Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

KEMAMPUAN MENGGUNAKAN KAIDAH KEBAHASAAN DALAM TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMPN 4 BANJARMASIN TAHUN AJARAN 2018/2019 Munawarah; Agus, Zakiah; Sabhan
LOCANA Vol 1 No 2 (2018): LOCANA: JURNAL TUGAS AKHIR MAHASISWA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jtam.v1i2.11

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menggunakan kaidah dalam kebahasaan teks berita. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Hasil dari penelitian ini akan dianalisis secara kuantitatif dengan statistik berupa angka-angka. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa kemampuan penguasaan kaidah kebahasaan siswa kelas VIII, yaitu  sebanyak 9 (14%) siswa berkategori sangat mampu, sebanyak 24 (38%) siswa mampu, sebanyak 15 (24%) cukup mampu, sebanyak 12 (19%) mampu, dan sebanyak 3 (5%) tidak mampu dalam menguasai kaidah kebahasaan. Data untuk penguasaan kaidah kebahasaan teks berita menunjukkan dari 63 orang siswa sebanyak 24 (38%) siswa mampu dalam menguasai kaidah kebahasaan teks berita. Pemakaian kata baku siswa kelas VIII dalam membuat teks berita sebanyak 56 (89% ) siswa berkategori sangat mampu, sebanyak 4 (7%) mampu, sebanyak 2 (3%) siswa cukup mampu, sebanyak 1 (1%) siswa tidak mampu dalam memakai kata baku dalam membuat teks berita.
PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM PIDATO TEKS KENEGARAAN JOKOWI Abdillah, Ikhwanudin; Zulkifli; Sabhan
LOCANA Vol 2 No 1 (2019): LOCANA: JURNAL TUGAS AKHIR MAHASISWA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jtam.v2i1.22

Abstract

Kalimat efektif merupakan kalimat yang benar dan jelas sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Pidato merupakan seni berbicara secara monolog yang terbagi kedalam beberapa jenis dengan memperhatikan skema atau pola yang membangunnya. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan penggunaan kalimat efektif dalam pidato kenegaraan Jokowi. Pendekatan yang dipakai pada penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Penelitian ini mengacu pada teks pidato kenegaraan Jokowi sebagai sumber data. Hasil penelitian ini menunjukkan penggunaan kalimat efektif sangat berpengaruh terhadap berbagai hal yang berkaitan dengan karya tulis seperti teks pidato kenegaraan Jokowi. Penggunaan kalimat efektif dalam teks pidato kenegaraan Jokowi terdiri dari beberapa ciri meliputi gramatikal yang mana disetiap pidato banyak terdapat kesalahan seperti dalam pembuatan paragraf, PUEBI terutama dalam penggunaan tanda baca, jelasnya suatu kalimat didalam teks pidato, ringkasnya suatu kalimat didalam teks pidato, saling berhubungannya satu kalimat dengan kalimat yang lain, bervariasinya pemilihan kata didalam teks pidato, dan tidak adanya unsur yang tidak berfungsi didalam kalimat.
KETERAMPILAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN KOMIK WEBTOON SISWA KELAS IX-D MTSN 2 KOTA BANJARMASIN Laili, Ainun Purnama; Sabhan; Hermawan, Sainul
LOCANA Vol 3 No 1 (2020): LOCANA: JURNAL TUGAS AKHIR MAHASISWA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jtam.v3i1.33

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan menulis cerpen berdasarkan Komik Webtoon siswa kelas IX-D MTsN 2 Kota Banjarmasin berdasarkan aspek kebahasaan dan aspek kesastraan. Metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dipakai dalam penelitian ini. Berdasarkan analisis data, diketahui bahwa siswa baik dalam membuat cerpen berdasarkan tema dan amanat yang terdapat dalam Komik Webtoon yang dibaca. Penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan dari aspek kebahasaan berupa penggunaan ejaan dan aspek kesastraan berupa tokoh dan penokohan, latar, alur, dan sudut pandang. Dari 32 siswa, 21 siswa (65,63%) dikategorikan baik, 10 siswa (31,25%) dikategorikan cukup baik, dan 1 siswa (3,12%) dikategorikan kurang baik. Berdasarkan data tersebut, keterampilan menulis cerpen siswa kelas IX-D MTsN 2 Kota Banjarmasin dikategorikan baik (terampil), dengan persentase 65,63%.
KETERAMPILAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN KOMIK WEBTOON SISWA KELAS IX-D MTSN 2 KOTA BANJARMASIN Laili, Ainun Purnama; Sabhan; Hermawan, Sainul
LOCANA Vol 3 No 1 (2020): LOCANA: JURNAL TUGAS AKHIR MAHASISWA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jtam.v3i1.33

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan menulis cerpen berdasarkan Komik Webtoon siswa kelas IX-D MTsN 2 Kota Banjarmasin berdasarkan aspek kebahasaan dan aspek kesastraan. Metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dipakai dalam penelitian ini. Berdasarkan analisis data, diketahui bahwa siswa baik dalam membuat cerpen berdasarkan tema dan amanat yang terdapat dalam Komik Webtoon yang dibaca. Penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan dari aspek kebahasaan berupa penggunaan ejaan dan aspek kesastraan berupa tokoh dan penokohan, latar, alur, dan sudut pandang. Dari 32 siswa, 21 siswa (65,63%) dikategorikan baik, 10 siswa (31,25%) dikategorikan cukup baik, dan 1 siswa (3,12%) dikategorikan kurang baik. Berdasarkan data tersebut, keterampilan menulis cerpen siswa kelas IX-D MTsN 2 Kota Banjarmasin dikategorikan baik (terampil), dengan persentase 65,63%.
PEMBELAJARAN STRUKTUR DAN KEBAHASAAN TEKS EKSPOSISI PESERTA DIDIK KELAS X MIPA-1 SMA NEGERI 7 BANJARMASIN Annisa Nurshifariani Ahya; Sabhan; Faradina
LOCANA Vol 3 No 2 (2020): LOCANA: JURNAL TUGAS AKHIR MAHASISWA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jtam.v3i2.40

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan, penilaian, kendala, dan upaya dalam pembelajaran struktur dan kebahasaan teks eksposisi di kelas X MIPA-1 SMA Negeri 7 Banjarmasin. Jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian dapat ditarik lima kesimpulan. Pertama, pendidik menggunakan perencanaan pembelajaran yang bersumber dari silabus dan RPP berdasarkan kurikulum 2013. Kedua, pelaksanaan pembelajaran sudah mencakup tahap-tahap 5 M (mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan) dalam satu pertemuan dan pada proses pelaksanaan juga terdiri atas tiga kegiatan, yaitu pendahuluan, inti, dan penutup. Ketiga, penilaian autentik dilakukan pendidik untuk menilai sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Keempat, kendala pada pembelajaran struktur dan kebahasaan teks eksposisi dibagi menjadi dua, kendala pendidik dan peserta didik. Kelima, upaya untuk mengatasi kendala juga dilakukan oleh pendidik dan peserta didik.
KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SANTRI SANAWIAH PONDOK PESANTREN “AMANAH UMAT” KABUPATEN BANJAR Halimatus Sa’diah; Sabhan; Faradina
LOCANA Vol 4 No 1 (2021): LOCANA: JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jtam.v4i1.55

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan kemampuan membaca pemahaman santri Sanawiah Pondok Pesantren “Amanah Umat” Kabupaten Banjar berdasarkan tingkatan pemahaman. Penelitian ini termasuk dalam golongan jenis penelitian deskriptif-kuantitatif karena kemampuan membaca pemahaman digambarkan dalam bentuk angka yang dideskripsikan. Dari gambaran angka tersebut, diketahui kemampuan santri dalam membaca pemahaman. Sumber data penelitian ialah seluruh santri Sanawiah Pondok Pesantren “Amanah Umat”, yakni kelas VII, VIII, dan IX yang berjumlah 56 santri. Teknik pengumpulan data pada penelitian berupa tes. Teknik analisis data yang digunakan berupa statistik deskriptif. Instrumen penelitian ini ialah tes tertulis pilihan ganda selaras dengan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran jenjang masing-masing. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa kemampuan membaca pemahaman santri Sanawiah Pondok Pesantren “Amanah Umat” Kabupaten Banjar berada pada kategori mampu, dengan nilai rerata sebesar 81. Nilai tersebut diperoleh dari hasil tes, yakni 27 (48,21%) santri memperoleh kategori sangat mampu, 13 (23,21%) santri memperoleh kategori mampu, 11 (19,64%) santri memperoleh kategori cukup mampu, dan 5 (8,92%) santri memperoleh kategori kurang mampu.
PENGGUNAAN BAHASA PERSUASI PADA KOMENTAR WARGANET DALAM PENCEGAHAN WABAH COVID-19 DI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM Oktavia Permita Sari; Jumadi; Sabhan
LOCANA Vol 4 No 1 (2021): LOCANA: JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jtam.v4i1.58

Abstract

Bahasa persuasi merupakan sebuah bentuk bujukan, perintah, atau saran yang bertujuan untuk meyakinkan orang lain agar melakukan sesuai yang dikehendaki penutur atau penulis. Penelitian ini dipilih karena banyaknya warganet yang membujuk, memerintah, atau menyarankan masyarakat dan pemerintah dalam upaya pencegahan wabah Covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan jenis penelitian kualitatif. Data pada penelitian ini yaitu bahasa persuasi pada komentar warganet. Hasil penelitian penggunaan bahasa persuasi pada komentar warganet dalam pencegahan wabah Covid-19 di media sosial instagram memiliki ciri untuk mengajak, menyarankan, memerintah, melarang, menganjurkan, dan mengharapkan. Teknik persuasi yang terdapat dalam penelitian ini antara lain teknik: rasionalisasi, identifikasi, sugesti, konformitas, dan kompensasi.
INTERJEKSI DALAM NOVEL “BUMI MANUSIA” KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER: INTERJECTION IN THE NOVEL “BUMI MANUSIA” BY PRAMOEDYA ANANTA TOER Elva Riyani; Jumadi; Sabhan
LOCANA Vol. 6 No. 1 (2023): JURNAL LOCANA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jlc.v1i1.119

Abstract

Penelitian ini mempunyai tujuan sebagai pendeskripsian jenis dan fungsi interjeksi dalam novel “Bumi Manusia” karya Pramoedya Ananta Toer. Penelitian kualitatif dengan deskriptif yang dimanfaatkan dalam penelitian ini. Data penelitian diperoleh dengan teknik membaca dan mencatat interjeksi yang ditemukan dalam novel. Teknik analisis data dilaksanakan dengan (1) membaca novel; (2) mencatat keberadaan kata seru; (3) mengklasifikasikan; (4) menganalisis; dan (5) menarik simpulan. Hasil penelitian menunjukkan 10 jenis interjeksi, yaitu: (1) kejijikan, (2) kekesalan, (3) kekaguman/kepuasan, (4) kesyukuran, (5) harapan, (6) keheranan, (7) kekagetan, (8) ajakan, (9) panggilan, dan (10) simpulan. Interjeksi dalam novel Bumi Manusia karya PAT memiliki sepuluh fungsi. Fungsi interjeksi yang mewakili rasa jijik 1 data, rasa kesal 47 data, rasa kagum/puas 14 data, rasa syukur 4 data, rasa harapan 4 data, rasa keheranan 69 data, rasa kekagetan 12 data, rasa ajakan 62 data, rasa panggilan 120 data, dan rasa simpulan 58 data. This study aims to describe the types and functions of interjection in the novel “Bumi Manusia” by Pramoedya Ananta Toer. Qualitative research with descriptives used in this study. The research data was obtained by reading and noting the interjection techniques found in the novel. Data analysis techniques were carried out by (1) reading novels; (2) noted the existence of interjections; (3) classify; (4) analyze; and (5) draw conclusions. The results showed 10 types of interjection, namely: (1) disgust, (2) annoyance, (3) admiration/satisfaction, (4) gratitude, (5) hope, (6) astonishment, (7) surprise, (8) invitation , (9) call, and (10) conclusion. Interjection in the novel Bumi Manusia by PAT has ten functions. The interjection function represents 1 data of disgust, 47 data of annoyance, 14 data of awe/satisfaction, 4 data of gratitude, 4 data of hope, 69 data of surprise, 12 data of surprise, 62 data of invitation, 120 data of call , and sense of conclusion 58 records.
TOPONIMI DESA DI KECAMATAN PANDAWAN KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH: VILLAGE TOPONYMY IN PANDAWAN DISTRICT, HULU SUNGAI TENGAH REGENCY Cahaya Nor Hidayah; Sabhan; Faradina
LOCANA Vol. 6 No. 1 (2023): JURNAL LOCANA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jlc.v1i1.126

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kategori toponimi dan makna kultural dari setiap nama desa di Kecamatan Pandawan sesuai dengan narasi historisnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik observasi, dokumentasi, dan wawancara. Data yang dihasilkan berupa cerita asal-usul penamaan dari dua puluh satu desa di Kecamatan Pandawan. Sumber data dari penduduk asli, yakni aparat, orang tua, atau sesepuh desa. Hasil penelitian menunjukan bahwa nama dari dua puluh satu desa di Kecamatan Pandawan mencakup ketiga aspek toponimi, yakni enam belas desa termasuk dalam aspek perwujudan, tiga desa dalam aspek kemasyarakatan, dan tiga desa dalam aspek kebudayaan. Ada sebuah desa yang mencakup kedua aspek toponimi sekaligus, yaitu Desa Pandawan. Makna kultural pada nama desa di Kecamatan Pandawan dapat diketahui melalui semantik kultural yang dapat disesuaikan dengan makna leksikal. This study aims to describe the toponymic category and cultural meaning of each village name in Pandawan District according to its historical narrative. This research uses a descriptive qualitative approach with observation, documentation, and interview techniques. The resulting data is in the form of naming origin stories from twenty-one villages in Pandawan District. The source of data from the indigenous people, namely officials, parents, or village elders. The results showed that the names of twenty-one villages in Pandawan District cover three toponymic aspects, namely sixteen villages included in the embodiment aspect, three villages in the community aspect, and three villages in the cultural aspect. There is a village that includes both toponymic aspects at once, namely Pandawan Village. The cultural meaning of the village name in Pandawan District can be known through cultural semantics that can be adjusted to the lexical meaning.
RAGAM BAHASA JARGON DI PERSEMAIAN PERMANEN: VARIETY OF JARGON LANGUAGE IN THE PERSEMAIAN PERMANEN Ayu Anindya Sekarndari; Jumadi; Sabhan
LOCANA Vol. 6 No. 1 (2023): JURNAL LOCANA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jlc.v1i1.127

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk, makna, dan fungsi bahasa jargon yang dituturkan oleh para pekerja di Persemaian Permanen Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH) Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan. Pendekatan yang diaplikasikan terhadap penelitian ini ialah deskriptif-kualitatif. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian sosiolinguistik. Hasil penelitian ini menerangkan bahwa bahasa jargon yang dituturkan oleh para pekerja di Persemaian Permanen Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH) Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan, baik berdasarkan bentuk, makna, maupun fungsi memiliki berbagai ragam. Ragam bentuk bahasa jargon, yakni kata dasar, kata berimbuhan, kata ulang, singkatan dan akronim, serta kata majemuk. Ragam makna bahasa jargon, yaitu makna leksikal, makna gramatikal, makna kontekstual, dan makna istilah. Ragam fungsi bahasa jargon berupa fungsi instrumental, fungsi regulasi, fungsi representasi, fungsi interaksional, dan fungsi heuristik. This study aims to describe the forms, meanings, and functions of the jargon language spoken by workers at the Persemaian Permanen Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH) Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan. The approach applied to this research is descriptive-qualitative. This research is included in the type of sociolinguistic research. The results of this study explain that the jargon language spoken by workers in the Persemaian Permanen Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH) Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan, both based on form, meaning, and function has various variations. Various forms of jargon language, namely basic words, affixes, repeated words, abbreviations and acronyms, and compound words. Various meanings of jargon, namely lexical meaning, grammatical meaning, contextual meaning, and term meaning. Various jargon language functions include instrumental functions, regulatory functions, representational functions, interactional functions, and heuristic functions.