Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal)

Pengalaman Ibu Bersalin Yang Mengalami Rupture Perineum Derajat 3-4 Di RSUD Kabupaten Tangerang Yolandia, Rita Ayu
Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia Vol 8 No 02 (2018): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia Edisi Juni 2018
Publisher : Q PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.578 KB) | DOI: 10.33221/jiki.v8i02.149

Abstract

Rupture perineum adalah robekan jalan lahir yang terjadi pada persalinan dengan trouma. Robekan jalan lahir biasanya karena episiotomi, robekan spontan perineum trouma forcep atau vakum ekstrasi.Tujuan dari Penelitian ini adalah Untuk mengetahui Pengalaman Ibu Bersalin yang Mengalami Rupture Perineum Derajat 3-4 Di RSUD Kabupaten Tangerang ada tahun 2015. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan wawancara secara mendalam dan terbuka, penelitian ini dilakukan pada bulan September – November. Hasil penelitian : didapatkan bahwa dari 10 ibu bersalin yang mengalami rupture perineum derajat 3 berusia 20-31 th 6 diantaranya melahirkan untuk yang pertama kalinya , 7 orang ibu mengalami persalinan dengan alat bantu vakum , dan semua ibu bersalin mengalami kecemasan akan luka jahitan sehingga membuat para ibu mengalami susah buang air besar, dan 80 % ibu post partum masih belum siap melakukan hubungan suami istri setelah 6 minggu pasca melahirkan. Kesimpulan :10 ibu bersalin yang mengalami rupture perineum mengalami kecemasan, yang membuat para ibu susah buang air besar dan belum siap untuk melakukan hubungan suami istri setelah 6 minggu pasca melahirkan, dan merasa senang dan puas atas pelayanan rumah sakit RSUD Kabupaten Tangerang.
Alternatif Pengelolaan Bantuan Operasional Kesehatan untuk Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak Cakupan K1-K4 Yolandia, Rita Ayu; Hardiana, Hedy
Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia Vol 9 No 03 (2019): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Seko
Publisher : Q PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.208 KB) | DOI: 10.33221/jiki.v9i03.384

Abstract

Health Operations Assistance fund management for improving maternal and child health in particular in K1 – K4 is not optimal, Because most of the management of BOK funds are used for supporting activities and public health efforts, in this case the central government assistance to local governments to support the operation of Puskesmas in the framework of the achievement of health programs National priorities, in particular preventive promotive activities as part of public health efforts. This research is a qualitative study with a case study approach. The informant in this research includes the head of Public health service, head of Puskesmas and midwife of Kordinator as key informant. Data collection is done by the method of interview indepth. The findings in this study are the 4 main problems of human resources limitation, especially in the management of health operations assistance and increase the coverage/activities of maternal and child health in each area of Puskesmas, Workload of human Resources health care which is not comparable to the number of resources, is limited to the health operational assistance for the financing of activities and the delay of health operations assistance for liquids. This is due to reports of late health clinics. Based on the results of the analysis of Urgency, Serious and Growth (USG), and Strategies Planning Matrix (QSPM) obtained the priority of alternative proposed operational policy recommendations to increase the scope of K1-K4 on maternal and child health program: proposed Alternative recommendation is selected BOK's fund allocation policy in particular for KIA, the proposal for routine activities of GEMPOR S2 policy (completion of the report 1 Hour 1 day).
Hubungan Aksesibilitas, Dukungan Tenaga Kesehatan Dan Persepsi Terhadap Pelaksanaan Imunisasi Tetanus Toksoid Pra Nikah Sinaga, Lydia Octavia; Yolandia, Rita Ayu; Sugesti, Retno
Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia Vol 11 No 04 (2021): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Sek
Publisher : Q PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jiki.v11i04.1339

Abstract

Abstrak Imunisasi Tetanus Toksoid (TT) adalah proses untuk membangun kekebalan sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi tetanus. Pada tahun 2015, WHO menghitung kejadian tetanus di dunia secara kasar berkisar antara 0,5-1 juta kasus. Berdasarkan laporan Analisis Uji Coba di Indonesia pada tahun 2015, tetanus masih merupakan penyebab utama kematian dan kesakitan maternal dan neonatal. Penelitian ini dilakukan karena masih banyaknya wanita yang tidak melakukan imunisasi TT pra nikah, hal ini dibuktikan dalam studi pendahuluan yang telah peneliti lakukan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan aksesibilitas, dukungan tenaga kesehatan dan persepsi terhadap pelaksanaan imunisasi Tetanus Toksoid (TT) pra nikah di Puskesmas Cibolang Kabupaten Sukabumi tahun 2021. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, sampel dalam penelitian ini diambil menggunakan total sampling yaitu sebanyak 60 orang. Data di olah dengan menggunakan SPSS 18. Hasil uji statistik Chi-square variabel aksesibilitas (P-value = 0,004), dukungan tenaga kesehatan (P-value = 0,005), dan persepsi (P-value = 0,000). Variabel yang paling dominan adalah variabel persepsi. Kesimpulan ada hubungan aksesibilitas, dukungan tenaga kesehatan dan persepsi terhadap pelaksanaan imunisasi Tetanus Toksoid (TT) pra nikah di Puskesmas Cibolang Kabupaten Sukabumi tahun 2021. Kata Kunci : aksesibilitas, dukungan nakes, imunisasi TT pranikah, persepsi
Analisis Faktor – Faktor Yang Berhubungan dengan Produksi ASI Pada Ibu Post Sectio Caesarea di Rumah Sakit Islam Bogor Daeni, Linda; Yolandia, Rita Ayu; Ciptasrini, Uci
Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia Vol 14 No 01 (2024): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Uni
Publisher : Q PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jiki.v14i01.2407

Abstract

Air susu ibu (ASI) merupakan makanan pertama bayi saat baru lahir. Pertumbuhan dan perkembangan bayi sebagian besar ditentukan oleh jumlah ASI yang diperoleh. Sebesar 67% dari ibu menyusui mengalami gangguan produksi ASI atau ASI tidak lancar. Produksi ASI itu sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik secara langsung misalnya perilaku menyusui, perawatan payudara, psikologis ibu, fisiologis ibu, jenis persalinan ataupun yang tidak langsung misalnya sosial kultural, paritas, proses persalinan ibu, penggunaan alat kontrasepsi ibu sebelum kehamilan. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan adalah seluruh pasien post sectio caesarea di ruang bersalin RS Islam Bogor dan memenuhi kriteria inklusi. Jumlah Responden 61 orang dengan kategori 33 orang (54,1%) memiliki produki ASI baik, 50 responden (82%) memiliki kategori status gizi normal, 53 responden (86,9%) merasakan nyeri ringan dan 60 responden (98,4%) tidak merasakan cemas. Tidak ada hubungan yang signifikan antara status gizi dengan produksi ASI dengan nilai p value 0,714. Tidak ada hubungan yang signifikan antara nyeri luka post section caesarea dengan produksi ASI dengan nilai p value 1,000. Tidak ada hubungan yang bermakna antara tingkat kecemasan dengan produksi ASI dengan nilai p value 1,000. Ibu post partum di RS islam lebih banyak yang memiliki status Produksi ASI baik (54,1%), dengan sebagian besar memiliki status gizi baik (82%), status nyeri pun lebih banyak yang merasakan nyeri ringan (86,9%) dan hanya 1 orang (1,6%) yang merasakan cemas sedangkan responden lainnya merasakan tidak ada kecemasan. Adapun hasil penelitian didapatkan tidak ada hubungan yang bermakna dari ketiga variable independent yang dilakukan uji penelitian terhadap variabel produksi ASI