Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

GAMBARAN KONSEP DIRI DAN INTERAKSI SOSIAL PADA REMAJA DI SMK I KABUPATEN AGAM Antoni, Agustika; Rahmi, Dian
Menara Ilmu Vol 15, No 1 (2021): VOL. XV NO. 1 JULI 2021
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v15i1.2750

Abstract

Konsep diri merupakan cara individu melihat dirinya meliputi citra tubuh, ideal diri, peran diri, harga diri dan identitas diri yang erat kaitannya dengan Interaksi social yaitu hubungan timbal balik antara dua orang atau lebih dan masing-masing orang yang terlibat didalamnya memainkan peran secara aktif..Penelitian ini dilator belakangi hasil wawancara pada 10 orang siswa SMK I Kabupaten Agam yang  mengatakan merasa kurang percaya diri, penampilannya kurang menarik, tidak aktif mengikuti kegiatan di lingkungan sekolah maupun lingkungan rumah, tidak suka di kritik oleh orang lain, susah berinteraksi dengan orang yang dikenal dan terkadang merasa canggung bila berada di tengah orang banyak, lebih suka memiliki beberapa teman dekat saja dan kurang suka menjalin hubungan pertemanan dengan banyak siswa, pendiam serta lebih suka menyendiri.Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi konsep diri dan interaksi sosial pada remaja. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif melalui pendekatan cross sectional,  analisa data  menggunakan Chi  Square. Instrumen penelitian menggunakan angket yang dibagikan pada responden dengan teknik sampling yang digunakan simple random sampling. Hasil penelitian 41 orang (57,7%) siswa yang memiliki konsep diri negative 40 orang (56,4%) interaksi social tidak baik. Peneliti menyarankan dilakukannya bimbingan konseling kelompok untuk meningkatkan interaksi sosial siswa. Kata Kunci : Remaja, Konsep Diri, Interaksi Sosial
EFEKTIFITAS PENERAPAN PERMAINAN EDUKATIF COOPERATION PLAY PUZZLE GROUP PADA ANAK DI MASA PANDEMI COVID 19 TERHADAP PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL PADA ANAK DI KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG Rikayoni, Rikayoni; Rahmi, Dian
Menara Ilmu Vol 15, No 1 (2021): VOL. XV NO. 1 OKTOBER 2021
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v15i1.2849

Abstract

Anak usia dini merupakan kelompok anak yang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan yang bersifat unik artinya memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan fisik koordinasi motorik kasar dan motorik halus, kecerdasan, (daya pikir, daya cipta), sosial emosional, bahasa dan komunikasi. Berbagai potensi yang dikembangkan pada anak usia dini, kemampuan sosial merupakan salah satu potensi yang sangat penting untuk di kembangkan agar memiliki kemampuan sosial yang baik sejak usia dini. Memperbaiki kemampuan sosial anak salah satunya yaitu dengan menerapkan metode bermain berbantu media Puzzle. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan sosial anak balita umur 4-5 tahun setelah melakukan Terapi Aktivitas Kelompok Bermain Cooperative Play Puzzle pada anak balita di Kecamatan Koto Tangah Kota Padang.Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode observasi dan instrument yang pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi. Setelah data terkumpul kemudian di analisis dengan uji Normalitas dan Uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan sosial anak balita umur 4-5 tahun setelah dilakukan Terapi Aktivitas Kelompok Bermain Cooperative Play Puzzle di Kecamatan Koto Tangah Kota Padang. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan rata rata kemampuan sosial anak dari 9,00 menjadi 15,60 selisih rata rata 6,6 atau dengan kata lain tidak adanya penurunan atau pengurangan dari nilai Pre Ob ke nilai Post Ob Diharapkan penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh orang tua anak untuk meningkatkan kemampuan sosial anaknya melalui permainan Puzzle di masa pandemic covid 19.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KESEMBUHAN PASIEN HALUSINASI DI POLIKLINIK UNIT PELAYANAN JIWA RSJ. PROF. HB. SA’ANIN PADANG Dian Rahmi
Menara Ilmu Vol 14, No 2 (2020): VOL. XIV NO. 2 OKTOBER 2020
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v14i2.2246

Abstract

Salah satu jenis gangguan jiwa adalah skizofrenia, gejala umum skizofrenia adalah halusinasi, keluarga merupakan unit paling dekat dengan penderita,dan merupakan perawat utama bagi penderita, manusia sebagai makhluk hidup social tidak dapat hidup sendirian tanpa bantuan orang lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga terhadap kesembuhan pasien halusinasi di Poliklinik Unit Pelayanan Jiwa RSJ. Prof. HB. Sa’anin Padang. Jenis penelitian ini bersifat pendekatan analitik dengan desain penelitian Cross Sectional Study, penelitian ini dilakukan di poliklinik rawat jalan dewasa RSJ. Prof. HB. Saanin padang, Populasi dalam penelitian 1097 jiwa dengan 92 sampel menggunakan teknik accidental sampling. Hasil penelitian diperoleh sebanyak 42 orang (45,7%) pasien memiliki dukungan keluarga tidak baik, sebanyak 44 orang (47,8%) pasien tidak sembuh dan terdapat hubungan dukungan keluarga terhadap kesembuhan pasien halusinasi di Poliklinik Unit Pelayanan Jiwa RSJ. Prof. HB. Sa’anin Padang Pvalue = 0,000. Kesimpulan bahwa terdapat hubungandukungan keluarga terhadap kesembuhan pasien halusinasi dan diharapkan bagi para perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang profesional pada keluarga klien halusinasi maupun pasien gangguan jiwa lainnya dengan melibatkan keluarga dalam setiap proses keperawatan pasien Daftar Pustaka : 28 (2009-2019) Kata Kunci : Dukungan Keluarga, Tingkat Kesembuhan, Pasien Skizofrenia
FAMILY PSYCOEDUCATION SEBAGAI UPAYA MENGURANGI STIGMA PADA KELUARGA ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS PAUH PADANG Dian Rahmi; Rikayoni Rikayoni; Anisa Febristri
Jurnal Abdimas Saintika Vol 2, No 1 (2020): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v2i1.861

Abstract

Dalam UU RI No. 18 Tahun 2014 Bab I Pasal 3 tentang Kesehatan Jiwa, dijelaskan bahwa upaya kesehatan jiwa bertujuan menjamin setiap orang dapat mencapai kualitas hidup yang baik, menikmati kehidupan kejiwaan yang sehat, bebas dari ketakutan, tekanan dan gangguan lain yang dapat mengganggu kesehatatan jiwa  (Kemenkes, 2014). Kesehatan jiwa menurut WHO (World Health Organization) adalah ketika seseorang tersebut merasa sehat dan bahagia, mampu menghadapi tantangan hidup serta dapat menerima orang lain sebagaimana seharusnya serta mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain. Tujuan dari program ini untuk memberi dukungan terhadap anggota keluarga dalam mengurangi beban keluarga terutama beban fisik dan mental dalam merawat klien gangguan jiwa untuk waktu yang lama. Kegiatan Family Psychoeducation (FPE) ini dipandang perlu dilakukan mengingat masih adanya kasus pemasungan, penelantaran, diskriminasi serta bentuk-bentuk perilaku negatif yang di alami oleh penderita gangguna jiwa Hasil pemberian FPE dapat mengurangi beban keluarga baik secara fisik maupun psikis serta dapat merubah sikap serta perilaku keluarga dalam merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa. Diharapkan kegiatan FPE ini dapat dilakukan secara berkelanjutan oleh perawat Puskesmas sampai keluarga memiliki mekanisme koping yang adapatif dalam menghadapi berbagai stressor dalam kehidupannya selama merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa.
SOSIALISASI DAN PENDAMPINGAN PENGUNAAN TERAPI EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE (EFT) UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA YANG MENDERITA HIPERTENSI DI PSTW SABAI NAN ALUIH SICINCIN Rikayoni Rikayoni; Dian Rahmi
Jurnal Abdimas Saintika Vol 3, No 2 (2021): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v3i2.1236

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit kardiovaskuler yang masih menjadi masalahkesehatan di dunia karna memberikan komplikas-komplikasi yang fatal. The Seventh Reportof the Join National Commite on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of HighBlood pressure (JNC VII) menyatakan bahwa seseorang dikatakan hipertensi jika tekanandarah sistolik 140 mmHg atau lebih dan tekanan darah diastolik 90 mmHg atau lebih(National Institute of ealth, 2014).Salah satu bentuk terapi komplementer adalah terapiEmotional Freedom Technique (EFT) yang merupakan teknik relaksasi, merupakan salahsatu bentuk mind-body therapy dari terapi komplementer dan alternatif dalamkeperawatan.Solusi yang dilakukan adalah sosialisasi dan pendampingan pengunaan terapiemotional freedom technique (EFT) sebagai tindakan mandiri untuk menurunkan tekanandarah pada Lansia yang menderita hipertensi di PSTW Sabai Nan Aluih Sicincin.Berdasarkan uji-t (T-Tes) yang dipakai dalam penelitian ini, p value< 0,05 maka terdapatperbedaan rata-rata tekanan darah sebelum dan sesudah dilakukan terapi emosional freedomtechnique.Kesimpulan adanya pengaruh pemberian terapi emosional freedom techniqueterhadap penurunan tekanan darah pada lansia yang menderita hipertensi di PSTW Sicincin.Kata Kunci : Hipertensi, terapi emosional freedom technique
EFEKTIVITAS KONSELING TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN KELUARGA PASIEN JIWA TENTANG KEPATUHANMINUM OBAT DI POLIKLINIK RAWATJALANRSJ Prof. HB SAANIN PADANG Dian Rahmi; Rikayoni Rikayoni
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 11, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v11i2.598

Abstract

Menurut WHO (2016) diketahui sekitar 21 juta orang didunia terkena skizofrenia dan mengalami gangguan kejiwaan. Dari hasil Riskesdas 2018 prevelensi gangguan jiwa di Indonesia adalah sebanyak 7%, dan sekitar 9,8% penduduk mengalami gangguan mental dan emosional. Untuk cakupan pengobatan penderita gangguan jiwa didapatkan data klien yang berobat 48,9% berobat rutin dan 51,1% tidak berobat rutin. Tujuan penelitan ini untuk melihat efektifitas konseling terhadap peningkatan pengetahuan keluarga pasien jiwa tentang kepatuhan minum obat di Poliklinik Rawat Jalan Dewasa RSJ Prof. Hb Saanin Padang.Jenis penelitian ini adalah eksperiment semu (Quasi Experimental, Desain menggunakan model rangcangan  One Grup Pretest Postest. Penelitian ini dilakukan di RSJ Hb. Saanin Padang pada tanggal27 Agustus s/d 4 September 2020. Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga pasien jiwa yang berkunjung di Poliklinik tersebut pada tahun 2020 yang berjumlah sebanyak 649 orang dengan jumlah responden sebanyak 87 orang, teknik pengambilan sampel secara Accidental Sampling. Hasil uji statistik menggunakan Uji Non-Paramentik Test (Uji Wilcoxon) menunjukkan bahwa mean range pengetahuan Pre-Testadalah 8.48±1.982 dan pengetahuanPostest yaitu 17.13±1.641, dengan nilai P-Value p=0,000 (p=<0,05), maka dapat disimpulkan bahwa promosi kesehatan menggunakan metode konseling mempunyai pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan pengetahuan keluarga pasien jiwa tentang kepatuhan minum obat.Disarankan kepada poliklinik RSJ Prof.Hb Saanin Padang agar dapat memberikan konseling kepada keluarga pasien jiwa dalam rangka meningkatkan pengetahuan keluarga tentang kepatuhan minum obat agar keluarga dapat berperan aktif dalam melakukan perawatan di rumah kepada klien yang mengalami gangguan kejiwaan.
STUDI FENOMENOLOGI PENANGANAN PERTAMA KECELAKAAN LALU LINTAS OLEH MASYARAKAT DI KOTA PADANG Mariza Elsi; Dian Rahmi
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 11, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.712 KB) | DOI: 10.30633/jkms.v11i1.357

Abstract

Sesuai dengan Undang-undang No.22 Tahun 2009 tantang kecelakaan lalu lintas dan Angkutan jalan pasal 232 poin (a) “setiap orang yang mendengar, melihat atau mengetahui terjadinya kecelakaan lalu lintas wajib memberikan pertolongan pertama kepad korban kecelakaan lalu lintas”. Salah satu teknik pertolongan pertama yang dapat dilakukan oleh masyarakat  untuk korban kecelakaan adalah memberikan bantuan hidup dasar (BHD). Penelitianan ini bertujuan untuk menggali pengalaman masyarakat terkait pertolongan pertama yang mereka lakukan pada saat menghadapi korban kecelakaan. Jenis penelitian Kualitatif menggunakan  pendekatan fenomenologi, Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analisa tematik Braun & Clarke. Ditemukan dua  tema utama dalam penelitian ini yaitu respon masyarakat pertamakali meihat korban kecelakaan dan teknik penanganan awal kecelakaan. Hasil penelitian didapatkan masih kurangnya kesadaran masyarakat tentang respon awal bila menemukan kecelakaan dikarenakan kekhawatiran dan rasa takut yang dimiliki, sebagian responden segera memberikan pertolongan kecelakaan lalu lintas, namun tidak didukung dengan pengalaman yang cukup dan pengetahuan yang memadai, penanganan awal tentang prosedur pembidaian yang tidak diketahui oleh masyarakat, teknik mengangkat dan memindahkan korban dilakukan belum sesuai dengan prosedur, Sebagian besar responden sudah mengetahui teknik menghentikan pendarahan.
PENGARUH PURSED LIP BREATHING EXERCISE TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID 19 DI KLINIK PERMATA BUNDA KOTA PADANG TAHUN 2021 Rika Yoni; Dian Rahmi
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 13, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v13i1.1271

Abstract

Kecemasan adalah rasa takut yang tidak jelas disertai dengan ketidakpastian, ketidakberdayaan, isolasi, dan ketidakamanan. Pandemi virus corona telah menambah kecemasan dan ketidakpastian, terutama pada ibu hamil. Kecemasan yang terjadi pada ibu hamil juga berkaitan dengan depresi post partum karena terjadinya gangguan emosional ibu yang tidak stabil, baik pada sebelum persalinan hingga setelah persalinan. Salah satu cara yang dapat dilakukan ibu hamil agar dapat mengurangi rasa cemasnya yaitu dengan melakukan latihan relaksasi pernafasan (pursed-lip breathing exercise). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pursed lip breathing exercise terhadap penurunan tingkat kecemasan pada ibu hamil dalam menghadapi pandemi COVID-19. Penelitian ini dilakukan ndi Klinik bersalin Permata Bunda Padang Pada Bulan Agustus sampai September 2021. Penelitian ini menggunakan rancangan Quasy Experiment dengan pendekatan Two Group Pretes dan Posttes design. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan univariat dan bivariat menggunakan uji statistik t-indenpenden. Hasil penelitian hasil uji statistik dengan menggunakan uji t test independent di dapatkan nilai p value = 0,004 (p≤0,05), maka terdapat pengaruh Pengaruh Pursed Lip Breathing Exercise Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Dalam Menghadapi Pandemi Covid -19. 
EFEKTIVITAS FIVE FINGER HYPNOTIS DALAM MENGATASI KECEMASAN PADA IBU HAMIL DI MASA PANDEMI COVID 19 DI KLINIK PERMATA BUNDA KOTA PADANG TAHUN 2021 Dian Rahmi; Rikayoni Rikayoni
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 13, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v13i1.1272

Abstract

Persalinan pada ibu hamil akan mengakibatkan berbagai masalah psikologis bagi ibu hamil, salah satunya adalah kecemasan. Kecemasan pada ibu hamil jika tidak ditangani secara serius akan berdampak pada efek fisik dan psikis, baik pada ibu maupun pada janin. Salah satu terapi nonfarmakologis yang dapat mengurangi kecemasan adalah hipnosis lima jari, dimana terapi ini dapat menurunkan ketegangan otot, membantu memfokuskan perhatian dan mengurangi rasa takut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas terapi hipnosis lima jari terhadap kecemasan ibu hamil.Metode dalam penelitian ini adalah Quasi Experimental Design menggunakan model desain One Group Pretest Postest. Penelitian ini dilakukan di Klinik Permata Bunda. Yang bertujuan untuk mengetahui keefektifan sebelum dan sesudah terapi hipnosis lima jari pada kecemasan ibu hamil.Teknik pengambilan sampel menggunakan quota sampling sebanyak 15 orang. Alat ukur menggunakan angket kecemasan Hamilton Anxiety Rating Scale. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas terapi hipnotis lima jari terhadap kecemasan ibu pre partum menghasilkan nilai p = 0,001.Disarankan kepada pihak klinik untuk dapat memberikan informasi tentang tindakan terapi hipnotis lima jari dan dapat melatih ibu hamil yang akan melahirkan agar ibu dapat mengetahui manfaat dan cara yang tepat untuk menghilangkan kecemasan pada saat persalinan  
Fenomenologi Trauma Geriatric di Kota Padang Mariza Elsi; Dian Rahmi; Anisa Febristi
Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIKA) Vol. 3 No. 2 (2021): Volume 3 Nomor 2 Agustus 2021
Publisher : Sarana Ilmu Indonesia (salnesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.791 KB) | DOI: 10.36590/jika.v3i2.154

Abstract

In almost every developed country, the proportion of people aged over 60 years is growing faster than other age groups, judging from the biological aspect of the elderly belonging to age with an aging process characterized by decreased physical endurance, researchers claim that every individual over 65 years old has experienced falls once a year. The purpose of this study was to explore the experiences of the elderly who have experienced trauma or falls and what they expect using the interpretative phenomenology method carried out in the city of Padang. The selection of participants by randomly selecting areas in the scope of the city of Padang as many as 6 participants who fall into the category of elderly according to WHO. Data collection through interviews used open-ended interviews with semi-structured questions for 30-60 minutes. Interviews were recorded with a voice recorder and field notes were used to record things that could not be recorded. Five themes had been identified, among others, the description of the elderly's feelings about the decline in physical condition, the circumstances that cause falls, the main treatment in the event of trauma/falls, the ability to condition repeated falls, the availability of health services for the elderly. The conclusions of the themes that have been found show that health workers need to provide special services to the elderly who experience decreased function and realize that the elderly who have experienced trauma have limitations and difficulties due to physical incapacity so that they require prevention and health promotion so that repeated trauma can be avoided.