Mustayah ., Mustayah
Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Perilaku Masyarakat Tentang Penggunaan Antibiotika Oral Ain, Hurun; Mustayah, .; Septian, Feris
MEDICA MAJAPAHIT Vol 7, No 1 (2015): MEDICA MAJAPAHIT
Publisher : SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelayanan pembelian antibiotika secara bebas oleh penyedia obat mendorong perilaku swamedikasi antibiotik. Penyalahgunaan antibiotik oleh masyarakat, meliputi penghentian pengobatan secara tiba-tiba, dosis berlebihan, penggunaan sisa antibiotik, dan penggunaan antibiotika dengan jangka waktu tidak tepat. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif eksploratif dilakukan pada tanggal 1-16 Maret 2014. Populasinya seluruh masyarakat RT.02 RW.11 Desa Banjararum Kecamatan Singosari Kabupaten Malang berjumlah 213 orang dan sampel yang memenuhi kriteria inklusi penelitian sebanyak 27 orang. Sampel diambil dari populasi dengan teknik simple random sampling dengan cara acak undian. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner pertanyaan tertutup. Pengolahan dan analisis data sub variabel pengetahuan dan tindakan dengan cara skor perolehan tiap-tiap responden dibagi skor maksimal dikalikan 100%, hasilnya kemudian dikategorikan menjadi 4 kategori yaitu: 76-100% = sangat baik, 56-75% = baik, 40-55% = cukup, <40% = kurang. Data sub variabel sikap dianalisis dengan rumus skor T dan hasilnya dikategorikan sebagai berikut: skor T ≥ 50 = Favourable, skor T < 50 = Unfavourable. Pengetahuan Masyarakat Perumahan Bumi Banjararum Asri RT.02 RW.11 Desa Banjararum Kecamatan Singosari Kabupaten Malang tentang penggunaan Antibiotika oral di adalah baik, Sikap Masyarakat Perumahan Bumi Banjararum Asri RT.02 RW.11 Desa Banjararum Kecamatan Singosari Kabupaten Malang tentang penggunaanAntibiotika adalah Mendukung, Tindakan Masyarakat Perumahan Bumi Banjararum Asri RT.02 RW.11 Desa Banjararum Kecamatan Singosari Kabupaten Malang dalam penggunaan Antibiotika oral adalah sangat baik.Kata kunci : perilaku, masyarakat, antibiotika oral
Konsep Diri Lansia Andropause Di Posyandu Lansia Mustayah, Mustayah; Retnowati, Lucia; Sartika, Dyah
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol 3 No 1 (2017): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang (State Health Polytechnic of Malang)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (46.123 KB) | DOI: 10.31290/jiki.v(3)i(1)y(2017).page:54-59

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk analisis mendalam tentang beban keluarga dalam merawat orangdengan gangguan mental yang parah. Metode penelitian menggunakan kualitatif dengan desainfenomenologi. Lokasi penelitian di kota Blitar. Jumlah Peserta terdiri dari empat orang, diambil secarapurposive sampling. Hasil dari penelitian ini adalah beban keluarga dalam merawat orang dengangangguan mental yang parah adalah tiga tema, 1) beban objektif, 2) Beban subyektif, 3) Bebaniatrogenik. Kesimpulan keluarga penderita gangguan mental berat mengalami beban obyektif, subjektifdan iatrogenik. Rekomendasi dari penelitian ini diberikan secara holistik, terpadu, dan terus menerusmendapat dukungan sosial dari keluarga, masyarakat, dan pemerintah.
PERBEDAAN PENYEMBUHAN PUSAT PADA BAYI BARU LAHIR ANTARA YANG DIRAWAT ALKOHOL 70% DAN TANPA ALKOHOL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURWOSARI KABUPATEN PASURUAN ., Kasiati,; ., Mustayah; Anantasari, Ririn
Jurnal Keperawatan Vol 1, No 2 (2010): Juli
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.751 KB) | DOI: 10.22219/jk.v1i2.417

Abstract

PERBEDAAN PENYEMBUHAN PUSAT PADA BAYI BARU LAHIR ANTARA YANG DIRAWAT ALKOHOL 70% DAN TANPA ALKOHOLDI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURWOSARI KABUPATEN PASURUANDifferences In Placenta Cords Healing on Newborn Between Treated With or Without Alcohol 70% In Purwosari, PasuruanKasiati1, Mustayah2, Ririn Anantasari31,2,3)Program Studi Keperawatan Lawang Poltekkes Kemenkes MalangJl. A. Yani No 1 Lawang 65218*)e-mail: kasiatilawang@yahoo.comABSTRAKKesehatan bayi merupakan modal dalam pembentukan generasi yang kuat, berkualitas dan produktif. Upaya untuk mewujudkannya perlu perawatan bayi yang baik dan benar, khususnya perawatan tali pusat supaya terhindar dari Tetanus neonatorum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penyembuhan pusat pada bayi baru lahir antara yang dirawat alkohol 70% dengan tanpa alkohol di wilayah kerja Puskesmas Purwosari Kabupaten Pasuruan. Jenis penelitian yang digunakan adalah komparatif’jumlah sampel adalah 30 bayi. Sample dibagi menjadi 2 bagian: 15 bayi dilakukan perawatan tali pusat dengan alkohol 70 %, dan 15 bayi perawatan talipusat dengan kering tertutup dan cara pengumpulan datanya dengan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyembuhan pusat bayi yang dirawat dengan alkohol 70% dan non alkohol (kering tertutup) sama-sama tidak menimbulkan infeksi adalah sebanyak 15 bayi (100%),tapi pada perawatan non alkohol ditemukan tali pusatnya berbau busuk 2 bayi, sedangkan lama pelepasan tali pusat pada bayi dengan perawatan kering tertutup lebih cepat (70.105) selisih waktu 35 jam dibandingkan dengan perawatan dengan alkohol. Untuk perbedaan berdasarkan analisis uji statistik independent T test dengan p 2,04 > 0,05 maka t hitung lebih kecil dari t tabel, artinya tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap penyembuhan pusat pada bayi baru lahir antara yang dirawat alkohol 70% dengan non alkohol. Kesimpulannya adalah pelaksanaan perawatan sistem kering tertutup memerlukan pelaksanaan yang baik dan benar sehingga terhindar dari infeksi dan bau busuk, perawatan ini aman, efektif dan ekonomis. Bila tidak yakin keadaan tali pusat bayi baru lahir tidak baik dan pelaksanaan selama perawatan di rumah tidak bisa terjamin, maka perawatan tali pusat menggunakan antiseptik atau antimikrobial seperti alkohol 70% akan lebih baik dilakukan untuk menghindari infeksi tali pusat seperti Tetanus neonatorum.Kata kunci: bayi, tali pusat, alkohol 70% dan tanpa alkoholABSTRACTThe babyhealth is an important thing of the development of strong, qualified, and productivegeneration. The right baby’s care is needed in order to make it, especially the treatment on navel in order to get avoided from Tetanus neonatorum. The objective of this research is to know the differencesbetween the usage of alcohol 70% and no alcohol in healing baby’s navel in Puskesmas Purwosari Pasuruan. A comparative research design was used as the design of the study. The subjects of this study were 30 babies as the sample. The sample are divided into two, first sample consist of 15 babies who their navel was healed by using alcohol 70%, and the last 15 babies was healed using no alcohol. The writer used only an instrument to collect the data, namely observation. The result of the study showed that there were the similar result of healing the baby’s navel in two ways; using alcohol 70% and without using alcohol, that is no infection in healing 15 baby’s navel (100%). How ever, in healing without using alcohol is found that two baby’s navels were smell putrid odor. The release of navels without using alcohol is 35 hours faster than using alcohol. T-test independent statiscal analysis was used in this research with p 2,04 > 0,05 so t counted smaller that t on the column, means that there were no significant different between the usage of alcohol 70% and no alcohol in healing of baby’s navel. Then it can be justified that the alcohol dry healing navel system needs the right ways and procedures in order to get avoided from infection and putrid odor. Beside that, this treatment is save, and effective. The usage of antiseptic and antimicrobial such like alcohol 70% is better used in order to get avoided from Tetanus neonatorum if we are not sure of the no alcohol dry healing treatment.Keywords: baby, navel, alcohol 70% and no alcohol
THE EFFECT OF PURSED LIPS BREATHING IN INCREASING OXYGEN SATURATION IN PATIENTS WITH CHRONIC OBSTRUCTIVE PULMONARY DISEASE IN INTERNAL WARD 2 OF THE GENERAL HOSPITAL OF DR. R. SOEDARSONO PASURUAN Budiono, Budiono; Mustayah, Mustayah; Aindrianingsih, Aindrianingsih
Public Health of Indonesia Vol. 3 No. 3 (2017): July - September
Publisher : YCAB Publisher & IAKMI SULTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.089 KB) | DOI: 10.36685/phi.v3i3.132

Abstract

Background: Chronic obstructive pulmonary disease is a leading cause of death and disability. Thus, the effort to reduce the symptoms, such as dyspnea is necessity. Pursed lip breathing is assumed increasing oxygen saturation.Objective: This study aims to determine the effect of pursed lips breathing in increasing oxygen saturation in patients with COPD in internal ward 2 of the General Hospital of Dr. R. Soedarsono Pasuruan on May 16 - June 30, 2017.Methods: This was a pre-experimental design with pre-posttest design. There were 24 patients with COPD selected using simple random sampling technique. Pulse oximetry (oximeter pulse fingertip) was used to measure oxygen saturation. Data were analyzed using Wilcoxon Sign Rank Test.Results: Findings showed p-value 0.000 (<0.05), which indicated that there was a statistically significant difference in oxygen saturation before and after pursed lips breathing.Conclusion: There was a significant effect of pursed lips breathing on oxygen saturation in patients with COPD in the internal ward 2 of the general hospital of Dr. R. Soedarsono Pasuruan. Thus, pursed lips breathing could be applied as a nursing intervention in patients with COPD.