Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Kebijakan Manajemen Logistik Obat Farmasi Terhadap Persedian Obat Di Rumah Sakit Umum Royal Prima Medan Tahun 2018 Panjaitan, Dian; Ginting, Chrismis Novalinda; Suyono, Tan
SCIENTIA JOURNAL Vol 8 No 2 (2019): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : Universitasdiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.388 KB)

Abstract

Pengelolaan obat merupakan salah satu segi manajemen rumah sakit yang sangat penting dan saling terkait yang dimulai pemilihan, perencanaan,  pengadaan,  penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pemusnahan dan penarikan, pengendalian, dan administrasi. Tujuan Peneltian ini untuk Mengetahui Analisa   Di Rumah Sakit Royal Prima Medan Tahun 2018. Penelitian dilakukan pada bulan bulan Januari tahun 2019. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh  pengelola  obat  di  wilayah kerja Rumah Sakit Royal Prima Medan, Dengan jumlah sampel 35 orang. Penelitian menggunakan uji Chi-Square. Ada hubungan perencanaan kebutuhan terhadap persedian obat di Rumah Sakit UmumRoyal Prima Medan Tahun 2018. Ada hubungan perencanaan kebutuhan terhadap persedian obat di Rumah Sakit Umum Royal Prima Medan Tahun 2018. Ada hubungan perencanaan kebutuhan terhadap persedian obat di Rumah Sakit Umum Royal Prima Medan Tahun 2018. Ada hubungan Pendistribusian obat terhadap persedian obat di Rumah Sakit UmumRoyal Prima Medan Tahun 2018. Ada hubungan perencanaan kebutuhan terhadap persedian obat di Rumah Sakit Umum Royal Prima Medan Tahun 2018. Tidak ada hubungan penarikan dan pemusnahan obat terhadap persedian obat di Rumah Sakit Umum Royal Prima Medan Tahun 2018. Bagi pihak rumah sakit diharapkan pihak rumah sakit harus tetap memperhatikan dan meningkatkan Perencanaan kebutuhan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pemusnahan dan penarikan dalam persedian obat di Rumah Sakit Umum Royal Prima Medan Tahun 2018 agar terciptanya pelayanan yang bermutu dan berkualitas tinggi di Rumah Sakit Royal Prima Medan.
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Perawat Rawat Inap Rumah Sakit Umum Royal Prima Medan Tahun 2018 Oktaviani, Emma; Girsang, Ermi; Nasution, Ali Napiah; Suyono, Tan
SCIENTIA JOURNAL Vol 8 No 2 (2019): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : Universitasdiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.739 KB)

Abstract

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No 38 tahun 2014 tentang keperawatan, Pelayanan tenaga keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan  bagian  integral  dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada    ilmu    dan    kiat    keperawatan ditunjukan kepada individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat, baik sehat maupun sakit. Tujuan Penelitian, untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja Perawat Rawat Inap Rumah Sakit Royal Prima Medan Tahun 2018. Penelitian dilakukan pada bulan Januari tahun 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat rawat inap  yang bekerja dengan masa kerja 3-5 tahun di Rumah Sakit Royal Prima berjumlah 58 orang. Ada pengaruh pelatihan, motivasi, Insentif, dan lingkungan kerja dengan Kinerja Perawat Rawat Inap. Hasil analisa multivariate didapatkan bahwa variabel Pelatihan, Motivasi Insentif, dan Lingkungan kerja merupakan variabel dominan yang berhubungan dengan kinerja Perawat Di Rumah Sakit Umum Royal Prima Medan  . Diharapkan rumah sakit untuk mengkaji lebih banyak sumber maupun referensi yang terkait dengan Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Perawat Rawat Inap Rumah Sakit Royal Prima Medan Tahun 2018 agar hasil penelitiannya dapat lebih baik dan lebih lengkap lagi.
Hubungan Faktor-Faktor Kelengkapan Berkas Pasien BPJS Rawat Jalan Terhadap Pengembalian Status Klaim Oleh BPJS Kesehatan Kota Medan Kepada Rumah Sakit Royal Prima Tipe B Medan Tahun 2018 Sumiati, Sumiati; Girsang, Ermi; Nasution, Ali Napiah; Suyono, Tan
SCIENTIA JOURNAL Vol 8 No 2 (2019): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : Universitasdiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.548 KB)

Abstract

Klaim BPJS merupakan pengajuan biaya perawatan pasien peserta BPJS oleh pihak rumah sakit yang dilakukan secara kolektif dan ditagihkan kepada pihak BPJS Kesehatan setiap bulannya. Kelengkapan berkas klaim sangat mempengaruhi kecepatan dan kelancaran penagihan klaim BPJS. Berdasarkan hasil pengamatan ditemukan kurang lengkapnya berkas klaim BPJS (Surat Eligibilitas Peserta, rekam medis, resume medis, output INA-CBGs, Kartu BPJS) sehingga memperlambat proses pengklaiman berkas BPJS Rumah Sakit Royal Prima Medan kepada pihak BPJS Kesehatan. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan faktor-faktor kelengkapan berkas pasien BPJS rawat jalan terhadap pengembalian status klaim oleh BPJS Kesehatan Kota Medan Kepada Rumah Sakit Umum Royal Prima. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah status pasien bulan November 2018 yang dipulangkan pihak BPJS sebanyak 50 status pasien. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara surat eligibilitas pasien, rekam medis, INA-CBGs, KIS pasien BPJS rawat jalan terhadap pengembalian status  klaim. Diharapkan pihak rumah sakit harus tetap memperhatikan dan meningkatkan hal tersebut agar terciptanya pelayanan yang bermutu dan berkualitas tinggi di Rumah Sakit Umum Royal Prima Medan
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN KONSUMSI OBAT PADA PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS SUNGGAL MEDAN TAHUN 2018 Parapat, Winny G I; Girsang, Ermi; Nasution, Sri Lestari Ramadhani; Suyono, Tan
SCIENTIA JOURNAL Vol 8 No 2 (2019): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : Universitasdiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.453 KB)

Abstract

WHO data (World Health Organization) shows that hypertension sufferers around the world number around 1 billion. The prevalence of hypertension is predicted to continue to increase, in 2025 it is predicted that as many as 29% of adults with hypertension in the world. Based on the results of the Basic Health Research (Riskesdas) the prevalence of hypertension in Indonesia in 2013 was 28,5%, while the prevalence of hypertension in Indonesia in 2017 increased to 30,9%. This study aims to determine the analysis of factors that affect consumption compliance medication in hypertensive patients at the Puskesmas Sunggal Medan. This research is a non-experimental research, namely quantitative research, with a cross sectional research design. The population in this study were all patients suffering from hypertension at the Sunggal Medan Health Center. The population in this study were patients who came to the Sunggal Health Center Medan in August - October 2018, totaling 248 people. The sample used in this study were 45 hypertensive patients who came for treatment at the Sunggal Medan Health Center. The sampling technique uses accidental sampling. The results of this study indicate that there is a significant influence between knowledge with a p-value of 0,002, motivation with a p-value of 0,033, the role of health workers with a p-value of 0,015, and family support with a p-value of 0,000. So the researchers suggested that respondents routinely re-check the Puskesmas to be able to control blood pressure and adhere to taking drugs in the prevention of hypertension and risk factors.
Using the Workload Indicators of Staffing Need (WISN) Method for Predicting Pharmacists Human Resources in Hospitals Manalu, Putranto; Sahara, Mita; Suyono, Tan; Sianipar, Milka Rositi
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 6, No 3: September 2021
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.079 KB) | DOI: 10.30604/jika.v6i3.579

Abstract

Pharmacy installation is one of the work units that has a high workload in the hospital. It is critical to measure the number of pharmacists needed to avoid inappropriate workloads and ultimately impact on work stress and impact on patient safety. This study analyzes the demand for energy in pharmaceutical installations using the WISN method. This research is a qualitative descriptive study. Collecting data through observation, interviews, and document review. The results of calculations using the WISN method show a ratio of 0.7 and it can be concluded that the current number of pharmacists is still lacking. The current number of human resources in the pharmacy installation is 29 people. The total need for pharmaceutical personnel according to the WISN formula is 41 people, so that the shortage of pharmaceutical personnel is 11 people. It is recommended for hospital management to determine the duties and functions in accordance with the SOP because there are several nonproductive activities performed by officers at the pharmacy installation. Meeting the number of HR shortages through recruitment can be a way to reduce the workload of pharmaceutical workers. Giving appreciation and additional incentives be considered by the hospital management, given the increased workload.Abstrak: Instalasi farmasi merupakan salah satu unit kerja yang memiliki beban kerja cukup tinggi di rumah sakit. Pengukuran jumlah kebutuhan tenaga farmasi sangat penting untuk dilakukan agar tidak terjadi beban kerja yang tidak sesuai dan pada akhirnya berdampak terhadap stress kerja ser-ta berdampak kepada keselamatan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan tanaga di instalasi farmasi dengan menggunakan metode WISN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan telaah dokumen. Hasil perhitungan dengan metode WISN menunjukkan rasio sebesar 0,7 dan dapat disimpulkan jumlah tenaga farmasi saat ini masih kurang. Jumlah SDM yang ada di instalasi farmasi saat ini adalah 29 orang. Total kebu-tuhan tenaga kefarmasian menurut rumus WISN adalah sebanyak 41 orang, sehingga kekurangan jumlah tenaga kefarmasian adalah 11 orang. Disarankan bagi pihak manajemen rumah sakit untuk menentukan tugas dan fungsi sesuai dengan SOP karena adanya beberapa kegiatan non produktif yang dilakukan oleh petugas di instalasi farmasi. Pemenuhan jumlah kekurangan SDM melalui perekrutan dapat menjadi keluar untuk pengurangan beban kerja tenaga kefarmasian. Pemberian apresiasi dan penambahan insentif mungkin dapat dipertimbangkan oleh pihak mana-jemen rumah sakit, mengingat beban kerja yang semakin meningkat
Predictors of Stress Level Toward COVID-19 Delta Variant Among Healthcare Workers Noor, Asri; Girsang, Ermi; Nasution, Ali Napiah; Suyono, Tan; Manalu, Putranto
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 8, No 2: June 2023
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (642.336 KB) | DOI: 10.30604/jika.v8i2.1792

Abstract

New variants have increased the number of COVID-19 patient cases again and impacted the mental health conditions of health workers on duty at the hospital. This study aims to analyze the relationship between risk factors such as age, gender, resilience, and self-efficacy with the level of stress experienced by health workers. This study used a cross-sectional design and was conducted in December 2021 involving 113 health workers of Royal Prima Medan Hospital. The Spearman Rank test was used to analyze the relationship between the predictors and the stress level of health workers (p= 0.05). The analysis showed that the majority of health workers experienced mild stress (67.30%). Rank Spearman test results showed that age (p=0.049; r=0.185), gender (p=0.016; r=0.227), resilience (p=0.000; r= -0.557), and self-efficacy (p=0.000; r=0.343) were significantly associated with the level of stress experienced by health workers. Management needs to pay attention to workload, a safe work environment, and provide training so that health workers can manage and minimize the risk of work stress while providing health services to COVID-19 patients.Abstrak: Kemunculan varian baru enyebabkan peningkatan kembali jumlah kasus pasien COVID-19 dan berdampak pada kondisi mental petugas kesehatan yang bertugas pada rumah sakit. Studi ini bertujuan untuk menganalisis hubungan faktor risiko seperti umur, jenis kelamin, resiliensi, dan self efficacy dengan tingkat stres yang dialami petugas. Studi ini menggunakan desain cross-sectional dan dilaksanakan pada bulan Desember 2021 dengan melibatkan sebanyak 113 tenaga kesehatan Rumah Sakit Royal Prima Medan. Uji Rank Spearman digunakan untuk menganalisis hubungan antara pediktor dengan tingkat stres tenaga kesehatan (p= 0,05). Dari hasil analisis menunjukkan mayoritas tenaga kesehatan mengalami stres ringan (67,30%). Hasil uji Rank Spearman menunjukkan bahwa usia (p=0,049; r=0,185), jenis kelamin (p=0,016; r=0,227), resiliensi (p=0,000; r= -0,557), dan self efficacy (p=0,000; r=0,343) berhubungan signifikan dengan tingkat stres yang dialami tenaga kesehatan. Pihak manajemen perlu memerhatikan beban kerja, lingkungan kerja yang aman, dan memberikan pelatihan agar petugas kesehatan mampu mengelola dan meminimalisir resiko stres kerja selama memberikan pelayanan kesehatan pada pasien COVID-19.