Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG BALITA DEMAM KEJANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BELIMBING PADANG -, Mariza Elsi
Menara Ilmu Vol 12, No 3 (2018): Jurnal Menara Ilmu Januari 2018 Jilid 3
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v12i3.543

Abstract

Demam kejang adalah bangkitnya kejang yang terjadi pada kenaikan suhu yangdisebabkan oleh suatu proses ektrakranium. Pada saat ini masih sering kita temukan anakdengan penyakit demam yang cendrung berlanjut menjadi kejang yang di sebabkan olehmeningkatnya suhu tubuh pada anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat gambarantingkat pengetahuan ibu tentang balita demam kejang. Metode Penelitian ini bersifat analitik,Populasi yaitu orang tua yang memiliki anak yang pernah mengalami demam kejang, teknikpengambilan sampel secara random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 48 orang.Analisa data dilakukan secara univariat dan diolah menggunakan komputerisasi. Hasilpenelitian ditemukan masih sedangnya tingkat pengetahuan ibu tentang demam kejang, makadiharapkan kepada pihak puskesmas agar lebih meningkatkan pelayanan terhadap pencegahandemam kejang tersebut, dan juga kepada ibu untuk meningkatkan pengetahuan tentang demamkejang dan perawatan yang baik dalam mengatasinya.Kata kunci : pengetahuan ibu, demam kejang, balita
STUDY COMPARASI TERAPI SLOW DEEP BREATHING DAN GUIDED IMAGERY RELAKSASI DALAM MENURUNKAN SKALA NYERI PASIEN CEDERA KEPALA RINGAN PASCA PEMBERIAN ANALGETIK DI IGD mariza Elsi Elsi
Jurnal Ipteks Terapan Vol 13, No 2 (2019): JIT
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22216/jit.2019.v13i2.527

Abstract

The main problem head injury patients are pain, when someone is experiencing pain are non-pharmacological strategies are as good as pharmacological strategies that can be offered to clients, some non-pharmacological interventions do not require instruction but an initiative of the nurses. Terapy Slow deep breathing is breathing with a frequency of less than 10 beats per minute and long inhalation phase can increase oxygen supply to the brain and decrease the metabolism of the brain so that the brain needs oxygen decreases. Guided imagery is an attempt to create the impression in the mind and then concentrate on the impression that gradually lowers the client's perception of pain. The purpose of this study was to compare the terapy slow deep breathing and guided imagery to decrease the patient's pain scale of mild head injury.This research method was Quasi-Experimental use a pretest-posttest. slow deep breathing (intervention 1) of the 17 respondents and guided imageri (intervention 2) 17 response, the assessment carried out six hours after patients received pharmacological treatment, size scale use numeric rating scale (NRS) The result of slow deep breathing therapy is more effective to reduce the pain scale in patients with mild head injury in Emergency Room Hospital Ulin Banjarmasin with p = 0.001, be compared terapy guided imagery relaxation with p = 0.264
GAMBARAN FAKTOR DOMINAN PENCETUS ARTHRITIS RHEUMATOID DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DANGUANG DANGUANG PAYAKUMBUH TAHUN 2018 Mariza Elsi
Menara Ilmu Vol 12, No 8 (2018): vol. XII No. 8 Juli 2018
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v12i8.871

Abstract

Joint pain is often referred to as arthritis is a heterogene disease caused bysupersturation of uric acid, especially in the joints so as to stimulate the process ofimflamasi. Arthritis is an unknown inflammatory disorder that usually affects thesynovial joint. The objective of the study was to analyze the dominant factor of RA causewith age variable of gender, genetic, diet, activity and comorbidities. The researchmethod used is analytical descriptive, sampling accidental sampling technique with total31 samples. The data were collected by using questionnaires.The result of the research is based on statistical test of 6 dominant factors of AR influence5 dominating AR in Danguang-danguang Publik Health. The overall conclusion foundthat the final age of the elderly were more dominantly suffering from AR, the moredominant the AR patient, the bad diet dominates the AR patient, the heavy physicalactivity dominates the AR patient and the presence of comorbidity does not dominate inAR patient.Keywords: Arthritis, picture of the originator
FAKTOR DOMINAN YANG MEMPENGARUHI PRESEPSI ORANGTUA TERHADAP PEMBERIAN VAKSIN MEASLES RUBELA (MR) PADA ANAK Sari Setiarini; Mariza Elsi
Menara Ilmu Vol 15, No 1 (2021): VOL. XV NO. 1 JANUARI 2021
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v15i1.2124

Abstract

Kampanye imunisasi massal MR (Measles Rubella) mulai digalakan dari tahun 2017. Hal ini dilaksanakan di sekolah dan pos pelayanan imunisasi seperti Puskesmas dan Posyandu dengan sasaran umur yaitu anak usia 9 bulan sampai usia 15 tahun. Sumatera Barat menjadi provinsi terendah kedua setelah Aceh dalam capaian target imunisasi massal Measles Rubella (MR) yang berlangsung sepanjang tahun 2018, yakni hanya sekitar 41,61 persen. Hal itu tak terlepas dari kontroversi yang beredar seputar zat atau kandungan yang terdapat dalam vaksin MR tersebut. Berdasarkan berita harian Kompas bulan Agustus tahun 2018 Kabupaten Agam sempat menunda pelaksanaan imunisasi Maeles Rubella (MR) kepada peserta didik di seluruh lembaga pendidikan, hasil rapat koordinasi bersama Sekda Pemda Agam sepakat menunda pelaksanaan imunisasi diamana salah satu penyebab penundaan ini yaitu adanya kekhawatiran orang tua murid tentang kehalalan vaksin ini. Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk melihat factor dominan antara pengtahuan, pendidikan, sikap dan perilaku yang mempengaruhi presepsi orang tua terhadap pemberian vaksin MR pada anak di wilayah kerja Puskesmas Maninjau. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui survey dengan pendekatan eksploratoris, data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif dan analisis faktor. Hasil penlitian menunjukan bahwa dari ke empat faktor yang diteliti pendidikan orang tua tidak menjadi faktor yang mempengaruhi pemberian vaksin Measles Rubela oleh orang tua kepada anak. Pengetahuan, sikap dan prilaku orang tua merupakan faktor dominan yang terbentuk dan ketiga faktor ini mempengaruhi pemberian vaksin Measles Rubela oleh orang tua kepada anak. Kesimpulan dari penlitian ini Faktor yang paling dominan dari ketiga faktor yang mempngaruhi pemberian vaksin Measles Rubela oleh orang tua kepada anak adalah faktor pengetahuan yang dimiliki oleh orang tua tersebut tentang pemahamannya terkait pemberian vaksin Measles Rubela. Kata Kunci : Faktor, Dominan, Presepsi, Measles Rubela
PENDIDIKAN P3K DI SMK 2 GUGUAK KECAMATAN LIMAPULUH KOTA Mariza Elsi; Dalina Gusti
Jurnal Abdimas Saintika Vol 2, No 1 (2020): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v2i1.863

Abstract

Pendidikan dini tentang kesadaran social perlu diperkenalkan disaat usia remaja, Memunculkan kesadaran social disekolah bisa dibina melalui kegiatan ekstrakulikuler,  Salah satu kegiatan ektrakulikuler yang mempunyai banyak manfaat adalah Palang Merah Remaja (PMR), siswa yang aktif dari kegiatan ini harus mempunyai bekal ilmu Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) dimana P3K merupakan upaya pertolongan dan perawatan sementara terhadap korban kecelakaan yang harus sgra dilakukan bagi siapa saja yang berada di tempat kejadian. Kegiatan pengabdian ini dilakukan untuk membentuk siswa peduli sosial dan meningkatkan pengetahuan tentang P3K. Metode yang digunakan  adalah dengan melakukan  DIKLATDAS (Pendidikan dan Latihan Dasar) berupa penyuluhan dan demonstrasi P3K kepada Siswa SMK 2 Guguk Kecamatan Limapuluh Kota. Hasil pengabdian ini terdapat peningkatan pengtahuan sebelum dan setelah diberikan penyuluhan. faktor yang memengaruhi keberhasilan pada pelatihan ini adalah: sikap dan perilaku siswa yang kooperatif selama pelatihan dan keinginan untuk mengetahui P3K besar. Dengan adanya pelatihan ini para siswa memiliki pengetahuan dan mampu melakukan tindakan pertama pada kecelakaan yang terjadi di lingkungan sekolah. 
STUDI FENOMENOLOGI PENANGANAN PERTAMA KECELAKAAN LALU LINTAS OLEH MASYARAKAT DI KOTA PADANG Mariza Elsi; Dian Rahmi
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 11, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.712 KB) | DOI: 10.30633/jkms.v11i1.357

Abstract

Sesuai dengan Undang-undang No.22 Tahun 2009 tantang kecelakaan lalu lintas dan Angkutan jalan pasal 232 poin (a) “setiap orang yang mendengar, melihat atau mengetahui terjadinya kecelakaan lalu lintas wajib memberikan pertolongan pertama kepad korban kecelakaan lalu lintas”. Salah satu teknik pertolongan pertama yang dapat dilakukan oleh masyarakat  untuk korban kecelakaan adalah memberikan bantuan hidup dasar (BHD). Penelitianan ini bertujuan untuk menggali pengalaman masyarakat terkait pertolongan pertama yang mereka lakukan pada saat menghadapi korban kecelakaan. Jenis penelitian Kualitatif menggunakan  pendekatan fenomenologi, Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analisa tematik Braun & Clarke. Ditemukan dua  tema utama dalam penelitian ini yaitu respon masyarakat pertamakali meihat korban kecelakaan dan teknik penanganan awal kecelakaan. Hasil penelitian didapatkan masih kurangnya kesadaran masyarakat tentang respon awal bila menemukan kecelakaan dikarenakan kekhawatiran dan rasa takut yang dimiliki, sebagian responden segera memberikan pertolongan kecelakaan lalu lintas, namun tidak didukung dengan pengalaman yang cukup dan pengetahuan yang memadai, penanganan awal tentang prosedur pembidaian yang tidak diketahui oleh masyarakat, teknik mengangkat dan memindahkan korban dilakukan belum sesuai dengan prosedur, Sebagian besar responden sudah mengetahui teknik menghentikan pendarahan.
PENGETAHUAN DAN SIKAP NELAYAN TERHADAP PERTOLONGAN PERTAMA KEJADIAN TENGGELAM DI KELURAHAN PURUS KOTA PADANG Mariza Elsi; Dalina Gusti
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 2, No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : Stikes Syedza Saintika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v2i2.1209

Abstract

Tenggelam merupakan suatu proses yang dapat menyebabkan kegagalan nafas akibat tertutupnya sebagian atau semua area jalan nafas sehingga menghambat pertukaran oksigen didalam tubuh.  Badan Kesehatan Dunia (WHO, 2016) melaporkan kematian tenggelam termasuk 10 penyebab utama kematian pada anak-anak dan dewasa. Data menunjukan kejadian tenggelam setiap tahunnya merenggut 372.000 jiwa. Nelayan merupakan salah satu profesi bersiko terhadap kejadian tenggelam.  Salah satu cara untuk meminimalisir jumlah korban meninggal akibat tenggelam di perairan adalah dengan mendapatkan pertolongan pertama BHD (Bantuan Hidup Dasar). Bantuan Hidup Dasar merupakan pertolongan pertama yang diberikan oleh setiap masyarakat yang berada ditempat  kejadian, Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan nelayan terhadap sikap Bantuan Hidup Dasar yang diberikan kepada korban tenggelam. Jenis penelitian berupa kuantitatif menggunakan pendekatan Cross Sectional, dilakukan pada  Januari 2020. Jumlah sampel 41 responden, teknik pengambilan sampel Stratified Random Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner kemudian diolah menggunakan SPSS. Hasil penelitian terdapat adanya  hubungan bermakna antara pengetahuan dan sikap nelayan terhadap pertolongan pertama BHD dengan nilai p value = 0,000 < 0,05. koefesien korelasi kedua variabl mnggunakan rumus kendall’tau-b diperoleh nilai 0,601 dan 0,510 dengan artian korelasi  tergolong cukup kuat dan dimaknai semakin baik pengetahuan dan sikap nelayan maka semakin baik pula penanganan pertolongan pertama pada nelayan yang mengalami tenggelam.Kata kunci : Bantuan hidup dasar; nelayan 
KEYAKINAN MASYARAKAT TERHADAP PEMBERIAN VAKSIN COVID-19 DI KOTA PADANG Mariza Elsi; Dalina Gusti
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 13, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v13i1.1273

Abstract

 Vaksin sudah dilakukan diberbagai kalangan namun masih terdapat banyak pro dan kontra pada masyarakat untuk melakukan vaksinisasi covid-19 Terdapat banyak pendapat tokoh masyakarat yang berbeda-beda sehingga masyarakat semakin bingung menentukan pilihan untuk melakukan vaksin covid-19 atau tidak. Penelitianan ini bertujuan untuk melihat keyakinan masyarakat terhadap pemberian vaksin Covid 19 di Kota Padang serta dapat tergambar sikap  positif ataupun negatif terhadap penerimaan vaksin tersbut oleh masyarakat. Metode Jenis penelitian ini berupa penelitian kuantitatif dengan populasi semua masyarakat kota Padang yang masuk kedalam kategori usia dewasa awal sampai lansia. teknik pengambilan sampel dengan Snowball Sampling, instrument pengumpulan menggunakan questioner online berupa google form yang disebarkan kepada masyarakat yang terpilih sebagai sampel. Hasil Survei daring dari tanggal 24 Juli sampai 24  Agustus 2021 Terdapat 170 responden tersebar di 11  Kecamatan di Kota Padang. Sebagian besar yaitu sebanyak 42% responden berada di Kecamatan Koto Tangah, 16,7% berada di kecamatan Nanggalo. Hasil penelitian 49.7% belum melakukan vaksin dengan berbagai alasan sebanyak 35,9% responden mengatakan takut karena efek samping vaksin dan sebanyak 34% mengatakan tidak yakin keamanannya, 42% diantaranya belum memutuskan apakah berencana untuk di vaksin atau tidak dan masih ada 18,3% berencana untuk tidak divaksin.
Fenomenologi Trauma Geriatric di Kota Padang Mariza Elsi; Dian Rahmi; Anisa Febristi
Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIKA) Vol. 3 No. 2 (2021): Volume 3 Nomor 2 Agustus 2021
Publisher : Sarana Ilmu Indonesia (salnesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.791 KB) | DOI: 10.36590/jika.v3i2.154

Abstract

In almost every developed country, the proportion of people aged over 60 years is growing faster than other age groups, judging from the biological aspect of the elderly belonging to age with an aging process characterized by decreased physical endurance, researchers claim that every individual over 65 years old has experienced falls once a year. The purpose of this study was to explore the experiences of the elderly who have experienced trauma or falls and what they expect using the interpretative phenomenology method carried out in the city of Padang. The selection of participants by randomly selecting areas in the scope of the city of Padang as many as 6 participants who fall into the category of elderly according to WHO. Data collection through interviews used open-ended interviews with semi-structured questions for 30-60 minutes. Interviews were recorded with a voice recorder and field notes were used to record things that could not be recorded. Five themes had been identified, among others, the description of the elderly's feelings about the decline in physical condition, the circumstances that cause falls, the main treatment in the event of trauma/falls, the ability to condition repeated falls, the availability of health services for the elderly. The conclusions of the themes that have been found show that health workers need to provide special services to the elderly who experience decreased function and realize that the elderly who have experienced trauma have limitations and difficulties due to physical incapacity so that they require prevention and health promotion so that repeated trauma can be avoided.
SKRINING DAN KONSELING PERKEMBANGAN ANAK PRA SEKOLAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PADANG PANJANG BARAT Mariza Elsi; Dalina Gusti; Fitria Ariani
Jurnal Abdimas Saintika Vol 4, No 2 (2022): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v4i2.1601

Abstract

Keberhasilan tumbuh kembang anak dipengaruhi oleh faktor lingkungan, mulai dari lingkungan keluarga hingga masyarakat luas. Peran keluarga utamanya orangtua sangat penting dalam membentuk lingkungan keluarga yang harmonis, penuh kasih sayang, dan pengertian. Skrining dini dapat dilakukan oleh kader kesehatan melalui program posyandu yang dibentuk oleh Pusksmas. PKM telah dilaksanakan pada tanggal 29 Juli 2022 jam 08.00 – 10.30 di Kantor Kelurahan Balai-balai Padang Panjang Barat.  Kegiatan skrining dan konseling  diberikan kepada 18 orang tua yang memiliki anak usia pra sekolah, Karakteristik responden dikategorikan berdasarkan usia. sebagian besar berusia dewasa sebanyak 16 responden (88,9%). Hasil kegiatan dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan pengtahuan antara pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan intervensi terlihat peningkatan nilai rata-rata antara sebelum dan setelah diberikan pemahaman yaitu dari 7,22 menjadi 11,44. Hal ini berdampak terhadap hasil screening pertumbuhan dan perkembangan anak usia prasekolah di Kelurahan Balai-balai Padang Panjang Barat. Hasil skrining pada anak usia prasekolah didapatkan 100% anak memiliki pertumbuhan sesuai dengan tingkat usia.Kata Kunci : Skrining, Perkembangan, anak