Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : J-Dinamika: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

PEMBERDAYAAN KADER KESEHATAN TENTANG TANAMAN OBAT BERKHASIAT ANTI HIPERTENSI PADA MASYARAKAT DI DESA KENTONG KECAMATAN GLAGAH KABUPATEN LAMONGAN: PEMBERDAYAAN KADER KESEHATAN TENTANG TANAMAN OBAT BERKHASIAT ANTI HIPERTENSI PADA MASYARAKAT DI DESA KENTONG KECAMATAN GLAGAH KABUPATEN LAMONGAN Fatimah, Nurmawati; Mustika, Arifa; Setiawati, Yuani; D’Arqom, Annette; Purwaningsih, Sri; Rochmanti, Maftuchah; Nur Indiastuti, Danti; Hasanatuludhhiyah, Nurina; Akbar Kurniawan, Mohammad
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 9 No 2 (2024): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemberdayaan kader kesehatan dalam program GERMAS melalui Posbindu di Desa Kentong, Kecamatan Glagah, Kabupaten Lamongan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang pemanfaatan tanaman obat yang berkhasiat sebagai anti hipertensi. Tingginya prevalensi pasien hipertensi di daerah tersebut, diduga akibat dari kepatuhan berobat yang rendah, pengetahuan perilaku gaya hidup dan diet yang sehat masih belum optimal, serta minimnya informasi dan pengetahuan tentang pemanfaatan tanaman obat pada pasien hipertensi. Solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut adalah memberikan penyuluhan tentang materi pentingnya mengelola hipertensi dengan baik, pengobatan rutin, perilaku gaya hidup serta diet sehat bagi pasien hipertensi,  sosialisasi tanaman obat berkhasiat sebagai antihipertensi dan demonstrasi pelatihan pembuatan sediaan dari tanaman obat. Metode yang digunakan melalui survei, kuesioner dan penyuluhan penyampaian materi, serta demonstrasi langsung di depan peserta. Ditemukan pada kuesioner pretes bahwa kader belum paham tentang ragam tanaman obat dan pengolahan yang tepat, setelah dilakukan penyuluhan dan demonstrasi terjadi peningkatan pengetahuan dengan para kader mampu menjawab pos tes dengan benar, peserta aktif berdiskusi secara oral, hal tersebut sebagai indikator bahwa peserta antusias dan dapat tercipta kader kesehatan yang mandiri.