Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search
Journal : JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS)

PENGARUH PENERAPAN MODEL KOOPERATIF LEARNING TIPE TAPPS MENGGUNAKAN ALAT PERAGA TERPISAH DAN TIPE TPS TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA KELAS X MATERI RUANG DIMENSI TIGA DI SMAN 2 RANTAU SELATAN Hasibuan, Lily Rohanita; Juliyanti, Eva
JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Labuhan Batu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpms.v6i1.1672

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui untuk Kemampuan Pemecahan Masalah siswa pada materi Ruang Dimensi Tiga yang diajar dengan Model Kooperatif Learning Tipe TAPPS dengan Alat Peraga Terpisah Lebih baik daripada siswa yang diajar dengan Tipe TPS di Kelas X SMAN 2 Rantau Selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian Eksperimen dengan menggunakan 2 Kelas yang terdiri dari 2 Kelompok eksperimen yaitu kelas eksperimen I kelas X-9 dengan model pembelajaran Tipe TAPPS dengan Alat Peraga Terpisah berjumlah 36 siswa, sedangkan kelompok eksperimen II kelas X-8 dengan model pembelajaran Tipe TPS  dengan Alat Peraga Terpisah berjumlah 40 siswa.Tes berbentuk uraian sebanyak 6 soal. Instrumen pengumpulan data yaitu dengan mengadakan tes kepada siswa pada kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II. Pre tes dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa dan post tes dilakukan untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah siswa. Dari hasil penghitungan diperoleh thitung (th) sebesar 3,386. Setelah dikonsultasikan dengan ttabel pada taraf signifikansi 5% dan dk 74 sebesar 1,993 ternyata thitung  lebih besar dari ttabel Karena thitung  >  ttabel  (3,386  > 1,993)  maka H 0 ditolak H a diterima. Maka dapat disimpulkan kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajar menggunakan pembelajaran model Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) lebih baik dibandingkan hasil tes kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajar menggunakan pembelajaran model Think – Pair – Share (TPS) di SMAN 2 Rantau Selatan.
Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Belajar Matematika Dengan Model Example Non Example Rahma, Indah Fitria; Hasibuan, Lily Rohanita; Julyanti, Eva; Irawan, Budi; Hasanah, Dia
JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) Vol 6, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Labuhan Batu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpms.v8i1.3912

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep matematika pada pokok bahasan bangun ruang sisi lengkung siswa kelas IX-4 SMP Negeri 3 Kualuh Selatan dengan penerapan model pembelajaran Example Non Example. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaboratif. Partisipan adalah siswa kelas IX-4 SMP Negeri 3 Kualuh Selatan, sebanyak 35 siswa. Tindakan dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari dua pertemuan. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini berupa lembar observasi pelaksanaan pembelajaran matematika dengan penerapan model pembelajaran Example Non Example, observasi terhadap siswa dan guru, tes tertulis, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya meningkatkan kemampuan pemahaman konsep siswa materi bangun ruang sisi lengkung dikelas IX-4 SMP N 3 Kualuh Selatan yang terbukti adanya peningkatan hasil penelitian pada setiap siklusnya. Peningkatan pemahaman konsep siswa dimana pada pra siklus dengan rata – rata kelas 53,21, persentase ketuntasan 42,85% mengalami kenaikan pada siklus I dengan rata – rata kelas 80.54, persentase ketuntasan 80.3% dan pada siklus II dengan rata- rata kelas 86,11 persentase ketuntasan 86%. Hasil tersebut juga menunjukkan bahwa penelitian tindakan kelas ini mencapai indikator ketuntasan yang ditentukan yaitu ketuntasan yaitu ketuntasan diatas 85%.
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Hasibuan, Lily Rohanita; Julyanti, Eva; Rahma, Indah Fitria; Marsiani, Marsiani
JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Labuhan Batu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpms.v7i1.1961

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif Student Teams Achievement Divisions (STAD) terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 2 Torgamba. Jenis penelitian kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen dan desain penelitian One-Group Pretest-Posttest Design. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X2 yang berjumlah 40 siswa dengan menggunakan instrumen tes tipe uraian sebanyak 5 soal. Data diperoleh dari hasil tes yang diberikan kepada siswa berupa soal pretest yang diberikan sebelum proses pembelajaran dan posttest yang diberikan diakhir proses pembelajaran. Nilai siswa sebelum diberi perlakuan dengan nilai tertinggi 47, nilai terendah 19 dengan rataan 35,125 dan standar deviasinya 5,69. Sedangkan setelah diberi perlakuan menggunakan model pembelajaran problem posing terdapat peningkatan yaitu nilai tertinggi 48, nilai terendah 21 dengan rataan 37,075 dan standar deviasinya 6,05 Secara umum siswa kelas X2 setelah diberi perlakuan mengalami peningkatan. Analisis data menggunakan uji Paired Samples T-Test, berdasarkan analisis data tersebut diperoleh nilai thitung>ttabel yaitu 13,250 > 2,02 berarti ada perbedaan yang signifikan dari pengukuran data pretest dan posttest. Maka Ha diterima dan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Divisions (STAD) terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika siswa pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel. Didukung dengan hasil data angket respon siswa terhadap minat belajar dengan model pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement dengan rataan 82 (41 %) dalam katagori sangat setuju. Hal ini menunjukan respon siswa terhadap model pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD) tergolong baik terutama pada materi sistem persamaaan linear dua variabel.The purpose of this study was to determine the effect of the Student Teams Achievement Divisions (STAD) cooperative learning model on students' ability to understand mathematical concepts. The research was conducted at SMA Negeri 2 Torgamba. This type of research is quantitative with a quasi-experimental method and research design is One-Group Pretest-Posttest Design. The sample in this study was class X2 students, totaling 40 students using a description type test instrument with 5 questions. Data obtained from the results of tests given to students in the form of pretest questions given before the learning process and posttest given at the end of the learning process. The student's score before being treated with the highest score was 47, the lowest score was 19 with a mean of 35.125 and a standard deviation of 5.69. Meanwhile, after being treated using the problem posing learning model, there was an increase, namely the highest score was 48, the lowest score was 21 with an average of 37,075 and a standard deviation of 6.05. In general, students of class X2 after being given treatment experienced an increase. Data analysis used the Paired Samples T-Test, based on the analysis of the data, the value of tcount > ttable was 13.250 > 2.02, meaning that there was a significant difference between the pretest and posttest data measurements. Then Ha is accepted and it can be concluded that there is an effect of the Cooperative Student Teams Achievement Divisions (STAD) learning model on the ability to understand students' mathematical concepts in the material for the Two Variable Linear Equation System. Supported by the results of questionnaire data on student responses to interest in learning with the Cooperative Student Teams Achievement learning model with an average of 82 (41%) in the category of strongly agree. This shows that the student's response to the Student Teams Achievement Divisions (STAD) learning model is quite good, especially on the material of a two-variable linear equation system.
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Keterampilan Higher Order Thinking Simatupang, Isnani Nuraminah; Hasibuan, Lily Rohanita; Irmayanti, Irmayanti
JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Labuhan Batu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpms.v5i2.1561

Abstract

Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui: 1) Untuk mengetahui penggunaan perangkat pembelajaran matematika dapat meningkatkan keterampilan Higher Order Thinking siswa kelas VII MTs.S Islamiyah Batu Ajo pada materi pola bilangan Tahun Ajaran 2018/2019, dan 2) Untuk mengetahui penggunaan perangkat pembelajaran matematika dengan menggunakan Problem Based Learning pada materi pola bilangan Tahun Ajaran 2018/2019. Populasi adalah seluruh siswa kelas VII MTs Swasta Islamiyah Batu Ajo yang terdiri dari 2 kelas, yaitu kelas VII1 berjumlah 26 siswa dan kelas VII2 berjumlah 27 siswa, jumlah keseluruhan siswa kelas VII adalah 53 siswa. Sampel adalah kelas VII-1 yang berjumlah 26 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas VII-2 yang berjumlah 27 siswa sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian berupa tes uraian sebanyak 5 soal, angket sebanyak 10 pernyataan, dan observasi. Hasil data rata-rata pretest kelas eksperimen adalah 10.27, standart deviasi yaitu 2.585 dan varians yaitu 6.685. Rata-rata post-test dikelas eksperimen adalah 11,19, standart deviasi yaitu 3,522 dan varians yaitu 12,402. Dan nilai rata-rata posttets kelas kontrol adalah 69,69. Respon siswa terhadap keterampilan higher order thinking dirata-ratakan untuk pernyataan positif sebesar 74 dengan persentasi 41% (cukup). Respon siswa terhadap keterampilan higher order thinking dirata-ratakan untuk pernyataan negatif sebesar 35 dengan persentasi 19,4% (sangat lemah). Jadi, kesimpulan respon siswa terhadap keterampilan higher order thinking dikategorikan menjadi cukup. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa Terdapat Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matemetika Dengan Pendekatan Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Keterampilan Higher Order Thinking Tahun Ajaran 2018/2019. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretest dan posttest adalah 11,19 dan 10,27 dan uji t-test diperoleh nilai thitung sebesar -1,183, dan ttabel sebesar 1,708 dengan tingkat signifikan 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya, ada pengembangan perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan problem based learning untuk meningkatkan keterampilan higher order thinking
PENGARUH PENERAPAN MODEL KOOPERATIF LEARNING TIPE TAPPS MENGGUNAKAN ALAT PERAGA TERPISAH DAN TIPE TPS TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA KELAS X MATERI RUANG DIMENSI TIGA DI SMAN 2 RANTAU SELATAN Hasibuan, Lily Rohanita; Siregar, Sakinah Ubudiyah; Juliyanti, Eva; Nasution, Marwah
JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Labuhan Batu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpms.v6i1.1672

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui untuk Kemampuan Pemecahan Masalah siswa pada materi Ruang Dimensi Tiga yang diajar dengan Model Kooperatif Learning Tipe TAPPS dengan Alat Peraga Terpisah Lebih baik daripada siswa yang diajar dengan Tipe TPS di Kelas X SMAN 2 Rantau Selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian Eksperimen dengan menggunakan 2 Kelas yang terdiri dari 2 Kelompok eksperimen yaitu kelas eksperimen I kelas X-9 dengan model pembelajaran Tipe TAPPS dengan Alat Peraga Terpisah berjumlah 36 siswa, sedangkan kelompok eksperimen II kelas X-8 dengan model pembelajaran Tipe TPS  dengan Alat Peraga Terpisah berjumlah 40 siswa.Tes berbentuk uraian sebanyak 6 soal. Instrumen pengumpulan data yaitu dengan mengadakan tes kepada siswa pada kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II. Pre tes dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa dan post tes dilakukan untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah siswa. Dari hasil penghitungan diperoleh thitung (th) sebesar 3,386. Setelah dikonsultasikan dengan ttabel pada taraf signifikansi 5% dan dk 74 sebesar 1,993 ternyata thitung  lebih besar dari ttabel Karena thitung  >  ttabel  (3,386  > 1,993)  maka H 0 ditolak H a diterima. Maka dapat disimpulkan kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajar menggunakan pembelajaran model Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) lebih baik dibandingkan hasil tes kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajar menggunakan pembelajaran model Think – Pair – Share (TPS) di SMAN 2 Rantau Selatan.
Analisis Penguasaan Konsep Dan Hasil Belajar Menggunakan Model Pembelajaran Problem Solving Siregar, Sakinah Ubudiyah; Hasibuan, Lily Rohanita; Lestari, Ayu; Hutahean, Mentari
JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Labuhan Batu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpms.v8i1.3932

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penguasaan konsep dan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran Problem Solving. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode true exsperimental design. Lokasi penelitian dilakukan di SMK Swasta Az Zahra Sonomartani. Subyek pada penelitian ini kelas XI Jurusan Teknik Komuter dan Jaringan yang berjumlah 33 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah Uji-t. Hasil tes penguasaan konsep siswa menunjukkan nilai rata-rata pretest dari 33 peserta didik yaitu 47,58 dengan standar deviasi 6,746 dan pada penguasaan konsep siswa dari nilai rata-rata postets sebesar 74,12 dengan standar deviasi 2,997. Hasil tes hasil belajar siswa menunjukkan nilai rata-rata pretest sebesar 45,76 dengan standar deviasi 6,011, dan pada hasil belajar siswa dari nilai rata-rata postest sebesar 73,42 dengan standar deviasi 3,182. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang menggunakan independen t-test dihitung dengan menggunakan IBM SPSS Stastics Versi 20 for windows diperoleh thitung> ttabel yaitu (0,916 < 1,671) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Problem Solving terhadap penguasaan konsep dan hasil belajar siswa pada kelas XI SMK Swasta Az Zahra Sonomartani.
Analisis Kesulitan Belajar Matematika Siswa pada Materi Fungsi Komposisi dan Invers Kelas X MA Alliful Ikhwan SAA Silangkitang Hasibuan, Lily Rohanita; Dalimunthe, Bayana
JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Labuhan Batu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpms.v8i1.2779

Abstract

Tujuan penelitian menganalisis tentang kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada materi fungsi komposisi dan invers, penelitian ini bertujuan untuk: (1)  mengetahui tingkat kesulitan yang dialami oleh siswa kelas X MA Alliful Ikhwan SAA Silangkitang dalam menyelesaikan soal fungsi komposisi dan invers, (2) mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan belajar siswa Kelas X MA Alliful Ikhwan SAA Silangkitang dalam menyelesaikan soal fungsi komposisi dan invers. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, karena data yang dianalisis ialah data kualitatif yaitu berupa kesulitan informasi mengenai kesulitan yang dialami siswa, serta menggunakan persentase untuk melihat tingkat kesulitan yang dialami oleh siswa sesuai dengan tipe kesulitannya dengan subjek dalam penelitian ini ialah siswa kelas X MA Alliful Ikhwan SAA Silangkitang yang berjumlah sebanyak 40 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode tes yang berupa tes uraian sebanyak 6 butir soal  dan wawancara untuk memastikan kesulitan yang dialami siswa serta faktor yang menyebabkan kesulitan belajar siswa dalam menyelesaikan soal fungsi komposisi dan invers. Hasil penelitian yang diperoleh membuktikan bahwa jenis-jenis kesulitan siswa yang berkaitan dengan objek matematika yaitu konsep, pemahaman, operasi, hasil persentase kesulitan pada tipe I yaitu memahami maksud soal didapat sebesar 32% dikategorikan rendah, kesulitan pada tipe II yaitu pemahaman konsep sebesar 40%, dikategorikan rendah, kesulitan pada tipe III yaitu dalam operasi perhitungan sebesar 27%, dikategorikan rendah, faktor-faktor yang menyebabkan peserta didik kesulitan menyelesaikan soal yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internalnya yaitu dimana kesulitan yang dialami siswa lebih dominan berada pada siswa itu sendiri sedangkan faktor eksternal ialah meliputi faktor pedagogis yaitu cara mengajar guru dan faktor sosial serta faktor ekonomi orangtua.
Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Handbook Materi Lingkaran Berbasis Kontekstual Terhadap Minat dan Hasil Belajar Matematika Siregar, Sakinah Ubudiyah; Hasibuan, Lily Rohanita; Julyanti, Eva; Suliani, Ayu; Fauzy, Ariska Septieny
JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Labuhan Batu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpms.v6i1.3993

Abstract

Penelitia Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran handbook materi lingkaran berbasis kontekstual terhadap minat dan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Swasta Anak Bangsa di Desa Sumber Sari. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Populasi yang digunakan berjumlah 45 orang. Populasi yang juga merupakan sampel pada penelitian ini terdiri dari dua kelas yakni kelas eksperimen VIII-A yang berjumlah 25 orang dan kelas eksperimen VIII-B yang berjumlah 20orang. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tes, angket, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penggunaan media pembelajaran handbook materi lingkaran berbasis kontekstual berpengaruh terhadap minat dan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Swasta Anak Bangsa. Hal ini dibuktikan dari perolehan skor angket dan tes dengan analisis regresi. Dimana analisis regresi pada nilai angket sebesar 0,000 dan pada nilai tes sebesar 0,003 sehingga diperoleh hasil sig. < 0,05 yang menyatakan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak; (2) Besar pengaruh penggunaan media pembelajaran handbook materi lingkaran berbasis kontekstual terhadap minat dan hasil belajar dapat diketahui dari model summary analisis regresi yakni dengan melihat nilai R square. Adapun pengaruh penggunaan media pembelajaran handbook materi lingkaran berbasis kontekstual terhadap minat belajar sebesar 27,1 %, sedangkan terhadap hasil belajar sebesar 19%.
Penerapan Model Pembelajaran Snowball Throwing untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa di Kelas VII SMP Budi Utomo Julyanti, Eva; Hasibuan, Lily Rohanita; Siregar, Sakinah Ubudiyah; Listiana, Windi; Adelina, Yusnita
JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Labuhan Batu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpms.v5i2.1504

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran snowball throwing dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa di kelas VII SMP Budi Utomo. Penelitian ini menggunakan pendekatan dengan jenis penelitian tindakan kelas. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP dengan mata pelajaran IPA. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi, tes dan dokumentasi. Analisis data dilakukan  dengan analisis deskriptif kuantitatif dengan mendeskripsikan persentase data kuantitatif yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode snowball throwing dalam pembelajaran dapat mengatasi masalah siswa kelasVII SMP Budi Utomo, yaitu siswa dapat memahami materi yang diberikan oleh guru.  Hal ini dapat dilihat dari pemahaman siswa untuk setiap aspek pada setiap siklus mengalami peningkatan sehingga target yang diinginkan tercapai. Pada siklus I dari 34 siswa diperoleh data bahwa siswa yang mendapatkan nilai ≥ 65 sebanyak 16 siswa dengan rata-rata kelas 61,48. Sehingga dapat dikatakan hanya sekitar 47,07% siswa sudah tuntas. Sedangkan pada siklus II, dari 34 siswa diperoleh data bahwa siswa yang mendapatkan nilai ≥ 65 sebanyak 30 siswa dengan rata-rata kelas 78,87 sehingga dapat dikatakan 88,24 % siswa sudah tuntas dan telah memahami materi. Berdasarkan hasil belajar yang diperoleh pada penelitian ini, dapat diketahui bahwa siswa mengalami peningkatan dan nilainya sudah sesuai dengan target yang diinginkan oleh peneliti maupun sekolah. Berdasarkan hasil analisis data dari kedua siklus tersebut, hasil tindakan pada siklus II mengalami peningkatan bila dibandingkan pada siklus I. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan metode pembelajaran snowball throwing dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII Budi Utomo.
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TS-TS) Terhadap Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis Hasibuan, Lily Rohanita; Siregar, Sakinah Ubudiyah; Rahma, Indah Fitria; Fauzi, Ariska Septieny; Simbolon, Boy
JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Labuhan Batu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpms.v8i1.3929

Abstract

Keadaan yang melatarbelakangi rendahnya kemampuan komunikasi matematis siswa tercermin dari sistem pembelajarannya masih konvensional dan kurangnya minat belajar siswa terhadap materi yang diajarkan. Untuk menindaklanjuti masalah tersebut peneliti menggunakan model pembelajran kooperatif tipe Two Stay-Two Stray (TS-TS), penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh kemampuan komunikasi matematis siswa antara kelas yang memakai model pembelajaran konvensional dengan kelas yang memakai model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay-Two Stray (TS-TS) di SMP Negeri 1 Torgamba pada materi segiempat dan segitiga. Jenis penelitian ini adalah penelitian qausi eksperimen, populasi penelitian ini adalah seluruh kelas VII SMP Negeri 1 torgamba yang terdiri dari 7 kelas. Sampel penelitian ini terdiri dari duua kelas, satu kelas eksperimen berjumlah 31 dan satu kelas sebagai kelas kontrol berjumlah 32 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua kali pertemuann yang terdiri dari data pretest dan posttest. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe two stay-two stray (ts-ts) lebih baik daripada siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional. Selain itu, dari penelitian ini diperoleh rata-rata kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif teknik two stay-two stray lebih tinggi dari rat-rata kemampuan komunukasi matematis siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional.