malang pada bulan Mei 2017 sampai Juli 2017. Penelitian ini dilakasanakan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan 2 faktor dan 3 ulangan.Faktor pertama adalah dosis pupuk kandang sapi yang terdiri dari 3 taraf yaitu dosis pupuk kandang sapi 15, 25, dan 35 ton ha-1. Faktor kedua adalah konsentrasi EM4 yang terdiri dari 3 taraf yaitu 5, 7,5, dan 10 ml L-1. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat interaksi antara perlakuan dosis pupuk kandang sapi dengan konsentrasi EM4 pada semua parameter pertumbuhan dan hasil tanaman buncis. Pemberian pupuk kandang sapi 35 ton ha -1 berpengaruh nyata pada 24, 34, dan 44 hst pada parameter jumlah daun. Pemberian EM4 dengan Konsentrasi 10 ml L-1 berpengaruh nyata pada parameter jumlah daun 34 hst.
Pengaruh Berbagai Jenis Mulsa terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tiga Varietas Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Medina, Syifa; Hariyono, Didik
Jurnal Produksi Tanaman Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1085

Abstract

Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan komoditas hortikultura berjenis umbi lapis yang memiliki banyak manfaat dan bernilai ekonomis tinggi. Dalam upaya mengoptimalkan hasil dan produktivitas tanaman bawang merah perlu dilakukan beberapa usaha berupa penggunaan varietas yang tepat, pemupukan yang tepat, penggunaan pestisida yang sesuai dan cukup serta penggunaan mulsa sebagai teknik budidaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara peng-gunaan berbagai jenis mulsa terhadap tiga jenis varietas bawang merah. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari sampai dengan Bulan Maret 2018 di Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Penelitian ini dilakukan dengan percobaan faktorial yang disusun dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Faktor pertama ialah varietas bawang merah (V) yaitu: V1: Varietas Super Philip, V2: Varietas Thailand, dan V3: Varietas Bauji. Sedangkan faktor kedua ialah mulsa, yaitu M1: Tanpa Mulsa, M2: Mulsa Plastik Hitam Perak, dan M3: Mulsa Jerami. hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara perlakuan berbagai jenis varietas dan berbagai jenis mulsa terhadap komponen hasil tanaman bawang merah. Terutama pada bobot segar umbi dan bobot kering umbi.
Kajian Hubungan Unsur Iklim terhadap Produktivitas Tanaman Apel (Malus sylvestris Mill.) di Beberapa Sentra Produksi Zawawi, Arie Fakhrul; Hariyono, Didik
Jurnal Produksi Tanaman Vol 7, No 6 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1151

Abstract

Apel (Malus sylvestris Mill.) ialah salah satu jenis buah yang banyak digemari oleh masyarakat di Indonesia karena memiliki rasa yang khas dan kandungan gizi yang tinggi. Kota Batu dan Kabupaten Malang merupakan daerah sentra produksi apel tertinggi di Indonesia. Unsur iklim yang memiliki peranan penting dalam menunjang pertumbuhan dan perkembangan tanaman apel ialah curah hujan dan suhu. Terjadinya perubahan unsur iklim (curah hujan dan suhu) di wilayah Kota Batu dan Kabupaten Malang sangat berpotensi memberikan pengaruh terhadap hasil produktivitas tanaman apel. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mempelajari hubungan antara unsur iklim (curah hujan dan suhu) terhadap produktivitas tanaman apel di beberapa sentra produksi. Penelitiandilaksanakan pada Bulan Maret-Mei 2018di Kecamatan Bumiaji, Kecamatan Batu dan Kecamatan Poncokusumo. Penelitian menggunakan metode survei dengan mengumpulkan data hasil observasi lapang dan data sekunder terkait data unsur iklim dan produktivitas apel dari tahun 2008-2017. Selanjutnya data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi yang menunjukkan hubungan yang kuat dan nyata antara unsur iklim dengan produktivitas apel terjadi pada variabel iklim yaitu suhu maksimum dan suhu rata-rata di Kecamatan Bumiaji, suhu maksimum di Kecamatan Batu serta bulan basah di Kecamatan Poncokusumo.
Studi Perubahan Curah Hujan dan Hubungannya dengan Produktivitas Tanaman Lada (Piper nigrum L.) di Kabupaten Lampung Timur Wirantika, Resti; Hariyono, Didik
Jurnal Produksi Tanaman Vol 7, No 7 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1175

Abstract

Perubahan pola curah hujan merupakan salah satu unsur iklim yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman lada. Tingginya curah hujan berdampak nyata pada tanaman lada saat fase generatif yaitu pada saat pembungaan. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari perubahan curah hujan dan hubungannya dengan produktivitas tanaman lada di Kabupaten Lampung Timur. Penelitian dilaksanakan pada Maret-Mei 2017 di tiga Kecamatan yaitu Kecamatan Sukadana, Margatiga, dan Sekampug Udik, Kabupaten Lampung Timur.Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survey, yaitu penelitian mengambil sampel data dari suatu populasi melalui observasi sebagai alat pengumpulan data.Pengambilan sampel data dilakukan pada tiga Kecamatan yang merupakan sentra produksi lada di Kabupaten Lampung Timur.Metode penentuan sampel data dilakukan dengan penentuan lokasi dengan sengaja (purposiv sampling). Dalam satu kecamatan diambil 3 desa sebagai titik sampel pengamatan, jadi total lokasi pengamatan sebanyak 9 titik. Untuk penentuan responden ditentukan secara sengaja (purposive).Dalam satu titik lokasi dilakukan waawancara dengan 4 responden, total responden sebanyak 36 responden.Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan pengum-pulan data primer dan sekunder yang berhubungan dengan topik penelitian.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan produktivitas tanaman lada dari periode I ke periode II di Kecamatan Sukadana, Margatiga, dan Sekampung Udik dengan tidak terjadi perubahan curah hujan antara periode I dan periode II. Produktivitas tanaman lada meningkat seiring dengan meningkatnya curah hujan, hari hujan, dan bulan basah, tetapi bulan kering memiliki hubungan berbanding terbalik dengan produktivitas tanaman lada, meningkatnya nilai bulan kering dapat menurunkan produktivitas tanaman lada.
Pengaruh Komposisi Media Tanam dan Pupuk N terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kailan (Brassica oleraceae L.) Karima, Naila; Hariyono, Didik
Jurnal Produksi Tanaman Vol 7, No 7 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1177

Abstract

Permintaan hasil tanaman kailan yang semakin meningkat untuk memenuhi kebutuhan konsumen, baik dalam segi kualitas maupun kuantitas perlu dilakukan peningkatan produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari interaksi antara komposisi media tanam dan pupuk nitrogen pada pertumbuhan dan hasil tanaman kailan. Penelitian dilaksanakan di screenhouse Kampus 1 Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP), Lawang, Jawa Timur. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah komposisi media tanam yang terdiri atas 3 taraf, yaitu M1= tanah, M2= tanah+arang sekam (1:1), M3= tanah+cocopeat (1:1). Faktor kedua adalah pupuk N yang terdiri atas 3 taraf, yaitu P1= 50 kg N/Ha, P2= 100 kg N/Ha, P3=150 kg N/Ha.Hasil penelitian menunjukkan adanya interaksi antara perlakuan komposisi media tanam dan pupuk N pada parameter jumlah daun umur 36 hst. Perlakuan komposisi media tanam berpengaruh nyata tehadap parameter tinggi tanaman umur 22 hst dan luas daun 15 hst. Sedangkan pemberian pupuk N berpengaruh nyata pada peningkatan tinggi tanaman pada umur pengamatan 15, 29 dan 36 hst, jumlah daun pada umur 22 dan 29 hst, luas daun pada umur 22 hst, indeks klorofil pada umur 15 dan  42 hst, panjang akar pada saat panen terhadap tanaman kailan.
Kajian Perubahan Curah Hujan terhadap Produktivitas Tanaman Jagung (Zea Mays L.) pada Lahan Kering Rahmani, Novia Thea; Hariyono, Didik
Jurnal Produksi Tanaman Vol 7, No 8 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1200

Abstract

Jagung ialah komoditas strategis yang dibutuhkan baik untuk pangan, pakan ternak, maupun bahan baku industri. Seiring dengan peningkatan kebutuhan jagung pada masyarakat diperlukan usaha peningkatan produksi jagung salah satunya dengan perluasan areal tanam.Hal ini dapat diwujudkan melalui kegiatan ekstensifikasi pada lahan kering. Permasalahan utama dalam meningkatkan produksi pertanian pada lahan kering ialah faktor lingkungan yang berkaitan dengan perubahan iklim dan pergeseran awal musim. Salah satu faktor lingkungan yang berpengaruh pada produksi tanaman di lahan kering adalah curah hujan. Maka diperlukan kajian perubahan curah hujan terhadap produktivitas tanaman jagung pada lahan kering.Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan mengetahui pola curah hujan serta hubungan perubahan pola curah hujan terhadap produktivitas tanaman jagung di lahan kering selama 10 tahun terakhir.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Juli 2018 di desa Wajak, desa Codo, dan desa Patok Picis, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode survei yang bersifat deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi perubahan pola curah hujan di Wajak pada periode I (2008-2012) ke periode II (2013-2017), namun terjadi pergeseran awal musim hujan dan kemarau.Begitu juga dengan hasil analisis korelasi yang telah dilakukan, (intensitas curah hujan, harihujan, bulan basah, bulan lembab, dan bulan kering) tidak berpengaruh terhadap produktivitas tanaman jagung di lahan kering.