Cokki, Cokki
Unknown Affiliation

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PERAN INNOVATIVENESS SEBAGAI MODERASI PADA KETERKAITAN PENGARUH SOSIAL TERHADAP MINAT PEMBELIAN KOPI STARBUCKS Tjokrosaputro, Miharni; Cokki, Cokki
Jurnal Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmieb.v4i1.7588

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah keinovatifan dapat memoderasi peran pengaruh sosial terhadap minat pembelian kopi Starbucks sebagai produk hijau. Penelitian ini menggunakan metode survey. Responden adalah 100 konsumen Starbucks. Teknik pengambilan sampel adalah convenience sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Partial Least Square-Structural Equation Modeling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh sosial berpengaruh terhadap niat membeli kopi Starbucks dan keinovatifan konsumen tidak memoderasi peran pengaruh sosial terhadap minat pembelian kopi Starbuck sebagai produk hijau. The purpose of this study was to determine whether innovativeness can moderate the role of social influence in the purchase intention of Starbucks coffee as a green product. Respondents were 100 Starbucks consumers. The sampling technique is convenience sampling. Data collection techniques using a questionnaire by survey method. Data analysis techniques using Partial Least Square-Structural Equation Modeling. The results showed that social influence had effect on Starbucks coffee purchase intentions and consumer innovativeness did not moderate the role of social influence on the purchase intention of Starbuck coffee as a green product. This might be due to brand equity factors, collectivistic culture and limited sample size, which can be suggested for future researchers.
Determinan niat beli produk perawatan diri organik Chrisvinlya, Chrisvinlya; Cokki, Cokki
Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmbk.v7i1.22477

Abstract

This study determined the influence of product knowledge and perceived value on organic personal care purchase intention. Examined the attitude towards purchase intention as the mediator of product knowledge and perceived value towards purchase intention also perceived behavioral control as a moderator between attitude towards purchase intention and organic personal care purchase intention which is the difference of TPB application in previous and still limited. A total of 351 respondents participated in this study by online survey who knows about organic personal care. The collected data is used to examine the correlation of variables by the PLS-SEM method, and the result showed organic personal care purchase intention is influenced by attitude towards purchase intention and perceived behavioral control. Attitude toward purchase intention is influenced by product knowledge (subjective and objective knowledge) and perceived value (health and environmental value). Marketers need to carry out the event, give a sample, and laboratory tests for organic personal care products to inform product perceived value and increase subjective and objective knowledge, also the attitude towards organic personal care product purchase intention. Studi ini menentukan pengaruh dari pengetahuan produk dan nilai yang dipersepsikan terhadap niat beli produk perawatan diri organik. Selain itu, sikap sebagai mediator antara pengetahuan produk dan nilai yang dipersepsikan dengan niat beli, dan persepsi kontrol perilaku sebagai moderasi antara sikap dengan niat beli yang membedakan penerapan teori TPB pada penelitian sebelumnya dan masih terbatas. Data yang diperoleh berasal dari 351 responden mengetahui produk perawatan diri organik. Teknik analisa data menggunakan PLS-SEM dalam menguji keterkaitan antar variabel yang diteliti. Niat beli produk perawatan diri organik dipengaruhi oleh sikap terhadap niat beli dan persepsi kontrol perilaku. Sikap terhadap niat beli produk perawatan diri organik dipengaruhi oleh pengetahuan produk yang mencakupi pengetahuan subjektif dan pengetahuan objektif, serta nilai-nilai produk yang dipersepsikan, seperti nilai kesehatan dan nilai lingkungan. Tim pemasar perlu melakukan event, memberikan sampel, dan melakukan tes laboratorium terhadap produk perawatan diri organik untuk menginformasikan nilai-nilai produk yang dipersepsikan, meningkatkan pengetahuan subjektif maupun objektif, dan sikap terhadap niat beli produk perawatan diri organik.
Pengaruh estetika, kesadaran merek, dan persepsi nilai terhadap niat pembelian smartphone di Jakarta An Lie, Yeoh; Cokki, Cokki
Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan Vol 8 No 1 (2024): Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmbk.v8i1.28403

Abstract

The smartphone industry in Indonesia shows a weak market until the 1st quarter of 2023. Every company is trying to increase consumer purchasing intentions by paying attention to various aspects. This research aims to determine the influence of aesthetics, brand awareness, and perceived value on smartphone consumers' purchase intentions. The sample used in this research was 179 smartphone consumers in Jakarta. The sampling technique used was purposive sampling with the criteria of smartphone users in Jakarta. The data collection technique used was distributing questionnaires. The analysis method used in this research is PLS-SEM. The results of this research indicate that brand awareness and perceived emotional value have a significant influence on purchase intention. Meanwhile, aesthetics, perceived social value, and perceived functional value do not have a significant influence on purchase intentions. Brand awareness is the main cause of increasing purchase intentions in the smartphone industry. Brand awareness of a particular smartphone will enable someone to want to buy it. A smartphone brand that can have emotional value for users can cause consumers to have purchase intentions. Industri smartphone di Indonesia menunjukkan pasar yang lemah hingga kuartal 1 tahun 2023. Setiap perusahaan berusaha untuk meningkatkan niat pembelian konsumen dengan memperhatikan berbagai aspek. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh estetika, kesadaran merek, dan persepsi nilai terhadap niat pembelian konsumen smartphone. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 179 konsumen smartphone di Jakarta. Teknik pengambilan sampel yang digunakan, yaitu purposive sampling dengan kriteria pengguna smartphone di Jakarta. Teknik pengambilan data yang digunakan, yaitu penyebaran kuesioner. Metode analisis yang dilakukan penelitian ini, yaitu PLS-SEM. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesadaran merek dan persepsi nilai emosi memiliki pengaruh yang positif terhadap niat pembelian. Sedangkan estetika, persepsi nilai sosial, dan persepsi nilai fungsi tidak memiliki pengaruh terhadap niat pembelian. Kesadaran merek menjadi penyebab utama dalam meningkatkan niat pembelian di industri smartphone. Kesadaran merek akan smartphone tertentu, akan memungkinkan seseorang untuk mau membeli. Suatu merek smartphone yang dapat memiliki nilai emosi pada pengguna dapat menyebabkan konsumen memiliki niat pembelian.
Fesyen digital: Studi tentang dampak citra merek, kualitas layanan elektronik, dan kepercayaan terhadap niat beli pada Uniqlo App Windyaswara, Habibah Afianti; Cokki, Cokki
Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan Vol 8 No 1 (2024): Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmbk.v8i1.28405

Abstract

This study aims to examine the effect of brand image, electronic service quality, and trust on purchase intention on the Uniqlo App. This study also tests the mediating role of trust in the relationship between brand image and purchase intention. This study uses a survey method with convenience sampling on 350 respondents of Uniqlo App users in Indonesia. Data were analyzed using Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM). The results show that brand image, electronic service quality, and trust have a positive and significant effect on purchase intention. Trust can also mediate the relationship between brand image and purchase intention as well as between electronic service quality and purchase intention. This study provides theoretical and empirical contributions to online marketing, especially shopping applications such as Uniqlo App. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh citra merek, kualitas layanan elektronik, dan kepercayaan terhadap niat beli pada Uniqlo App. Penelitian ini juga menguji peran mediasi kepercayaan dalam hubungan antara citra merek dan niat beli. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan convenience sampling terhadap 350 responden pengguna Uniqlo App di Indonesia. Data dianalisis dengan menggunakan Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa citra merek, kualitas layanan elektronik, dan kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli. Kepercayaan juga dapat memediasi hubungan antara citra merek dan niat beli serta antara kualitas layanan elektronik dan niat beli. Penelitian ini memberikan kontribusi teoretis dan empiris bagi pemasaran online, khususnya aplikasi perbelanjaan seperti Uniqlo App.
Meningkatkan niat pendaftaran kekayaan intelektual melalui kesadaran dan citra Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Pandy, Ni Putu Noving Paramitha; Cokki, Cokki
Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan Vol 8 No 1 (2024): Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmbk.v8i1.28408

Abstract

This study aimed to investigate the role of institutional awareness and institutional image on the intention to register with the Directorate General of Intellectual Property. The population targeted in this study includes all Instagram followers of the Directorate General of Intellectual Property. The sampling technique was carried out by purposive sampling through a questionnaire with Google Form, then through the sampling method, a total of 300 followers of the Directorate General of Intellectual Property’s Instagram account participated in the study, then analyzed with PLS-SEM. The research findings confirm that institutional awareness affects the intention to register. Furthermore, the results of the analysis also confirmed that a positive institutional image will lead to a high intention to register. The research findings also demonstrate that the presence of the institutional image can act as a mediating variable between institutional awareness and intention to enroll. This research can contribute to the Directorate General of Intellectual Property in increasing public awareness and strengthening the image of the institution to encourage the intention to register intellectual property. Penelitian ini ditujukan untuk menginvestigasi peran kesadaran lembaga dan citra lembaga terhadap niat mendaftar pada Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual. Populasi yang ditargetkan pada penelitian ini mencakup seluruh pengikut Instagram Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling melalui kuesioner dengan Google Form, kemudian melalui metode penentuan sampel, diperoleh sejumlah 300 pengikut akun Instagram Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual yang berpartisipasi dalam penelitian, kemudian dianalisis dengan PLS-SEM. Temuan penelitian mengkonfirmasi bahwa kesadaran lembaga berpengaruh terhadap niat mendaftar. Lebih lanjut, hasil analisis juga menegaskan bahwa citra lembaga yang positif akan mengarah pada niat mendaftar yang tinggi. Temuan penelitian juga mendemonstrasikan bahwa adanya citra lembaga mampu berperan sebagai variabel mediasi antara kesadaran lembaga dan niat mendaftar. Penelitian ini mampu memberikan kontribusi bagi Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dan memperkuat citra lembaga sehingga mendorong niat untuk mendaftarkan kekayaan intelektual.
Analisis perbandingan kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan berbasis program BPJS dan Non BPJS di rumah sakit umum daerah K.R.M.T Wongsonegoro Putri, Adinda Zhafira Dyanti; Cokki, Cokki
Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmbk.v8i2.29666

Abstract

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) is a health institution established to manage quality and health insurance plans to help people at all levels of society meet their health needs. Currently there are many negative comments regarding service quality and different treatment between BPJS and Non BPJS users, thus BPJS users state that the service quality provided is unsatisfactory. This research was conducted to analyze whether there is a difference in service quality and patient satisfaction between BPJS and Non BPJS users, analyze the relationship between service quality and patient satisfaction, and compare the significance between the two groups of patients in K.R.M.T Wongsonegoro Regional Hospital. The service quality is assessed by five dimensions reliability, responsiveness, empathy, assurance, and tangibility. 410 participants were selected using simple random sampling techniques and analyzed using Mann Whitney Test, PLS-SEM, and PLS-MGA. The results show the Non BPJS users have received better service quality and higher patient satisfaction than BPJS users, proving the relationship between service quality and patient satisfaction, and do not find meaningful differences in the relation of service quality and patient satisfaction between BPJS users and Non BPJS users. This implies that the hospital must maintain a good quality of service, and promote equality for both BPJS and Non BPJS users as the quality that it provides will significantly affect patient satisfaction. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) merupakan suatu institusi kesehatan berfungsi untuk mengelola mutu dan asuransi kesehatan demi membantu seluruh masyarakat memenuhi kebutuhan kesehatannya. Pada pelaksanaannya, masih banyak fakta negatif terkait kualitas layanan dan adanya perbedaan kualitas layanan antar pengguna BPJS dan Non BPJS membuat masyarakat pengguna BPJS menilai kualitas pelayanan yang diberikan tidak memuaskan. Dengan begitu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah terdapat perbedaan dalam kualitas layanan dan kepuasan antar pasien pengguna BPJS dan Non BPJS, mengetahui ada tidaknya hubungan antara kualitas pelayanan dengan kepuasan pasien dan membandingkan signifikansi pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan antara kedua kelompok di RSUD K.R.M.T Wongsonegoro. Kualitas layanan dinilai dari lima dimensi mencakup reliability, responsiveness, empathy, assurance, dan tangibility. Penelitian ini menggunakan 410 sampel yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling, dianalisis menggunakan uji Mann Whitney, PLS-SEM, dan PLS-MGA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengguna Non BPJS mendapatkan kualitas layanan dan memiliki kepuasan pasien yang lebih tinggi secara bermakna dibandingkan pengguna BPJS. Ditemukan juga adanya pengaruh antara kualitas pelayanan dengan kepuasan pasien, dilihat dalam keseluruhan responden, pengguna BPJS dan pengguna Non BPJS. Tidak ditemukan adanya perbedaan yang bermakna pada pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan pasien antar pengguna BPJS dan Non BPJS. Hal ini menunjukkan bahwa pihak rumah sakit harus menjaga kualitas pelayanan yang baik, dan mempromosikan kesamarataan dari segi kualitas layanan antar kelompok BPJS dan Non BPJS, dikarenakan dapat disimpulkan bahwa kualitas layanan akan memengaruhi kepuasan pasien.
Dampak kredibilitas selebriti dan pemasaran media sosial terhadap niat pembelian: Peran mediasi kredibilitas merek Naibaho, Hanny Veramayanti Br; Cokki, Cokki
Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmbk.v8i2.29668

Abstract

This study aims to examine the influence of celebrity credibility and social media marketing on the purchase intention of Pocari Sweat, with brand credibility as a mediator. The research employs a survey method with an online questionnaire as the data collection tool, and the sample consists of 484 Pocari Sweat consumers in Indonesia selected using the convenience sampling technique. Data analysis is conducted using PLS-SEM. The results of the study indicate that celebrity credibility has a positive impact on the purchase intention and brand credibility of Pocari Sweat. Social media marketing also has a positive influence on the purchase intention and brand credibility of Pocari Sweat. Brand credibility positively affects the purchase intention of Pocari Sweat. Brand credibility mediates the influence of celebrity credibility and social media marketing on the purchase intention of Pocari Sweat. This research contributes both theoretically and practically to our understanding of celebrity credibility, social media marketing, brand credibility, and purchase intention. Practical implications include recommendations for Pocari Sweat management to design effective marketing strategies by leveraging credible celebrities, enhancing brand credibility, and maximizing the potential of social media marketing. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kredibilitas selebriti dan pemasaran media sosial terhadap niat beli Pocari Sweat, dengan kredibilitas merek sebagai mediasi. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan kuesioner online sebagai alat pengumpulan data, dan sampel terdiri dari 484 konsumen Pocari Sweat di Indonesia yang dipilih dengan menggunakan teknik convenience sampling. Analisis data dilakukan menggunakan PLS-SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kredibilitas selebriti berpengaruh positif terhadap niat beli dan kredibilitas merek Pocari Sweat. Pemasaran media sosial berpengaruh positif terhadap niat beli dan kredibilitas merek Pocari Sweat. Kredibilitas merek berpengaruh positif terhadap niat beli Pocari Sweat. Kredibilitas merek memediasi pengaruh kredibilitas selebriti dan pemasaran media sosial terhadap niat beli Pocari Sweat. Penelitian ini memberikan kontribusi baik secara teoritis maupun praktis terhadap pemahaman kita tentang kredibilitas selebriti, pemasaran media sosial, kredibilitas merek, dan niat beli. Implikasi praktis termasuk rekomendasi bagi manajemen Pocari Sweat untuk merancang strategi pemasaran yang efektif dengan memanfaatkan selebriti yang kredibel, meningkatkan kredibilitas merek, dan memaksimalkan potensi pemasaran media sosial.
Pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan pasien BPJS di unit rawat inap dan rawat jalan Rumah Sakit Umum Daerah Jawa Tengah Kamalo, Angelica Joanna Charity; Cokki, Cokki; Gunawan, Shirly
Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan Vol 8 No 3 (2024): Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmbk.v8i3.30217

Abstract

This study aims to analyze the impact of service quality on inpatient and outpatient satisfaction at the Central Java Regional General Hospital. This study uses descriptive research methods with a cross-sectional approach. The sample size was 193, taken using convenience sampling technique, and then analyzed using PLS-SEM. The results showed that service quality affects patient satisfaction in the inpatient and outpatient service unit, these findings imply that the hospital must constantly maintain and even improve the quality of service to all patients. So that patients who come to the hospital feel satisfied with the services they receive from the administration, nurses, and doctors. Apart from services, hospitals must also pay attention to the facilities in the hospital. The facilities should always be kept the facilities in good condition and clean, so they are comfortable for patients who come to the hospital. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan pasien rawat inap dan rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Besar sampel, yaitu 193 yang diambil dengan menggunakan teknik convenience sampling kemudian dianalisis menggunakan PLS-SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas layanan memengaruhi kepuasan pasien pada unit layanan rawat inap dan rawat jalan, temuan ini menyiratkan bahwa pihak rumah sakit harus selalu menjaga bahkan meningkatkan kualitas layanan kepada seluruh pasien yang datang, sehingga pasien yang datang ke rumah sakit merasa puas dengan layanan yang diterimanya, baik dari bagian administrasi, perawat dan dokter. Selain dari layanan, rumah sakit juga harus memperhatikan fasilitas yang ada di rumah sakit tersebut tetap dalam keadaan baik dan bersih sehingga nyaman untuk digunakan oleh pasien yang datang ke rumah sakit.
Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien di RS YPK Mandiri Jakarta Pusat Khatimah, Gita Khusnul; Cokki, Cokki; Helmi, Mochamat
Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan Vol 8 No 3 (2024): Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmbk.v8i3.30241

Abstract

Hospitals as places of health services must provide quality services so they are required to improve the quality of their services. These service efforts are carried out comprehensively and continuously. To achieve services that are in line with people's expectations, there are indicators of 5 dimensions of service that can be carried out, namely reliability, responsiveness, assurance, empathy, and physical evidence. This research was conducted to analyze whether there is a relationship between service quality and patient satisfaction at YPK Mandiri Hospital, Central Jakarta. Patient satisfaction is an important indicator for measuring health services because it influences clinical outcomes and medical malpractice claims. Assessing patient satisfaction can provide good input on hospital quality in terms of compiling evaluations that refer to patient assessments. In this study, there were 310 samples selected using random selection techniques from small segments of individuals or members of the entire population and then analyzed using PLS-SEM. The research results show that there is a relationship between service quality and patient satisfaction, as seen from the results of the analysis which obtained significant results and a positive influence. The two units have the same relationship but the relationship is different, the outpatient unit has a stronger relationship than the inpatient unit. This implies that the hospital, both in inpatient and outpatient units, must maintain a good quality of service for patient satisfaction. Rumah sakit sebagai tempat pelayanan kesehatan harus memberikan pelayanan yang bermutu sehingga dituntut untuk meningkatkan mutu pelayanannya. Upaya pelayanan tersebut dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Untuk mencapai pelayanan yang sesuai dengan harapan masyarakat, terdapat indikator 5 dimensi pelayanan jasa yang dapat dilakukan, yaitu keandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance), empati (empathy), dan bukti fisik (tangible). Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis apakah terdapat pengaruh antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien di RS YPK Mandiri Jakarta Pusat. Kepuasan pasien merupakan indikator penting untuk mengukur pelayanan kesehatan karena memengaruhi hasil klinis dan klaim malpraktek medis. Menilai kepuasan pasien dapat memberikan input yang baik kepada kualitas rumah sakit dalam hal menyusun evaluasi. Penelitian ini terdapat 310 sampel yang dipilih dengan menggunakan teknik pemilihan acak dari segmen kecil individu atau anggota dari seluruh populasi dan kemudian dianalisis menggunakan PLS-SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara kualitas pelayanan dengan kepuasan pasien, dilihat dari hasil analisa yang didapatkan hasil signifikan. Pada kedua unit memiliki hubungan yang sama namun kaitannya berbeda, unit rawat jalan memiliki kaitan yang lebih kuat dibanding unit rawat inap. Hal ini menyiratkan bila pihak rumah sakit baik di unit rawat inap maupun rawat jalan harus menjaga kualitas pelayanan yang baik untuk kepuasan pasien.
Mengungkap kepuasan pasien non-BPJS di RSUD RAA Soewondo Pati Eunike, Debora; Cokki, Cokki
Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan Vol 8 No 4 (2024): Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmbk.v8i4.31639

Abstract

This research was conducted to analyze whether service quality affect patient satisfaction, especially in RSUD RAA Soewondo Pati. There were 235 samples selected using consecutive sampling technique and analyze using PLS-SEM. The study results indicate that service quality affects non-BPJS patient satisfaction in outpatient and inpatient care. This finding indicates the importance of maintaining service quality to ensure patient satisfaction, both from the administration, nurses and doctors as well as facilities in the hospital. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien non-BPJS, khususnya di unit rawat jalan dan rawat inap RSUD RAA Soewondo Pati. Penelitian ini terdapat 235 sampel yang dipilih dengan menggunakan teknik consecutive sampling dan kemudian dianalisis menggunakan PLS-SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan pasien non-BPJS pada unit rawat jalan dan rawat inap. Temuan ini menandakan bahwa pentingnya upaya dari pihak rumah sakit dalam menjaga kualitas pelayanan guna memastikan kepuasan pasien, baik dari bagian administrasi, perawat dan dokter serta fasilitas yang ada di rumah sakit tersebut.