Ririn Anantasari, Ririn
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Latihan Pursed Lips Breathing terhadap Perubahan RR Pasien Pneumonia di RSUD Lawang Azizah, Rizky Amalia Ulul; Nataliswati, Tri; Anantasari, Ririn
Journal of Ners and Midwifery Vol 5, No 3 (2018)
Publisher : STIKes Patria Husada Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.098 KB) | DOI: 10.26699/jnk.v5i3.ART.p188-194

Abstract

Pneumonia adalah penyakit yang bisa terjadi pada segala usia. Salah satu gejala pneumonia adalah meningkatnya RR yang disebabkan oleh inflamasi alveoli penuh cairan yang membuat tubuh sulit mendapatkan oksigen. Tindakan oleh perawat untuk merawat pasien dengn peningkatan RR pneumonia adalah terapi farmakologi menurut instruki dokter, dan tanpa tindakan non-farmakologi untuk mengatasi dengan menaikkan RR seperti melakukan latihan Pursed Lips Breathing. Tujuan dari pembelajaran ini adalah  untuk mengetahui efek latihan Pursed Lips Breathing pada perubahan RR pada pasien pneumonia di ruang flamboyan RSUD Lawang. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental. Dengn tipe metode Nonequivalent Control Group. Jumlah sampel didapat dari 30 responden, mengambil sampel menggunakan metode non probbility sampling dengan accidental sampling. Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah jam analog di grup intervensi dan grup kontrol. Analisis data dalam pembelajaran ini menggunakan T-Test Pasangan dan T-Test Individu dengan software SPSS untuk Windows 23.0 dengan level signifikan  = 0,05. Hasil menunjukkan bahwa ada efek dari latihan Pursed Lips Breathing dalam perubahan RR di pasien dengan pneumonia (nilai ρ 0.02 <0.05). Rekomendasi dari pembelajaran ini menunjukkan bahwa pursed lips breathing adalah saah satu intervensi perawatan dalam perubahan RR di pasien pneumonia.s
PERBEDAAN PENYEMBUHAN PUSAT PADA BAYI BARU LAHIR ANTARA YANG DIRAWAT ALKOHOL 70% DAN TANPA ALKOHOL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURWOSARI KABUPATEN PASURUAN ., Kasiati,; ., Mustayah; Anantasari, Ririn
Jurnal Keperawatan Vol 1, No 2 (2010): Juli
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.751 KB) | DOI: 10.22219/jk.v1i2.417

Abstract

PERBEDAAN PENYEMBUHAN PUSAT PADA BAYI BARU LAHIR ANTARA YANG DIRAWAT ALKOHOL 70% DAN TANPA ALKOHOLDI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURWOSARI KABUPATEN PASURUANDifferences In Placenta Cords Healing on Newborn Between Treated With or Without Alcohol 70% In Purwosari, PasuruanKasiati1, Mustayah2, Ririn Anantasari31,2,3)Program Studi Keperawatan Lawang Poltekkes Kemenkes MalangJl. A. Yani No 1 Lawang 65218*)e-mail: kasiatilawang@yahoo.comABSTRAKKesehatan bayi merupakan modal dalam pembentukan generasi yang kuat, berkualitas dan produktif. Upaya untuk mewujudkannya perlu perawatan bayi yang baik dan benar, khususnya perawatan tali pusat supaya terhindar dari Tetanus neonatorum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penyembuhan pusat pada bayi baru lahir antara yang dirawat alkohol 70% dengan tanpa alkohol di wilayah kerja Puskesmas Purwosari Kabupaten Pasuruan. Jenis penelitian yang digunakan adalah komparatif’jumlah sampel adalah 30 bayi. Sample dibagi menjadi 2 bagian: 15 bayi dilakukan perawatan tali pusat dengan alkohol 70 %, dan 15 bayi perawatan talipusat dengan kering tertutup dan cara pengumpulan datanya dengan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyembuhan pusat bayi yang dirawat dengan alkohol 70% dan non alkohol (kering tertutup) sama-sama tidak menimbulkan infeksi adalah sebanyak 15 bayi (100%),tapi pada perawatan non alkohol ditemukan tali pusatnya berbau busuk 2 bayi, sedangkan lama pelepasan tali pusat pada bayi dengan perawatan kering tertutup lebih cepat (70.105) selisih waktu 35 jam dibandingkan dengan perawatan dengan alkohol. Untuk perbedaan berdasarkan analisis uji statistik independent T test dengan p 2,04 > 0,05 maka t hitung lebih kecil dari t tabel, artinya tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap penyembuhan pusat pada bayi baru lahir antara yang dirawat alkohol 70% dengan non alkohol. Kesimpulannya adalah pelaksanaan perawatan sistem kering tertutup memerlukan pelaksanaan yang baik dan benar sehingga terhindar dari infeksi dan bau busuk, perawatan ini aman, efektif dan ekonomis. Bila tidak yakin keadaan tali pusat bayi baru lahir tidak baik dan pelaksanaan selama perawatan di rumah tidak bisa terjamin, maka perawatan tali pusat menggunakan antiseptik atau antimikrobial seperti alkohol 70% akan lebih baik dilakukan untuk menghindari infeksi tali pusat seperti Tetanus neonatorum.Kata kunci: bayi, tali pusat, alkohol 70% dan tanpa alkoholABSTRACTThe babyhealth is an important thing of the development of strong, qualified, and productivegeneration. The right baby’s care is needed in order to make it, especially the treatment on navel in order to get avoided from Tetanus neonatorum. The objective of this research is to know the differencesbetween the usage of alcohol 70% and no alcohol in healing baby’s navel in Puskesmas Purwosari Pasuruan. A comparative research design was used as the design of the study. The subjects of this study were 30 babies as the sample. The sample are divided into two, first sample consist of 15 babies who their navel was healed by using alcohol 70%, and the last 15 babies was healed using no alcohol. The writer used only an instrument to collect the data, namely observation. The result of the study showed that there were the similar result of healing the baby’s navel in two ways; using alcohol 70% and without using alcohol, that is no infection in healing 15 baby’s navel (100%). How ever, in healing without using alcohol is found that two baby’s navels were smell putrid odor. The release of navels without using alcohol is 35 hours faster than using alcohol. T-test independent statiscal analysis was used in this research with p 2,04 > 0,05 so t counted smaller that t on the column, means that there were no significant different between the usage of alcohol 70% and no alcohol in healing of baby’s navel. Then it can be justified that the alcohol dry healing navel system needs the right ways and procedures in order to get avoided from infection and putrid odor. Beside that, this treatment is save, and effective. The usage of antiseptic and antimicrobial such like alcohol 70% is better used in order to get avoided from Tetanus neonatorum if we are not sure of the no alcohol dry healing treatment.Keywords: baby, navel, alcohol 70% and no alcohol
HIPNOSIS DALAM MENGURANGI RASA CEMAS DAN NYERI ANTENATAL Anantasari, Ririn; Dwi R, Ni Wayan; ., Gunawan
Jurnal Keperawatan Vol 3, No 2 (2012): Juli
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.475 KB) | DOI: 10.22219/jk.v3i2.2596

Abstract

HIPNOSIS DALAM MENGURANGI RASA CEMAS DAN NYERI ANTENATALHypnosis to Reduce Antenatal Anxiety and PainRirin Anantasari1, Ni Wayan Dwi R2 & Gunawan31, 2 & 3Staf Pengajar Prodi Keperawatan Poltekkes Malang Jl. Ijen 77 C MalangABSTRAKPersalinan merupakan suatu kejadian penuh dengan stress pada sebagian besar ibu bersalin yang dapat meningkatkan rasa nyeri, takut dan cemas. Hypno-birthing merupakan metode yang telah dibuktikan efektif untuk mengatasi nyeri, mengurangi kebutuhan penggunaan anestesi dan mengurangi rasa cemas, takut dan nyeri yang berhubungan dengan proses persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh self hypnosis (Hypno-birthing®) terhadap rasa cemas dan nyeri antenatal. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil di desa Sumber Porong wilayah kerja Puskesmas Lawang. Sampel diambil 30 ibu hamil primigravida. Penelitian ini dianalisa dengan menggunakan uji Wilcoxon. Rasa cemas dan nyeri antenatal pada responden diukur dengan menggunakan Skala Distress dan VAS. Reseponden diberi pendidikan kesehatan dan latihan melakukan self hypnosis setelah melakukan pre test. Post-test menggunakan instrumen yang sama dengan saat pre-test. Hasil analisis ditemukan perbedaan yang bermakna tentang rasa cemas dan nyeri pada responden sebelum dan sesudah pemberian pelatihan hypnosis (p=0,0005, d?0,05) artinya ada penurunan kecemasan dan rasa nyeri pada ibu antenatal setelah dilakukan pelatihan hypnosis. Derekomendasikan self hypnosis kepada petugas kesehatan di masyarakat dan klinik KIA untuk meningkatkan kenyamanan pada ibu hamil sehingga siap dalam menghadapi persalinan.Kata kunci: hipnosis, rasa cemas dan nyeri, antenatal ABSTRACTChildbirth is a stressful event for most mothers maternity which can increase the sense of pain, fear and anxiety. Hypno-birthing is a method that has proven effective for pain, reducing the need for the use of anesthesia and reduces anxiety, fear and pain associated with childbirth. This study aims to determine the effect of self hypnosis (Hypno-birthing ®) of antenatal anxiety and pain. The population in this study were pregnant women in the village of Porong Sources Lawang Health Center working area. Samples were taken 30 pregnant primigravidae. This study analyzed using the Wilcoxon test. Antenatal anxiety and pain among respondents was measured using the Distress Scale and the VAS. Reseponden given health education and training to do self hypnosis after a pre-test. Post-test using the same instrument as the pre-test. The results of the analysis found significant differences on anxiety and pain in the respondents before and after hypnosis training (p = 0.0005, d??Ñ 0.05) or Ho means working hypothesis is accepted, meaning there is a decrease anxiety and pain in antenatal mothers after hypnosis training done. From result of research is recommended (by) self hypnosis to the public and health workers in MHC clinics to improve comfort in pregnant women so ready to face delivery.Keywords: hypnosis, anxiety and pain, antenatal
MASSAGE EFFECTIVITY WITH AROMATHERAPY FRANGIPANI TO COMFORT OF THE RELATION OF SEXUAL AT MENOPAUSE MOTHER Anantasari, Ririn; Setyowati, Setyowati; Handiyani, Hanny
Jurnal Keperawatan Vol 2, No 2 (2011): Juli
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jk.v2i2.624

Abstract

Mother facing a period of menopause will experience problems physiologically psychological and like sweating nocturnal, dryness of vagina resulting pain in bone when correlating sexual, worries and less self confidence. Sigh is not balmy when correlating deductible sexual by giving intervention of treatment appropriate causing can increase quality of life at menopause mother. Intention of this study is to know massage effectivity with aromatherapy frangipani to comfort of the relation of sexual at menopause mother. 40 responders involved in this research consisted of 20 responders at group of intervention and 20 responders at group of control. This research applies method quasi experiment of type pre and post test with group control. Result is showing existence of difference having a meaning balmy taste when correlating sexual at group of intervention at before and after intervention (p < 0,0005). From result of research is recommended by massage with aromatherapy frangipani to health officer in public and clinic climaterium as part of treatment upbringing as a mean to increases comfort of the relation of sexual at menopause mother.
PENINGKATAN PERILAKU MENYUSUI EKSKLUSIF MELALUI PELATIHAN KADER POSYANDU DALAM PEMBERDAYAAN KELUARGA SEBAGAI PERSONAL REFERENCE Pujiastuti, Nurul; Anantasari, Ririn; Kasiati, Kasiati
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 6 (2020): DESEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.129 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i6.3094

Abstract

Abstrak: Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Kelurahan Kalirejo Kabupaten Malang, dilakukan pada kader posyandu dengan memberikan pelatihan pemberdayaan keluarga sebagai personal reference. Materi pelatihan meliputi keluarga sebagai personal reference, perilaku menyusui eksklusif, tahapan menyusui, kondisi yang sering dijumpai dalam menyusui, dan seputar Air Susu Ibu (ASI)  perah. Kegiatan ini terdiri dari beberapa tahapan yaitu pengumpulan data, identifikasi masalah, analisis kebutuhan penyusunan modul pelatihan, pelaksanaan pelatihan, dan dokumentasi kegiatan Dari hasil penilaian yang telah dilakukan, diperoleh tingkat pemahaman peserta terhadap materi pelatihan yang telah diberikan berdasarkan penilaian pre-test dan post-test. Hasil penilaian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman peserta sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan. Sebelum mengikuti pelatihan pemahaman kader posyandu terhadap materi sebesar 47,37%, sedangkan setelah mengikuti pelatihan pemahaman peserta meningkat menjadi 93,68%. Hal yang sama juga terjadi saat mempraktekkan ketrampilan dalam memberikan motivasi pada keluarga dengan ibu hamil, sebelum pelatihan, ketrampilan kader posyandu sebesar 41,05%, sedangkan setelah mengikuti pelatihan, ketrampilan kader posyandu meningkat menjadi 84,21%.  Abstract: Community Service Activities (PKM) in Kalirejo Village, Lawang District, Malang Regency, will be effectively carried out for posyandu cadres by providing family empowerment training as a personal reference. The training materials provided include family empowerment as a personal reference, exclusive breastfeeding behavior, stages of breastfeeding, conditions that are often encountered in breastfeeding, and expressed breast milk. This activity consists of several stages, namely data collection, identification of problems, analysis of training material requirements, design and preparation of training modules, implementation of training, documentation of activities and reports. From the results of the assessment that has been done, the level of understanding of the participants obtained from the training material provided based on pre-tes and post-test assessments. The results of the assessment showed that there was an increase in the understanding of the participants before and after attending the training. Before attending the posyandu cadre training, the participants 'understanding of the material was 47.37%, while after attending the training the participants' understanding increased to 93.68%. The same thing happened to the understanding when practicing the skills in providing motivation to families with pregnant women, before the training, the skills of posyandu cadres were 41.05%, while after attending the training , posyandu cadre skills increased to 84.21%.