Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Menara Ilmu

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG BALITA DEMAM KEJANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BELIMBING PADANG -, Mariza Elsi
Menara Ilmu Vol 12, No 3 (2018): Jurnal Menara Ilmu Januari 2018 Jilid 3
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v12i3.543

Abstract

Demam kejang adalah bangkitnya kejang yang terjadi pada kenaikan suhu yangdisebabkan oleh suatu proses ektrakranium. Pada saat ini masih sering kita temukan anakdengan penyakit demam yang cendrung berlanjut menjadi kejang yang di sebabkan olehmeningkatnya suhu tubuh pada anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat gambarantingkat pengetahuan ibu tentang balita demam kejang. Metode Penelitian ini bersifat analitik,Populasi yaitu orang tua yang memiliki anak yang pernah mengalami demam kejang, teknikpengambilan sampel secara random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 48 orang.Analisa data dilakukan secara univariat dan diolah menggunakan komputerisasi. Hasilpenelitian ditemukan masih sedangnya tingkat pengetahuan ibu tentang demam kejang, makadiharapkan kepada pihak puskesmas agar lebih meningkatkan pelayanan terhadap pencegahandemam kejang tersebut, dan juga kepada ibu untuk meningkatkan pengetahuan tentang demamkejang dan perawatan yang baik dalam mengatasinya.Kata kunci : pengetahuan ibu, demam kejang, balita
GAMBARAN FAKTOR DOMINAN PENCETUS ARTHRITIS RHEUMATOID DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DANGUANG DANGUANG PAYAKUMBUH TAHUN 2018 Mariza Elsi
Menara Ilmu Vol 12, No 8 (2018): vol. XII No. 8 Juli 2018
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v12i8.871

Abstract

Joint pain is often referred to as arthritis is a heterogene disease caused bysupersturation of uric acid, especially in the joints so as to stimulate the process ofimflamasi. Arthritis is an unknown inflammatory disorder that usually affects thesynovial joint. The objective of the study was to analyze the dominant factor of RA causewith age variable of gender, genetic, diet, activity and comorbidities. The researchmethod used is analytical descriptive, sampling accidental sampling technique with total31 samples. The data were collected by using questionnaires.The result of the research is based on statistical test of 6 dominant factors of AR influence5 dominating AR in Danguang-danguang Publik Health. The overall conclusion foundthat the final age of the elderly were more dominantly suffering from AR, the moredominant the AR patient, the bad diet dominates the AR patient, the heavy physicalactivity dominates the AR patient and the presence of comorbidity does not dominate inAR patient.Keywords: Arthritis, picture of the originator
FAKTOR DOMINAN YANG MEMPENGARUHI PRESEPSI ORANGTUA TERHADAP PEMBERIAN VAKSIN MEASLES RUBELA (MR) PADA ANAK Sari Setiarini; Mariza Elsi
Menara Ilmu Vol 15, No 1 (2021): VOL. XV NO. 1 JANUARI 2021
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v15i1.2124

Abstract

Kampanye imunisasi massal MR (Measles Rubella) mulai digalakan dari tahun 2017. Hal ini dilaksanakan di sekolah dan pos pelayanan imunisasi seperti Puskesmas dan Posyandu dengan sasaran umur yaitu anak usia 9 bulan sampai usia 15 tahun. Sumatera Barat menjadi provinsi terendah kedua setelah Aceh dalam capaian target imunisasi massal Measles Rubella (MR) yang berlangsung sepanjang tahun 2018, yakni hanya sekitar 41,61 persen. Hal itu tak terlepas dari kontroversi yang beredar seputar zat atau kandungan yang terdapat dalam vaksin MR tersebut. Berdasarkan berita harian Kompas bulan Agustus tahun 2018 Kabupaten Agam sempat menunda pelaksanaan imunisasi Maeles Rubella (MR) kepada peserta didik di seluruh lembaga pendidikan, hasil rapat koordinasi bersama Sekda Pemda Agam sepakat menunda pelaksanaan imunisasi diamana salah satu penyebab penundaan ini yaitu adanya kekhawatiran orang tua murid tentang kehalalan vaksin ini. Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk melihat factor dominan antara pengtahuan, pendidikan, sikap dan perilaku yang mempengaruhi presepsi orang tua terhadap pemberian vaksin MR pada anak di wilayah kerja Puskesmas Maninjau. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui survey dengan pendekatan eksploratoris, data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif dan analisis faktor. Hasil penlitian menunjukan bahwa dari ke empat faktor yang diteliti pendidikan orang tua tidak menjadi faktor yang mempengaruhi pemberian vaksin Measles Rubela oleh orang tua kepada anak. Pengetahuan, sikap dan prilaku orang tua merupakan faktor dominan yang terbentuk dan ketiga faktor ini mempengaruhi pemberian vaksin Measles Rubela oleh orang tua kepada anak. Kesimpulan dari penlitian ini Faktor yang paling dominan dari ketiga faktor yang mempngaruhi pemberian vaksin Measles Rubela oleh orang tua kepada anak adalah faktor pengetahuan yang dimiliki oleh orang tua tersebut tentang pemahamannya terkait pemberian vaksin Measles Rubela. Kata Kunci : Faktor, Dominan, Presepsi, Measles Rubela
Hubungan Dukungan Sosial Terhadap Tingkat Depresi Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Sicincin Mariza Elsi
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 17, No 1 (2023): Vol 17 No. 01 JANUARI 2023
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v17i1.3996

Abstract

Depresi merupakan gangguan psikologis terbesar ketiga yang diperkirakan terjadi pada 5% penduduk di dunia. Depresi pada lanjut usia disebabkan oleh faktor-faktor internal dan eksternal. Dalam sebuah peneleitian bahwa stressor internal pada lanjut usia meliputi persepsi individu dengan gejala berupa kekecewaan maupun kemarahan terhadap anggota keluarganya, sedangkan lingkungan eksternal meliputi suasana di sekitar seperti kebisingan, kekumuhan dan lain-lain. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan dukungan sosial terhadap tingkat depresi lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aliuh Sicincin. Desain penelitian Cross Sectional Study dengan sampel  52 rsponden. Data diolah menggunakan uji Chi-square. Hasil penlitian terdapat 53,8% responden memiliki dukungan sosial baik, 5,8% tidak depresi, 34,6% depresi ringan, 46,2% depresi sedang dan depresi berat 13,5%. Uji statistik dengan didapatkan nilai pValue = 0,685 berarti pValue > 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu tidak terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan sosial terhadap tingkat depresi pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Sicincin Tahun 2020. 
Efektifitas Asuhan Keperawatan Keluarga Terhadap Tingkat Kemandirian Keluarga Mengatasi Masalah Stanting Pada Anak Di Wilayah Kerja Puskesmas Bukit Surungan Padang Panjang Dalina Gusti; Mariza Elsi
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 17, No 2 (2023): Vol 17 No. 02 JANUARI 2023
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v17i2.4116

Abstract

Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang harus ditangani secara serius. Indonesia adalah negara dengan prevalensi stunting kelima terbesar. Balita/baduta yang mengalami stunting akan memiliki tingkat kecerdasan tidak maksimal, anak  lebih rentan terhadap penyakit dan di masa depan dapat berisiko  menurunnya tingkat produktivitas. Anak pendek yang terjadi di Indonesia sebenarnya tidak hanya dialami oleh rumah tangga/keluarga yang miskin dan kurang mampu, karena stunting juga dialami oleh rumah tangga/keluarga yang tidak miskin/yang berada di atas 40% tingkat kesejahteraan social dan ekonomi. Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat, yang merupakan entry point dalam upaya mencapai kesehatan masyarakat secara optimal. Dalam upaya meningkatkan kemampuan keluarga melaksanakan fungsi perawatan kesehatan keluarga di rumah, maka penting bagi keluarga untuk memahami dan melaksanakan lima tugas kesehatan keluarga. .Tujuan Penelitian dilakukan untuk Mengetahui efektifitas pemberian asuhan keperawatan  keluarga terhadap kemandirian keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan Stunting pada anak.. Desain yang digunakan adalah kuasi eksprimen one group pretest-posttest design Penelitian dilakukan wilayah kerja Puskesmas Bukit Suruangan Padang panjang Timur.  Sampel dalam penelitian adalah sebanyak 50 keluarga, Analisa data pada penelitian ini bersifat univariat dan bivariat (uji T dependen).  Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan pemberian asuhan keperawatan keluarga terhadap tingkat kemandirian keluarga dalam mengatasi stunting pada anak di keluarga (p value = 0,000). Penting sekali perawat Puskesmas melakukan asuhan keperawatan pada keluarga dalam bentuk kunjungan rumah guna membantu keluarga mengatasi masalah kesehatan yang ada di keluarga sehingga status kesehatan keluarga dapat meningkat. Keyword:                 stunting, asuhan keperawatan, keluarga , kemandirian