Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : MEDIAN

Sifat Kimia Tanah pada Beberapa Tipe Vegetasi Febrianti Rosalina; Niny Jeni Maipauw
Median : Jurnal Ilmu Ilmu Eksakta Vol. 11 No. 1 (2019): Jurnal Median
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (669.512 KB) | DOI: 10.33506/md.v11i1.423

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kimia tanah pada beberapa tipe vegetasi. Bahan tanah yang digunakan terdiri dari tiga sampel tanah yang terdiri dari tanah kebun (vegetasi karet, relief datar, OT), tanah tegalan (vegetasi rumput, relief datar dan TOT), dan tanah sawah (vegetasi padi, relief datar,TOT). Penelitian ini menggunakan desain rancangan acak lengkap yang terdiri dari 8 perlakuan dan 3 ulangan. Dimana perlakuan yang diberikan terdiri dari kombinasi kedalaman pengambilan sampel (kedalaman 0-20 cm dan 20-40 cm) dan cara pengambilan sampel (non-komposit dan komposit). Data pengamatan dianalisis statistik menggunakan ANOVA dan apabila berpengaruh nyata selanjutnya dilakukan analisis lanjutan dengan menggunakan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf α=5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pada tanah sawah diperoleh nilai kemasaman tanah (pH), C-organik, dan P-tersedia yang lebih tinggi dibandingkan dengan tanah kebun dan tanah tegalan. Sedangkan pada tanah kebun diperoleh kadar N-total, P-tersedia, dan Al-dd yang lebih tinggi dibandingkan dengan vegetasi yang lain. Adapun nilai sifat kimia tanah secara berturut-turut adalah pH (5-6), C-organik (0,11%), P-tersedia (23 ppm P2O5), N-total (0,25%), dan Al-dd (1,5 me/100 g).
Strategi Pengembangan Agroforestri Dusung Di Negeri Hative Besar Kecamatan Teluk Ambon Kota Ambon Niny Jeni Maipauw; M Silaya; R Loppies
Median : Jurnal Ilmu Ilmu Eksakta Vol. 12 No. 1 (2020): Jurnal Median
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (687.181 KB) | DOI: 10.33506/md.v12i1.899

Abstract

Agroforestry adalah pendekatan terintegrasi memanfaatkan interaksi pohon dan belukar dengan tanaman pertanian dan atau peternakan. Agroforestry menggabungkan teknologi pertanian dan kehutanan untuk menciptakan kondisi yang lebih beranekaragam, produktif, sehat, menguntungkan dan system penggunaan lahan yang lestari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui factor-faktor apa saja yang mempengaruhi pengembangan agroforestry dan strategi pengembangan di Negeri Hative Besar, Kecamatan Teluk Ambon Kota Ambon. Metode penelitian ini adalah metode survey dan wawancara. Data yang diperoleh melalui pengamatan langsung dan quisioner. Metode analisa adalah kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan agroforestry dusung adalah vegetasi pohon, tanaman pangan, tanaman tahunan, sosial ekonomi petani, pengelolaan lahan tradisional yang disebut dusung. Penerapan dan pengembangan agroforestry dilakukan melalui analisa SWOT
Pengaruh Karakteristik Responden dengan Keterampilan Petani dalam Mengolah Limbah Hasil Pertanian di Kampung Majener Kabupaten Sorong Febrianti Rosalina; Niny Jeni Maipauw
Median : Jurnal Ilmu Ilmu Eksakta Vol. 13 No. 1 (2021): Jurnal Median
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.855 KB) | DOI: 10.33506/md.v13i1.1174

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antar karakteristik petani dengan keterampilannya dalam mengolah limbah hasil pertanian dalam meningkatkan kesuburan tanah khususnya pada masyarakat petani di Kampung Majener, Kabupaten Sorong. Jenis penelitian adalah penelitian survei dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, survei dan dokumentasi. Data hasil penelitian kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek keterampilan dengan jenjang Pendidikan terakhir memiliki tingkat keterhubungan yang siginifikan sebesar 0,085 dengan korelasi sebesar 0,320 dibandingkan dengan 3 aspek lainnya, hal ini memperlihatkan bahwa penguasaan keterampilan oleh petani menjadi sebuah hal yang sangat menunjang kemampuan petani dalam mengolah limbah hasil pertanian secara mandiri yang dilandasi oleh tingkat/jenjang Pendidikan terakhir dari petani itu. Artinya keberhasilan petani dalam mengolah limbah hasil pertanian ditunjang oleh jenjang Pendidikan yang baik pula dan dapat berdampak pada kesejahteraan para petani dimasa yang akan datang.