Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Efektifitas Kelas Prenatal Yoga terhadap Nyeri Punggung pada Ibu Hamil Trimester III Elina, Elina; Sugesti, Retno; Yolandia, Rita Ayu
Indonesia Journal of Midwifery Sciences Vol. 3 No. 2 (2024): Indonesia Journal of Midwifery Sciences
Publisher : SCIPRO Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53801/ijms.v3i2.157

Abstract

Latar Belakang: Nyeri punggung bawah selama kehamilan didefinisikan sebagai nyeri berulang atau terus menerus lebih dari satu minggu dari tulang belakang selama kehamilan, paling umum terjadi pada trimester ketiga, karena tulang belakang kelebihan beban ketika berat kehamilan meningkat. Tujuan: Untuk mengetahui efektifitas kelas Prenatal Yoga terhadap nyeri punggung  ibu Hamill Trimester III  di Kecamatan Sukmajaya tahun 2023. Metode: Metode quasy eksperimen, menggunakan rancangan One group pre-test and post-test design. Populasi penelitian adalah ibu hamil Trimester III dengan nyeri punggung jumlah sampel 30. Menggunakan teknik Purposive Sampling. Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi pengukuran nyeri skala wajah pada ibu hamil trimester III mengikuti dan tidak mengikuti kelas Prenatal Yoga. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil: Hasil penelitian hasil uji Wilcoxon Signed diperoleh Asymp.Sig (2-tilled) bernilai <,001 yang berarti ada perbedaan yang signifikan ibu hamil trimester III yang mengikuti kelas prenatal yoga dan ibu hamil trimester III yang tidak mengikuti kelas prenatal yoga. Kesimpulan: Terdapat efektifitas kelas prenatal yoga pada nyeri punggung ibu hamil Trimester III di Dua-Dua Studio, Sukmajaya, Depok.
Pengalaman Ibu Bersalin Yang Mengalami Rupture Perineum Derajat 3-4 Di RSUD Kabupaten Tangerang Yolandia, Rita Ayu
Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia Vol 8 No 02 (2018): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia Edisi Juni 2018
Publisher : Q PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.578 KB) | DOI: 10.33221/jiki.v8i02.149

Abstract

Rupture perineum adalah robekan jalan lahir yang terjadi pada persalinan dengan trouma. Robekan jalan lahir biasanya karena episiotomi, robekan spontan perineum trouma forcep atau vakum ekstrasi.Tujuan dari Penelitian ini adalah Untuk mengetahui Pengalaman Ibu Bersalin yang Mengalami Rupture Perineum Derajat 3-4 Di RSUD Kabupaten Tangerang ada tahun 2015. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan wawancara secara mendalam dan terbuka, penelitian ini dilakukan pada bulan September – November. Hasil penelitian : didapatkan bahwa dari 10 ibu bersalin yang mengalami rupture perineum derajat 3 berusia 20-31 th 6 diantaranya melahirkan untuk yang pertama kalinya , 7 orang ibu mengalami persalinan dengan alat bantu vakum , dan semua ibu bersalin mengalami kecemasan akan luka jahitan sehingga membuat para ibu mengalami susah buang air besar, dan 80 % ibu post partum masih belum siap melakukan hubungan suami istri setelah 6 minggu pasca melahirkan. Kesimpulan :10 ibu bersalin yang mengalami rupture perineum mengalami kecemasan, yang membuat para ibu susah buang air besar dan belum siap untuk melakukan hubungan suami istri setelah 6 minggu pasca melahirkan, dan merasa senang dan puas atas pelayanan rumah sakit RSUD Kabupaten Tangerang.
Alternatif Pengelolaan Bantuan Operasional Kesehatan untuk Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak Cakupan K1-K4 Yolandia, Rita Ayu; Hardiana, Hedy
Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia Vol 9 No 03 (2019): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Seko
Publisher : Q PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.208 KB) | DOI: 10.33221/jiki.v9i03.384

Abstract

Health Operations Assistance fund management for improving maternal and child health in particular in K1 – K4 is not optimal, Because most of the management of BOK funds are used for supporting activities and public health efforts, in this case the central government assistance to local governments to support the operation of Puskesmas in the framework of the achievement of health programs National priorities, in particular preventive promotive activities as part of public health efforts. This research is a qualitative study with a case study approach. The informant in this research includes the head of Public health service, head of Puskesmas and midwife of Kordinator as key informant. Data collection is done by the method of interview indepth. The findings in this study are the 4 main problems of human resources limitation, especially in the management of health operations assistance and increase the coverage/activities of maternal and child health in each area of Puskesmas, Workload of human Resources health care which is not comparable to the number of resources, is limited to the health operational assistance for the financing of activities and the delay of health operations assistance for liquids. This is due to reports of late health clinics. Based on the results of the analysis of Urgency, Serious and Growth (USG), and Strategies Planning Matrix (QSPM) obtained the priority of alternative proposed operational policy recommendations to increase the scope of K1-K4 on maternal and child health program: proposed Alternative recommendation is selected BOK's fund allocation policy in particular for KIA, the proposal for routine activities of GEMPOR S2 policy (completion of the report 1 Hour 1 day).
Hubungan Aksesibilitas, Dukungan Tenaga Kesehatan Dan Persepsi Terhadap Pelaksanaan Imunisasi Tetanus Toksoid Pra Nikah Sinaga, Lydia Octavia; Yolandia, Rita Ayu; Sugesti, Retno
Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia Vol 11 No 04 (2021): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Sek
Publisher : Q PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jiki.v11i04.1339

Abstract

Abstrak Imunisasi Tetanus Toksoid (TT) adalah proses untuk membangun kekebalan sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi tetanus. Pada tahun 2015, WHO menghitung kejadian tetanus di dunia secara kasar berkisar antara 0,5-1 juta kasus. Berdasarkan laporan Analisis Uji Coba di Indonesia pada tahun 2015, tetanus masih merupakan penyebab utama kematian dan kesakitan maternal dan neonatal. Penelitian ini dilakukan karena masih banyaknya wanita yang tidak melakukan imunisasi TT pra nikah, hal ini dibuktikan dalam studi pendahuluan yang telah peneliti lakukan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan aksesibilitas, dukungan tenaga kesehatan dan persepsi terhadap pelaksanaan imunisasi Tetanus Toksoid (TT) pra nikah di Puskesmas Cibolang Kabupaten Sukabumi tahun 2021. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, sampel dalam penelitian ini diambil menggunakan total sampling yaitu sebanyak 60 orang. Data di olah dengan menggunakan SPSS 18. Hasil uji statistik Chi-square variabel aksesibilitas (P-value = 0,004), dukungan tenaga kesehatan (P-value = 0,005), dan persepsi (P-value = 0,000). Variabel yang paling dominan adalah variabel persepsi. Kesimpulan ada hubungan aksesibilitas, dukungan tenaga kesehatan dan persepsi terhadap pelaksanaan imunisasi Tetanus Toksoid (TT) pra nikah di Puskesmas Cibolang Kabupaten Sukabumi tahun 2021. Kata Kunci : aksesibilitas, dukungan nakes, imunisasi TT pranikah, persepsi
Analisis Faktor – Faktor Yang Berhubungan dengan Produksi ASI Pada Ibu Post Sectio Caesarea di Rumah Sakit Islam Bogor Daeni, Linda; Yolandia, Rita Ayu; Ciptasrini, Uci
Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia Vol 14 No 01 (2024): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Uni
Publisher : Q PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jiki.v14i01.2407

Abstract

Air susu ibu (ASI) merupakan makanan pertama bayi saat baru lahir. Pertumbuhan dan perkembangan bayi sebagian besar ditentukan oleh jumlah ASI yang diperoleh. Sebesar 67% dari ibu menyusui mengalami gangguan produksi ASI atau ASI tidak lancar. Produksi ASI itu sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik secara langsung misalnya perilaku menyusui, perawatan payudara, psikologis ibu, fisiologis ibu, jenis persalinan ataupun yang tidak langsung misalnya sosial kultural, paritas, proses persalinan ibu, penggunaan alat kontrasepsi ibu sebelum kehamilan. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan adalah seluruh pasien post sectio caesarea di ruang bersalin RS Islam Bogor dan memenuhi kriteria inklusi. Jumlah Responden 61 orang dengan kategori 33 orang (54,1%) memiliki produki ASI baik, 50 responden (82%) memiliki kategori status gizi normal, 53 responden (86,9%) merasakan nyeri ringan dan 60 responden (98,4%) tidak merasakan cemas. Tidak ada hubungan yang signifikan antara status gizi dengan produksi ASI dengan nilai p value 0,714. Tidak ada hubungan yang signifikan antara nyeri luka post section caesarea dengan produksi ASI dengan nilai p value 1,000. Tidak ada hubungan yang bermakna antara tingkat kecemasan dengan produksi ASI dengan nilai p value 1,000. Ibu post partum di RS islam lebih banyak yang memiliki status Produksi ASI baik (54,1%), dengan sebagian besar memiliki status gizi baik (82%), status nyeri pun lebih banyak yang merasakan nyeri ringan (86,9%) dan hanya 1 orang (1,6%) yang merasakan cemas sedangkan responden lainnya merasakan tidak ada kecemasan. Adapun hasil penelitian didapatkan tidak ada hubungan yang bermakna dari ketiga variable independent yang dilakukan uji penelitian terhadap variabel produksi ASI
Asuhan Kebidanan Pada Wanita Perimenopause Keluhan Hot Flash Dengan Pemberian Olahan Kedelai : Midwifery Care In Perimenopause Women Complaining Hot Flash With Processed Soybean Administration Khotimah, Khusnul; Yolandia, Rita Ayu; Hanifa, Fanni
Binawan Student Journal Vol. 5 No. 3 (2023)
Publisher : Direktorat Penelitian, Pengabdian Masyarakat, Dan Kerjasama Universitas Binawan (DPPMK Universitas Binawan)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54771/bsj.v5i3.1343

Abstract

Perimenopause merupakan bagian dari proses penuaan alami seorang wanita dan ditandai dengan penuruanan produksi esterogen ovarium. Tindakan untuk meminimalisir keluhan Hot Flash   dapat dilakukan salah satu nya dengan memberikan terapi komplementer berupa olahan kedelai yang merupakan sumber makanan kaya fitoestroge. Penelitian ini bertujuan untuk  memberikan Asuhan Kebidanan pada wanita Perimenopause keluhan hot flash dengan pemberian Olahan kedelai di Klinik Pt R Tahun 2023. Metode penelitian yang digunakan adalah Case Study  dengan melakukan Asuhan Kebidanan pada 2 wanita perimenopause selama 14 hari yang dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok diberikan olahan kedelai dan yang tidak diberikan olahan kedelai. Hasil Penelitian didapatkam bahwa selama 14 hari observasi dengan intervensi olahan kedelai pada responden diperoleh hasil 7 tren menurun, 2 tren meningkat dan 5 tren tetap yang artinya pemberian olahan kedelai dapat mengurahi gejala hot flash. Kesimpulan penelitian adalah konsumsi olahan kedelai dalam jumlah tertentu dapat mengurangi keluhan hot flash   yang dialami perempuan perimenopouse.
Effectiveness of a Decoction of Binahong Leaves and Red Betel Leaves in Healing Perineal Wounds Akmaliyah, Nurzah; Jayatmi, Irma; Yolandia, Rita Ayu
Jurnal Kebidanan Vol 13, No 2 (2024): August 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The incidence of perineal rupture in Garut Regency in 2020 was 61% of the number of mothers who gave birth, while in Sukasenang Community Health Center in 2022 there were 314 postpartum mothers (33.04%) who experienced perineal wounds and there were 5 cases of perineal infection. Non-pharmacological therapy that can be given to speed up the healing of perineal wounds to prevent infection is using red betel leaf extract and binahong extract. The aim of this research was to determine the effectiveness of boiled binahong leaves and red betel leaves in healing perineal wounds. The type of research in this research is qualitative with a case study approach. The sample used was 2 people using purposive sampling technique. The research results obtained by Mrs. S and Mrs. L Before giving the binahong leaf decoction to the perineal wound there was a grade 2 tear with a reeda score of 6 and after giving the binahong decoction to the perineal wound there was a birth canal wound on the 2nd visit with a score of 4 and on the 3rd visit there was no pain. In conclusion, there is no difference in effectiveness between boiled binahong leaves and boiled red betel leaves in healing perineal wounds in postpartum women. It is hoped that health workers, especially midwives, will continue to improve education and care for perineal wounds by using boiled water from binahong leaves and boiled water from red betel leaves so that postpartum mothers can do it independently.
HUBUNGAN PERSEPSI IBU TENTANG ASI EKSLUSIF, DUKUNGAN KELUARGA, DAN STATUS IMD DENGAN PERILAKU IBU MENYUSUI YANG BEKERJA DI WILAYAH KERJA PT SMM TAHUN 2023 ANDRIANI, TRI; DARMI, SALFIA; YOLANDIA, RITA AYU
Journal Of Midwifery Vol 12 No 1 (2024)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jm.v12i1.6192

Abstract

Pendahuluan: Cakupan pemberian ASI Ekslusif yang masih belum optimal menunjukkan bahwa terdapat faktor penghambat ibu tidak memberikan ASI Ekslusif selama 6 bulan kepada anaknya yaitu karena ibu bekerja, kurangnya dukungan kelurga serta tidak melakukan IMD pada saat setelah melahirkan. Metode: Metode penelitian ini menggunakan crossectional. Populasi pada penelitian ini sebanyak 56 responden dengan jumlah sampel 56 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan data sekunder buku KIA dan lembar kuisioner Hasil dan Pembahasan: Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi ibu tentang menyusui paling banyak yaitu ibu pekerja yang memiliki persepsi positif (+) tentang menyusui sebanyak 32 orang (50,8%), distribusi frekuensi riwayat IMD paling banyak yaitu ibu pekerja yang memiliki riwayat melaksanakan IMD sebanyak 39 orang (69,6%) dan distribusi frekuensi dukungan keluarga paling banyak yaitu ibu pekerja yang memiliki dukungan keluarga yang baik sebanyak 33 orang (58,9%).. Kesimpulan: disimpulkan bahwa ibu pekerja yang tidak melaksanakan IMD berpeluang 4 kali lebih besar memiliki perilaku menyusui tidak memberikan ASI Ekslusif dibandingkan dengan ibu pekerja yang melaksanakan IMD.
Pengaruh Konseling Imunisasi Tetanus Toxoid terhadap Pengetahuan Calon Pengantin di Kua Beji Tahun 2023 Yolandia, Rita Ayu; Febriyani, Putri Agus
Jurnal Penelitian Inovatif Vol 4 No 4 (2024): JUPIN November 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jupin.666

Abstract

Calon pengantin wanita harus melakukan imunisasi Tenanus Toxoid untuk mencegah dan melindungi diri terhadap penyakit tetanus, sehingga akan memiliki kekebalan seumur hidup untuk melindungi ibu dan bayi terhadap penyakit tetanus. Salah satu langkah pemerintah untuk mengeliminasi tetanus neonatorum adalah dengan pelaksanaan program imunisasi Tetanus Toxoid (TT). Rendahnya cakupan TT menggambarkan rendahnya minat masyarakat untuk melaksanakan imunisasi TT khususnya calon pengantin wanita. Tujuan penelitian untuk mengetahui Pengaruh Konseling Imuniasasi TT terhadap Pengetahuan Calon Pengantin. Metode Penelitian menggunakan pre-experimental design dengan desain one grup pretest post-test, populasi seluruh pasangan calon pengantin. Sampel penelitian adalah pasangan calon pengantin, teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu teknik purpuse, Hasil penelitian yaitu bahwa Tingkat Pengetahuan Calon Pengantin tentang Imunisasi TT sebelum diberikan konseling dengan Media Booklet terdapat 12 responden 60% tingkat pengetahuan baik dan 7 rensponden 35% tingkat pengetahuan kurang. Sedangkan setelah diberikan Konseling dengan Media Booklet terdapat Peningkatan 90 % tingkat pengetahuan menjadi Baik. Hasil Uji T-test p=0,001 < p (0,05) disimpulkan terdapat perbedaan tingkat pengetahuan Calon pengantin tentang imunisasi TT Sebelum dan Sesudah Mendapatkan konseling dengan media Booklet di KUA Beji Depok Tahun 2023. Terjadi peningkatan 8,65. Dimana sebelum perlakukan rata-rata tingkat pengetahuan 80.25 sedangkan setelah diberikan perlakukan rata-rata tingkat pengetahuan 88,90. Kesimpulan dalam Penelitian ini adalah terdapat perbedaan tingkat pengetahuan Calon pengantin tentang imunisasi TT Sebelum dan Sesudah Mendapatkan konseling dengan media Booklet.
RANCANGAN DASHBOARD EKSEKUTIF PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK DI PUSKESMAS RIAS KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2024 Rachmayanti, Atika; Hardiana, Hedy; Yolandia, Rita Ayu; Utari, Christine; Pujiningtyas, Pujiningtyas; Agustina, Riyanti; Purwanti, Weni
SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah Vol. 3 No. 9 (2024): SENTRI : Jurnal Riset Ilmiah, September 2024
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/sentri.v3i9.3427

Abstract

Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan komponen esensial dalam pembangunan kesehatan nasional, berperan penting dalam menentukan kualitas hidup dan kontribusi generasi mendatang. Puskesmas sebagai fasilitas kesehatan utama, memainkan peran dalam program KIA namun menghadapi tantangan dalam pengelolaan data. Pengelolaan data yang tidak efektif menyebabkan kesulitan dalam analisis dan pengambilan keputusan, mempengaruhi efektivitas program KIA. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah dashboard eksekutif program KIA di Puskesmas pada tahun 2024 sebagai solusi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi program KIA. Dashboard ini dirancang untuk memvisualisasikan data, mempermudah monitoring dan evaluasi, serta mendukung pengambilan keputusan. Dengan menyediakan alat yang interaktif dan informatif, diharapkan dashboard ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak di Puskesmas. Metode penelitian ini merupakan penelitian terapan yang fokus pada penerapan dan pengembangan ilmu pengetahuan untuk memecahkan masalah praktis. Tahap pengembangan aplikasi menggunakan metode waterfall, yang melibatkan tahapan sistematis dan berurutan dalam pengembangan solusi. Proses pengembangan mengikuti metode waterfall yang terstruktur, meliputi analisis kebutuhan, desain, pengembangan, dan pengujian. Pengujian sistem menggunakan metode blackbox menunjukkan fungsionalitas dashboard yang baik, meskipun ada umpan balik untuk perbaikan antarmuka. Dashboard yang dirancang mempermudah pemantauan dan analisis data kesehatan ibu dan anak, serta mendukung pengambilan keputusan. Pemeliharaan dan peningkatan aplikasi dashboard diperlukan untuk menjamin dashboard bisa dimanfaatkan dengan baik