Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PEMBERDAYAAN KADER KESEHATAN TENTANG TANAMAN OBAT BERKHASIAT ANTI HIPERTENSI PADA MASYARAKAT DI DESA KENTONG KECAMATAN GLAGAH KABUPATEN LAMONGAN: PEMBERDAYAAN KADER KESEHATAN TENTANG TANAMAN OBAT BERKHASIAT ANTI HIPERTENSI PADA MASYARAKAT DI DESA KENTONG KECAMATAN GLAGAH KABUPATEN LAMONGAN Fatimah, Nurmawati; Mustika, Arifa; Setiawati, Yuani; D’Arqom, Annette; Purwaningsih, Sri; Rochmanti, Maftuchah; Nur Indiastuti, Danti; Hasanatuludhhiyah, Nurina; Akbar Kurniawan, Mohammad
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 9 No 2 (2024): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemberdayaan kader kesehatan dalam program GERMAS melalui Posbindu di Desa Kentong, Kecamatan Glagah, Kabupaten Lamongan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang pemanfaatan tanaman obat yang berkhasiat sebagai anti hipertensi. Tingginya prevalensi pasien hipertensi di daerah tersebut, diduga akibat dari kepatuhan berobat yang rendah, pengetahuan perilaku gaya hidup dan diet yang sehat masih belum optimal, serta minimnya informasi dan pengetahuan tentang pemanfaatan tanaman obat pada pasien hipertensi. Solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut adalah memberikan penyuluhan tentang materi pentingnya mengelola hipertensi dengan baik, pengobatan rutin, perilaku gaya hidup serta diet sehat bagi pasien hipertensi,  sosialisasi tanaman obat berkhasiat sebagai antihipertensi dan demonstrasi pelatihan pembuatan sediaan dari tanaman obat. Metode yang digunakan melalui survei, kuesioner dan penyuluhan penyampaian materi, serta demonstrasi langsung di depan peserta. Ditemukan pada kuesioner pretes bahwa kader belum paham tentang ragam tanaman obat dan pengolahan yang tepat, setelah dilakukan penyuluhan dan demonstrasi terjadi peningkatan pengetahuan dengan para kader mampu menjawab pos tes dengan benar, peserta aktif berdiskusi secara oral, hal tersebut sebagai indikator bahwa peserta antusias dan dapat tercipta kader kesehatan yang mandiri.
Efek Antidiabetik Ekstrak Daun Gendola (Basella rubra L.) Terhadap Kadar Gula Darah Tikus Putih Vita, Angelica Diana; Fatimah, Nurmawati; Murtiwi, Sri
Jurnal Medik Veteriner Vol. 2 No. 2 (2019): October
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.853 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol2.iss2.2019.127-132

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menguji efek antidiabetik ekstrak daun gondola (Basella rubra L.) pada kadar gula darah tikus putih (Rattus norvegicus) yang diinduksi Alloxan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan 35 ekor tikus putih. Tikus tersebut dibagi menjadi lima kelompok perlakuan, yakni: P1; P2; P3; kontrol negatif (K-); dan kontrol positif (K+). Masing-masing kelompok diinduksi menggunakan Alloxan untuk meningkatakan kadar gula darah. Kelompok P1; P2; P3 diberi ekstrak daun gendola dengan dosis 200; 300; 400 mg/kgBB/hari. Kelompok K+ diberi obat glimepirid 0.1 mg/kgBB/hari. Kelompok P1 mengalami penurunan kadar gula darah yang tidak signifikan sebesar 30.14 mg/dL (p-value=0.128); kelompok P2 mengalami penurunan kadar gula darah tidak signifikan sebesar 25.80 mg/dL (p-value=0.159); kelompok P3 mengalami penurunan kadar gula darah yang signifikan sebesar 42.80 mg/dL (p-value=0.043). Kelompok kontrol negatif mengalami peningkatan kadar gula darah sebesar 116.00 mg/dL (p-value=0.084). Kelompok kontrol positif mengalami penurunan kadar gula darah yang signifikan sebesar 21.60 mg/dL (p-value=0.011). Ekstrak daun gendola 400 mg/kgBB/hari dapat menurunkan kadar gula darah tikus dengan perbedaan tidak signifikan apabila dibandingkan dengan obat antidiabetes glimepirid 0.1 mg/kgBB/hari.
Efek Ekstrak Daun Gendola (Basella rubra L.) Terhadap Kadar Kolesterol Darah Tikus Putih yang Diinduksi Alloxan Amatullah, Nida' Fahima; Fatimah, Nurmawati; Herwanto, Bambang
Jurnal Medik Veteriner Vol. 3 No. 1 (2020): April
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.57 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol3.iss1.2020.89-94

Abstract

Studi ini bertujuan menguji perbedaan efek dari ekstrak tanaman gendola terhadap tikus putih yang telah mengalami hyperlipidemia akibat injeksi alloxan. Tikus dibagi ke dalam lima kelompok perlakuan, yakni perlakuan kontrol injeksi alloxan tanpa terapi, tiga perlakuan ekstrak daun gondola, dan satu perlakuan terapi menggunakan Simvastatin. Sampel darah diambil dan kemudian diproses melalui BS-300 Analyzer yang selanjutnya di uji dengan Uji Anova. Dari studi ini, didapatkan hasil bahwa kelima variabel tidak menunjukkan perbedaan hasil penurunan kolesterol yang signifikan. Dapat disimpulkan terapi ekstrak daun gendola tidak memberikan efek penurunan kadar kolesterol.
Aktivitas Antiangiogenesis Ekstrak Daun Dewandaru (Eugenia uniflora L.) pada Retina Tikus Wistar yang Diinduksi Streptozotocin Nilamsari, Karina Ayu; Fatimah, Nurmawati; Prabowo, Gwenny Ichsan
Jurnal Medik Veteriner Vol. 3 No. 1 (2020): April
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (763.807 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol3.iss1.2020.9-16

Abstract

Retinopati diabetik adalah komplikasi vaskular yang paling spesifik dari kedua tipe diabetes. Penyebab retinopati diabetik adalah adanya angiogenesis. Angiogenesis diinduksi oleh aktivasi Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF). Kandungan Quercetin, salah satu flavonoid yang ada dalam daun Dewandaru (Eugenia uniflora L.) dapat menghambat VEGF. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui akativitas angiogenesis ekstrak Eugenia uniflora L. pada retina tikus yang diinduksi Streptozotocin (STZ). Penelitian ini menggunakan True Experimental Laboratory melalui metode Randomized Posttest Only Controlled Group Design dengan tikus wistar jantan yang dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif (K-) yang hanya diberikan diet standar tikus, pemberian STZ yaitu dengan dosis 40 mg/kgBB secara injeksi di intraperitoneal diberikan pada kelompok kontrol positif (K+), dan kelompok perlakuan (P1, P2, P3) dan dosis pemberian ekstrak Eugenia uniflora L. yaitu P1=50mg/kgBB, P2=100mg/kgBB, dan P3=200mg/kgBB secara peroral sehari sekali. Selama 1 bulan perlakuan, hasil glukosa darah 1 dan 2, kelompok K (-), K (+), dan P3 menunjukkan  peningkatan kadar glukosa, sedangkan P1 dan P2 menunjukkan penurunan kadar glukosa. Selama penelitian K (-), K (+), P1, P2, P3 menunjukkan peningkatan berat badan. Hasil pewarnaan HE didapatkan penurunan jumlah pembuluh darah pada kelompok perlakuan dengan perbedaan signifikan antara kelompok penelitian (p<0.05). Dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak Eugenia uniflora L. pada retina tikus Wistar yang diinduksi STZ berpotensi menurunkan respon angiogenesis pada retina tikus yaitu dengan menurunkan jumlah pembuluh darah retina tikus.
Peningkatan Kemampuan Literasi Pemanfaatan Simplisia Tanaman Obat Herbal untuk Kesehatan Keluarga: Improvement of Literacy Skills in the Utility of Herbal Simplicia Medicine for Family Health Purba, Abdul Khairul Rizki; Sakina, Sakina; Hasanatuludhhiyah, Nurina; Fatimah, Nurmawati; Paramitha, Nabilah; Mukhoirotin, Mukhoirotin; Toyib, Muchammad
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 9 (2024): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v9i9.6971

Abstract

Indonesia has a variety of plants with various health benefits. Communities in small linkages such as families, RT, and RW can utilize family medicinal plants (TOGA) to maintain stamina so that immunity remains optimal. Educational efforts to utilize TOGA simplisia were carried out in the form of community service in Sumorame, Candi District, Sidoarjo Regency. A total of 38 participants attended the training. The methods used in this activity include counseling and workshops. The knowledge domain of traditional medicine increased by 47.6 points higher than the pretest. A total of 26 participants (68.4%) stated that they often used TOGA. The reasons for using TOGA include natural remedies (n = 22; 57.9%), maintaining stamina and health (n = 12; 31.6%), and first aid when sick before seeing a doctor (n = 4; 10.5%). During the training, participants mentioned 2 to 6 parts of TOGA with their properties. Participants received information about TOGA and its utilization from social media (15%), and mass media (10-14%). The information sources from academics are still low (3%). The community has the potential to use TOGA which can be considered to maintain health in the long term. They already know its utilization from generations and mass media information. Continuous education by academics and health workers is needed for public health and to drive the economy.
IRREGULAR MENSTRUATION THERAPY WITH ACUPUNCTURE, POMEGRANATE PEEL AND GINGER HERBS Dimyati, Sinta Diyah; Suhariningsih, Suhariningsih; Fatimah, Nurmawati
Journal of Vocational Health Studies Vol. 4 No. 1 (2020): July 2020 | JOURNAL OF VOCATIONAL HEALTH STUDIES
Publisher : Faculty of Vocational Studies, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jvhs.V4.I1.2020.35-40

Abstract

Background: Menstruation is the process of regular discharging of blood in women. The menstrual cycle describes the distance between the first day of menstruation and the next menstruation which normally occurs within 28-35 days. According to Traditional Chinese Medicine, the menstrual cycle is used as a simple diagnostic way in viewing a woman's fertility status. Purpose: To determine the effect of acupuncture combination therapy at the Taichong (LV3), Sanyinjiao (SP6), Diji (SP8) and Qihai (CV6) point with herbal pomegranate peel (Punica granatum L.) and ginger (Zingiber officinale Rosc.) in irregular menstrual patients. Method: Treatment of irregular menstruation with acupuncture and herbal therapy methods. Acupuncture therapy is carried out at the Taichong (LV3), Sanyinjiao (SP6), Diji (SP8) and Qihai (CV6) point with the principle of helping to smooth out the flow of Qi and regulating the Chong & Ren vessels. In herbal therapy the patient is given decoction of herbal pomegranate peel (Punica granatum L.) and ginger (Zingiber officinale Rosc.). Result: Therapy using acupuncture and herbs to handling cases of irregular menstruation showed a good change in patient's menstrual cycle, this can make the patient's menstrual cycle after therapy to 36 days, which is almost closer to normal compared to before therapy with menstrual cycles exceeding 40 days. Conclusion: Acupuncture and herbal therapy can be continued so that the patient's menstrual cycle returns to normal.
IMPROVING KNOWLEDGE AND EMPOWERMENT OF PITASIDIA HEALTH CADRES ABOUT MEDICINAL PLANTS IN PATIENTS WITH DIABETES MELLITUS AND HYPERTENSION IN SINGOTRUNAN VILLAGE, BANYUWANGI SUB-DISTRICT, BANYUWANGI DISTRICT Mustika, Arifa; Fatimah, Nurmawati; Herisulistyo, Aldilatama; Dau, Daniel
Jurnal Layanan Masyarakat (Journal of Public Services) Vol. 8 No. 3 (2024): JURNAL LAYANAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jlm.v8i3.2024.402-411

Abstract

Hypertension (HT) and Diabetes Mellitus type 2 (DM2) are the two most common non-communicable diseases in East Java, Indonesia. Therefore, there is a need for outreach about these two diseases and the use of herbal plants as complementary therapy. educational and learning practices are needed to be able to understand these two diseases and be able to make good herbal preparations such as Centella asiatica and Hibiscus sabdariffa so that the chemical compounds are not damaged. To provide education about HT and DM, herbal plant processing practices, and understanding the importance of regular health checks. The activity was conducted in Singotrunan Village, Banyuwangi Sub-district, Banyuwangi Regency, East Java Province. The stages of community service consist of preparation, implementation, and evaluation. The evaluation results showed that there was a 90% increase in the level of understanding after providing education on DM prevention, HT, and medicinal plants. Routine health checks found that most of the correspondents had random blood glucose levels and normal blood pressure. There was an increase in respondents' knowledge about hypertension and diabetes mellitus and the use of medicinal plants in helping the treatment of these diseases.