Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERPERSONAL ANAK MELALUI KEGIATAN BERCERITA PENGALAMAN Yulianti, Yulianti; Yusuf, Harlin
Jurnal Riset Golden Age PAUD UHO Vol 2, No 2: Juli 2019
Publisher : Jurusan PG-PAUD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (660.596 KB) | DOI: 10.36709/jrga.v2i2.8370

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan interpersonal anak melalui kegiatan bercerita pengalaman di Kelompok A RA Wildaanun Rabbaniyyun Kendari. Subjek dalam penelitian ini adalah anak didik kelompok A RA Wildaanun Rabbaniyyun Kendari, yang berjumlah 13 orang yang terdiri dari 7 anak laki-laki dan 6 anak perempuan dengan rentang usia 4-5 tahun. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil observasi aktivitas mengajar guru pada siklus I diperoleh persentase ketercapaian sebesar 51,14% atau 8 aspek yang tercapai sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 85,71% atau 12 aspek yang tercapai. Aktivitas belajar anak siklus I diperoleh persentase ketercapaian sebesar 76,92%, atau 9 aspek yang tercapai sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 92,86% atau 13 aspek yang tercapai. Hasil belajar anak berupa peningkatan kemampuan interpersonal melalui kegiatan bercerita pengalaman sebelum dilakukan tindakan sebesar 46,15% kemudian meningkat pada siklus I sebesar 76,92% dan pada siklus II hasil belajar anak didik meningkat sebesar 92,31%.Kata Kunci: Interpersonal, Anak, Bercerita Pengalaman.
Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Melukis Nurlin, Nurlin; Yuliani M, Sri; Yusuf, Harlin
Jurnal Riset Golden Age PAUD UHO Vol 1, No 3: November 2018
Publisher : Jurusan PG-PAUD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.807 KB) | DOI: 10.36709/jrga.v1i3.9108

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas anak melalui kegiatan melukis di Kelompok B Taman Kanak-kanak Tunas Makarti Kendari. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Tahapan dalam penelitian ini mengikuti prosedur penelitian tindakan kelas, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan evaluasi, dan (4) refleksi.  Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan anak didik pada Kelompok B Taman Kanak-kanak Tunas Makarti Kendari yang berjumlah 18 orang anak yang terdiri atas 8 orang anak laki-laki dan 10 orang anak perempuan dengan rentang usia 5-6 tahun. Berdasarkan hasil belajar anak didik tentang peningkatan kreativitas melalui kegiatan melukis diperoleh persentase ketercapaian sebesar 56% atau 10 anak didik dan mengalami peningkatan pada siklus II dengan persentase ketercapaian sebesar 89% atau 16 dari 18 orang anak didik. Pada aktivitas belajar anak didik siklus I dari 11 aspek diperoleh persentase ketercapaian sebesar 64% atau 7 aspek yang tercapai, sedangkan aktivitas belajar anak didik siklus II mengalami peningkatan menjadi 91% atau 10 aspek yang terlaksana. Kata Kunci: Kreativitas, Anak, Kegiatan Melukis.
LAYANAN BIMBINGAN PRIBADI SOSIAL UNTUK MENGEMBNGKAN RASA PERCAYA DIRI SISWA TUNAGRAHITA SLB MANDARA KOTA KENDARI Yusuf, Harlin; Sumarlin, Sumarlin; Hamdiansah, Hamdiansah
Gema Pendidikan Vol 27, No 1 (2020): Gema Pendidikan
Publisher : UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/gapend.v27i1.10705

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyusun sebuah produk pengembangan berupa model layanan bimbingan pribadi sosial untuk mengembangkan rasa percaya diri siswa tunagrahita. Tujuan jangka panjang penelitian ini adalah guru Sekolah Luar Biasa (SLB) dapat menggunakan produk pengembangan yang telah disusun sebagai salah satu teknik dalam  menyelengarakan  layanan  bimbingan  pribadi sosial,  terutama  pada  kegiatan  yang bertujuan meningkatkan kepercayaan diri siswa tunagrahita. Hasil yang ditargetkan dalam penelitian ini adalah mengembangkan rasa percaya diri siswa tunagrahita yang menjadi subjek penelitian dengan pemberian layaan bimbingan pribadi sosial. Indikator  kepercayaan diri subjek  penelitian  yang  diukur adalah a) rasaoptimis siswa tunagrahita, b) kemampuan siswa dalam berpikir positif, c) kemandirian siswa tunagrahita, d) penilaian diri, dan e) toleransi. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan jenis pra-eksperimen. Oleh karena itu, penelitian ini hanya memberikan perlakuan kepada satu kelompok eksperimen tanpa menggunakan kelompok kontrol sebagai pembanding. Desain penelitian ini menggunakan   one   group   pre-test   and   post-test   design   yang   meliputi  tiga   langkah pelaksanaan, yaitu: 1) pelaksanaan pre-test 2) pelaksanaan perlakuan atau eksperimen, dan 3) pelaksanaan   post-tes   untuk   mengukur   hasil   atau   dampak   dari   perlakuan.   Indikator keberhasilan layanan bimbingan pribadi sosial jika terjadi perkembangan kepercayaan diri siswa tunagrahita secara signifikan yang akan diketahui melalui pembandingan skor pretest dan post test subjek penelitian. Kepercayaan diri siswa tunagrahita sebelum mendapatkan layanan bimbingan pribadi sosial (pre-test) mencapai rata-rata 39%, tetapi setelah mendapatkan layanan bimbingan pribadi sosial (post-test) rasa kepercayaan diri siswa tunagrahita mengalami perkembangan dengan rata-rata 49%. Jadi perkembangan rasa percaya diri siswa tunagrahita mencapai 10%. This study aims to compile a product of development in the form of a model of social personal guidance services to develop students' mental retardation self-confidence. The long-term goal of this study is that special school teachers can use development products that have been developed as one of the techniques for holding social personal guidance services, especially in activities aimed at increasing the self-confidence of mentally disabled students. The targeted results in this study are to develop the confidence of retarded students who are the subjects of research by providing social personal guidance services. Indicators of self-confidence measured by research subjects are a) optimism for mentally retarded students, b) students' ability to think positively, c) independence of mentally retarded students, d) self-assessment, and e) tolerance. This type of research is experimental research with pre-experimental type. Therefore, this study only gave treatment to one experimental group without using a control group as a comparison. This research design uses one group pre-test and post-test design which includes three steps of implementation, namely: 1) the implementation of pre-test 2) the implementation of the treatment or experiment, and 3) the implementation of the post-test to measure the results or the impact of the treatment. Indicators of success of social personal guidance services if there is a significant development of self-retarded students' confidence that will be known through comparing the pretest and post test scores of research subjects. The mental disability of mentally retarded students before getting social personal guidance services (pre-test) reached an average of 39%, but after getting social personal guidance services (post-test) the self-confidence of mentally retarded students experienced an average growth of 49%. So the development of mental retardation students reach 10%.
Layanan Bimbingan Pribadi Sosial Untuk Mengembangkan Rasa Percaya Diri Peserta Didik Tunagrahita Di SLB C Aditya Grahita Kota Bandung Yusuf, Harlin; Gadafi, Muamal
Jurnal Smart PAUD Vol 1, No 2: Juli 2018
Publisher : Jurusan PG-PAUD Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.865 KB) | DOI: 10.36709/jspaud.v1i2.4683

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengembangkan rasa percaya diri peserta didik tunagrahita melalui layanan bimbingan pribadi sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan Reseach and Development (R&D). Penelitian ini dilakukan dengan tiga tahap yaitu pertama pendahuluan; observasi ceklis untuk mengetahui kondisi objektif kepercayaan diri peserta didik tunagrahita; kedua tahap merumuskan layanan bimbingan pribadi sosial untuk mengembangkan kepercayaan diri peserta didik tunagrahita; ketiga tahap pelaksanaan layanan bimbingan pribadi sosial untuk mengembangkan kepercayaan diri peserta didik tunagrahita. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kondisi objektif kepercayaan diri peserta didik tunagrahita yang kurang baik; antara lain: kurang minat menulis dan membaca, takut tampil di depan kelas, tidak berkonsentrasi waktu belajar. Layanan bimbingan yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah layanan bimbingan pribadi sosial untuk mengembangkan kepercayaan diri peserta didik tunagrahita. layanan yang tersusun diharapakan dapat membantu mengembangkan kepercayaan diri peserta didik tunagrahita kearah yang lebih baik. Kata kunci: Layanan Bimbingan, Kepercayaan Diri, Peserta Didik Tunagrahita.
Kemampuan Melakukan Gerakan Shalat Melalui Praktek Langsung Lusriyanti, Veni; Arvyaty, Arvyaty; Yusuf, Harlin
Jurnal Riset Golden Age PAUD UHO Vol 3, No 3: November 2020
Publisher : Jurusan PG-PAUD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.535 KB) | DOI: 10.36709/jrga.v3i3.15400

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan melakukan gerakan shalat melalui praktek langsung di kelompo B1 TK Wulele Sanggula I Kota Kendari. Penelitian ini merupakana penelitian tindakan kelas dengan subjek dalam penelitian ini adalah guru dan anak di Kelompok B1 TK Wulele Sanggula I Kota Kendari. Berdasarkan hasil belajar anak didik dalam meningkatkan kemampuan melalukan gerakan shalat melalui praktek langsung pada siklus I diperoleh persentase ketercapaian sebesar 60% dan hasil belajar anak didik pada siklus II meningkat dengan persentase sebesar 86,67%. Pada analisis hasil observasi aktivitas mengajar guru pada siklus I dari 14 aspek diperoleh persentase ketercapaian sebesar 64,21% atau 9 aspek yang tercapai dan pada siklus II hasil meningkat menjadi 92,9% atau 13 aspek yang tercapai. Aktivitas belajar anak didik siklus I dari 14 aspek diperoleh persentase ketercapaian sebesar 57,1% atau 8 aspek yang tercapai dan pada siklus II meningkat menjadi 85,7% atau 12 aspek yang tercapai.
Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Media Lego Pada Anak Usia Dini Lestari, Sri Ayu; Arvyaty, Arvyaty; Yusuf, Harlin
Jurnal Riset Golden Age PAUD UHO Vol 4, No 1 (2021): EDISI MARET 2021
Publisher : Jurusan PG-PAUD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.45 KB) | DOI: 10.36709/jrga.v4i1.17359

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui lego. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan anak TK Mekohia Konawe Selatan yang berjumlah  15 orang anak didik dengan rentang usia 5-6 tahun. Hasil analisis data aktivitas mengajar guru siklus I mencapai  78,6%. Aktivitas belajar anak didik siklus I mencapai 64,3%. Hasil belajar anak didik dalam kemampuan motorik halus pada siklus satu mencapai 60% atau 9 orang anak yang mendapat nilai BSB dan BSH. Data siklus II hasil analisis aktivitas mengajar guru mengalami peningkatan mencapai 92,86%. Aktivitas belajar anak siklus II mengalami peningkatan mencapai 85,71%. Data hasil belajar anak didik dalam kemampuan motorik halus pada siklus II mencapai 86,66% atau 13 orang anak yang mendapat nilai BSB dan BSH. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan motorik halus dapat ditingkatkan melalui media lego di TK Mekohia Konawe Selatan.
Meningkatkan Kemampuan Seni Rupa Anak Melalui Kegiatan Melukis Dengan Menggunakan Bahan Alam Sandra, Ivoni; Yusuf, Harlin
Jurnal Riset Golden Age PAUD UHO Vol 3, No 1: Maret 2020
Publisher : Jurusan PG-PAUD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.227 KB) | DOI: 10.36709/jrga.v3i1.13691

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan seni rupa anak melalui kegiatan melukis dengan menggunakan bahan alam di Kelompok B TK Jaya Makmur Kecamatan Binongko. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah guru dan anak didik pada kelompok B TK Jaya Makmur Kecamatan Binongko yang berjumlah 13 orang. Berdasarkan analisis data aktivitas mengajar guru pada siklus I tercapai 78,58%  sedangkan hasil aktivitas belajar anak didik pada siklus I tercapai 71,42%. Pada siklus II aktivitas mengajar guru mencapai 92,86%, dan aktivitas belajar anak didik juga mengalami peningkatan mencapai 92,86%. Hasil penelitian setelah tindakan menujukkan peningkatan anak pada siklus I sebesar 71,58% menuju siklus II sebesar 92,86%. Dengan demikian dapat disimpulkan  bahwa kemampian seni rupa anak  dapat ditingkatkan melalui kegiatan melukis dengan menggunakan bahan alam di Kelompok B TK Jaya Makmur Kecamatan Binongko.
Membangun Kecerdasan Interpersonal Anak Melalui Kegiatan Pembelajaran Sentra Bermain Peran Fitriani, Nini; Nurhayati, Nurhayati; Yusuf, Harlin
Jurnal Riset Golden Age PAUD UHO Vol 4, No 2 (2021): EDISI JULI 2021
Publisher : Jurusan PG-PAUD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.358 KB) | DOI: 10.36709/jrga.v4i2.20015

Abstract

Penelitianini bertujuan mendeskripsi kecerdasan interpersonal anak melalui kegiatan pembelajaran sentra bermain peran di TK Kuncup Pertiwi Kendari. Teknik pengumpulan data digunakan dalam penelitian adalah data collection (koleksi/pengambilan), data Reduction (reduksi), data display (penyajian) dan conclusion drawing (penarikan kesimpulan). Berdasarkan hasil analisis peneliti dapat disimpulkan bahwa hasil dari aspek kerja sama anak dalam kegian bermain peran di diantaranya: anak dapat memainkan peran memancing dan mendayung bersama teman-temannya, anak dapat mentaati peraturan permainan yang telah disepakati bersama dan anak secara bersama-sama merapikan alat permainan setelah bermain peran. Dari aspek empati, diantaranya: anak dapat menunjukkan empati baik, anak dapat menolong temannya ketika meminta bantuan, dapat mengucapkan kata terima kasih saat diberikan sesuatu oleh temannya dan anak dapat menghibur temannya yang menangis ketika terjatuh di lantai dalam proses bermain peran. Sedangkan aspek peduli sosial anak diantaranya: anak dapat membantu temannya yang sulit diajak bermain peran, saling membantu merapikan ruang kelas setelah bermain peran.
Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus Anak Melalui Pemanfaatan Bahan Bekas Sara, Siti; Nurhayati, Nurhayati; Yusuf, Harlin
Jurnal Riset Golden Age PAUD UHO Vol 4, No 3 (2021): Edisi November 2021
Publisher : Jurusan PG-PAUD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jrga.v4i3.21523

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan keterampilan motorik halus anak melalui pemanfaatan bahan bekas di kelompok BI TK Tunas Bakti Kota Kendari. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan anak didik kelompok BI yang berjumlah 15 orang anak. Berdasarkan hasil analisis data aktivitas mengajar guru dari pelaksaanan siklus I hingga siklus II terjadi peningkatan dari 70% meningkat sebesar 90%, dan aktivitas belajar anak didik juga mengalami peningkatan dari 50% meningkat sebesar 90%. Kemudian hasil belajar anak didik dalam meningkatkan keterampilan motorik halus melalui bahan bekas mengalami peningkatan dari 20% meningkat sebesar 93,3%. Berdasarkan pada hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa dengan memanfaatkan bahan bekas dapat meningkatkan keterampilan motorik halus anak.
LAYANAN KONSELING TRAUMATIK BAGI KORBAN BENCANA BANJIR DI KONAWE UTARA Sumarlin, Sumarlin; Hamdiansah, Hamdiansah; Silondae, Dodi Priyatmo; Yusuf, Harlin
WELL-BEING: Journal of Social Welfare Vol 1, No 2 (2020): December Issue
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.873 KB) | DOI: 10.52423/well-being.v1i2.17035

Abstract

Traumatic counseling is a counselor's effort to help traumatized clients through the process of personal relationships so that clients can understand themselves in relation to the trauma they have experienced and try to overcome them as best they can. As a natural process, flooding occurs due to the very high flow of river water that exceeds the capacity of the river channel and then overflows into the surrounding area. Meanwhile, flooding can also occur due to human error. There are two possible assistance counseling services that can be applied to overcome post-trauma, namely: 1) psychological reconstruction through help to overcome the past, and 2) social reconstruction through restoring relationships. In its implementation, a communication facility team needs to be formed to provide services and activities regarding conflict for each victim. Therefore, the government should immediately dispatch volunteers who are tasked with providing traumatic counseling services in the form of trauma counseling services which is no less important for flood victims to prioritize.